Anda di halaman 1dari 33

APLIKASI PERAWATAN KULIT

A. MAKSUD DAN TUJUAN PERAWATAN


Maksud dan tujuan perawatan kulit bermacam-
macam misalnya sebagai pembersih (cleansing),
pelembab (moisturizer), penipis (thinning), dan
pelindung (protecting). Setiap tujuan memiliki tata
cara yang berbeda diantara kosmetika satu dengan
yang lain.

B. KONDISI DAN JENIS KULIT


Kondisi kulit biasanya ditentukan oleh usia
seseorang, meliputi :
- Usia bayi dan anak
- Usia remaja
- Usia dewasa muda
- Usia dewasa
- Usia Lanjut
 Untuk jenis kulit, meliputi :
- Kulit normal
- Kulit berminyak
- Kulit kering
- Kulit kombinasi
- Kulit sensitif
- Kulit berjerawat
- Kulit hiperpigmentasi
Solusinya………..
1. Memberikan saran dan informasi tentang tata cara
menggunakan kosmetika dengan baik dan benar
sehingga tidak terjadi salah pakai atau berlebihan yang
biasanya menyebabkan efek samping pemakaian
sebuah kosmetika.

2. Mencari kosmetika lain yaitu kosmetika hipoalergenik


yang memang sengaja dibuat untuk menghindarkan
efek samping kosmetika tanpa menyertakan bahan-
bahan yang sering menyebabkan efek samping
kosmetika (misalnya lanolin).

3. Melakukan uji kulit terhadap kosmetika yang akan


dipakai
KULIT
 Merupakan organ terbesar, berfungsi
sebagai:
 Melakukan penerimaan dan transportasi,
menerima dan mengusir zat sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
 bereaksi terhadap rangsangan eksternal,
seperti paparan sinar matahari, racun, dan
bahkan rangsangan psikologis.
 melindungi tubuh dari faktor-faktor eksternal
seperti bakteri, bahan kimia, dan suhu
(pembuluh darah di dermis mengerut pada
daerah suhu dingin). Pigmen melanin,
merupakan pertahanan kimia terhadap sinar
ultraviolet yang dapat merusak sel-sel kulit.
 Ini adalah wadah, pelindung, regulator,
pernafasan, peraba, dan adaptor.
 kulit memerlukan perhatian dan
pemeliharaan untuk berfungsi dengan
baik.

 Terdiri dari epidermis dan dermis


 pH kulit 4,5 – 6,5
BAGIAN-BAGIAN KULIT:
 EPIDERMIS
 DERMIS
 HIPODERMIS
Terdapat dua lapisan utama
Skin Layers berdasarkan fungsi,
ketebalan, dan kekuatan,
yaitu:
Epitel komponen: epidermis
Komponen Jaringan ikat :
dermis

Jaringan subkutan, atau


hipodermis. Terdapat dua
lapisan dibedakan oleh
jumlah masing-masing folikel
rambut, pigmentasi,
pembentukan sel,
pembesaran kelenjar, dan
suplai darah.
7
Stratum korneum
Stratum
Stratum lucidum
Korneum

Epidermis Stratum granulosum

Stratum
Kutan Germinativum Stratum
spinosum
Stratum basale
Lapisan papiler
Kulit Dermis

Lapisan retikular

Sub Hipodermis
Kutan
Stratum Corneum  Corneocyte adalah kompleks
protein yang tersusun dari
benang kecil keratin dalam
matriks
 Cornifies envelope tersusun atas
protein loricirn dan involucrin
 Melekat pada pembungkus ini
adalah lapisan ceramide lipids
yang mengusir air
 Corneodesmosomes adalah
protein spesifik yang harus
didegradasi oleh
kulit…deskuamasi
 Natural moisturizing factor
(NMF) adalah kumpulan senyawa
larut air yang hanya ditemukan
dalam stratum korneum
 Trans-urocanic acid (trans-UCA),
merupakan molekul utama
dalam str corneum. Bila terpapar
sinar UV B maka berubah
menjadi bentuk
cis….immunosupressor 12
Water retention in SC
 Karena lapisan lamellar lipid bilayer tidak dapat
bercampur dengan air, maka molekul air akan berada
diantara cell envelope lipids and the lipid bilayer.
 Fenomena ini membantu menjaga keseimbangan air
dalam stratum corneum dengan menyerap molekul air
dari luar, bukannya menyerap air dari lapisan di
bawahnya

13
STRATUM LUCIDUM
 Terdapat pada telapak tangan dan
kaki
 Ada cairan berminyak (eleidin)

STRATUM GRANULOSUM
• Mengandung substansi
keratohyalin. Granul ini
mengandung lipids, yang bersama
dengan desmosomal, membantu
membentuk penghalang tahan air
yang berfungsi untuk mencegah
hilangnya cairan dari tubuh
• Menentukan cahaya pada kulit
STRATUM SPINOSUM
 Disebut juga sebagai stratum
malphigi
 Terdapat butiran pigment
berwarna coklat

