a. Ada dua macam bentuk centre drill yaitu radius dan sudut 60 derajat
b. Bentuk radius untuk benda proses machining lanjut setelah proses turning
c. Bentuk sudut 60 derajat tidak untuk benda proses machining lanjut
d. Centre drill kombinasi sudut 90 dan 60 untuk benda tidak difacing
e. Sebaiknya pemasangan di mesin bubut posisi kedua pisau potong horizontal untuk
mencegah kemungkinan patah
f. Cs 15-60 hss cobalt
REAMERS
a. Diameter material yang akan diulir adalah diameter Major minus 0,2mm
b. Jika proses manual di mesin bubut, handle sney ditumpu tool post, housing sney ditumpu
tail stock dan spindle chuck diputar kekanan dengantangan
c. Dapat juga snei ulir di mesin bubut menggunakan alat tambahan teropong
ALUR RADIUS hss (profile)
a. Untuk lebar alur sama dengan lebar pahat makapenyayatan tidak sekali menusuk tetapi
digeser 0,1mm sudah cukup, tusuk tarik, geser kanan, tusuk tarik, geser kiri dan
seterusnya
b. Untuk lebar alur lebih dari lebar pahat maka proses penyayatan model zig zag, tusuk
kemudian geser kanan, tusuk kemudian geser kiri dan seterusnya
c. Cs 15-60 hss cobalt diperhitungkan dengan jenismaterial
PAHAT Radius
a. Sentuhkan ujung pahat ke diameter benda kerja dan nolkan skala cross slide
b. Sentuhkan ujung pahat ke permukaan benda kerja dan nolkan skala longitudinal slide
c. Mundurkan kekanan longitudinal slide
d. Majukan cross slide per 0,5mm dan geser longitudinal kekiri sampai skala 0
e. Mundurkan kekanan longitudinal slide
f. Majukan lagi cross slide begitu seterusnnya sampai kedua skala 0
g. Cs 15-60 hss cobalt diperhitungkan denganjenis material
UNDER CUT hss (grooving)
a. Diawali dengan alur radius kemudian di finish dengan under cut sisi sebelah kiri dan sisi
sebelah kanan kemudian
b. Cs 15-60 hss cobalt diperhitungkan denganjenis material
a. Seperti proses alur radius, penyayatan dengan proses tusuk, tarik, geser dan seterusnya
b. Cs 15-60 hss cobalt diperhitungkan denganjenis material
POTONG BEBEK (hard metal)
Contoh :
M = Mayor diameter 20
COUNTER SINK
COUNTER BORE
- Gunakan saat membuat ulir agar chip tidak lengket pada pahat, demikian pula saat tap
maupun snei
f. Angle gauge
- Ada dua macam angle gauge, metris dan inchi
- Setting celah sudut harus paralel(lih.C gb. ULIR LUAR)
g. Pitch gauge
l. Outside dial
- Untuk mencenterkan material jika menggunakan universal chuck maka cukup dial
diameter terjauh dengan diketok material, bukan jaws yang dipukul
- Untuk mencenterkan material jika menggunakan independent chuck, material pendek
maka dial permukaan dengan diketok material dan dial diameter dengan just jaws
masing-masing kemudian (hal. 74)
- Untuk mencenterkan material jika menggunakan independent chuck, material panjang
maka dial dahulu diameter sedekat mungkin dengan chuck dengan just jaws masing-
masing, kemudian dial diameter material terjauh dengan diketok
- Untuk dial diameter material, posisi dial harus dipuncak dan tegak lurus terhadap
material
m. Outside micrometer
- Jaws dirancang sedemikian rupa, maka material yang dicekam tidak perlu diganjel
dengan soft metal atau apapun
- Kalau supaya tidak cacat, ganti dengan soft jaws sesuai material yang dicekam
r. Sleeve
- Ada bermacam model drill chuck, dengan kunci bintang dan tanpa
- Dengan ukuran tertentu pula
- Seperti 0-13, 0-16 dan lain-lain
t. Mandrels
- Jika benda kerja tidak dapat dicekam dengan hard jaws dan atau pembubutan harus
centre satu setting
- Cek atau bubut lagi soft jaws +0.2 dari ukuran yang akan dicekam untuk benda
diameter luar