Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
Oleh :
HILMANSYAH
NIM 1110046200005
PRODI MUAMALAT
1435 H / 2014
ABSTRAK
Tujuan Penulisan Skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi Underwriter dalam melakukan seleksi risiko guna penentuan
kontribusi yang dikenakan kepada calon peserta asuransi produk Asuransi Mikro
Syariah program AJP Mikro Sakinah di PT Asyki Sarana Sejahtera, yaitu dengan
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Underwriter dalam melakukan seleksi
risiko guna menentukan kontribusi, kendala-kendala yang dihadapi dan solusi
menghadapi kendala tersebut, serta proses underwriting yang dilakukan guna
menentukan kontribusi.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini secara singkat yaitu, faktor-faktor yang
mempengaruhi Underwriter dalam menyeleksi risiko guna menentukan kontribusi
yaitu faktor usia, jangka waktu pembiayaan dan jumlah pembiayaan. Kendala-
kendala yang dihadapi yaitu berasal dari internal (perusahaan) maupun eksternal
(LKMS/nasabah LKMS). Proses underwriting mulai dilakukan ketika LKMS
mengirim informasi data ke PT Asyki Sarana Sejahtera yang kemudian dari data yang
dikirim tersebut ditentukan besaran kontribusi.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala petunjuk,
skripsi ini. Shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dengan pengorbanan dan ketulusan hatinya dapat membuka jalan pengetahuan untuk
ummatnya.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syariah,
Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Muamalat Konsentrasi Asuransi Syariah.
Penulis menyadari skripsi ini dapat selesai atas bantuan, doa, semangat, cinta dan
kasih berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih dari hati yang paling dalam dan penghargaan yang
setinggi-tingginya pada:
1. Dr. H. JM. Muslimin, M.A, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
2. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH. Ketua Program Studi Muamalat Fakultas
ii
5. Yuke Rahmawati, MA. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu
penulisan skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
kuliah.
9. Kepada keluarga tercinta, yaitu khususnya kedua orang tua yang telah
mencurahkan kasih saying lahir dan batin, pengorbanan, nasehat, dan do’a
yang begitu besar serta perhatian yang tiada henti memberi penulis semangat
10. Untuk sahabat pengunjung setia kamar singgah, Fachry, Encem, Fahmi, Ade,
Naufal, Ilham, Bedil, Yaponk, Ari, Putra, Brian. Dan teman-teman lainnya
iii
yang pernah berkunjung ke kamar singgah. Di kamar singgah itulah penulis
11. Seluruh teman-teman kelas Asuransi Syariah Angkatan 2010 kelas A dan
kelas B yang juga selalu memberi semangat penulis yaitu Fahmi, Ade, Ari,
Bedil, Yafie, Yudi, Iwan, Putra, Kevin, Vita, Yusni, Nurdiana, Diana, Binti,
Asih, Amel, Desi, Maya, Afwan, Dwi, Asti, Riana, Citra, Astri, Wenni, Anis
Terima kasih atas dukungan dan motivasinya, semoga Allah SWT. membalas
segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Dan semoga Allah SWT.
selalu memudahkan segala urusan kita. Akhir kata, penulis berharap semoga
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………....…………..…….i
BAB I PENDAHULUAN
B. Underwriting
C. Kontribusi …………………………………………………………….....31
v
E. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu ……………………………….........34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………...55
B. Saran …………………………………………………………………….58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar.1 ……………………………………………………………………………12
Tabel.2 ….………….………………………………………………………………..34
Tabel.4 ..……………………………………………………………………………..51
Gambar.4 ..…………………………………………………………………………..53
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadinya berbagai risiko. Biasanya risiko yang banyak dihadapi dan adakalanya sulit
diatasi adalah risiko yang bersifat material, terutama ketika kuantitas risiko yang
mesti ditanggung itu diluar kemampuannya. 1 Belum lagi musibah bencana alam yang
akhir-akhir ini terjadi, seperti banjir dan gunung meletus, serta permasalahan sosial
cacat tetap atau menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Sehingga patutlah
disadari bahwa salah satu peluang dari setiap terjadinya risiko itu adalah
ketidakpastian.
Risiko bisa datang kapan saja, maka setiap individu terlebih seorang kepala
keluarga maupun para pelaku usaha untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi
resiko yang bisa datang kapan saja. Sebagaimana telah dianjurkan Allah SWT. dalam
firman-Nya surat Al-Hasyr ayat 18, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
1
Yadi Janwari, Asuransi Syariah, cet.I, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2005), h.4.
1
2
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Secara umum bahwa resiko tersebut direspon sebagai suatu kejadian yang
merugikan, karena itu dikelola untuk dihindari (risk avoidance) dikurangi (risk
reduction), ditahan atau ditekan (risk retention), dibagi (risk sharing) dan dialihkan
atau ditransfer (risk transfer). Sementara jalan keluar yang lazim ditempuh dalam
asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
memikul risiko diantara sesama orang sehingga antara satu dan yang lainnya menjadi
penanggung atas risiko lainnya, saling pikul risiko itu dilakukan atas dasar saling
2
Lihat terjemahan Al-Qur’an surat al-Hasyr ayat 18
3
Undang-Undang No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
3
investasi dalam bentuk asset dan/atau tabarru yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan
syariah. 5
dari pihak lain, dan memperoleh keuntungan dengan berbagi risiko diantara sejumlah
tersebut. 6
penyebaran resiko bisnis. Tetapi lebih jauh dari itu bahwa asuransi memberikan
4
Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), cet.II, h.99
5
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah
6
Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam : Suatu Tinjauan Analisis Historis,
Teoritis, dan Praktis, (Jakarta : Prenada Media, 2004), h.59.
4
manfaat, berupa adanya rasa aman, perlindungan, pendistribusian biaya dan manfaat
yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan agunan untuk memperoleh kredit,
kegiatan usaha.
Di Indonesia, kesadaran dan minat untuk berasuransi masih sangat kurang, hal
variasi produk yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu,
tahun 2011 saja terdapat 55.206.444 unit UMKM dan diprediksi jumlah ini akan terus
bertambah hingga tahun 2012 hingga mencapai 56.534.592 unit. 7 Ini merupakan
Namun, hingga saat ini sebagian besar pengusaha UMKM di Indonesia belum
banyak yang menerapkan asuransi bagi usahanya. Padahal risiko usaha mikro sama
7
Data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2012
5
ditanggung justru menjadi lebih besar. Selain itu, nasabah juga terkena dampak yang
Indonesia yang digagas oleh Takmin Working Group yang sekarang bernama PT.
lembaga keuangan mikro. Sehingga produk asuransi dapat digunakan dan dinikmati
oleh masyarakat miskin (berpenghasilan rendah). Selain itu, bagi UMKM produk
asuransi ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mempermudah dalam
memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan mikro, baik itu yang berbasis syariah
maupun konvensional.
rendah dan usaha mikro, agar mereka dapat meminimalisir risiko yang nantinya
dihadapi. Apakah itu berupa kecelakaan, penyakit, meninggal dunia, kebakaran dll.
Bank (IKNB) II Dumoly Freddy Pardede, hingga Juli 2014 sudah ada sekitar 27
asuransi jiwa dan 14 lainnya merupakan asuransi kerugian. Dengan total peserta
mencapai 5.825.513 orang dari januari hingga September 2014. Dan total premi dan
kontribusi yang berhasil dihimpun dari nasabah asuransi mikro dari periode yang
8
Pernyataan Agus Haryadi (Direktur Takmin Working Group), Republika, 17/08/2008.
