Anda di halaman 1dari 3

INDONESIA SEBAGAI DEGARA HUKUM

Di Indonesia, istilah negara hukum secara konstitusional telah disebutkan pada UUD
1945. Penggunaan istila negara hukum mempunyai perbedaan antara sesudah dilakukan
amandemen dan sebelum dilakukan amandemen. Sebelum amandemen UUD 1945, yang
berbunyi bahwa "Indonesia adalah negara yang berdasar atas negara hukum". Sedangkan setelah
dilakukannya amandemen UUD 1945 yaitu "Negara Indonesia adalah negara hukum."

Istilah negara tersebut dimuat dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (3). Meskipun ada
perbedaan UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen pada hakikatnya keduanya mempunyai
tujuan yang sama yaitu menjadikan Negara Indonesia sebagai negara hukum. Indonesia sebagai
negara hukum, memliki karakteristik mandiri yang berarti kemandirian tersebut terlihat dari
penerapan konsep atau pola negara hukum yang dianutnya. Konsep yang dianut oleh negara kita
disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia yaitu Pancasila.

NKRI sebagai negara hukum yang berdasarkan pada pancasila, pasti mempunyai maksud
dan tujuan tertentu yaitu bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan negara kita sebuah negara
yang aman, tentram, aman sejahtera, dan tertib dimana kedudukan hukum setiap warga
negaranya dijamin sehingga bisa tercapainya sebuah keserasian, keseimbangan dan keselarasan
antara kepentingan perorangan maupun kepentingan kelompok (masyarkat). Konsep negara
hukum pancasila artinya suatu sistem hukum yang didirikan berdasarkan asas-asas dan kaidah
atau norma-norma yang terkandung/tercermin dari nilai yang ada dalam pancasila sebagai dasar
kehidupan bermasyarakat. Beberapa pernyataan yang mencerminkan bahwa Indonesia sebagai
negara hukum antara lain:

1. UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) yang berbunyi
bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.
2. Bab X pasal 27 ayat (1) yang menyatakan bahwa segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
3. Dalam pasal 28 ayat (5) yang berbunyi bahwa untuk penegakkan dan melindungi hak
asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan
hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Negara berdasarkan atas hukum ditandai dengan beberapa asas diantaranya adalah bahwa
semua perbuatan atau tindakan seseorang baik individu maupun kelompok, rakyat maupun
pemerintah harus didasarkan pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
sudah ada sebelum perbuatan atau tindakan itu dilakukan atau didasarkan pada peraturan yang
berlaku.
Negara berdasarkan atas hukum harus didasarkan hukum yang baik dan adil tanpa membeda-
bedakan. Hukum yang baik adalah hukum yang demokratis, yaitu didasarkan pada kehendak
rakyat sesuai dengan kesadaran hukum rakyat. Sedangkan yang dimaksud dengan hukum yang
adil adalah hukum yang memenuhi maksud dan tujuan hukum yaitu keadilan.
INDONESIA NEGARA HUKUM DEMOKRATIS BUKAN NEGARA KEKUASAAN
OTORITER adalah Istilah negara hukum selain dikenal dengan istilah rechtsstaat dan rule of
law, juga dikenal istilah monocracy yang artinya sama dengan negara hukum. Intinya bahwa,
hukum yang berlaku dalam suatu negara hukum haruslah yang terumus secara demokratis, yakni
yang dikehendaki oleh rakyat. Sejalan dengan perkembangan kehidupan kebangsaan dan
ketatanegaraan Indonesia, maka dengan melalui amandemen UUD 1945, istilah negra hukum
(rechtsstaat) secara jelas dan tegas disebutkan dalam Batang Tubuh UUD NRI tahun 1945 yang
sebelum amandemen hanya ditemukan dalam Penjelasan UUD 1945.
Hal itu mempertegas komitmen bahwa Indonesia adalah negara hukum yang demokratis
bukan negara kekuasaan yang otoriter. Indonesia sebagai negara hukum yang demokratis, maka
kekuasaan manapun harus berlandaskan konstitusi. Konstitusi itu diadakan supaya para
penyelenggara negara mempunyai arah serta tujuan yang jelas dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya, konstitusi itu merupakan hukum dasar tertinggi dan dinobatkan sebagai negara
hukum yang demokratis. Dalam konteks itu, negara menempatkan hukum sebagai dasar
kekuasaan negara dan penyelenggaraan kekuasaan tersebut dalam segala bentuknya dilakukan di
bawah kekuasaan hukum. Hukum sebagai urat nadi dalam segala aspek kehidupan. Negara
hukum, konstitusi, dan demokrasi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan menuju sebuah
bangunan negara yang menjunjung tinggi supremasi konstitusi dan demokrasi yang
berdasarakan kepada hukum.
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/2379

Anda mungkin juga menyukai