STRATUM BASALAE
• Disebut juga sebagai stratum germinativum
• Berfungsi membentuk lapisan sel baru yang
menyusun epidermis
Keratinisasi
Proses pematangan dan migrasi sel kulit
 stratum germinativum menghasilkan germinal cells yang diperlukan
untuk regenerasi lapisan epidermis Setelah proses pembelahan
mitosis, maka sel yang baru akan terbentuk (keratinocytes) yang
akan mengalami pematangan secara progresif yang disebut
keratinisasi dan berpindah ke permukaan
 keratinocytes, terakumulasi dan berpindah  stratum spinosum, 
stratum granulosm, sel kulit ini akan mengambil granule yang berisi
lemak, sehingga sel menjadi rata dan inti sel akan menghilang 
keratin
 Pada lapisan berikutnya, stratum lucidum, sel siap untuk berpindah
ke sublayer akhir dengan penambahan granul melanin
 Perubahan mendadak sistem enzim: lysosomal membranes pecah
dan melepaskan lysosomal enzymes  sel mati  membentuk
stratum corneum yang tersusun rata.

16
 Terdiri anyaman serabut kolagen dan elastin
 Mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe,
gelembung rambut, kelenjar keringat, otot,
serabut saraf dan korpus pacini
 Bagian atas dermis  papil
 Dibagi menjadi dua zona
 papillary dermis dengan
Dermis fungsi utama sebagai
pengaturan suhu dan
mendukung jaringan
pembuluh darah untuk
memasok nutrisi ke vascular
epidermis
 reticular layer.
 Berisi fibroblast yang
bertanggung jawab untuk
mengeluarkan :
 collagen, elastin dan
substansi dasar yang
mensupport elastisitas kulit
 immune cells yang terlibat
dalam pertahanan melawan
bahan asing yang masuk
melalui epidermis

18
Folikel rambut  Folikel rambut adalah ruang
seperti tabung kecil di mana akar
rambut berada, dan dari folikel ini
rambut tumbuh dan menembus
epidermis
 Masing-masing folikel membantu
penyediaan nutrisi bagi
pertumbuhan rambut dengan
menghubungkan pembuluh darah
 Folikel sendiri berbasis pada
subcutaneous layer, di
bawahdermis.
 Dengan mengekskreikan oil,
follicles dapat sekaligus
memindahkan sel-sel mati ke
permukaan kulit.

19
Kelenjar sebacea
 Kelenjar minyak ditemukan hampir di semua jenis kulit
 Berada di samping kelenjar rambut. Kelenjar ini
menyerupai batang pohon, terdiri dari sebuah tabung
dengan satu atau dua kantong kecil yang tersusun dari
kantong-kantong lebih kecil yang disebut alveoli
 Kelenjar sebacea mengekskresikan oil yang dihasilkan bila
sel-sel dalam alveoli mati dan pecah. Mereka berfungsi:
 Untuk melumasi rambut
 Untuk memfasilitasi keluarnya keringat

20
Kelenjar keringat
 Kelenjar keringat, sweat gland adalah bagian berbentuk tabung
panjang yang berasal dari jaringan subkutan di bawah dermis dan
meluas sampai ke permukaan dermis, dan bermuara di pori-pori atau
folikel rambut
 Terdapat dua tipe dari kelenjar keringat:
 Eccrine, jumlahnya lebih banyak dibandingkan apocrine, bermuara
di pori-pori, bertanggunga jawab untuk sekresi keringat dan
pendinginan tubuh. Ditemukan di hampir seluruh tubuh kecuali
bibir dan organ genital pria
 Apocrine, bermuara di folikel rambut. Biasanya lebih besar
daripada kelenjar eccrine dan lebih berkembang pada wanita.
Ditemukan di daerah kemaluan dan ketiak. Ketika kelenjar ini
mengeluarkan keringat, biasanya beberapa sel apoccrine akan
hancur atau mengalami disintegrasi. Produk dari disintegrasi ini
memberikan kontribusi bau badan tergantung pada jumlah dan
jenis bakteri yang menguraikannya akarakteristik bau badan