6
sama sudah sebesar Rp 1,22 triliun. Sementara, total klaim yang telah diajukan hanya
RP 71,56 miliar.
menentukan premi yang harus dibebankan pada golongan tidak mampu ini, yang
sebagai instrumen untuk membuka akses bagi masyarakat golongan ekonomi rendah.
nasabah. Hal ini dikarenakan jika penetapan tarif premi terlalu tinggi, maka hal ini
mengingkari tujuan dari hadirnya asuransi mikro itu sendiri, namun apabila penetapan
tarif premi tersebut terlalu rendah dan kemudian klaim yang diajukan lebih besar,
konvensional) atau defisitnya dana tabarru (konsep asuransi syariah). Defisitnya dana
tabarru ini pun jika berlangsung terus menerus juga dapat berpengaruh terhadap
menyeleksi risiko guna menentukan besaran tarif premi/kontribusi. Oleh karena itu,
SEJAHTERA) ”.
B. Identifikasi Masalah
tarif premi/kontribusi sangatlah penting bagi perusahaan maupun bagi nasabah. Hal
ini dikarenakan jika penetapan kontribusi terlalu tinggi, maka hal ini mengingkari
tujuan dari hadirnya asuransi mikro itu sendiri, namun apabila penetapan kontribusi
tersebut terlalu rendah dan kemudian klaim yang diajukan lebih besar, sehingga
atau defisitnya dana tabarru (konsep asuransi syariah). Defisitnya dana tabarru ini
diakomodir oleh perusahaan atau tidak. Dan ketika seorang underwriter memutuskan
penutupan tersebut akan menguntungkan bagi perusahaan. Dan jika salah, sehingga
2. Apa saja jenis risiko yang dihadapi PT. Asyki Sarana Sejahtera pada
yang melebar serta agar menjadi terarah dan efektif, maka pada pembahasan skripsi
pada produk Asuransi Mikro Syariah program AJP Mikro Sakinah, yang studi
dilakukan pada PT. Asyki Sarana Sejahtera. Yang dimaksud menentukan kontribusi
asuransi. Dari pembatasan masalah tersebut maka rumusan, yakni sebagai berikut :
Mikro Sakinah?
9
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan penulisan skripsi ini
1. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang luas
Asuransi Mikro Syariah program AJP Mikro Sakinah, sehingga ini dapat
1. Kerangka Teori
Konsep asuransi syariah adalah suatu konsep dimana terjadi saling memikul
resiko diantara sesama peserta. Sehingga, antara satu dengan yang lainnya menjadi
penanggung atas risiko yang muncul. Saling pikul risiko dilakukan atas dasar saling
terhadap risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada mereka, dan kemudian risiko
tersebut dapat dihindari dengan cara pembayaran premi. Definisi ini dasarnya sama
definisi asuransi biasa namun asuransi mikro memang memiliki arti yang sangat
identik dengan masyarakat berpenghasilan rendah yang tentu saja bukan pasar yang
9
Muhammad Syakir Sula, Konsep dan Eksistensi Bisnis Asuransi Syariah di Indonesia,
Jurnal AAMAI, tahun VII, no.12-2003, h.8.
10
AM. Hasan Ali, “Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam”, (Jakarta : Kencana, 2004),
h.89
11
tariff yang sesuai. Proses ini meliputi penolakan atas risiko-risiko yang tak dapat
diterima.
tersebut adalah memastikan risiko yang akan dicover sesuai dengan tingkat risiko
yang diasumsikan oleh aktuaris. Tujuan underwriting bukan hanya menyeleksi risiko
yang tidak akan menimbulkan kerugian besar saja, tetapi tujuannya adalah untuk
menghindari suatu jumlah penanggungan yang tidak sebanding antara risiko ringan
2. Kerangka Konseptual
Faktor
Faktor
Internal
Eksternal
Analisa Risiko
Penentuan Kontribusi
Gambar 1
13
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini, secara garis besar penulis
membuat skripsi ini menjadi 5 bab yang dikembangkan menjadi sub bab, dengan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
BAB V PENUTUP
Merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari kesimpulan
LANDASAN TEORI
(sedikit) yang sudah pasti sebagai (substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum
pasti. 1
risiko yang oleh suatu organisasi dapat diubah dari tidak pasti menjadi pasti.
kapan terjadinya, dan seberapa besar dampaknya dan berapa kali kemungkinannya
pembiayaan. Secara umum konsep asuransi merupakan persiapan yang dibuat oleh
yang tidak dapat diduga. Apabila kerugian itu menimpa salah seorang dari mereka
1
A. Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2005), h.1
15
16
yang menjadi anggota perkumpulan itu, maka kerugian itu akan ditanggung bersama
oleh mereka. 2
pemikiran dari para pakar ekonomi dan asuransi khususnya, baik itu dari pihak
ketentuan syariah, tolong menolong secara mutual yang melibatkan peserta dan
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw.) dan As-Sunnah (teladan dari
Menurut Amin Suma, dalam bukunya yang berjudul “Asuransi Syariah dan
investasi dalam bentuk aset dan tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. 4
Akad pada asuransi syariah terdiri atas akad tabarru dan akad tijarah, yaitu
2
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta : Ekonisia, 2003),
h.98.
3
Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, (Jakarta : Gema Insani Press,
2005), h.2.
4
Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, (Tangerang : Kholam
Publishing, 2006), h.41.
17
mereka, dan kemudian risiko tersebut dapat dihindari dengan cara pembayaran premi.
Definisi ini dasarnya sama definisi asuransi biasa namun asuransi mikro memang
memiliki arti yang sangat identik dengan masyarakat berpenghasilan rendah yang
tentu saja bukan pasar yang dituju oleh asuransi biasa. Microinsurance adalah
perlindungan bagi keluarga masyarakat miskin atas risiko keuangan yang menimpa
mereka, seperti kematian, sakit, kehilangan asset dan hari tua. Asuransi Mikro
takaful yang kecil (minimum), durasi yang singkat, kontribusi yang rendah (premi),
dan metode biaya yang rendah terhadap pembayaran untuk memastikan kelancaran
oleh masyarakat yang masih berkembang, yaitu, yang pertama manfaat asuransi harus
sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat dengan syarat, ketentuan dan
mungkin yaitu di bawah Rp 50.000 atau tidak lebih dari Rp 100.000 per tahun.
Keempat, cara pendaftaran dan klaim Asuransi harus mudah dan cepat.
18
masyarakat miskin agar tetap mendapat perlindungan asuransi. Karena asuransi dapat
mengurangi kerentanan masyarakat terhadap kerugian yang bisa datang kapan saja
tanpa bisa diduga sebelumnya. Asuransi mikro sebagai salah satu alat manajemen
risiko yang tersedia untuk masyarakat bependapatan rendah berprinsip untuk benar-
benar peduli membantu masyarakat miskin dalam mengelola risiko. Asuransi mikro
syariah juga dapat membantu debitur saat meninggal dan meninggalkan hutang maka
hal tersebut bukan menjadi tanggungan ahli waris tetapi menjadi tanggungan
asuransi.
sosial ekonomi masyarakat sedangkan manfaat secara bisnis yaitu segmen market
yang dilayani akan berkembang dan akan membutuhkan asuransi dengan mempunyai
Selain itu dengan hadirnya jenis produk asuransi mikro ini, sangat membantu
bagi UMKM, hal ini dikarenakan dalam pemenuhan kebutuhan dana bagi UMKM
untuk mengembangkan usahanya lebih mudah, karena pihak LKMS yang telah
begabung dengan perusahaan asuransi merasa aman akan pembiayaan yang diberikan
kepada UMKM.
5
Penasebi Blogspot, “Asuransi Syariah Melindungi Usaha UMKM” artikel diakses pada 6
Januari 2014 dari http://penasebi.blogspot.com/2013/03/asuransi-syariah-melindungi-usaha-
umkm.html.
19
3. Manfaat tambahan
5. Pertanggungan lanjutan
semua pihak yang terlibat dalam setiap program yang dijalankan. Berdasarkan analisa
asuransi mikro 7 :
atau Komunitas.
