Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENYEMBAH ALLAH SEBAGAI UNGKAPAN RASA SYUKUR

Dosen Pengampu : M. Prayitno, M.Pd.I

Disusun oleh :

1.Meiniar Laili Nur H


2.Iva Nurul Inayah

STIT MUHAMMADIYAH BOJONEGORO


Tahun Ajaran 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan


pemberian yang terus menerus, dengan bermacam-macam bentuk lahir
dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara
nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh
Allah. Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan
bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari
permintannya.

Nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat iman. Termasuk
orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang yang
menggunakan nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan
nikmat Allah untuk kemaksiatan. Termasuk sifat yang angkuh terhadap
Allah Swt jika ia merasa bahwa semua yang ada padanya adalah karena
kepandaian dan keistimewaan diri manusia itu sendiri. Perasaan seperti
ini memudarkan Tauhid dari dalam jiwanya. Oleh karena itu, kita
sebagai makhluk Allah yang senantiasa mengharapkan keridhoan-Nya
diharapkan diberi kesadaran dalam mensyukuri nikmat yang sungguh
besar yang telah Allah berikan kepada kita.

Bahwasanya Allah menganjurkan kepada makhluknya untuk


mensyukuri nikmat yang diberikan, yaitu dengan satu hal yang mungkin
kadang manusia sendiri lupa apa yang menjadi kewajiban kita sebagai
makhluk Allah, yaitu dengan menjalankan apa yang sudah ditetapkan
seperti; Perintah untuk menjalankan shalat yang sudah ditentukan
dalam Al-Qur’an dan Hadist, Puasa, Zakat dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah

1. Makna Bersyukur kepada Allah.

BAB II

Pembahasan

A. Bersyukur kepada Allah pada hakikatnya adalah mengakui bahwasannya


segala kenikmatan yang ada pada diri kita dan semua makhluk ciptaanNya
adalah berasal dari Allah Ta'ala.

Yang harus kita lakukan yaitu mensyukuri nikmat Allah yang ada pada diri kita
semuanya.

BERSYUKUR

Bersyukur merupakan bukti bahwa seseorang cinta dan ridha terhadap Sang
Pemberi nikmat, Allah SWT. Jika ada kecintaan dan keridhaan di dalam hati
seseorang, maka ia akan senantiasa bersyukur, sekecil apapun nikmat yang
diterimanya. Berbeda jika seseorang sudah dikuasai oleh keangkuhan, maka
sebesar apapun nikmat yang diterimanya, ia tetaplah ingkar dan menafikan
peran Tuhan di balik semua itu, ia merasa bahwa semua itu adalah hasil jerih
payahnya sendiri.

Allah SWT secara tegas menyampaikan tentang perlakuan berbeda yang akan
diterima antara mereka yang senantiasa bersyukur dan mereka yang selalu
ingkar terhadap nikmat-Nya. Bahwa siapa yang pandai bersyukur, maka Allah
berjanji akan menambahkan nikmat kepadanya, dan barangsiapa yang kufur
nikmat, maka ingatlah sesungguhnya siksa Allah sangat pedih bagi mereka
yang ingkar.

Kumpulan Dalil Ayat Alquran Tentang Bersyukur

Banyak sekali ayat-ayat alquran tentang bersyukur yang tersebar di berbagai


surat. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang bersyukur yang mencakup
perintah untuk senantiasa bersyukur, peringatan bagi mereka yang enggan
bersyukur, serta kabar gembira tentang balasan yang akan Allah berikan
kepada orang-orang yang mau bersyukur.

ِ ‫َف ْاذ ُكرُونِي أَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوا لِي َواَل َت ْكفُر‬


‫ُون‬

Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. – (Q.S
Al-Baqarah: 152)

Quran Surat Luqman Ayat 13:

ُ َ‫ك ل‬
‫ظ ْل ٌم َعظِ ْي ٌم‬ ‫هّٰلل‬ ُ ‫َوا ِْذ َقا َل لُ ْق ٰمنُ اِل ْبنِهٖ َوه َُو َيع‬
َ ْ‫ِظ ٗه ٰي ُب َنيَّ اَل ُت ْش ِركْ ِبا ِ ۗاِنَّ ال ِّشر‬

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar.”

Quran Surat Luqman Ayat 14:

َ ۗ ‫ْن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِيْ َول َِوالِ َدي‬


‫ْك ِالَيَّ ْالمَصِ ْي ُر‬ َ ِ‫ان ِب َوالِ َد ْي ۚ ِه َح َملَ ْت ُه اُم ُّٗه َوهْ ًنا َع ٰلى َوهْ ٍن َّوف‬
ِ ‫صالُ ٗه فِيْ َعا َمي‬ َ ‫ص ْي َنا ااْل ِ ْن َس‬
َّ ‫َو َو‬

Artinya:
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Isi kandungan Quran Surat Luqman/31 : 13-14 :

Dalam quran surat Luqman tersebut menjelaskan jika kita harus taat kepada
Allah.SWT dengan cara menjalankan perintahnnya dan menjauhi segala
larangannya. Didalam surat ini telah diberitahukan kembali jika Allah.SWT
memerintahkan kepada seluruh umatnnya untuk bersikaf baik kepada kedua
orangtuannya yang telah merawatnnya sedari kecil hingga sekarang. Dimana
kedua orang tua kita telah banyak berjuang hanya untuk kehidupan anak-
anaknnya. Perjuangan yang telah dilakukannya pasti tidak terhingga banyaknnya.
Oleh karena itu kita sebagai anak yang baik, seharusnnya selalu bersyukur dengan
cara selalu melakukan segala sesuatu yang positif didampingi oleh ingatnnya kita
terhadap yang kuasa Allah.SWT untuk meningkatkan ketakwaan atau keimanan
kita terhadap-Nya.

