Askep Tonsilitis
Askep Tonsilitis
“R”
PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Klien
Nama : An. “R”
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karang wuluh, Temon, Kulon Progo
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa/ Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Pelajar
Diagnose medis : Tonsillitis kronis
Tanggal ,masuk RS : 28 Desember 2009
Nomor RM : 4304111
Unit : Edelweis
b. Penanggung jawab
Nama : Ny.”S”
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
1. Pola kebiasaan
a. Nutrisi
pasien dipuasakan sejak jam 24.00 WIB
b. Pola eliminasi
BAK sudah 3 kali, warna kuning jernih bau khas urin (amoniak)
c. Pola aktivitas dan latihan
Keterangan :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
d. Pola tidur dan istirahat
Klien mengatakan bahwa tadi malam tidak bias tidur karena
akan menjalani operasi.
e. Pola persepsi diri
Klien mengatakan, setahunya kalau dioperasi itu akan dibius
dan amandelnya akan diambil.
f. Pola peran dan hubungan
Klien sangat dekat dengan keluarga dapat dibuktikan saat klien
akan menjalani operasi, klien diantar oleh keluarga ke ruang
operasi. Keluarga klien juga senantiasa menunggu klien di luar
ruang operasi hingga operasi selesai.
g. Pola manajemen koping stress
Klien mengatakan menyetujui tindakan operasi tanpa paksaan
dari siapapun asalkan sakit yang dirasakan klien bisa sembuh.
h. System nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam dan memasrahkan semuanya pada Allah
SWT.
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : compos mentis
b. Kulit : kulit tubuhnya berwarna sawo matang
c. Kepala : bentuk mesochepal, rambut hitam,
lurus, tipis dan bersih. Rambut klien tidak berminyak.
d. Mata : tidak ada secret di sudut mata,
konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, penglihatan norma
dibuktikan klien masih bisa membaca dan membedakan warna.
e. Telinga : pendengaran normal, bersih, tidak ada
cairan yang keluar, telinga kanan dan kiri simetris
f. Hidung : bersih, tidak terdapat secret
g. Mulut : bersih, tidak ada caries
h. Leher : JVP tidak meningkat, gerakan leher
tidak ada gangguan
i. Dada : ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri
tekan
j. Paru-paru : ekspansi paru terlihat jelas
k. Abdomen : datar, simetris, tidak teraba massa,
tidak terdapat nyeri saat dipalpasi, tidak terdapat rasa mual
maupun muntah
l. Genetalia : tidak terpasang kateter
m. Anus dan rectum : tidak terdapat hemoroid
n. Ektrimitas
atas : anggota ekstremitas atas lengkap,
tidak terdapat oedema, terpasang infuse RL 20 tpm di tangan
kiri.
bawah : anggota ekstremitas bawah lengkap,
tidak terdapat oedema, akral teraba dingin, tidak terdapat
penurunan fungsi pergerakan
3. Persiapan operasi
a. Pasien diterima di ruang penerimaan pasien
b. Memastikan bahwa pasien tidak memakai kaca mata,
perhiasan, atau alat-alat yang lain
c. Pasien ditempatkan di atas brankart
d. Rambut pasien ditutup dengan nurse cap
e. Dipasang infuse RL 20 tpm di tangan kiri
f. Membawa pasien ke dalam ruang persiapan operasi
g. Di ruang operasi, pasien diterima oleh dokter dan perawat
anestesi untuk persiapan prosedur anestesi.
DO :
Klien terlihat
tegang dan gelisah.
Kontak mata klien
dengan perawat
kurang
Akral teraba dingin.
Tekanan Darah :
100/60 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan :
22 x/menit
Suhu : 36,4°C.
Klien akan
dilakukan
tonsilektomi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
DS:
DO:
Saat menelan klien terlihat meringis menahan nyeri .
Skala nyeri 5
(rentang 1-10).