6
Craig F. Churchill, dkk, MEMBERDAYAKAN ASURANSI BAGI LEMBAGA KEUANGAN
MIKRO: Petunjuk Teknis untuk Mengembangkan dan Menawarkan Asuransi Mikro (Jakarta : ILO
Jakarta, 2003). h.65
7
Admin, “Profil dan Faktor Kunci”, artikel diakses pada tanggal 8 oktober 2014 dari
http://www.asyki.com/profil/faktor_kunci.
20
asuransi, layanan transfer dan berbagai produk keuangan yang ditujukan kepada
menentukan premi/kontribusi yang harus dibebankan pada golongan tidak mampu ini,
yang secara umum tujuannya adalah berkontribusi untuk membayarkan hutang atau
sebagai instrumen untuk membuka akses bagi masyarakat golongan ekonomi rendah.
merupakan produk pertama yang didesain untuk nasabah mikro. Program ini didesain
sesuai dengan kebutuhan LKMS dan mitra-mitra nasabahnya, dengan tujuan utama
21
adalah membebaskan hutang bila terjadi musibah meninggal dunia. Premi (tabarru’)
dibayarkan oleh LKMS sekaligus pada tanggal 5 (lima) setiap bulan. Lembaga-
menjadi pemegang polis, PT AJS Amanah Giri Artha dan PT Asuransi Takaful
KJKS pendekatan atau model ini, di dunia asuransi mikro dikenal sebagai Partner
Agent Model. 8
mengikuti program AJP Mikro Sakinah yang terdiri dari BMT, BPRS, KJKS. Premi
Dalam program AJP Mikro Sakinah ini, yang disebut peserta adalah Nasabah
atau pihak lain yang terkait dengan nasabah yang diajukan oleh Pemegang Polis
kepada Perusahaan untuk mengikuti program asuransi ini dan namanya tercantum
dalam Daftar Peserta, pemegang Polis adalah badan usaha atau lembaga atau
yang dicantumkan dalam keterangan polis, dan yang disebut nasabah adalah
perorangan atau badan usaha atau lembaga yang berbadan hukum yang mendapatkan
8
Eva Masrifah, “Analisis Pengembangan Produk Takaful Mikro Sakinah (Studi Kasus pada
PT. Asuransi Takaful Mikro Indonesia),” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hdayatullah Jakarta, 2010), h.24-25.
22
B. Underwriting
sehingga dapat ditentukannya tarif yang sesuai. Proses ini meliputi proses penolakan
atas risiko-risiko yang tak dapat diterima. Pada umumnya underwriting merupakan
salah satu divisi pada perusahaan asuransi yang bertugas untuk melakukan seleksi
risiko. Underwriter menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perusahaan
syariah.
menetapkan diterima atau tidaknya risiko untuk penutupan asuransi, atau seseorang
yang tugasnya menyeleksi risiko dan sekaligus menentukan berapa nilai dan
seefisien mungkin untuk menghasilkan laba yang maksimal. Peranan lain underwriter
9
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah, (Jakarta : Gramedia, 2006), h.103.
10
Moch. Anwar Abdullah, Kamus Umum Asuransi, (Jakarta : Kesaint Blanci, 1993), h.135.
23
menolak risiko yang diajukan, menentukan syarat dan beberapa ketentuan serta
lingkup ganti rugi, mengenakan biaya upah pada dana kontribusi peserta,
objek risiko yang ditanggung dan mana yang tidak. Ini berarti seorang underwriter
akan membuat suatu penilaian berdasarkan semua risiko yang diajukan kepada
underwriter juga akan menentukan besarnya premi dan nilai deductible dll. yang
sepadan dengan nilai antisipasi klaim dari tertanggung, biaya manajemen dan
akuisisi. Dan yang juga dianggap paling penting, harus diperoleh keuntungan
Konsep dasarnya adalah memberikan skema pembagian risiko yang proporsional dan
adil di antara para peserta yang secara relatif homogen. Dengan dasar pemikiran ini,
melalui asuransi syariah diharapkan para peserta tolong-menolong satu sama lain
disertai dengan adanya perlindungan yang sifatnya mutual, maka semua peserta akan
Dalam hal prinsip, underwriting dalam asuransi syariah sama dengan asuransi
implicit tergabung dua elemen penting, yaitu seleksi dan pengklasifikasian. Seleksi
adalah proses perusahaan dalam mengevaluasi permintaan asuransi oleh calon peserta
untuk menentukan batas risiko yang dimiliki calon. Pengklasifikasian adalah proses
24
sama. Namun, penekanan utama underwriting adalah harus bersifat wasathon, yaitu
2. Konsep Underwriting
penting yang menjadi dasar bagi perusahaan asuransi untuk menerima atau menolak
risk) yaitu ketidakpastian atas kerugian dimasa datang yang sulit diramalkan. Ketiga,
hukum bilangan besar (law of large number) yaitu makin banyak objek yang
risiko terlalu tinggi sehingga tarif yang nantinya akan dikenakan juga akan terlalu
tinggi.
underwriter harus mempertimbangkannya dari segi pengaruh risiko dan jenis polis
2. Risiko yang tinggi dialami pada tahun-tahun pertama polis. Makin lama polis
3. Constant extra risk (risiko ekstra yang menetap). Pada jenis ini, risiko
Ada dua hal yang harus diwaspadai underwriter, yaitu karakteristik risiko fisik
harus di-underwrite berdasarkan pedoman dan prosedur akseptasi dan moral hazard
yaitu sifat manusia yang umumnya tidak stabil dan sulit dideteksi.
melakukan proses seleksi dan klasifikasi oleh underwriter, yaitu faktor usia, kondisi
fisik atau kesehatan, jenis pekerjaan, moral dan kebiasaan, besarnya nilai
menyetujui dan menerbitkan polis asuransi yang adil bagi nasabah, dapat diterima
oleh calon peserta di mana polis asuransi menyediakan benefit yang memenuhi
kebutuhannya, premi yang ditetapkan dalam polis harus berada dalam batas
pasar. Di samping itu bagi perusahaan, underwriter harus mampu membuat keputusan
yang memberikan keuntungan kepada perusahaan yang berlaku bagi semua jenis
usaha.
26
a. Field Underwriting
permulaan proses seleksi risiko. Proses ini sering disebut sebagai field underwriting
karena proses ini meliputi screening dan seleksi yang banyak sekali, seperti
b. Jet Screening
menangani jet screening yaitu penyelesaian suatu kasus segera mungkin. Jika
permohonan asuransi menemukan kriteria yang lengkap maka staf jet screening, atau
jet unit, dapat menyetujui, permohonan tersebut dan meminta agar polis segera
maka filenya segera diteruskan kepada seorang underwriter untuk dievaluasi. Jet
screening secara khusus tidak dibenarkan menolak atau menentukan tarif premi untuk
suatu permohonan asuransi. Walaupun demikian dalam beberapa perusahaan, jet unit
dibolehkan menetapkan tarif premi untuk polis risiko aviasi, avokasi, dan okupasi.
diselesaikan oleh jet screening yaitu, yang pertama adalah usia calon tertanggung
11
Kenneth Huggins dan Robert, Operasi Perusahaan Asuransi Jiwa Dan Asuransi
Kesehatan, Penerjemah Yayasan Dharma Bumiputera (Jakarta: Yayasan Dharma Bumiputera,1996),
h.264-282.
