Anda di halaman 1dari 6

Implementasi Metode Logika Fuzzy

Simple
Additive Weighting (SAW) dalam
Pencarian Rumah Kos Terbaik di Sekitar
Universitas Mataram Berbasis Website
(Web-based Implementation of Fuzzy Logic with Simple Additive Weighting
Method for Searching Best Boarding House Around Mataram University)

Adhe Fathur Rahman E41170820


Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember
Jl.Mastrip Sumbersari, Jember, 68124
E-mail : adhe.fathur@gmail.com,

Abstract - Searching for boarding house Untuk mencari kos-kosan atau yang sering
become harder because of the little number of disebut dengan rumah kos, para mahasiswa
media provide information about it. So that, mendapatkan informasi dari teman ataupun brosur
this research is presented in order to provide yang tertempel di pinggir jalan raya, dikarenakan
information about boarding house . This belum ada sistem informasi yang menyediakan
research is about system that use to search the informasi tentang rumah kos. Sebagian besar
best boarding house around university of pencari menentukan rumah kos yang akan dihuni
mataram using Simple Additive Weighting dengan melihat beberapa kriteria seperti harga,
(SAW) as deciding support system. SAW is a jarak, fasilitas dan jenis rumah kos, kriteria
method that count up based on a certain tersebut didapatkan dari hasil sebar kuisioner
integrity. The accounting system that SAW rumah kos di sekitar Universitas Mataram
does based on criteria that already decided. (Unram). Sedangkan dari sisi pemilik rumah kos
Based on data collection had done, it is found hanya dapat menyebarkan informasi rumah kos
that the criteria to search a boarding house dalam bentuk brosur yang biasa tertempel pada
such as facility, cost, and distance with criteria gerbang rumah kos. Cara yang dilakukan oleh
based on value of priority from the most pencari dan pemilik rumah kos dirasa kurang
important are cost, distance and facility. Tis
efektif baik dari segi waktu maupun biaya.
research had done, it can give 10 best
Untuk menentukan rumah kos agar sesuai
boarding house alternative Which has
dengan keinginan mahasiswa perlu ditentukan
adjusted with criteria that users wanted. Each
kriteria dan bobot yang akan menjadi acuan
function in Website has already run with
Black Box as examining system method. dalam sistem pendukung keputusan, salah satu
Moreover, to examine the user’s satisfaction metode yang digunakan adalah Simple Additive
MOS is used, and it is gained value higher Weighting (SAW) merupakan salah satu sistem
that 4 with good value indicates that pendukung keputusan yang ada pada Fuzzy
respondent agree with application which Multiple Attribute Decision Making (FMADM)
already made. dan sering dikenal dengan istilah penjumlahan
Keywords: Boarding House, Criteria, terbobot. Perhitungan yang dilakukan dengan
Alternative, SAW Method, Black Box, MOS menggunakan kriteria seperti harga, jarak dan
fasilitas.
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini menggunakan Metode Simple (Fuzzy MADM). Konsep dasar metode
Additive Weighting (SAW) yang telah banyak SAW adalah mencari penjumlahan terbobot
digunakan dalam pengambilan keputusan. SAW dari rating kinerja pada setiap alternatif
merupakan salah satu system pendukung pada semua atribut. Metode SAW
keputusan yang ada pada Fuzzy Multi Atribute membutuhkan proses normalisasi matriks
Decision Making, untuk lebih jelasnya akan keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
dijelaskan pada point berikut diperbandingkan dengan semua rating alternatif
: yang ada.
A. Fuzzy Multi Atribute Decision Making (Fuzzy Untuk melakukan normalisasi dapat
MADM) digunakan Persamaan 1.

