TUGAS 2

Nama : Hendrik Kristian

Nim : 1823041011
Kelas : Pto 01

Pendidikan kejuruan adalah salah satu jenis pendidikan nasional yang terkait dengan perkembangan
jenis pekerjaan dan profesi serta sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Pendidikan kejuruan dilakukan baik dalam lingkungan lembaga pendidikan formal maupun diluar
lembaga pendidikan atau nonformal.

Tujuan di dari pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan siswa agar dapat bekerja di masyarakat
maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi bagi yang memenuhi syarat.

Kurikulum pendidikan kejuruan diorganisasikan kedalam komponen yang bersifat

 Normatif
Normative berperan dalampembentukan watak manusia Indonesia
 Adaptif
Adaptif berperan dalam pelaksanaan dasar dan perkembangan kemampuan profesi.
 Produktif
Adaptif,berperan dalam penamaan dasar dan pengembangan kemampuan profesi.

Adapun model model pendidikan kejuruan yakni

 Model sekolah
Pemberian pelajaran (umum,kejuruan dan nilai/norma/sikap
sepenuhnya dilaksanakan disekolah.
 Model system ganda
Kombinasi pemberian pengalaman disekolah dana pengalaman kerja sarat nilai didunia kerja.
 Model magang
Menyerahkan sepenuhnya kegiatan belajar kepada dunia kerjatanpa dukungan dunia sekolah.
 School based enterprised
Mengembangkan dunia usaha disekolah untuk memberikan pengalaman kerja yang nyata pada
siswa.

Karakteristik pembelajaran kejuruan

 Pendidikan kejuruan diarahkan mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja

 Pendidikan kejuruan didasarkan atas ‘’demand driver’’(kebutuhan kerja)
 Focus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan,keterampilan
sikap,dan nilai nilai yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
 Penilaian yng sesungguhnya terhadap siswa harus pada ‘’hands on’’atau perfoma dalamdunia
kerja,
 Hububgab yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruanm.
 Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsive dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.
 Pendidikankejuruan memerlukan peralatan yg mutahir untuk praktikum
  Pendidikankejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yg lebih besar disbanding
pendidikan umum

Guru memegang peranan yg cukup penting baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran
kejuruan.

Guru adalah perencana ,pelaksana dan pengembang pembelajaran dikelasnya.karena itu ,guru
merupakan barisan terdepan dalam penciptaan pembelajaran yg kreatif dan menyenangkan.

Kualitas guru kejuruan dapat ditinjau dari dua segi yakni segi proses dan segi hasil pembelajaran.

Kompetensi Guru dalam implementasi pembelajaran

Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai
dengan kondisi yg diharapkan .

Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalamn melakukan perannya secara
bertanggung jawab dan layak.

Sesuai dengan perannya ,kompetensi yg harus dimiliki oleh guru dalam hubungannya dengan
implementasi KBK meliputui tiga hal ,yaitu.

 Kompetensi yang berhubungan dengan proses perencanaan pembelajaran.

 Kompetensi yang berhungan dengan proses implementasi pembelajaran.
 Kompetensi yang berhubungan dengan proses evaluasi pembelajaran.

1.Kompetensi Proses Perencanaan Pembelajaran

Kompetensi dalam hal penyusunan rencana pembelajaran,berhubungan dengan kemampuan guru

dalam menyusun program pembelajaran termasuk menyusun silabus yg sesuai dengan kondisi sekolah
tempat melaksanakan tugas mengajar.

KBK adalah kurikulum yng memberikan peluang kepada guru untuk mengembangkan proses
pembelajaran sesuai dengan kondisi daerah.

Oleh sebab itu,guru ditunntut untukmampu menjabarkan kompetensi dasar kedalam sejumlah kegiatan
pembelajaran yg dianggap sesuai dengan kemampuan peserta didik dan kondisi daerah.

2.kompetensi proses implementasi pembelajaran

Asumsi dasar proses pembelajaran dalam kbk adalah bahwa pengetahuan itu akan bermakna manakala
dicari ,ditemukan dan dikonstruksi oleh peserta didik sendiri.

Oleh karena itu ,dalam proses pembelajaran,guru bukanlah satu satunya sumber belajar seperti selama
ini ,akan tetapi guru harus berperan sebagai pengelola atau pengatur lingkungan agar peserta didik
belajar.