Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis

Senin, 13.30-16.30

BAB II
KONSEP PRODUK

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang
membuat perusahaan-perusahaan meningkatkan kualitas produknya
menjadi lebih baik. Semua ini dilakukan agar perusahaan lebih kompetitif
dari perusahaan lainnya. Pada saat ini perusahaan haru lebih fleksibel di
zaman yang selalu berubah, ini akan menjadi suatu dorongan bagi
perusahaan-perusahaan untuk selalu meningkatkan produk yang
dihasilkannya baik dari segi kualitas maupun ragam produknya. Upaya
yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan adalah dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat dan
terarah, seperti: meningkatkan atribut produk, kebijakan harga dan memilih
saluran distribusi yang tepat untuk dapat menghadapi persaingan yang ketat
pada saat ini.
Usaha yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen sekaligus memenangkan persaingan, perusahaan harus
mempersiapkan strategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Produk
yang ditawarkan ke pasar harus mendapatkan perhatian untuk dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi agar memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan
mencari manfaat tertentu dari suatu produk, dan konsumen akan
mempertimbangkan produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi
kebutuhan dan memberikan manfaat yang diperlukan.
Pada dasarnya bagi produk yang dihasilkan oleh perusahaan tentunya
harus terlebih dahulu melakukan riset pasar, melihat peluang, dan
permintaan konsumen terhadap barang yang mereka inginkan. Sehingga

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

perusahaan dapat menentukan produk apa yang seharusnya mereka


produksi yang sesuai dengan kebutuhan ataupun keinginan konsumen,
serta dapat pula menentukan strategi apa yang harus mereka terapkan pada
produk yang akan mereka luncurkan di pasar konsumen, agar produk yang
mereka produksi, diminati, dicari, dan dibutuhkan konsumen, dan tentunya
produk tersebut laris di pasaran.
2. Tujuan
Tujuan praktikum konsep produk yaitu:
a. Mampu membuat suatu perencanaan usaha.
b. Mampu melakukan analisis kelayakan finansial usaha.
3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum konsep produk yaitu:
a. Dapat membuat suatu perencanaan usaha.
b. Dapat melakukan analisis kelayakan finansial usaha.

B. Landasan Teori
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi oleh
konsumen. Selain itu juga produk didefinisikan sebagai persepsi konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci,
konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan dan
jaminan.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Jaslim Saladin
(2003:121).
Produk dapat dikatakan sebagai fokus inti dari semua bisnis. Produk
merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan
hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
dari perusahaannya.
2. Atribut Produk
Atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang
melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan (Kotler 2008).
Sedangkan pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103),
adalah “Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi
merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.
Adapun unsur-unsur atribut produk menurut Kotler (2008) adalah
sebagai berikut:
a. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan
fungsi-fungsinya. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-
fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang
baik.
b. Fitur Produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur.
Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi
dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk
membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
c. Design produk
Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui desain
atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan
rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar
pandangan bahwa “bentuk ditentukan oleh fungsi” dimana desain
mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya
tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika,
ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya


produk dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
3. Konsep Kemasan
Kemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan
pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu
produk William J. Santon dalam Yohanes Lamarto (1996:276).
a. Fungsi Kemasan
Menurut Suyitno Kamarjani (1996:6-7) menyebutkan beberapa
fungsi kemasan sebagai berikut:
1) Melindungi produk dari kerusakan fisik dan kontaminasi sehingga
dengan demikian dapat sampai ke konsumen dalam keadaan baik.
2) Sebagai alat penakar dan memberikan kemudahan kemudahan bagi
konsumen mengenai pemakaian, penyimpanan, dibuka, dan ditutup
kembali, serta mudah pula untuk dibuang atau dimanfaatkan lagi.
3) Sebagai alat promosi, desain, bentuk, corak dan warna yang menarik
sehingga produk tersebut memiliki kemampuan untuk menjajakan
diri sendiri.
4) Sebagai media informasi dari pihak produsen kepada konsumen
mengenai nama dan alamat produsen dan pernyataan yang sudah
rusak.
b. Jenis Kemasan
Adapun jenis-jenis kemasan menurut Basu Swastha (1999:140)
sebagai berikut:
1) Kemasan yang bersifat melindungi
Jenis kemasan ini bertjuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan selama dalam penyimpanan dan pengiriman serta untuk
memudahkan proses pemindahan.
2) Kemasan yang menciptakan penjualan
Jenis kemasan ini bertujuan untuk menciptakan penghasilan,
terutama pada saat terjadi jual beli.