27
harus berada diantara kelompok tertentu. Kedua, jumlah asuransi yang diminta tidak
melebihi jumlah tertentu. Ketiga, seluruh pertanyaan dibagian satu dan dua formulir
masalah kesehatan yang berarti. Kelima, catatan-catatan perusahaan dan laporan biro
informasi medis harus berisi informasi underwriting yang tidak merugikan mengenai
calon tertanggung. Keenam, tinggi dan berat calon tertanggung harus berada dalam
standar yang dapat diterima. Dan yang ketujuh, pekerjaan calon tertanggung harus
dapat diterima.
c. Computer Screening
underwriter trainee, atau bahkan suatu jet unit. Perusahaan asuransi membuat
informasi permohonan dari suatu komputer kantor dinas luar langsung ke komputer
dimasukkan ke komputer bila diminta oleh komputer kantor pusat. Setelah informasi-
28
disetujui dapat dengan segera dicetak menjadi polis, atau dikirimkan kepada seorang
risiko :
kesehatan pribadi dan keluarga yang baik, dan tidak merokok. Tingkat
29
standard.
substandard.
dikenakan tarif premi lebih tinggi dari rata-rata dengan jumlah yang
Penetapan suatu tingkat risiko oleh suatu perusahaan merupakan suatu keputusan
mortality expenses, tapi bisa juga merelakan transaksi ini pindah kepada
perusahaan tersebut.
risiko mortalita atau morbidita, ataupun faktor lain apa saja dari anggota grup, kecuali
grup tersebut kecil. Dalam grup-grup kecil biasanya kelompok beranggota kurang
dari sepuluh orang, setiap anggota harus menyiapkan evidence of insurability dan
suatu penyebaran risiko yang baik, berarti bahwa kesehatan yang baik dari sejumlah
sehat. Karena beberapa grup berukuran cukup besar untuk menyediakan pengalaman
representative dan oleh pemohon yang majikan; informasi seperti ini kadang-kadang
penanggung termasuk pengalaman klaim terdahulu dari grup, apabila ada, dan
distribusi anggota-anggota grup sesuai jenis kelamin, laki-laki dan wanita. Sewaktu
C. Kontribusi
kepada penanggung.
Penentuan tarif merupakan hal yang paling penting dalam asuransi untuk
menentukan besaran premi. Tarif premi yang ideal adalah tarif yang bisa menutupi
klaim serta berbagai biaya asuransi dan sebagian dari jumlah penerimaan perusahaan
(keuntungan).
Besaran premi ditentukan dari hasil seleksi risiko yang dilakukan underwriter
atau setelah perusahaan melakukan seleksi risiko atas permintaan calon tertanggung.
Dengan demikian, calon tertanggung akan membayar premi asuransi sesuai dengan
D.Karakteristik UMKM
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah merupakan kegiatan usaha
yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara
luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan
berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Usaha Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang
seluasluasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada usaha ekonomi rakyat,
seperti halnya pada aktifitas industri rumahan dan kelompok usaha bersama dengan
tidak mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara.
33
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah dalam upaya meningkatkan
perlindungan dan kepastian usaha serta untuk menjadi panduan bagi Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan masyarakat, maka perlu disusun Peraturan
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah
34
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
Kriteria
NO Uraian
Asset Omzet
1 Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta
>300 juta - 2,5
2 Usaha Kecil >50 juta - 500 juta
miliar
>2,5 miliar - 50
3 Usaha Menengah >500 juta - 10 miliar
miliar
Tabel 2
terhadap suatu penelitian yang sama, serta menghindari anggapan plagiasi terhadap
suatu karya tertentu, maka perlu dilakukan review terhadap kajian yang pernah ada.
skripsi ini yaitu tentang underwriting. Berikut ini penulis memaparkan beberapa
12
Admin, “Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut UU No. 20 Tahun 2008
Tentang UMKM”, artikel diakses pada tanggal 14 oktober 2014 dari
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=129.
35
yang perlu diteliti berkaitan dengan risiko pada produk Asuransi Kesehatan
Mikro Sakinah pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah sebagai mitra Takmin
sama baiknya pada Program praktik asuransi syariah. Akan tetapi perbedaan
islam yaitu ta’awun (bagi hasil) dan tabarru (donasi). Pertama, dari sudut
36
yang tidak sewajarnya. Kedua, sejak adanya bukti hubungan sebab akibat
(Outreville, 1990; Ward and Zurbruegg, 2002; Beck et al., 2007; Arena, 2008)
membedakannya dengan penelitian yang penulis lakukan adalah terletak pada objek
penelitiannya yaitu pada Asuransi Mikro Syariah PT. Asyki Sarana Sejahtera. Skripsi
menyeleksi risiko guna menentukan kontribusi pada produk Asuransi Mikro Syariah
program AJP Mikro Sakinah. Dan penentuan tarif premi/kontribusi yang dimaksud
dalam penelitian ini yaitu penentuan tarif premi/kontribusi tertanggung setelah proses
METODE PENELITIAN
Pada penelitian skripsi ini metode penelitian yang penulis gunakan adalah
penelitian kualitatif dan akan dikembangkan oleh penulis dengan desain studi
Metode penelitian deskripsi juga bisa diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada atau
B. Sumber Data
Ada dua jenis sumber data yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi
ini, yaitu :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari PT Asyki Sarana
1
Winarno Surahman, Dasar dan Tehnik Research, (Bandung : CV.Tarsito, 1975), h.131
2
Arikunto Suharsimi, Manajemen Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), h.309
37
38
2. Data sekunder, yaitu data yang penulis peroleh melalui studi kepustakaan
bulletin, majalah, jurnal serta materi kuliah yang berkaitan erat dengan
C.Tempat Penelitian
PT. Asyki Sarana Sejahtera kantor pusat Gedung Bakti Insan Lt.3 Jl.K.H.
kontribusi pada produk Asuransi Mikro Syariah program AJP Mikro Sakinah.
kepada pihak-pihak terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini, yaitu
E. Analisis Data
Penulis mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
menyusun pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2011), h.335.
BAB IV
PT Asyki Sarana Sejahtera didirikan oleh para pioneer, penggiat, dan praktisi
ekonomi dan keuangan mikro syariah yang sejak awal memiliki kepedulian dan
finance) di Indonesia baik yang digalakkan oleh pemerintah maupun oleh pihak
swasta, memunculkan sebuah ide-ide dan cita-cita agar masyarakat dapat merasakan
pengaruh dari kemajuan sektor keuangan dan menjadi pelaku dalam meningkatkan
Namun ada masalah lain yang dihadapi oleh LKMS maupun masyarakat
mikro ketika terjadi musibah yang menimpa mereka seperti kematian, sakit,
usaha mereka yang sekaligus berpengaruh kepada keuangan keluarga maupun LKMS
40
41
melalui produk asuransi jiwa maupun asuransi kerugian, namun untuk lembaga
pilot testing pengembangan asuransi mikro melalui LKMS sejak tahun 2005, KBMT
UGT Sidogiri yang telah memiliki jaringan lebih 232 kantor di seluruh Indonesia
pada tahun 2013, dan Tazkia Mikro Finance yang sudah mengembangkan
dapat dengan mudah mengakses pelayanan asuransi yang sesuai dengan keinginan
usaha Pialang Asuransi , dengan akte pendirian nomor 25 tanggal 15 juni 2013 oleh
notaris Doharman Limbong, S.H dan dengan izin operasional Nomor: Kep-
15/D.05/2014 tangal 23 Januari 2014. Untuk selanjutnya akan disingkat ASYKI yang
mikro.