21
Pigmentasi kulit
 Pigmentasi kulit, mata, rambut….disebabkan oleh
keberadaan melanin dalam sel di lapisan epidermis,
yang disebut sebagai sel melanosit
 Jumlah melanin bervariasi  tipe kulit dan bagian
tubuh
 Melanin sebenarnya melindungi tubuh, di mata akan
melindungi dari paparan sinaran UV. Melanin akan
menyerap sinar dengan tingkat energi yang besar
(termasuk sinar UV dan juga sinar blue lainnya) 
melindungi lensa dan juga retina
 Paparan yang berlebihan dari sinar UV dapat
menyebabkan tanning dan burning
22
 Jaringan fiber
 Mengandung sel adipose
 Melindungi organ dibawahnya dari tekanan mekanis
 Isolator panas
 Sebagai cadangan lemak
Mekanisme absorpsi melalui kulit:
 Menembus langsung epidermis utuh
 Masuk diantara atau menembus sel stratum korneum
 Menembus kulit tambahan  kelenjar keringat,
kelenjar lemak dan gelembung rambut.
FUNGSI KULIT:
 Fungsi mekanik  membatasi jaringan dibawah kulit
 Fungsi pelindung
Sawar mikrobiologi
Bekerja dalam dua arah (keluar dan masuknya zat-zat)
Sawar radiasi
Sawar panas dan pengatur suhu
WARNA KULIT:
 Ditentukan oleh penyusun yang terdapat dibawah
kulit
Oxyhemoglobin : merah
Melanoid: coklat
Melanin: coklat
Keratohyalin: putih bercahaya
BIOSINTESIS MELANIN:
 Terjadi di lapisan germinativum
 Distimulasi oleh adanya sinar matahari
 Tahap biosintesis melanin:

Tyrosine Dioxyphenilalanine

Melanin Indole 5,6 quinolon


KILAUAN/ CAHAYA PADA KULIT:
 Ditentukan oleh aktivitas kelenjar keringat, kelenjar
minyak dan rambut halus pada kulit
 Penggolongan jenis kulit  berdasarkan aktivitas
kelenjar keringat
 Rambut halus  kulit tidak berkilau
KEHALUSAN KULIT:
 Ditentukan oleh lapisan dermis (corium)
 Kulit sehat  tampak halus
 Infeksi dan inflamasi  penampilan kulit tidak
menarik
 UV A
Sinar UVA menyumbang hingga 95 persen dari
radiasi UV yang mencapai permukaan bumi. UVA
menembus kulit lebih dalam daripada UVB,
menunjukkan bahwa UVA merusak sel-sel kulit yang
disebut keratinosit dalam lapisan basal epidermis, di
mana sebagian besar merupakan penyebab
terjadinya kanker kulit. Panjang gelombang UVA
320-400nm. Terdapat pada pukul7-10 pagi.
 UVB
Adalah penyebab utama kulit memerah dan terbakar
sinar matahari, cenderung merusak lapisan
epidermis kulit yang lebih dangkal. Intensitasnya
bervariasi menurut musim, lokasi, dan waktu.
Panjang gelombang UVB berkisar 290-320 nm. UV B
merangsang pembentukan melanin dan bisa
menyebabkan sunburn dan gosong.Ada diantara
pukul 10 pagi – 3 sore.
• UVC
Sinar paling pendek yaitu UVC diserap dalam
perjalanannya oleh lapisan ozon dan tidak mencapai
bumi. Panjang gelombang UV C 100 – 290nm
 Sinar matahari berdampak pada penuaan
dini, kanker kulit, dan banyak cacat kulit
lainnya. Hampir 90% dari gejala yang terkait
dengan penuaan dini dikarenakan oleh sinar
ultraviolet (UVA atau UVB) yang berasal dari
matahari. Sinar ini mempercepat proses
penuaan yang merusak kolagen dan elastin
di bawah kulit.

 Sinar UVA menembus ke dalam kulit serta


merusak kolagen. Kolagen yang rusak
menyebabkan keriput. Dan hal yang lebih
buruk adalah rusaknya struktur kolagen yaitu
menyebabkan kolagen tidak dapat terbentuk
kembali, sehingga hilangnya kolagen
merupakan ancaman besar untuk perawatan
kecantikan dan kulit.

 Terlalu banyak terpapar sinar matahari juga


dapat mengakibatkan bintik-bintik kehitaman
pada kulit, yang sering ditemukan di berbagai
bagian tubuh seperti wajah, kaki, tangan,
dll. Bintik-bintik ini umumnya berkembang
pada kulit yang terkena cahaya matahari
secara langsung.
SINAR UV

BERLEBIH CUKUP

 Inflamasi  Stimulasi
 Kanker kulit peredaran darah
 Vitamin D berubah kulit
menjadi steroid  Mengubah pro
 Melanin bermigrasi vitamin D
ke permukaan kulit menjadi vitamin
untuk melindungi D
corneal, biasanya Mengaktifkan
berwarna coklat enzim - hormon
kehitaman
The end of Skin Structure

Anda mungkin juga menyukai