Pada dasarnya, proses FMADM dilakukan


melalui 3 tahap, yaitu penyusunan
komponenkomponen situasi, analisis, dan sintesis
informasi. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah di mana :
FMADM yaitu[1]:
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi xij =
1) Simple Additive Weighting Method
nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria
(SAW). Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i
2) Weighted Product (WP). Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i
3) ELECTRE. Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik
4) Technique for Order Preference by Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Setelah melakukan normalisasi, selanjutnya
5) Analytic Hierarchy Process (AHP). dilakukan perkalian antara nilai yang telah di
Dalam tugas akhir ini menggunakan normalisasi, di mana rij adalah rating kinerja
FMADM metode Fuzzy SAW. Adapun ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;
langkah-langkahnya adalah (Kusumadewi, i=1,2,..., m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk
2006) : setiap alternatif (Vi) maka digunakan Persamaan
1) Menentukan kriteria-kriteria yang akan 2.
dijadikan acuan dalam pengambilan
………...……….(2)
keputusan, yaitu Ci.
2) Menentukan rating kecocokan setiap Di mana :
alternatif pada setiap kriteria. Vi = rangking untuk setiap
alternatif, wj = nilai bobot dari
3) Membuat matriks keputusan
setiap kriteria rij = nilai rating
berdasarkan kriteria (Ci), kemudian
kinerja ternormalisasi
melakukan normalisasi matriks
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan
berdasarkan persamaan yang
bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
disesuaikan dengan jenis atribut
(atribut keuntungan ataupun atribut
III. METODE PENELITIAN
biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi.
A. Alat, Bahan dan Lokasi Penelitian
4) Hasil akhir diperoleh dari proses
perangkingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R Kebutuhan pembuatan sistem pencarian
dengan vektor bobot sehingga koskosan ini membutuhkan beberapa alat dan
diperoleh nilai terbesar yang dipilih bahan sebagai berikut:
sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai 1) Laptop/PC (Komputer) digunakan untuk
solusi melakukan pengkodingan sistem yang
akan dibuat baik dari sisi pengguna
maupun pengelola sistem.
B. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
2) Operating System (OS), untuk
pembuatan aplikasi digunakan Windows
Metode SAW sering juga dikenal istilah
8.1 guna menjalankan beberapa
metode penjumlahan terbobot. Fuzzy SAW ini
termasuk salah satu metode untuk menyelesaikan software yang akan digunakan sebagai
masalah Fuzzy Multi Atribute Decision Making pendukung pembuatan sistem.
3) Text Editor, untuk membuat code Metode Waterfall adalah proses
program digunakan Sublime Text. pengembangan perangkat lunak berurutan,
4) Framework, digunakan Laravel untuk dimana kemajuan dipandang sebagai terus
pembuatan aplikasi berupa website agar mengalir ke bawah seperti air terjun melewati
mempermudah dalam pembangunan fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi,
sistem. pengujian, dan perawatan[2].
5) XAMPP, yang didalamnya sudah Tahapan dari metode waterfall secara
terdapat server MySQL yang digunakan lengkap dalam Tugas akhir ini seperti pada
sebagai server pembuatan dan Gambar 1
pengelolaan database sistem.
6) Data, yang diolah menjadi sebuah
informasi pendukung keputusan pada Perencanaan
sistem. Data diperoleh dari kuisioner
yang disebar ke beberapa titik di sekitar Pemodelan
radius 5 Km dari Unram dan terbagi
menjadi 4 bagian, yaitu : Implementasi
 Masing-masing 35
lembar untuk
mahasiswa/pengguna dan pemilik Pengujian
rumah kos, guna mengetahui
kelayakan pembuatan sistem Perawatan
informasi serta
fasilitas yang disediakan oleh
pemilik kepada pengguna rumah Gambar 1. Metode Penelitian Waterfall.
kos.
 30 lembar untuk mengetahui Sedangkan untuk flowchart metode yang
prioritas kriteria rumah kos seperti digunakan dapat diliat pada gambar 2.
fasilitas, jarak dan harga. Gambar 2 merupakan flowchart untuk pencarian
 30 lembar kuisioner untuk rumah kos dengan metode SAW. Hal pertama
mengetahui kategori kemewahan yang dilakukan adalah memasukkan jenis kos
fasilitas rumah kos yang termasuk yang ingin dicari, kemudian dilakukan
dalam cukup, sedang atau mewah. normalisasi terhadap setiap kriteria menggunakan
rumus benefit atau cost, setelah itu menghitung
Sedangkan untuk Lokasi penelitian dalam bobot baru untuk selanjutnya dilakukan
tugas akhir ini diambil radius 5 Km dari perangkingan dari yang paling besar ke kecil.
Universitas Mataram yang terdiri dari beberapa Setelah semua proses dilakukan, maka hasil
kecamatan seperti keluaran dari proses SAW berupa 10 rumah kos
: terbaik.
1) Kecamatan Ampenan yang terdekat dari START
Unram seperti kelurahan Banjar dan
Taman
Sari. Input Jenis Kos

