PERCOBAAN V
ISOLASI KOLESTEROL
OLEH :
NAMA : WA TEO
STAMBUK : F1D119070
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN PEMBIMBING : MUH. THEO KALFAN. B
A. Latar Belakang
sedangkan yang dalam sel-sel darah otot, hepar dan jaringan lain dalam bentuk
bebas. Steroid dalam jaringan hewan mempunyai peran biologis yang penting
seperti asam kolat, estradiol dan progesterone juga merupakan zat antara yang
tidak larut dalam air dan dalam cairan darah untuk itu agar dapat dikirim ke
seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut
lipoprotein.
yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.
Steroid ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas
4 cincin atom karbon. Sifat dari lemak secara umum tidak larut dalam air.
Komponen dari lipid yaitu kolesterol dimana Kolesterol adalah metabolit yang
mengandung lemak sterol yang ditemukan pada sel dan disirkulasikan dalam
plasma darah. Alasan digunakan otak ayam pada praktikum ini adalah karena
otak ayam memilki kadar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan daging
kepiting. Kadar kolesterol dalam setiap jenis bahan makanan khususnya yang
berasal dari produk hewan bervariasi tergantung jenis dan macam produk
hewan. Kandungan kadar kolesterol pada setiap bagian tubuh hewan berbeda,
ada bagian yang sangat banyak mengandung kolesterol dan bagian yang tidak
mengandung banyak kolestrol. Contoh pada otak, hati dan kuning telur
penting bagi tubuh karena merupakan bahan untuk membangun sel dan
steroid.
KOA dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui empedu sebagai garam
hewan sehingga terdapat dalam semua bahan makanan yang berasal dari hewan
misalnya kuning telur, otak, daging dan hati. Kolesterol juga merupakan
substansi lemak, sehingga kolesterol tidak larut dalam air, dapat diekstraksi
dari jaringan dengan kloroform, eter dan alkohol panas. Berdasarkan uraian di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengisolasi kolesterol dari otak ayam?
D. Manfaat Praktikum
A. Kolestrol
hati. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, Protein atau lemak. Jumlah
yang disintesis tergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah diperoleh dari
dalam jumlah yang sedikit pada tubuh diperlukan untuk proses-proses tertentu
bagi kelangsungan hidup. Kerlebihan jumlah kolesterol akan membuat darah
peredaran darah apalagi jika sudah menempel di dinding pembuluh darah atau
total yang dianggap ideal adalah dibawah 200 mg/Dl (Laila, 2011).
Kolesterol tubuh berasal dari dua sumber yaitu dari makanan yang
disebut kolesterol eksogen dan kolesterol yang diproduksi oleh tubuh yang
dalam lemak hewani atau minyak, empedu, susu dan kuning telur. Kolesterol
sebagian besar disintesiskan oleh hati dan sebagian kecil diserap dari diet.
200 mg/dl. Kolesterol yang melampaui batas normal maka disebut sebagai
obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang yang sering minum-
B. Lipid
tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non polar seperti eter, klorofom
dan benzene. Lipid bersifat non polar atau hodrofolik. Penyusun utama lipid
adalah trigliserida yaitu eter gliserol dengan tiga asam lemak yang beragam
jenisnya. Penyusun lipid lainnya berupa gliserida, monogliserida, asam lemak
bebas, lilin (wax) dan kelompok lipid sederhana yang mengandung komponen
asam lemak. Lipid sering berupa senyawa kompleks dengan protein atau
vitamin. Lipid merupakan komponen tidak larut dalam iair yang berasal dari
C. Jenis-Jenis Kolestrol
dalam darah. Lipoprotein secara umum terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
ini disebut kolesterol baik dan kolesterol LDL adalah jenis kolesterol
yang disebabkan oleh kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Diet
hiperkolesterol kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan
LDL (Low Density Lipoprotein) dalam darah yang memicu terjadinya LDL-oks
akibat radikal bebas pada pembuluh darah aorta yang menyebabkan terjadinya
reaksi inflamasi dan dapat berakibat pada perubahan dinding pembuluh darah
D. Isolasi Kolestrol
merupakan produk khas hasil metabolisme hewan. Makanan yang berasal dari
hewan, seperti kuning telur, daging, hati, dan otak sudah jelas mengandung
kolesterol. Molekul kolesterol terdiri dari empat cincin hidrogen dan atom
karbon adalah hidrofobik dan ditemukan di antara ekor hidrofobik dalam lipid
bilayer pada membrane sel. Molekul kolesterol sangat penting untuk menjaga
Hal ini memastikan bahwa membran sel tetap berbentuk cairan dan fleksibel
(Rahmat, 2011).
