7

2. PERENCANAAN PENYELIDIKAN TANAH

Pekerjaan penyelidikan tanah dapat mencakup sebagian atau seluruh kegiatan berikut:

1. Pekerjaan di kantor, meliputi pengumpulan data data yang ada dari lingkungan
di sekitar proyek yang terkait dengan keadaan/data tanah, misalnya:
- Hasil penyelidikan tanah masa lalu yang pernah dilakukan untuk proyek proyek
pembangunan di sekitar lokasi proyek yang sedang direncanakan. :

- Peta kontur, peta 3D, peta geologi dari daerah tersebut.

Peta Kontur
 8

Gambar atas: Peta 3 Dimensi (3D) yang dilengkapi dengan kontur

Gambar atas: Peta 3D yang dilengkapi dengan kontur, peta umum dan tampilan asli
 9

Gambar atas: Peta Geologi Yogyakarta

2. Mengadakan kunjungan ke lokasi dimana proyek tersebut akan dibangun untuk

mempelajari:
- Jenis/keadaan tanah di lokasi tersebut dari pengamatan di lapangan (misalnya
dengan memperhatikan lapisan tanah di galian atau tebing)
 10

- Ketinggian muka air tanah (misalnya melalui pengamatan sumur)

- Akses/jalan menuju lokasi proyek untuk merencanakan pembawaan/pemilihan alat

alat yang akan dipakai untuk pekerjaan penyelidikan tanah. Contoh: bila lokasi
proyek adalah seperti pada gambar di bawah, perlu direncanakan bagaimana
caranya membawa alat penyelidikan tanah ke lokasi tersebut.
 11

3. Untuk proyek berskala besar (misalnya bendungan), selain kegiatan kegiatan yang
dicantumkan di langkah 1 dan 2 di atas, perlu ditambahkan pula pembuatan 1 atau 2
lubang bor awal untuk memperoleh gambaran awal tentang keadaan tanah di lokasi
proyek tersebut. Dari hasil pemboran awal tersebut dapat ditentukan:
- Jenis alat bor yang cocok dipergunakan untuk lokasi tersebut
- Kedalaman lubang bor yang direncanakan untuk lokasi tersebut.
- Jumlah contoh tanah yang perlu diambil dari setiap lubang bor yang
direncanakan di lokasi tersebut, dll

4. Penyelidikan tanah secara detail yang meliputi:

- Pemboran
- Pengambilan contoh tanah
- Pengujian tanah di lapangan
- Pengujian contoh tanah yang diambil pada saat pemboran di laboratorium
mekanika tanah.