Panduan Normalisasi Pengiriman Barang
Panduan Normalisasi Pengiriman Barang
2. Mengisi data yang masih tergantung pada record sebelumnya dan kolom yang sudah tersisi
3. Memilih Candidate Key, kemudian dari pemahaman pada poin 1 tentukan Primary Key dari tabel tersebut
ALAMAT KODE KOTA NAMA KOTA NO SPJ
Sindujoyo 2C/8 RT.06 RW.02 Kel. Kroman Kec. Gresik Kab. Gresik 001 GRESIK SPJ0001
Sindujoyo 2C/8 RT.06 RW.02 Kel. Kroman Kec. Gresik Kab. Gresik 001 GRESIK SPJ0001
Sindujoyo 2C/8 RT.06 RW.02 Kel. Kroman Kec. Gresik Kab. Gresik 001 GRESIK SPJ0001
Amadanom RT. 04 RW. 02 Kec. Dampit Kab. Malang 002 MALANG SPJ0002
Amadanom RT. 04 RW. 02 Kec. Dampit Kab. Malang 002 MALANG SPJ0002
Amadanom RT. 04 RW. 02 Kec. Dampit Kab. Malang 002 MALANG SPJ0002
BABADAN KALIORI RT.02 RW.03 KEC. KALIORI KAB. REMBANG 003 REMBANG SPJ0003
BABADAN KALIORI RT.02 RW.03 KEC. KALIORI KAB. REMBANG 003 REMBANG SPJ0003
BABADAN KALIORI RT.02 RW.03 KEC. KALIORI KAB. REMBANG 003 REMBANG SPJ0003
CK CK -> PK
m dan isi yang disajikan pada tabel di atas, yang paling menonjol
PJ dan kolom TGL KIRIM. Dimana kolom tersebut biasanya
an transaksi pengiriman barang. Kepanjangan dari NO SPJ adalah
n
tabel tukang
KODE TUKANG NAMA
ED001 AHMAD FATHONAH
FT001 GAYUS
TB001 ANDI MALARANGENG
PK
yang dilakukan pada normal 2
1. Mengurutkan kolom primary key, kemudian candidate key (beserta
kolom yang tergantung pada primary key / candidate key)
hasil akhir pada normal ke dua, sudah tidak ada CK, karen
NAMA BARANG QTY
TOPI 2
JAKET 1
KAOS 2
TOPI 2
JAKET 1
KAOS 2
TOPI 2
JAKET 1
KAOS 2
NO SPJ mempengaruhi tanggal kirim, siapa yang dikirim dan barang apa saja yang dikirim, maka susunan kolomnya adalah no
kode tukang, nama, alamat, kode kota, nama kota, kode barang, nama barang, qty
Tabel tukang yang akan dibuat akan mencakup kolom kode tukang (PK), nama tukang, alamat, kode kota (AK), nama kota
Kolom yang tersisa pada tabel transaksi adalah no spj, kode tukang, kode barang, nama barang, qty. dimana primary key adala
key adalah kode tukang dan alternatif key adalah kode barang dan kode kota
mal ke dua, sudah tidak ada CK, karena masing-masing berubah menjadi PK, FK dan AK
a susunan kolomnya adalah no spj, tgl kirim,
FK dan AK
tabel transaksi
NO SPJ TGL KIRIM KODE TUKANG KODE BARANG
SPJ0001 1/1/2011 ED001 B0001
SPJ0001 1/1/2011 ED001 B0002
SPJ0001 1/1/2011 ED001 B0003
SPJ0002 1/1/2011 FT001 B0001
SPJ0002 1/1/2011 FT001 B0002
SPJ0002 1/1/2011 FT001 B0003
SPJ0003 1/1/2011 TB001 B0001
SPJ0003 1/1/2011 TB001 B0002
SPJ0003 1/1/2011 TB001 B0003
PK FK FK
tabel tukang
KODE TUKANG NAMA
ED001 AHMAD FATHONAH
FT001 GAYUS
TB001 ANDI MALARANGENG
PK
Pada tabel transaksi, kolom kode barang dan pada tabel tukang, kolom kode kota
Tabel tukang yang akan dibuat akan mencakup kolom kode tukang (PK), nama tukang, alamat, kode kota (AK), nama kota
Kolom yang tersisa pada tabel transaksi adalah no spj, kode tukang, kode barang, nama barang, qty. dimana primary key adala
adalah kode tukang dan alternatif key adalah kode barang dan kode kota
NAMA BARANG
TOPI
JAKET
KAOS
tabel kota
KODE KOTA NAMA KOTA
001 GRESIK
002 MALANG
003 REMBANG
PK
tabel tukang
KODE TUKANG NAMA
ED001 AHMAD FATHONAH
FT001 GAYUS
TB001 ANDI MALARANGENG
PK
Duplikasi data terjadi pada kolom no spj, tgl kirim dan kode tukang. Karena diulang sebanyak data kode barang yang akan dikir
pemisahan antara no spj dan detail barang yang akan dikirim. Sehingga ada tabel transaksi yang berisi kolom no spj, tgl kirim d
detail transaksi yang berisi no spj, kode barang dan qty
tabel barang
KODE BARANNAMA BARANG
B0001 TOPI
B0002 JAKET
B0003 KAOS
PK
tabel kota
KODE KOTA NAMA KOTA
001 GRESIK
002 MALANG
003 REMBANG
PK