BAB I PENDAHULUAN Tambang Johan
BAB I PENDAHULUAN Tambang Johan
Dalam aktual dilapangan sering ditemukaAn grade jalan yang sangat tinggi sesuai
yang diharapkan berdasarkan teori. Menurut teori, kemiringan jalan angkut
biasanya dinyatakan dalam satuan (%). Secara umum kemiringan jalan maksimum
yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut adalah 10% - 15% atau 6º - 4,5º,
hal ini didasarkan pada kekuatan mesin alat angkut ketika membawa beban berat.
(prodjosumarto, 1996): dan jarak jalan ataupun medan jalan sangatlah
berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar, semakin dekat jarak tempuh maka
I-1
akan semakin rendah pemakaian bahan bakar, sedangkan untuk jalan yang
ditempuh semakin keras tekstur tanah jalan yang ditempuh akan semakin sedikit
pemakaian bahan bakarnya. Ini disebabkan rpm kendaraan alat angkut akan
semakin rendah.
Realisasi dilapangan dalam pemakaian bahan bakar tidak dapat diminimalisir oleh
penggunaannya, ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari pengaruh grade
jalan yang sangat tinggi, jarak jalan, dan medan jalan. Semakin keras jalan yang
dilalui oleh alat, maka akan semakin sedikit pemakaian bahan bakar dikarenakan
rpm Dump Truck akan semakin rendah dan operator yang terlalu cepat
mengemudikan Dump Truck untuk kejar target yang sudah dibuat oleh PT. Antam
Tbk, UBPN sulawesi tenggara.
I-2
2. Data realisasi pemakaian bahan bakar dari bulan Mei – Juni.
3. Diasumsikan bahwa faktor jalan diabaikan dan mesin dalam kondisi ideal.
Gambar
1.1 Peta Lokasi Kerja Praktek di PT. ANTAM Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara
I-3