III. METODE PRAKTIKUM
B. Bahan Praktikum
Tabel 2. Lanjutan
1 2 3
7 Kertas saring Untuk menyaring objek pengamatan
8 Batang pengaduk Untuk mengaduk objek pengamatan
9 Erlenmeyer Sebagai wadah filtrat
1 Oven Untuk mengeringkan otak ayam
0
1 Lumpang porselin Untuk menggerus otak ayam
1
1 Kamera Untuk mendokumentasikan hasil
2 pengamatan
1 Alat tulis Untuk menulis hasil pengamatan
3
D. Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
dihaluskan di 1. Kristal
kolestrol
dalam lumping dan
alu + 10 mL eter
1
dipanaskan 100˚C di
dilarutakan dengan
20 mL methanol
dipanaskan
disaring
dipanaskan hingga
membentuk kristal
kristal dibilas
dengan methanol
disaring
dikeringkan di oven
suhu 100˚C
dihitung persentase
kolestrol
B. Analisis Data
Diketahui
Penyelesaian :
Berat akhir
% kolesterol = x 100 %
Berat otak ayam
saring
= 0,007 gram
Berat akhir
% kolesterol = x 100 %
Berat otak ayam
= 0,07 %
B. Pembahasan
Kolesterol adalah lipida struktural (pembentuk struktur sel) yang
Kolesterol merupakan bahan yang menyerupai lilin sekitar 80% dari kolesterol
diproduksi oleh hati dan selebihnya diperoleh dari makanan yang kaya
kandungan kolesterol seperti daging, telur dan produk berbahan dasar susu.
lapisan pelindung sel syaraf, membangun dinding sel, pelarut vitamin dan
yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia dan hewan terutama pada
otak, jaringan saraf, cairan empedu dan darah kolestrol. Darah kolestrol penting
untuk pembentukan membran sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone
seperti kuning telur, daging, hati dan otak mengandung kolestrol. Kolestrol
dapat larut dalam pelarut organik misalnya eter, kloroform, benzene, karbon
dengan menimbang 10 gram otak ayam dan digerus dalam lumping dan alu.
komponen air pada kolesterol atau mengikat kolestrol dari otak ayam. Otak
diantaranya adalah pola makan yang salah. Pola makan yang mengkomsumsi
makanan yang mengandung kadar kolesterol serta tinggi akan lemak jenuh
akan menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh naik. Faktor yang kedua
adalah pola aktivitas yang kurang. Aktivitas fisik atau olahraga yang kurang
dilakukan bisa menyebabkan asupan energi yang ada didalam tubuh mengalami
meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh naik. Faktor yang ketiga adalah
dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan mereka yang mempunyai berat badan
normal. Faktor yang terakhir adalah faktor genetik. Kadar kolesterol yang
berlebihan kolestrol akan membuat darah menjadi lebih kental, lebih berlemak
berat keringnya adalah lemak, banyak sel saraf neurit yang dibungkus oleh
lemak.
berat akhir dibagi berat otak ayam di kali 100% dimana berat akhir 1,056
garam, berat otak ayam 10 garam dan berat kertas saring 1,049 gram yaitu
berat akhir sama dengan berat Kristal ditamba kertas saring 1,056 garam
dikurangi dengan berat kertas saring 1,049 gram yang hasilnya 0,007 garam.
Jadi hasil perentase kolestrol otak ayam setelah dikali dengan 100 % adalah
0,07%.
V. PENUTUP
A. Simpulan
1. Cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam adalah dengan cara menggerus
B. Saran
1. Untuk asisten sudah baik dalam proses pemberian materi praktikum dan
2. Untuk praktikan agar selalu mendengarkan apa yang diaktakan oleh asisten
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, D. dan Wiradimaja, R., 2011, Pendugaan Kadar Kolesterol daging dan
Telur Berdasarkan Kadar Kolesterol Darah pada Puyuh Jepang, jurnal
Ilmu Ternak, 11(1) : 35
Rufaida, F., Aulanniam., Murwani, S., 2013, Profil Kadar Kolesterol Total, Low
Density Lipoprotein (LDL) dan Gambaran Histopatologis Aorta pada
Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia dengan Terapi Ekstrak Air
Benalu Mangga (Dendropthoe Pentandra), Program Studi Pendidikan
Dokter Hewan, Universitas Brawijaya.