2) Kecamatan Sekarbela yang terdekat dari


Unram seperti kelurahan Kekalik Jaya, Normalisasi Bobot

Tanjung Karang Permai, dan Tanjung


Karang. Menghitung Bobot Baru
3) Kecamatan Mataram yang terdekat
seperti Mataram Timur atau Pajang.
Perangkingan
4) Kecamatan Selaparang yang terekat dari
Unram seperti Kelurahan Rembige,
Karang Baru, Monjok, Gomong, Dasan Output 10 Kosan
Terbaik
Agung, dan Dasan Agung Baru.
END

B. Metode Pengembangan Sistem .


Gambar 2. Flowchart pencarian rumah kos
dengan metode SAW

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perhitungan
Berikut ini langkah penyelesaian perhitungan
dengan metode SAW, antara lain:
1. Menentukan criteria-kriteria yang akan
dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu Ci. Berdasarkan hasil
survey rumah kos di sekitar universitas
mataram terdapat 3 kriteria dalam
perhitungan SAW, seperti tertera pada tabel

Tabel 1. Penggolongan Kriteria rumah kos.


Kriteria Cost Benefit Dari contoh perhitungan yang telah
Harga Ya Tidak diberikan, maka hasil normalisasi dari keempat
Jarak Ya Tidak data tersebut adalah :
Fasilitas Tidak Ya
Tabel 3. Nilai normalisasi
2. Membuat matriks normalisasi berdasarkan Ko
Harga Jarak Fasilitas
persamaan atribut cost atau benefit. Dalam s
tugas akhir ini, penulis mengambil sampel 30 1 1 0,31972789 0,468085106
data rumah kos di sekitar universitas 1
mataram, namun yang akan ditampilkan 2 0,77777777 1 0,85106383
sebagai perhitungan hanya 4 sampel rumah 8
kos. Berikut data nilai kriteria yang dapat 3 0,81395348 0,72307692 0,457446809
dilihat pada tabel 2. 8 3
Data yang diambil untuk perhitugan dari data 4 0,83333333 0,44761904 1
kos di atas adalah : 3 8
Tabel 2. Data Hitung
Nama Harga Jarak Nilai Selanjutnya dilakukan pencarian bobot baru
Kos Fasilitas dari hasil normalisasi, nilai bobot yang digunakan
1 3.500.000 1.47 44 pada masing-masing criteria seperti tabel yang
2 4.500.000 0.47 80 didapat dari hasil survey
3 4.300.000 0.65 43
4 4.200.000 1.05 94 Tabel 4. Nilai bobot kriteria
Kriteria (Cj) Prioritas
No Variabel
Yang pertama adalah dilakukan normalisasi Kriteria
dari setiap kriteria yang ada pada masing-masing 1 C1 Harga 39,4 %
alternatif dengan menggunakan rumus cost dan 2 C2 Jarak 33,9%
benefit, maka dapat diuraikan sebagai berikut : 3 C3 Fasilitas 26,7%
maka hasil bobot baru yang didapat
sebagai
berikut :
𝑉 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎𝑘𝑜𝑠 = 𝑊 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎𝑘𝑜𝑠 𝑥 𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎𝐾𝑜𝑠
= 0,394 𝑥 1
= 0,394
𝑉 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘𝑘𝑜𝑠 = 𝑊𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘𝑘𝑜𝑠 𝑥 𝑟 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘𝐾𝑜𝑠
= 0,339 𝑥 0,319727891
= 0,108387755
𝑉 𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑠 = 𝑊 𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑠 𝑥 𝑟 𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝐾𝑜𝑠
= 0,267 𝑥 0,468085106 Berdasarkan nilai MOS untuk msing-masing
= 0,125458824 pertanyaan hasilnya menunjukkan nilai 4,1 untuk
pertanyaan kecepatan loading website, 4,2 untuk
Dari contoh perhitungan yang telah pertanyaan komposisi warna website, untuk
diberikan, maka hasil bobot baru dan pertanyaan desain tampilan mendapatkan nilai
perangkingan dari keempat data tersebut adalah : 4.5, untuk pertanyaan mudah berinteraksi dengan
website mendapat nilai 4,4, untuk pertanyaan
Tabel 5. Nilai perangkingan lokasi kos kurang dari 5 km mendapat nilai 4,2,
Kos Total Nilai Rangking untuk pertanyaan rekomendasi rumah kos terbaik
1 0,597366478 4 mendapat nilai 4,4 dan 4,1 untuk pertanyaan
seseui dengan kebutuhan pengguna. Karena
2 0,872678488 1
semua pertanyaan mendapatkan nilai lebih besar
3 0,687956046 3
dari 4 maka dapat disimpulkan bahwa responden
4 0,74707619 2
setuju dengan aplikasi yang dibuat dan
mendapatkan nilai baik.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
metode fuzzy SAW, maka diperoleh rangking
tertinggi adalah dengan nama kos 2. 4,6

Persentase
4, 4
B. Implementasi sistem
4,2
4
3, 8

Pertanyaan Kuisioner

Gambar 5. Grafik pengujian Mean Opinion


Score
(MOS)
Gambar 3. Tampilan beranda
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Gambar 3 merupakan tampilan pada sistem
pencarian rumah kos yang memberikan 10 A. Kesimpulan
rekomendasi rumah kos terbaik di sekitar
Universitas Mataram. Nama kos ditampilkan 1) Website pencarian rumah kos dengan
dalam bentuk tombol yang dapat digunakan untuk merapkan metode Logika fuzzy Simple
menampilkan titik koordinat pada google maps Additive Weighting (SAW) sebagai
serta menampilkan informasi rumah kos seperti sistem pendukung keputusan dapat
harga, jarak, fasilitas dan photo. memberikan rekomendasi rumah kos
terdekat dari universitas mataram
dengan menentukan beberapa kriteria.
2) Kriteria yang digunakan dalam
menentukan rekomendasi rumah kos
terbaik di sekitar universitas mataram
adalah harga, jarak, dan fasilitas.

3) Website pencarian rumah kos


memanfaatkan google maps untuk
Gambar 4. Tampilan admin input data memberikan titik lokasi rumah kos
terdekat dengan universitas mataram.
Gambar 4 merupakan tampilan untuk admin 4) Berdasarkan pengujian yang dilakukan
memasukkan data rumah kos yang dimiliki. menggunakan black box semua fitur
dalam sistem telah berjalan sesuai
dengan rancangan yang dibuat.
5) Pengujian white box menunjukkan
bahwa rumus yang digunakan sudah
sesuai dengan proses perancangan
dalam penerapan metode SAW dan
berjalan sebagai mana mestinya dengan
memberikan hasil rekomendasi rumah
kos terbaik di sekitar universitas
mataram.
6) Untuk pengujian dengan MOS
menunjukkan bahwa responden
menyatakan setuju dengan website
dilihat dari tanggapan responden yaitu
semua pertanyaan mendapatkan nilai
lebih dari 4 yang artinya aplikasi
memiliki nilai baik.

B. Saran

1) Untuk penelitian selanjutnya diharapkan


untuk membuat aplikasi dengan
framework yang sama serta dengan
penerapan metode yang berbeda.
2) Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
dengan menambahkan beberapa fitur
yang bermanfaat bagi sistem seperti fitur
geolocation untuk mengetahui posisi
saat ini.
3) Diharapkan sistem selanjutnya dapat
dibuat menjadi mobile application
sehingga lebih mudah mengaksesnya.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] Sugianto, H. W., 2010, Jurnal Aplikasi Uji
Sensitivitas Untuk Model MADM
Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS,
Jurnal , p. 16-19.
[2] Pressman, R. S., 2004, Software Engineering
A practitioners's Approach Sixth Edition,
McGrawHill International Edition,
Singapore.

Anda mungkin juga menyukai