Jadi dapat dikatakan jika isi kandungan surat Luqman ini:

1.Menjelaskan mengenai perintah untuk selalu beriman kepada Allah.SWT

2.Adanya perintah untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita.

3.Perintah menaati perkataan orang tua selama perintahnnya baik dan benar serta
tidak bertentangan dengan ajaran agama.

4.Menerangkan perintah untuk selalu bersyukur terhadap semua yang telah


diberikan oleh Allah.SWT kepada kita.

5.Mengingatkan kembali kepada kita bahwa setiap mahluk hidup itu pasti akan
kembali kepada yang kuasa Allah.SWT. Dimana hidup didunia ini hanya
kesenanganlah yang memperdayakan.
Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah terdapat dalam
HR. Bukhari No. 1130 dan HR Muslim No. 2820, yang bunyinya

! ‫هللا‬ َّ ‫تى‬88‫ام ح‬8‫ ق‬، ‫لَّى‬8‫ إذا ص‬، ‫لَّ َم‬8‫هللا صلَّى هللاُ عليه وس‬
ِ ‫و َل‬8‫ا رس‬88‫ ي‬: ‫ ُة‬8‫الت عائش‬88‫ ق‬. ‫تفطر رجاله‬ ِ ‫كان رسو ُل‬
ً ُ‫تأخ َر ؟ فقال ” يا عائش ُة ! أفال أكون‬
‫عبدا شكورً ا‬ َّ ‫ وقد ُغفِر لك ما تق َّدم من ذنبك وما‬، ‫أتصن ُع هذا‬

Artinya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau


shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. ‘Aisyah
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankan dosa-
dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang?
Rasulullah besabda: ‘Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba
yang bersyukur?’” (HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820).

Kaitan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT.

KIta diperintahkan untuk taat dan berbuat baik kepada kedua orangtua yang
sudah banyak jasanya. Selanjutnya, Allah SWT memerintahkan kita sebagai
manusia harus pandai bersyukur kepada Nya karena semua akan kembali
kepadanya . Baik dalam keadaan suka atau tidak suka, dan dalam keadaan siap
atau tidak siap. Semua itu akan diminta pertanggung jawabannya nanti diakhirat.

1.Kebaikan itu terus mengalir dan berkembang

2.Mendapatkan ketentraman batin dan kedamaian hati dalam menjalankan


segala kegiatan yang dilakukan yang merupakan akibat dari ridha dan relanya
dalam menyikapi pemberian dan anugerah dari allah SWT.

Manfaat Bersyukur Pada Allah atas nikmatnya:

1. Kenikmatan Bertambah

Allah berfirman melalui (Q.S Ibrohim :7) " Dan jika kalian manusia mau bersyukur
atas nikmat yang telah aku berikan kepada kalian makaniscaya aku akan
menambah nikmat yang telah akuberikan kepada kalian, dan jika kalian kufur
(tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa ku itu pedih." Dari pengalan
ayat di atas bahwa orang yang bersyukur akan diberikan nikmat tambahan. Ini
bisa berupa keberuntungan didalam hidup kita.

2.Membuat Hati Menjadi Bergembira

Bersyukur merupakan hal dimamana kita dapat menerima apapun yang kita
miliki dan terima dari allah yang juga bentuk dari kedekatan dan kecintaan
seseorang kepada tuhannya. Orang yang bersyukur lebih bisamelihat keindahan
dalam setiap nikmat yang saat ini dia miliki. Rosul pernah bersabda :

“Jika Allah memberikan harta kepadamu, maka akan tampak kegembiraan pada
dirimu dengan nikmat dan karunia Allah itu.

Berbeda dengan orang yang kufur mereka selalu melihat kecacatan dan
kekurangan di setiap apapun yang allah berikan, dan selalu melihat orang lain
yang lebih rupawan dan lebih berharta. Orang yang seperti ini akan sulit bahagia
karena akan berambisi dan terus menyalahkan allah tidak memberikan hal yang
sama padanya.

3. Hidup Menjadi Lebih Bahagia dan damai.

Kalau hati sudah merasa cukup dan penuh dengan syukur hidup menjadi lebih
bahagia, hari-hari terasa indah.

Hikmahnya:

1.Hidup kita menjadi tenang.

2.akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

3.Semakin dekat dengan Allah SWT.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bersyukur berarti kita mensyukuri apa yang diberikan ALLAH SWT
kepada kita dengan kekuatan iman dan meyakini bahwa segala sesuatu
tidak ada yang sia- sia. Kita dapat mensyukuri nikmat dengan cara
berdzikir, dengan lisan kita dapat mengucapkan alhamdulilla, dengan
hati yaitu meyakini bahwa segala bentuk nikmat & berkah datangnya
semata hanya dari ALLAH SWT dan kita dapat mensyukuri nikmat ALLAH
SWT dengan perbuatan kita dengan melaksanakan segala perintah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Segala bentuk syukur kita merupakan rasa terimakasih kita kepada
ALLAH SWT, dan manusia yang tidak mau bersyukur maka ia akan rugi
karena ALLAH SWT tidak membutuhkan rasa syukurpun dia tidak akan
dirugikan yang pada dasarnya ALLAH SWT maha kaya akan sesuatu
melainkan orang yang bersyukur ia mensyukuri untuk dirinya sendiri..

Anda mungkin juga menyukai