42
turut andil dalam memfasilitasi nasabah lembaga keuangan mikro dan masyarakat
Visi, menjadi pelopor pialang asuransi mikro dan menjadi mitra yang baik bagi
peserta dan perusahaan asuransi. Dan dengan Misi, Memberikan layanan asuransi
mikro yang komprehensif sehingga memberikan nilai tambah bagi peserta, pengelola
Yasmin Bogor ini memiliki beberapa kategori produk yang di Tawarkan. Untuk
kategori yang pertama yaitu kategori retail, dengan produknya Keluarga Mu’awanah,
dan Program Perkasa Unit Link. Kategori yang kedua yaitu kategori untuk lembaga
2
Ibid
43
Komisaris, Dewan Direksi, dan Adviser. Saat ini posisi Dewan Komisaris dipegang
oleh Abdul Majid, SHI sebagai Komisaris Utama dan Dr. Mukhammad Yasid sebagai
Komisaris. Untuk Dewan Direksi, Drs. Moch Ikrom sebagai Direktur Utama dan
Zenal Mahfud Falah, AAI-J, AAK, AIIS sebagai Direktur –Tenaga Ahli. Kemudian,
untuk Adviser yaitu KH.Mahmud Ali Zain, Dr.M. Syafii Antonio, MEc, dan Ir.Agus
1. Usia
2. Jumlah Pinjaman/Pembiayaan
peserta dapat diikutsertakan dalam program asuransi ini atau tidak, hal ini
dikarenakan dalam ketentuan calon peserta ada batasan usia tertentu dan diiringi
3
Admin, “Profil dan Kepengurusan”, artikel diakses pada tanggal 8 oktober 2014 dari
http://www.asyki.com/profil/kepengurusan.
4
Wawancara pribadi dengan Restu Pamuji. Bogor, 2 Oktober 2014.
44
medis.
c) Usia 61-65 dengan jumlah pinjaman tidak lebih dari Rp 25.000.000 maka
program asuransi ini yaitu 17-64 tahun (X+n<=65tahun), dengan syarat dan ketentuan
Kemudian besaran jumlah pinjaman peserta, ini termasuk salah satu faktor
tarif premi dan erat kaitannya dengan umur calon nasabah. Seperti yang telah
disebutkan pada batasan usia calon peserta yang dapat mengikuti program ini, maka
45
besaran jumlah pinjaman yang dapat diikutsertakan dalam program AJP Mikro
Sakinah yaitu :
c) Pinjaman yang tidak lebih dari Rp 25.000.000 dengan ketentuan usia 61-65
tahun
Dan ketiga faktor tersebut saling berkaitan antara satu dan yang lainnya, yang
kemudian akan berpengaruh pada penentuan besaran tarif premi yang nantinya akan
dibayarkan oleh peserta serta dapat menentukan apakah calon peserta tersebut dapat
Namun, dari ketiga faktor tersebut penulis menemukan beberapa hal yang
seharusnya menjadi perhatian PT Asyki Sarana Sejahtera yaitu faktor usia, disebutkan
pada usia 17-60 dengan jumlah pinjaman hingga Rp 150.000.000 maka dibolehkan
menjadi peserta asuransi tanpa mengisi/melampirkan form medis. Dengan risiko yang
dihadapi yaitu risiko meninggal maka seharusnya ini menjadi perhatian, dikarenakan
serangan jantung, stroke dan kanker misalnya sudah mulai mengincar kaum muda.
Dewasa ini penyakit jantung, stroke dan kanker mengincar kaum muda, dan
bahkan sudah banyak diderita oleh kaum muda. Jurnal kesehatan Hart and Miller,
darah otak diderita pasien di bawah usia 30. Tidak hanya di Negara berkembang
seperti Indonesia, tetapi juga di Negara maju, penderita penyakit jantung semakin
banyak diderita di usia muda. Penyakit jantung koroner (PJK) sebelumnya memang
dimonopoli oleh orang tua, terutama mereka yang telah berusia 60 tahun keatas.
Namun, sekarang ini justru ada kecenderungan juga diderita orang berusia dibawah
40 tahun. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Russell Luepker dari University of
pertisipan yang meninggal dunia adalah pria di bawah umur 48 tahun. Pola dan gaya
hidup yang tidak sehat dan tidak seimbang menjadi penyebab usia muda rentan
ketentuan underwriting yang ditetapkan tersebut, maka seharusnya ini menjadi bahan
Sakinah ini.
yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala yang pertama yaitu kendala
perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan. Dan kendala yang kedua yaitu
menyeleksi risiko guna menentukan tarif premi/kontribusi pada produk AJP Mikro
Sakinah juga berasal dari internal (Underwriter) dan juga eksternal (LKMS/Nasabah
LKMS).
1. Proses seleksi risiko masih bersifat manual yang diiringi dengan banyaknya
jumlah nasabah
2. Tidak ada survei yang dilakukan dari perusahaan untuk mengetahui kondisi
5
Donsantosa,” theory of constrain”, artikel diakses pada 8 oktober 2014 dari http://kumpulan-
artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/07/toc-theory-of-constrain.html.
6
Wawancara pribadi dengan Restu Pamuji. Bogor, 2 Oktober 2014
48
Sarana Sejahtera
data yang dikirim oleh LKMS, agar terhindar dari kesalahan dalam proses
yang diakibatkan kekeliruan antara informasi data yang diterima dan yang di
kelola.
agar ketika terjadi klaim maka klaim tersebut dapat diproses. Karena, jika
informasi data yang diperoleh PT Asyki Sarana Sejahtera tidak sesuai dengan
data sebenarnya, ketika terjadi klaim maka klaim tersebut tidak dapat
diproses.
3. Ketika ada data yang kurang lengkap, maka pihak PT Asyki Sarana Sejahtera
7
Ibid
49
D. Proses Underwriting
1. Ketika ada LKMS yang akan bergabung dan menggunakan produk AJP Mikro
Sakinah, maka proses seleksi yang dilakukan PT Asyki Sarana Sejahtera yaitu
hanya meliputi :
c. Kemudian penerbitan polis, polis terbit setelah pihak LKMS mengisi SPAJS
pada bulan september, maka peserta yang di cover yaitu pada bulan terbitnya
polis tersebut.
AJP Mikro Sakinah, dan ketika ada nasabah baru yang mengajukan pembiayaan
8
Ibid
50
layak atau tidaknya untuk memperoleh pembiayaan dari LKMS, dan yang
yang dapat di cover oleh perusahaan asuransi, maka nasabah tersebut tidak
dapat di cover oleh perusahaan asuransi dan segala bentuk risiko yang
c. Dari berkas yang diterima LKMS yang telah diisi dan dipenuhi persyaratan
ketentuan seleksi risiko dan penghitungan besaran tarif premi sebagai berikut :
51
Tabel 4
Keterangan :
dahulu.
(terlampir)
Catatan :
pembiayaan.
Dengan demikian, maka proses seleksi risiko guna menentukan tarif premi
Penentuan Tarif
Premi/Kontribusi
Gambar 4
Dari pemaparan proses underwriting tersebut, dapat kita lihat dan ketahui
bahwa alur proses underwriting yang cukup sederhana dan persyaratan yang
ditentukan pun tidak terlalu banyak. Proses underwriting yang sederhana dan
54
persyaratan yang tidak terlalu banyak, dapat terlihat dengan ketentuan usia yang bisa
LKM/LKMS, kemudian pada usia dan jumlah pembiayaan tertentu yang dalam
ketentuan perusahaan dianggap memiliki risiko lebih tinggi maka hanya perlu
Proses tersebut sudah cukup sesuai dengan tujuan dari hadirnya asuransi
mikro itu sendiri yang memang diperuntukan bagi golongan masyarakat bawah yang
memang tidak sedikit berpandangan bahwa produk asuransi memiliki proses yang
rumit serta persyaratan yang diajukan pun cukup banyak. Maka pada produk ini,
memiliki proses penyeleksian risiko yang sederhana dan minim persyaratan. Serta
khususnya produk AJP Mikro Sakinah, yakni untuk melindungi para pelaku usaha
mikro untuk membantu melunasi sisa pinjaman dari LKM/LKMS ketika meninggal
dunia.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
menyeleksi risiko guna menentukan kontribusi pada produk Asuransi Mikro Syariah
a. Usia
b. Jumlah Pinjaman/Pembiayaan
1) Proses seleksi risiko masih bersifat manual yang diiringi dengan banyaknya
jumlah nasabah
2) Tidak ada survei yang dilakukan dari perusahaan untuk mengetahui kondisi
55
56
Sarana Sejahtera
data yang dikirim oleh LKMS, agar terhindar dari kesalahan dalam proses
yang diakibatkan kekeliruan antara informasi data yang diterima dan yang di
kelola.
agar ketika terjadi klaim maka klaim tersebut dapat diproses. Karena, jika
informasi data yang diperoleh PT Asyki Sarana Sejahtera tidak sesuai dengan
data sebenarnya, ketika terjadi klaim maka klaim tersebut tidak dapat
diproses.
3) Ketika ada data yang kurang lengkap, maka pihak PT Asyki Sarana Sejahtera
3. Proses uderwriting yang dilakukan oleh Underwriter dalam menyeleksi risiko guna
waktu pembiayaan
yang kemudian dilakukan seleksi risiko dan setelah itu menentukan besaran
waktu
B. Saran
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis memiliki beberapa saran
manual. Selain itu, untuk pengisian form medis yang hanya diberlakukan pada
calon peserta pada usia dan jumlah pembiayaan tertentu saja, kedepannya
penulis juga menyarankan agar pengisian form medis berlaku untuk semua
dilkaukan aktuaris untuk produk ini maupun untuk produk asuransi mikro
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim.
Ali, Hasan. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam : Suatu Tinjauan Analisis
Ali, Hasan. Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta : Kencana, 2004.
Asuransi Syariah
Iqbal, Muhaimin. Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik. Jakarta : Gema Insani
Press, 2005.
Kenneth Huggins dan Robert. Operasi Perusahaan Asuransi Jiwa Dan Asuransi
Dharma Bumiputera,1996.
60
Masrifah, Eva. “ Analisis Pengembangan Produk Takaful Mikro Sakinah Pada PT.
17/08/2008.
2005.
2003.
Publishing, 2006.
Internet :
Admin, “Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut UU No. 20 Tahun
2008 Tentang UMKM”, artikel diakses pada tanggal 14 oktober 2014 dari
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1
29.
Admin, “Profil dan Faktor Kunci”, artikel diakses pada tanggal 8 oktober 2014 dari
http://www.asyki.com/profil/faktor_kunci.
Admin, “Profil dan Kepengurusan”, artikel diakses pada tanggal 8 oktober 2014 dari
http://www.asyki.com/profil/kepengurusan.
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/07/toc-theory-of-
constrain.html
syariah-melindungi-usaha-umkm.html.
Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko guna
menentukan tarif premi pada produk AJP Mikro Sakinah?
Jawaban :
Usia
Jumlah pinjaman
Jangka Waktu Pembiayaan
2. Risiko apa saja yang dihadapi underwriter dalam menyeleksi risiko guna menentukan tarif
premi pada produk AJP Mikro Sakinah?
a) Dari risiko tersebut, risiko yang paling berpengaruh terhadap penentuan tarif premi?
b) Dari risiko tersebut, risiko yang tidak berpengaruh terhadap penentuan tarif pemi?
Jawaban :
Risiko yang dihadapi yaitu risiko meninggal, meskipun risiko yang dihadapiyaiturisiko
meninggal namun ada hal hal terkait yang bisa menyebabkan orang tersebut meninggal, yaitu
1
Meninggal Yang tidak di Cover
Pada produk AJP Mikro Sakinah risiko meninggal yang di cover oleh perusahaan
asuransi yaitu meninggal yang di sebabkan karena meninggal biasa/karena sakit dan meninggal
karena kecelakaan.
Meninggal yang biasa/karena sakit, dapat discover oleh perusahaan dengan syarat
menyertakan surat keterangan kematian dari kelurahan/kecamatan apabila menunggal biasa dan
surat keterangan dari pihak rumah sakit/ dokter apabila meninggal karena sakit dan sebelumnya
sempat dirawat .
Adapun risiko meninggal yang tidak dicover yang oleh perusahaan asuransi yaitu meninggal
• Bunuh diri
• Tawuran/kerusuhan/perang
3. Bagaimanakah penentuan skala jumlah premi setelah dilakukan seleksi risiko pada produk
AJP Mikro Sakinah?
2
Catatan :
4. Berapa besaran jumlah premi terkait jumlah pembiayaan yang di ajukan untuk di cover pada
produk AJP Mikro Sakinah? Misalnya ada LKMS yang melakukan pembiayaan untuk
nasabahnya/umkm dengan besaran jumlah pembiayaan yang berbeda.
Jawaban :
Usia 61-65 dengan jumlah pinjaman tidak lebih dari Rp 25.000.000, maka
5. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses seleksi risiko guna menentukan tarif premi pada
produk AJP Mikro Sakinah?
Jawaban :
3
Kurang lengkapnya data yang dikirim oleh pihak LKMS ke PT Asyki Sarana
segera melengkapi data yang kurang tersebut, agar proses seleksi risiko guna
Dikarenakan tidak ada survei, maka kejujuran nasabah dalam mengisi berkas sangat
agar mengisi data-data tentang dirinya dengan benar dan jujur atau sesuai keadaan.
Khawatir ketika terjadi klaim dan data yang dimiliki nasabah dan data yang ada
Proses seleksi risiko di PT Asyki Sarana Sejahtera masih bersifat manual dan diiringi
dengan banyaknya jumlah nasabah. Maka solusinya yaitu, dalam proses seleksi risiko
guna menentukan tarif premi Underwriter harus teliti ketika melihat data yang
6. Bagaimana proses underwriting guna menentukan tariff premi pada PT Asyki Sarana
Sejahtera terkait produk AJP Mikro Sakinah?
a) Bagaimana standar operasional yang telah ditentukan perusahaan dalam hal proses
seleksi risiko guna menentukan tarif premi pada produk asuransi mikro syariah program
AJP Mikro Sakinah?
b) Bagaimana proses field underwriting yang dilakukan LKMS yang sesuai dengan
ketentuan perusahaan (PT Asyki Sarana Sejahtera) terkait produk tersebut? apakah pada
tahap ini pihak LKMS berhak menolak atau tidak?
c) Kemudian setelah dilakukan field underwriting oleh pihak LKMS, maka tindakan apa
yang dilakukan oleh pihak PT Asyki Sarana Sejahtera pada proses seleksi risiko
selanjutnya? Apakah pada tahap ini pihak PT Asyki Sarana Sejahtera berhak menolak?
Jawaban :
Ketika ada LKMS yang akan bergabung dan menggunakan produk AJP Mikro Sakinah,
maka proses seleksi yang dilakukan PT Asyki Sarana Sejahtera yaitu hanya meliputi :
4
• Penanggung Jawab LKMS tersebut (pemegang polis)
september, maka peserta yang di cover yaitu pada bulan terbitnya polis tersebut.
Namun ketika LKMS tersebut sudah bergabung dan menggunakan produk AJP Mikro
Sakinah, dan ketika ada nasabah baru yang mengajukan pembiayaan kepada LKMS
• Kemudian dari berkas tersebut, pihak LKMS mengetahui nasabah tersebut layak
atau tidaknya untuk memperoleh pembiayaan dari LKMS, dan yang sesuai
• Dari berkas yang diterima LKMS yang diperoleh dari nasabah, yang dikirim ke
PT Asyki Sarana Sejahtera yaitu berupa informasi nama nasabah, nomor rekening
5
PENJELASAN PRODUK
AMAR KEBAJIKAN AJP MIKRO SAKINAH
I. UraianUmum
NamaProduk : Amar Kebajikan
Kontribusi : 0,5 %o
Masa Asuransi : 1 Bulan dan dapat diperpanjang
Pemegang Polis : LKM
Peserta : Nasabah LKM
- Non Medis
Usiamasuk 17 th – 60 th, UA>Rp 150,000,000,- s/d Rp 250,000,000,-
Usiamasuk 61 th – 65 th, UA>Rp25,000,000,- s/d Rp 100,000,000,-
V. PENGECUALIAN
Jaminan-jaminan sebagaimana tersebut di atas tidak dapat dibayarkan apabila
risiko jiwa yang terjadi adalah sebagai akibat dari hal-hal tersebut dibawah ini:
• Pada saat akad pembiayaan dalam keadaan sakit atau sedang dalam perawatan
atas suatu penyakit
• Sebagai bentuk perbuatan atau percobaan bunuh diri, atau eksekusi hukuman
mati oleh pengadilan.
• Perbuatan yang disengaja yang dilakukan oleh tertanggung atau orang yang
berkepentingan dalam asuransi atau oleh orang yang ditunjuk.
• Sengaja memasuki daerah berbahaya, kecuali dalam meyelamatkan diri
• Perbuatan kriminal atau melanggar hukum.
• Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome), ARC (AIDS Related Complex)
atau infeksi yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
SURAT PENGAJUAN ASURANSI JIWA SYARIAH (SPAJS) - Kumpulan
PT ASURANSI JIWA SYARIAH AMANAHJIWA GIRI ARTHA
BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM
-Isi dengan tinta HITAM, huruf CETAK, tidak keluar kotak, jelas, coret yg tidak perlu *) dan memberikan tanda (√) pada kotak jawaban yang sesuai
-Jika pengisian salah, harap dicoret dan ditandatangani (bukan paraf) oleh PESERTA atau WAKIL PESERTA (Jangan menggunakan tip ex)
DATA PESERTA
Nama Perusahaan/Lembaga
Alamat Perusahaan
DATA ASURANSI
Nama Produk Uang Asuransi Kontribusi
1. Program Asuransi Utama
2. Program Asuransi Tambahan
(dikosongkan saja jika tidak ada)
Saya / Kami sebagai Wakil Peserta yang mengajukan permintaan asuransi atas nama Peserta tersebut di atas dengan ini menyatakan bahwa :
1. Telah membaca dan memberikan jawaban serta keterangan yang sebenarnya atas pertanyaan-pertanyaan dalam Surat Permohonan Asuransi Jiwa Syariah
Kumpulan dan memahami bahwa jawaban serta keterangan tersebut merupakan dasar asuransi dan tidak terpisahkan dari Polis Induk Asuransi Kumpulan.
2. Kontribusi yang disetorkan adalah uang yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Akan melengkapi semua keterangan mengenai data-data Pihak Yang Diasuransikan yang akan diikutsertakan dalam asuransi atau yang asuransinya akan
diubah atau diberhentikan secara tertulis kepada PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha
4. Menyetujui bahwa asuransi akan berlaku apabila Surat Permintaan Asuransi Jiwa Syariah Kumpulan ini telah disetujui dan kontribusi pertama telah dibayarkan
lunas kepada PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha
5. Seluruh Pihak Yang Diasuransikan dalam Surat Permohonan Asuransi Jiwa Syariah Ini dalam keadaan sehat wal'afiat
6. Semua keterangan dalam Surat Permohonan Asuransi Jiwa Syariah ini saya berikan dengan benar. Apabila di antara keterangan ada yang tidak benar atau
terdapat hal yang saya sembunyikan, maka Pihak Asuransi berhak membatalkan perjanjian asuransi yang telah berjalan dan tidak wajib membayarkan klaim
yang timbul atas dasar perjanjian asuransi ini
7. Memberikan dan menerima kuasa yang tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kepada dokter, klinik laboratorium, rumah sakit, perusahaan
asuransi,instansi lain atau perorangan yang mempunyai catatan/keterangan tentang diri saya (Pihak Yang Diasuransikan) berhubungan dengan riwayat
kesehatan, penyakit atau perawatan saya untuk diberikan kepada Pengelola (PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha) atau petugas yang ditunjuk oleh
Pengelola. Surat kuasa ini tidak berakhir dengan sebab apapun, termasuk meninggalnya saya (Pihak Yang DIasuransikan). Salinan Surat Kuasa ini berlaku sama
kuatnya dengan aslinya.
Dibuat di ..........................................
Tanggal
dd/mm/yyyy
tanda tangan WAKIL PESERTA
Meterai
Rp.6000,-
Catatan :
Dibuat di ..........................................
Tanggal - -
dd-mm-yyyy Mengetahui
tanda tangan PIHAK YANG DIASURANSIKAN tanda tangan Wakil Peserta
AGAFRM_UW_001V1 SDG
SURAT PENGAJUAN KLAIM ASURANSI JIWA
PT AJS AMANAHJIWA GIRI ARTHA
AGAFRM_KLAIM_001.V1
Surat Permohonan ini akan diproses setelah diisi lengkap, benar dan disertakan dengan dokumen pendukungnya.
JENIS KlAIM
Meninggal Karena Kecelakaan*1 Meninggal Bukan Karena Kecelakaan*2 Cacat Tetap Total/Sebagian*3
, - -
Yang Mengajukan,
(…………………………………………………………)
Nama Jelas
Dokumen wajib yang disertakan (disesuaikan dengan jenis klaim yang diajukan ):
1 Formulir Klaim Surat Keterangan Dokter :
- AGAFRM_KLAIM_002.V1 (untuk meninggal karena kecelakaan) atau
- AGAFRM_KLAIM_003.V1 (untuk meninggal bukan karena kecelakaan)
2 Formulir Klaim Keterangan Ahli Waris :
- AGAFRM_KLAIM_004.V1 (karena kecelakaan) atau
- AGAFRM_KLAIM_005.V1 (bukan karena kecelakaan)
3 Formulir klaim Surat Keterangan Dokter (Cacat karena kecelakaan)(AGAFRM_KLAIM_006.V1)
4 Foto Copy seluruh hasil pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi (jika ada)
5 Surat Keterangan Meninggal dari dokter / rumah sakit
6 Foto Copy bukti diri dari Almarhum /almarhumah dan Penerima Manfaat / Ahli Waris yang masih berlaku
7 Surat Kuasa Penerima Manfaat / Ahli Waris, jika lebih dari satu orang
8 Surat Keterangan Meninggal dari Pemerintah setempat.
9 Polis Asli
10 Berita Acara dari Kepolisan (untuk meninggal karena kecelakaan/ pembunuhan)
11 Dokumen - dokumen lain yang dianggap perlu oleh kami
AGAFRM_KLAIM_001.V1
FORMULIR KLAIM KETERANGAN AHLI WARIS
AGAFRM_KLAIM_003.V1
PT AJS AMANAHJIWA GIRI ARTHA
MENINGGAL DUNIA KARENA KECELAKAAN
Formulir ini harus dilengkapi oleh pihak yang mengajukan klaim dan dikembalikan kepada Penanggung disertai Surat Keterangan Dokter untuk Klaim
Meninggal yang telah diisi oleh dokter yang merawatnya
6. Apakah kecelakaan ini dilaporkan kepada pihak berwajib? Jika tidak, mengapa?
Nama
Tanda tangan
Catatan :
- * Coret yang tidak perlu
- Formulir ini harus diisi oleh Ahli Waris / Yang Ditunjuk sebagai kelengkapan Surat Permohonan Klaim Asuransi Jiwa PT AJS Amanah Githa
- Formulir ini harus disertai syarat - syarat pengajuan klaim lainnya.
AGAFRM_KLAIM_003.V1 1/2
SURAT KUASA PEMBERIAN REKAM MEDIS
Nama :
Umur : Tahun
Alamat :
No.KTP/ID :
Saya memberi kuasa kepada PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha untuk mendapatkan informasi atau data medis (antara lain
yang saya sebutkan pada kolom di bawah ini) dari semua dokter, rumah sakit, klinik, perusahaan asuransi atau pihak-pihak lain yang
terkait sehubungan dengan pengajuan klaim asuransi jiwa ini. Saya setuju salinan surat ini berlaku sama kuatnya seperti asli.
Tanggal
Tandatangan
AGAFRM_KLAIM_003.V1 2/2
FORMULIR KLAIM KETERANGAN AHLI WARIS
AGAFRM_KLAIM_005.V1
PT AJS AMANAHJIWA GIRI ARTHA
MENINGGAL DUNIA BUKAN KARENA KECELAKAAN
Formulir ini harus dilengkapi oleh pihak yang mengajukan klaim dan dikembalikan kepada Penanggung disertai Surat Keterangan Dokter untuk Klaim
Meninggal yang telah diisi oleh dokter yang merawatnya
6.Sebab kematian
7. Riwayat Penyakit
a. Tanggal diagnosa pertama kali atas penyakit penyebeb kematian
b. Sebutkan penyakit-penyakit lain yang pernah diderita termasuk sejak kapan diderita dan tempat berkonsultasi / mendapat perawatan.
Jenis Penyakit Diderita Sejak Nama dan Alamat Dokter / Rumah Sakit
Nama
Tanda tangan
Catatan :
- * Coret yang tidak perlu
- Formulir ini harus diisi oleh Ahli Waris / Yang Ditunjuk sebagai kelengkapan Surat Permohonan Klaim Asuransi Jiwa PT AJS Amanah Githa
- Formulir ini harus disertai syarat - syarat pengajuan klaim lainnya.
AGAFRM_KLAIM_005.V1 1/2
SURAT KUASA PEMBERIAN REKAM MEDIS
No.KTP/ID :
Saya memberi kuasa kepada PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha untuk mendapatkan informasi atau data medis (antara lain
yang saya sebutkan pada kolom di bawah ini) dari semua dokter, rumah sakit, klinik, perusahaan asuransi atau pihak-pihak lain yang
terkait sehubungan dengan pengajuan klaim asuransi jiwa ini. Saya setuju salinan surat ini berlaku sama kuatnya seperti asli.
Tanggal
Tandatangan
AGAFRM_KLAIM_005.V1 2/2
FORMULIR KLAIM SURAT KETERANGAN DOKTER AGAFRM_KLAIM_002.V1
PT AJS AMANAHJIWA GIRI ARTHA
MENINGGAL DUNIA KARENA KECELAKAAN
RAHASIA
Pasien/Pihak Yg Diasuransikan
Nama Tersebut di atas adalah Pihak Yang Diasuransikan (selanjutnya disebut Almarhum / Alamarhumah) pada PT AJS Amanahjiwa Giri Artha. Kami
telah menerima pengajuan Klaim Meninggal, agar kami dapat menilai keabsahan klaim tersebut, kami sangat mengharapkan kerjasama Dokter
untuk melengkapi formulir ini.
2 Jika Almarhum/Almarhumah datang dalam keadaan meninggal pada saat Dokter memeriksa, mohon diberikan keterangan sebab meninggalnya
dari pengamatan Visum et Repertum yang Dokter lakukan. Mohon dijelaskan pula lokasi dan jenis lukanya (misalnya karena benda tajam,
tumpul, dll).
(bila kolom ini tidak mencukupi, dapat menggunakan lembar lain)
3 Jika pada saat Dokter melakukan pemeriksaan Almarhum /Almarhumah belum meninggal, mohon dijelaskan :
a. Keadaan umum pada saat itu (Uraikan seluruh hasil pemeriksaan Vital Sign dan pemeriksaan fisik)
AGAFRM_KLAIM_002.V1 1/2
4 Mohon melampirkan dan dijelaskan hasil pemeriksaan kesehatan tambahan lain (seperti X-ray, EKG dll) yang telah dilakukan beserta
kesimpulan Dokter.
5 Dari Pengamatan Dokter, adakah sebab lain yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi? Jika ada, mohon diuraikan hasil pengamatan Dokter
tersebut.
6 Mohon diberikan keterangan jika Almarhum/ah merupakan pasien rujukan dan, atau Dokter merujuk Almarhum/ah kepada dokter/rumah
sakit/institusi lain.
a. Alamrhum/ah merupakan rujukan dari :
7 Jika ada, mohon diberikan informasi lainnya yang menurut Dokter dapat membantu Bagian Klaim kami untuk memproses klaim ini.
Saya dengan ini menyatakan bahwa semua keterangan tersebut di atas adalah benar sejauh pengetahuan yang saya miliki dan yakini
Tanggal - -
Tanda tangan
AGAFRM_KLAIM_002.V1 2/2
FORMULIR KLAIM SURAT KETERANGAN DOKTER
AGAFRM_KLAIM_004.V1
PT AJS AMANAHJIWA GIRI ARTHA
MENINGGAL DUNIA BUKAN KARENA KECELAKAAN
RAHASIA
Pasien/Pihak Yg Diasuransikan
Nama Tersebut di atas adalah Pihak Yang Diasuransikan (selanjutnya disebut Almarhum / Alamarhumah) pada PT AJS Amanahjiwa Giri Artha. Kami
telah menerima pengajuan Klaim Meninggal, agar kami dapat menilai keabsahan klaim tersebut, kami sangat mengharapkan kerjasama Dokter
untuk melengkapi formulir ini.
1 Di mana Almarhum/ah menjadi pasien Dokter? (misalnya : praktek pribadi, klinik, rumah sakit, dll. Sebutkan pula Alamatnya)
3 Untuk penyakit apa Dokter merawat Almarhum/ah pada konsulatasi yang pertama? Mohon dijelaskan pula ANAMNESA Dokter pada saat itu.
5 Apakah Dokter hadir pada saat kematian? Jika ya, apa penyebab utama kematian dan sejak kapan kondisi yang menyebabkan kematian
tersebut diderita Almarhum/ah?
a. Mohon dijelaskan secara rinci diagnosa Dokter atas penyakit tersebut sebelum kematian dan tanggal diagnosis tersebut ditegakkan
Diagnosis Tanggal
b. Mohon dilampirkan hasil pemeriksaan yang telah dlakukan beserta kesimpulan Dokter.
AGAFRM_KLAIM_004.V1 1/3
6 Jika Dokter tidak hadir pada saat kematian, kapan dan untuk penyakit apa Dokter merawat Almarhum/ah untuk terakhir kalinya?
b. Mohon dilampirkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan beserta kesimpulan Dokter.
7 Menurut pengamatan Dokter, apakah kematian ini juga disebabkan dipercepat atau merupakan komplikasi dari penyakit lain? Jika ya, mohon
dijelaskan jenis penyakit apa saja dan sudah sejak kapan diderita Alamrhum/ah.
8 Mohon diberikan keterangan jika Almarhum/ah merupakan pasien rujukan dan, atau Dokter merujuk Almarhum/ah kepada dokter/rumah
sakit/institusi lain.
a. Alamrhum/ah merupakan rujukan dari :
10 Apakah ada hal lain yang mempengaruhi sebab kematian Almarhum/ah, yang berasal dari kebiasaan (narkotik, alkohol, dll), sejarah keluarga
atau pekerjaan?
AGAFRM_KLAIM_004.V1 2/3
11 Jika ada, mohon diberikan informasi lainnya yang menurut Dokter dapat membantu Bagian Klaim kami untuk memperoses klaim ini.
Saya dengan ini menyatakan bahwa semua keterangan tersebut di atas adalah benar sejauh pengetahuan yang saya miliki dan yakini
Tanggal - -
Tanda tangan
AGAFRM_KLAIM_004.V1 3/3