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

c. Manfaat Kemasan
Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga
manfaat yaitu:
1) Manfaat Komunikasi
Sebagai media pengungkapan informasi produk kepada
konsumen. Informasi tersebut meliputi cara penggunaan produk,
komposisi, dan informasi khusus (efek khusus, frekuensi pemakain
optimal).
2) Manfaat fungsional
Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional
penting, seperti memberikan kemudahan, perlindungan dan
penyimpanan.
3) Manfaat perseptual
Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan persepsi
tertentu dalam benak konsumen.
4) Syarat Kemasan
Menurut Buchari Alama (1998:113-114), syarat-syarat
kemasan adalah sebagai berikut:
a) Sebagai tempat/wadah produk.
b) Kemasan yang menarik dan indah menambah hasrat membeli,
kombinasi bahan, warna, gambar dan tulisan yang ada pada
suatu kemasan diharapkan orang akan tertarik untuk
mencobanya sehingga diharapkan jadi pelanggan
c) Dapat melindungi, kemasan dapat melindung barang baik
pada waktu masih digudang, pengangkutan, maupun dalam
pengendaraan dipasaran, sehingga mutu barangpun akan lebih
terjamin.
d) Praktis, kemasan tersebut mudah dibawa, mudah dibuka dan
ditutup kembali, ringan dan sebagainya.

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

e) Ketepatan ukuran kemasan merupakan hal yang harus


diperhatikan karena sangat erat hubungannya dengan harga.
Seorang produsen harus menetapkan ukuran kemasan yang
harganya dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.
d. Peranan Kemasan
Ada beberapa peranan kemasan sebagai alat suatu pemasaran, yaitu
sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan sendiri (self-service)
Semakin banyak jumlah produk yang dijual tempat pembeli
mengambil sendiri barang kebutuhannya, kemasan semakin
berfungsi lebih menarik menyebutkan ciri-ciri produk, menyakinkan
konsumen dan memberikan kesan menyeluruh yang
menguntungkan.
2) Kemakmuran konsumen
Meningkatnya penghasilan dan kemakmuran konsumen berarti
konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi penampilan,
kemudahan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih
baik.
3) Citra perusahaan dan merek
Adanya kekuatan terkandung dari kemasan yang dirancang
dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenal perusahaan
atau mereknya.
4) Peluang inovasi
Cara pengemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi
konsumen dan juga memberikan keuntungan bagi produsen sendiri.
e. Strategi Pemasaran
Menurut William J. Stanton dalam Yohanes Lamarto (1996:280),
ada empat strategi kemasan yang umum dipergunakan oleh perusahaan,
yaitu sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

1) Mengubah kemasan
Strategi ini dipakai apabila terjadi penurunan penjualan dan
perusahaan atau produsen ingin menggunakan bahan kemasan baru
atau desain baru.
2) Kemasan Line produk (packaging the produk line)
3) Kemasan yang dipakai ulang (reuse packaging)
Produk-produk tertentu sering menggunakan kemasan yang
sudah dipakai, produk yang kemasan ini dipakai oleh kebanyakan
perusahaan yang digunakan family brand (kemasan kelompok)
untuk suatu jenis produk, sudah dipakai untuk dipergunakan lagi.
4) Kemasan aneka ragam (multiple packaging)
Banyak produsen minuman dan biskuit menggunakan kemasan
aneka ragam untuk jenis suatu produk

C. Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Pengumpulan Data
a. Nama Perusahaan : HMTI.
b. Nama Brand : Super Ireng
c. Nama Produk : SUPIR (Susu Sapi Murni)
d. Visi Misi Perusahaan
1) Visi
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengkonsumsi susu
2) Misi
Memproduksi susu yang berkualitas dan diterima masyarakat luas
e. Motto Perusahaan : Sehat segar bugar dengan konsumsi susu tiap hari

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

f. Deskriptif Produk
Susu sapi murni dengan tambahan perasa
g. Komposisi Produk
1) Susu Sapi Murni
2) Susu Kental Manis
3) Bubuk perisa
4) Gula
5) Air
h. Kemasan Produk : botol plastik
i. Keunggulan Produk
1) Harga murah
2) Rasa nikmat dan segar
3) Kemasan praktis
j. Kelemahan Produk
1) Banyak pesaing sejenis
2) Hanya tersedia sedikit rasa

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

2. Pengolahan Produk
a. Logo

Gambar 2.1 Logo SUPIR


(Sumber: Desain Corel Draw, 2020)
b. Arti Logo
Logo TOBAT TEA memiliki arti yaitu:

1) Melambangkan Susu Murni yang sehat dan bermutu


2) Melambangkan kekekalan dan bersifat melindungi
3) Melambangkan sifat cerah yang membantu merasa positif
dan optimis
4) Melambangkan gairah dan memberi energi untuk menyerukan
terlaksananya suatu tindakan

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

D. Pembahasan
1. Aspek Usaha
a. Nama Perusahaan : HMTI
b. Pemilik Usaha : Trisakti Eli Gulo dan Ibnu Cahya C
c. Bidang Usaha
1) Marketing : Trisakti E.G
2) Bagian produksi : Ibnu C.c
2. Aspek Produk
a. Kualitas Produk
Dalam perusahaan, kami selalu menjaga kualitas produk agar
menghasilkan produk yang terbaik dengan cara:
1) Pemilihan susu kualitas terbaik.
2) Rasa/takaran manis yang tepat.
b. Jumlah Produksi 50 Unit Satu Semester
Produk minuman SUPIR ini diproduksi sendiri dengan harga jual
Rp 8.000,00.
c. Aspek Pemodalan (Rincian Biaya)
Tabel 2.1 Rincian Biaya
No Rincian Jumlah Harga
1. Susu Sapi 5 liter Rp. 70.000
2. Susu 1 kaleng Rp. 12.000
3. Gula ½ Kg Rp. 12.500
4. Botol Plastik 1 pack Rp. 122.000
5. Perisa 2 Bungkus Rp. 100.000

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
Laporan Praktikum Analisis Perancangan Bisnis
Senin, 13.30-16.30

6. Stiker Logo 1 lembar Rp. 12.000


7. Air 1 galon Rp. 8.000
Total Rp. 336.500
Harga produksi per unit Rp. 5.847
Sumber: (Pengolahan Data Praktikan, 2019)
Harga Jual/unit = (% keuntungan x harga produksi/unit) + harga
produksi/unit
= (30% x Rp 5.847) + Rp 5847
= Rp 7601 ≈ Rp 8000
BEP = Harga Pokok Produksi (sekali produksi) : Harga Jual/unit
= Rp 336500 : Rp 8000
= 42 unit

E. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum konsep produk yaitu:
a. Dalam perencanaan suatu usaha perlu pertimbangan berbagai aspek seperti
dari segi produk, nilai ekonomis, modal, dan sasaran pasar.
b. Berdasarkan analisis kelayakan usaha yang kami jalankan bahwa usaha
penjualan produk minuman SUPIR layak dijalankan karena membutuhkan
sedikit modal dan mendapat profit yang cukup menguntungkan yaitu
sebesar 30% dengan Break Event Point (BEP) setelah produk terjual 42
unit.

Jurusan Teknik Industri


Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai