Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN V

ISOLASI KOLESTEROL

OLEH :
NAMA : WA TEO
STAMBUK : F1D119070
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN PEMBIMBING : MUH. THEO KALFAN. B

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolesterol adalah sterol terbanyak di dalam tubuh, bentuknya dapat

sebagai kolesterol bebas ataupun terikat pada asam lemak sebagai

kolesterilester. Kolesterol dalam darah dan limfe terlihat sebagai kolesterilester

sedangkan yang dalam sel-sel darah otot, hepar dan jaringan lain dalam bentuk

bebas. Steroid dalam jaringan hewan mempunyai peran biologis yang penting

seperti asam kolat, estradiol dan progesterone juga merupakan zat antara yang

diperlukan dalam biosintesis hormon steroid. Kolesterol memiliki sifat yaitu

tidak larut dalam air dan dalam cairan darah untuk itu agar dapat dikirim ke

seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut

lipoprotein.

Kolestrol merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau

yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.

Steroid ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas

4 cincin atom karbon. Sifat dari lemak secara umum tidak larut dalam air.

Komponen dari lipid yaitu kolesterol dimana Kolesterol adalah metabolit yang

mengandung lemak sterol yang ditemukan pada sel dan disirkulasikan dalam

plasma darah. Alasan digunakan otak ayam pada praktikum ini adalah karena

otak ayam memilki kadar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan daging

kepiting. Kadar kolesterol dalam setiap jenis bahan makanan khususnya yang
berasal dari produk hewan bervariasi tergantung jenis dan macam produk

hewan. Kandungan kadar kolesterol pada setiap bagian tubuh hewan berbeda,

ada  bagian yang sangat banyak mengandung kolesterol dan bagian yang tidak

mengandung banyak kolestrol. Contoh pada otak, hati dan kuning telur

memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi. Kolesterol secara fisiologi

penting bagi tubuh karena merupakan bahan untuk membangun sel dan

hormon-hormon yang memiliki peranan vital khususnya kelompok hormon

steroid.

Senyawa kolesterol ini disintesis dalam banyak jaringan dari asetil-

KOA dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui empedu sebagai garam

kolesterol atau empedu. Kolesterol adalah produk khas hasil metabolisme

hewan sehingga terdapat dalam semua bahan makanan yang berasal dari hewan

misalnya kuning telur, otak, daging dan hati. Kolesterol juga merupakan

substansi lemak, sehingga kolesterol tidak larut dalam air, dapat diekstraksi 

dari jaringan dengan kloroform, eter dan alkohol panas. Berdasarkan uraian di

atas maka dilakukan praktikum isolasi kolesterol.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam?

2. Berapa persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengisolasi kolesterol dari otak ayam?

2. Untuk mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam?

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh pada paktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam.

2. Dapat mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kolestrol

Kolesterol di dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di dalam

hati. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, Protein atau lemak. Jumlah

yang disintesis tergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah diperoleh dari

makanan. Kolesterol hanya terdapat di dalam makanan asal hewan. Kolesterol

dalam jumlah yang sedikit pada tubuh diperlukan untuk proses-proses tertentu
bagi kelangsungan hidup. Kerlebihan jumlah kolesterol akan membuat darah

menjadi lebih kental, lebih berlemak sehingga mengancam bagi kelancaran

peredaran darah apalagi jika sudah menempel di dinding pembuluh darah atau

mengendap membuat sumbatan pada pembuluh darah kecil. Kadar kolesterol

total yang dianggap ideal adalah dibawah 200 mg/Dl (Laila, 2011).

Kolesterol tubuh berasal dari dua sumber yaitu dari makanan yang

disebut kolesterol eksogen dan kolesterol yang diproduksi oleh tubuh yang

disebut kolesterol endogen. Kolesterol adalah alkohol steroid yang ditemukan

dalam lemak hewani atau minyak, empedu, susu dan kuning telur. Kolesterol

sebagian besar disintesiskan oleh hati dan sebagian kecil diserap dari diet.

Keberadaan kolesterol dalam pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan

membuat endapan kristal lempengan yang akan mempersempit atau

menyumbat pembuluh darah. Kadar kolesterol didalam darah adalah dibawah

200 mg/dl. Kolesterol yang melampaui batas normal maka disebut sebagai

hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia biasanya terdapat pada penderita

obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang yang sering minum-

minuman beralkohol (Mursalim, 2018).

B. Lipid

Kolestrol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Lipid

merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam jenis jaringan,

tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non polar seperti eter, klorofom

dan benzene. Lipid bersifat non polar atau hodrofolik. Penyusun utama lipid

adalah trigliserida yaitu eter gliserol dengan tiga asam lemak yang beragam
jenisnya. Penyusun lipid lainnya berupa gliserida, monogliserida, asam lemak

bebas, lilin (wax) dan kelompok lipid sederhana yang mengandung komponen

asam lemak. Lipid sering berupa senyawa kompleks dengan protein atau

karbohidrat. Lipid merupakan komponen membrane plasma, hormone dan

vitamin. Lipid merupakan komponen tidak larut dalam iair yang berasal dari

tumbuhan dan hewan (Mamuaja, 2017).

C. Jenis-Jenis Kolestrol

Kolestrol ada dua jenis yaitu lipoprotein dan Hiperkolesterolemia.

Lipoprotein merupakan suatu senyawa yang membantu pengedaran kolesterol

dalam darah. Lipoprotein secara umum terdiri dari beberapa jenis berdasarkan

berat jenisnya, yaitu, kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL),

Intermediate Density Lipoprotein (IDL), Low Density Lipoprotein (LDL), High

Density Lipoprotein (HDL). Kolesterol HDL tidak berbahaya karena dapat

membuang kelebihan kolesterol jahat (LDL) pada pembuluh darah arteri

kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol

mengendap pada arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses

Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). Kolesterol

ini disebut kolesterol baik dan kolesterol LDL adalah jenis kolesterol

berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol

LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar

LDL menyebabkankan pengendapan kolesterol dalam arteri.

Hiperkolesterolemia merupakan penyakit gangguan metabolisme kolesterol

yang disebabkan oleh kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Diet
hiperkolesterol kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan

LDL (Low Density Lipoprotein) dalam darah yang memicu terjadinya LDL-oks

akibat radikal bebas pada pembuluh darah aorta yang menyebabkan terjadinya

reaksi inflamasi dan dapat berakibat pada perubahan dinding pembuluh darah

aorta (Rufaida, 2013).

D. Isolasi Kolestrol

Isolasi kolesterol adalah suatu cara memisahkan kolesterol pada suatu

bahan yaitu otak ayam dengan komponen-komponen lainnya. Kolesterol

merupakan produk khas hasil metabolisme hewan. Makanan yang berasal dari

hewan, seperti kuning telur, daging, hati, dan otak sudah jelas mengandung

kolesterol. Molekul kolesterol terdiri dari empat cincin hidrogen dan atom

karbon adalah hidrofobik dan ditemukan di antara ekor hidrofobik dalam lipid

bilayer pada membrane sel. Molekul kolesterol sangat penting untuk menjaga

konsistensi dari membran sel. Molekul kolestreol memperkuat membran

dengan mencegah beberapa molekul kecil dari persimpangan itu. Molekul

kolesterol juga menjaga ekor fosfolipid sampai bersentuhan dan pemadatan.

Hal ini memastikan bahwa membran sel tetap berbentuk cairan dan fleksibel

(Rahmat, 2011).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 08 Desember 2020, pukul

15:30 WITA – Selesai, bertempat di Laboratorium Biologi Unit Genetika,

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1.Bahan dan Kegunaan


No. Nama Bahan Kegunaan
1 2 3
1. Otak ayam Sebagai objek pengamatan
2. Larutan eter Untuk mengikat kolesterol dari otak
ayam
3. Larutan methanol Untuk memisahkan kolesterol dari otak
ayam
4. Aquades Sebagai pelarut
5. Air Sebagai pembersih alat yang digunakan
dan media pemanas objek pengamatan
6. Kertas saring Untuk memisahkan kolesterol dengan
filtratnya
C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat dan Kegunaan


No Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1 Tabung reaksi Untuk mereaksikan larutan
2 Rak tabung reaksi Untuk meletakan tabung reaksi
3 Gelas ukur Untuk mengukur larutan yang akan
digunakan
4 Pipet tetes Untuk mengabil larutan dengan volume
tertentu
5 Hot plate Untuk memanaskan objek pengamatan
6 Timbangan analitik Untuk menimbang objek pengamatan dan
kertas saring

Tabel 2. Lanjutan
1 2 3
7 Kertas saring Untuk menyaring objek pengamatan
8 Batang pengaduk Untuk mengaduk objek pengamatan
9 Erlenmeyer Sebagai wadah filtrat
1 Oven Untuk mengeringkan otak ayam
0
1 Lumpang porselin Untuk menggerus otak ayam
1
1 Kamera Untuk mendokumentasikan hasil
2 pengamatan
1 Alat tulis Untuk menulis hasil pengamatan
3

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

10 gram Otak Ayam


- Dihaluskan menggunakan lumpang dan
alu
- Ditambahkan eter 10 ml
- Dipanaskan
- Filtrat dilarutkan dengan 20 ml metanol
- Dipanaskan
- Disaring
- Dipanaskan hingga terbentuk kristal
- Kristal dibilas menggunakan metanol
- Disaring dengan kertas saring
- Dikeringkan dengan suhu 100°C
- Dihitung persentase kolesterol

Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengmatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Iaslasi Kolestrol


Hasil Pengamatan
Perlakuan Keterangan
Sebelum Sesudah
1 2 3 4
10 gram otak ayam

 dihaluskan di 1. Kristal
kolestrol
dalam lumping dan

alu + 10 mL eter 
1
dipanaskan 100˚C di

Hot plate  filtrate

dilarutakan dengan

20 mL methanol 

dipanaskan 

disaring 

dipanaskan hingga

membentuk kristal

 kristal dibilas

dengan methanol 

disaring 

dikeringkan di oven
suhu 100˚C 

dihitung persentase

kolestrol

B. Analisis Data

Diketahui

Berat otak ayam = 10 gram

Berat kertas saring = 1,049 gram

Berat kristal + kertas saring = 1,056gram

Dit : % kolesterol = ...?

Penyelesaian :

Berat akhir
% kolesterol = x 100 %
Berat otak ayam

Berat akhir = (Berat Kristal + kertas saring) – Berat kertas

saring

= 1.056 gram - 1,049 gram

= 0,007 gram

Berat akhir
% kolesterol = x 100 %
Berat otak ayam

= ❑ 0,007 gram x 100 %



10 gram

= 0,07 %

B. Pembahasan
Kolesterol adalah lipida struktural (pembentuk struktur sel) yang

berfungsi sebagai komponen yang dibutuhkan dalam kebanyakan sel tubuh.

Kolesterol merupakan bahan yang menyerupai lilin sekitar 80% dari kolesterol

diproduksi oleh hati dan selebihnya diperoleh dari makanan yang kaya

kandungan kolesterol seperti daging, telur dan produk berbahan dasar susu.

Kolesterol sangat berguna dalam membantu pembentukan hormon, vitamin D,

lapisan pelindung sel syaraf, membangun dinding sel, pelarut vitamin dan

mengembangkan jaringan otak pada anak-anak. Kolestrol merupakan lemak

yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia dan hewan terutama pada

otak, jaringan saraf, cairan empedu dan darah kolestrol. Darah kolestrol penting

untuk pembentukan membran sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone

seperti kuning telur, daging, hati dan otak mengandung kolestrol. Kolestrol

dapat larut dalam pelarut organik misalnya eter, kloroform, benzene, karbon

disulfida, aseton dan alkohol tetapi tidak larut dalam air.

Praktikum isolasi kolesterol menggunakan otak ayam dilakukan

dengan menimbang 10 gram otak ayam dan digerus dalam lumping dan alu.

Kemudian ditambahkan dengan eter 10 mL yang berfungsi untuk memisahkan

komponen air pada kolesterol atau mengikat kolestrol dari otak ayam. Otak

ayam kemudian dipanaskan lalu disaring. Proses pemanasan dilakukan pada

suhu 1000C dimana tingginya suhu pemanasan sangat mempengaruhi

banyaknya kolesterol yang terisolasi. Kemudian dipanaskan kembali hingga

terbentuk Kristal. Pemanasan ini diiringi dengan penambahan metanol yang

fungsinya untuk mendehidrasi agar kandungan air dapat berkurang. Lalu


dibilas dengan metanol dan disaring dengan kertas saring setelah itu

dikeringkan pada suhu 1000C dan dihitung persentase kolestrol.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh

diantaranya adalah pola makan yang salah. Pola makan yang mengkomsumsi

makanan yang mengandung kadar kolesterol serta tinggi akan lemak jenuh

akan menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh naik. Faktor yang kedua

adalah pola aktivitas yang kurang. Aktivitas fisik atau olahraga yang kurang

dilakukan bisa menyebabkan asupan energi yang ada didalam tubuh mengalami

penimbunan kemudian menjadi jaringan lemak sehingga menyebabkan

meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh naik. Faktor yang ketiga adalah

kegemukan, yaitu berat badan berlebih bisa menyebabkan kadar kolesterol

dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan mereka yang mempunyai berat badan

normal. Faktor yang terakhir adalah faktor genetik. Kadar kolesterol yang

tinggi dalam tubuh bisa disebabkan karena faktor keturunan.

Kolestrol dalam jumlah yang sedikit pada tubuh diperlukan untuk

proses-proses tertentu bagi kelangsungan hidup akan tetapi kalau jumlahnya

berlebihan kolestrol akan membuat darah menjadi lebih kental, lebih berlemak

sehingga mengancam bagi kelancaran peredaran darah, apalagi jika sudah

menempel didinding pembuluh darah atau mengendap membuat sumbatan pada

pembuluh darah kecil. Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang ditandai

dengan tingkat kolesterol yang sangat tinggi dalam darah. Peningkatan

kolesterol dalam darah disebabkan kelainan pada tingkat lipoprotein. Tingginya

kadar kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit.


Jenis kolesterol sangat penting keberadaannya dalam tubuh, tetapi bila kadar

yang dimiliki melebihi kadar normalnya dapat menyebabkan gangguan dalam

tubuh. Kandungan kolestrol otak ayam sangat tinggi di karenakan 17-20%

berat keringnya adalah lemak, banyak sel saraf neurit yang dibungkus oleh

lemak.

Persentase kolestrol pada otak ayam dapat dilakukan dengan cara

berat akhir dibagi berat otak ayam di kali 100% dimana berat akhir 1,056

garam, berat otak ayam 10 garam dan berat kertas saring 1,049 gram yaitu

berat akhir sama dengan berat Kristal ditamba kertas saring 1,056 garam

dikurangi dengan berat kertas saring 1,049 gram yang hasilnya 0,007 garam.

Jadi hasil perentase kolestrol otak ayam setelah dikali dengan 100 % adalah

0,07%.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam adalah dengan cara menggerus

otak ayam sebanyak 10 gram, menambahkan eter 10 mL, memanaskan,

menyaring dengan kain saring, melarutkan dengan larutan methanol 20 mL,


setelah itu dipanaskan dan menyaringnya dengan kain saring, kemudian

memanaskan kembali hingga terbentuk kristal, membilas dengan larutan

methanol, menyaring dan kemudian mengeringkan dalam suhu 1000C lalu

dihitung nilai persentase kolestrol

2. Persentase kolesterol dari otak ayam adalah sebanyak 0.07%

B. Saran

Saran pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk asisten sudah baik dalam proses pemberian materi praktikum dan

penjelasan dalam proses praktikum berlangsung.

2. Untuk praktikan agar selalu mendengarkan apa yang diaktakan oleh asisten

dalam proses praktikum berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Laila, K. M., 2011, Penentuan Kadar Kolesterol Dengan Metode Kromatografi


Gas, jurnal Agrointek, 5 (1): 28

Mursalim., 2018, Penurunan Kadar Koletrol Karkas Broiler dengan Suplementasi


Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum), Skripsi, Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Analuddin Makasar, Makasar.

Mamuaja, C. F., 2017, Lipida, Bahu Manado: Unsrat Press.

Rahmat, D. dan Wiradimaja, R., 2011, Pendugaan Kadar Kolesterol daging dan
Telur Berdasarkan Kadar Kolesterol Darah pada Puyuh Jepang, jurnal
Ilmu Ternak, 11(1) : 35
Rufaida, F., Aulanniam., Murwani, S., 2013, Profil Kadar Kolesterol Total, Low
Density Lipoprotein (LDL) dan Gambaran Histopatologis Aorta pada
Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia dengan Terapi Ekstrak Air
Benalu Mangga (Dendropthoe Pentandra), Program Studi Pendidikan
Dokter Hewan, Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai