Anda di halaman 1dari 4

Teman Terbaik Remaja Muslim Edisi 134/ Oktober 2020

Anak Sultan, Berani Miskin Demi Iman

H
allo #TemanSurga, semua kemewahan dapatkan. Bukan hanya
kalian pasti sering yang ada. Kemudian itu, si pemuda pun
mendengar istilah dia menapaki terjalnya memiliki paras yang
”Anak Sultan”, kan? Nah, jalan kehidupan, jauh tampan mempesona.
kalau dengar istilah
dari fasilitas yang Kecerdasannya juga
”Anak Sultan”, apa yang
memanjakan. Seriusan tak dapat dipandang
terlintas di benakmu?
ada yang begitu? Serius, sebelah mata. Pokoknya
Yapz, ”Anak Sultan” itu
berlimpah harta, mewah, ada! sempurna! Maka wajar
bebas mau apa aja, saja jika banyak di antara
Sang Idola Bervisi Surga
manja, dan menjelma jadi wanita yang tergila-gila
Dear #TemanSurga,
idola. Betul begitu? Yes! pada sang pemuda.
berabad-abad yang lalu
Kebayang enggak pernah ada seorang Siapakah dia? Kalian
sih kalau ada anak sultan pemuda yang menjadi pasti sudah sangat
yang rela meninggalkan idola. Dia berasal dari familiar dengannya.
kemewahan? Secara keluarga yang kaya raya di Yapz, dia adalah Mush’ab
logika, sepertinya negeri Arab. Pakaiannya bin Umair. Seorang
mustahil, deh. Tapi selalu yang terbaik. pemuda arab yang selalu
nyatanya ada loh anak Aromanya senantiasa viral pada masanya.
sultan yang memilih semerbak penuh Setiap geraknya pasti
kesusahan dalam keharuman. Seluruh menjadi sorotan dan
hidupnya. Dia tinggalkan fasilitas kemewahan ia perhatian. Kehadirannya

Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 01
Teman
Surga

menjadi hal yang selalu dan cerdas, Mush’ab bin lagi ia dapatkan. Bahkan
dirindukan. Namun siapa Umair segera stalking dirinya dicoret dari garis
menduga jika gemerlap semua hal tentang berita keturunan. Semua ini
dunia yang melekat tersebut. Tidak tanggung- diterima oleh Mush’ab
padanya seketika lenyap tanggung, Mush’ab bin bin Umair dengan besar
tak tersisa? Lebih tidak Umair juga mendatangi hati. Sebagai anak,
percaya lagi, Mush’ab forum yang diisi oleh sikapnyapun tidak
bin Umair sendiri Baginda Nabi Saw. Ia berubah kepada orang
yang memilih pergi duduk di dalam forum tua. meski tidak lagi
meninggalkan semuanya. tersebut. Menyimak diakui sebagai anak,
Kok bisa? dengan seksama. Mush’ab bin Umair
Memahami setiap untaian tetap mencintai dan
Begitulah kehidupan
ayat yang dibaca oleh menyayangi orang
dunia ini. Semuanya fana,
lisan Rasulullah Saw. Dan, tuanya. Ia tetap bersikap
tidak ada yang harga
hidayah itupun semakin santun dan tidak
mati. Termasuk jalan
bercahaya memenuhi bertindak semena-mena.
hidup manusia. Roda
relung jiwanya. Luar biasa!
berputar dan segalanya
bisa berubah. Mush’ab Mush’ab bin Umair Tidak hanya sampai
bin Umair menemukan jatuh cinta pada pesan di situ, fasilitas yang
arus baru dalam yang disampaikan oleh tadinya serba mewah
kehidupannya. Memang Rasulullah Saw. Jiwanya pun kini lenyap tidak
tidak bergelimang harta, terpanggil untuk melebur berbekas. Hingga pernah
tetapi ketenangan di dalam iman. Hatinya suatu ketika, para
dan kebahagiaan yang bertekad bulat untuk sahabat menundukkan
ia rasakan sungguh bergabung menjadi wajah dan memejamkan
tidak ada bandingan. bagian dari penyebar mata mereka karena
Sang anak sultan telah risalah islam. Jiwa raganya haru melihat kondisi
mengecap manisnya telah siap berkorban apa terbaru Mush’ab bin
iman. saja demi perjuangan Umair. Sungguh sangat
menegakkan kalimat Allah jauh dari kondisi semula.
Sebagaimana
Swt.
penduduk arab lainnya, Pemuda tampan
Mush’ab bin Umair Maka sejak ini hanya mengenakan
juga mendengar keputusan inilah hidup jubah usang. Bukan
viralnya kabar kenabian Mush’ab bin Umair hanya usang, tetapi
Muhammad Saw. Sebagai berubah drastis. Kasih juga penuh dengan
pemuda yang cakap sayang orang tua tidak tambalan. Padahal

02 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT
Teman
Surga

sebelumnya, anak sultan gemerlap dunia demi Selama nyawa masih di


ini berbusana sangat mengejar kenikmatan kandung badan, maka
elegan. Aroma harumnya surga. Keren banget lah selama itu pula banyak
pun semerbak di mana- pokoknya! kebaikan yang harus kita
mana. Maka tidak perjuangkan. Termasuk
berlebihan jika beberapa Apa Kabar Iman Kita?
menginstal keimanan
sahabat meneteskan air Asli speechless agar menjadi kokoh
mata haru menyaksikan banget dengan kisahnya tak tergoyahkan. Harus
pemandangan ini. Mush’ab bin Umair. diperjuangkan! Apa
Memang terbukti ya, cinta lagi kita bukanlah anak
Namun berbeda
mampu menjadikan yang sultan, jangan sampai
dengan Rasulullah
tidak mungkin menjadi derita nestapa kita
Saw. Beliau justru
mungkin. Nyata adanya, rasakan di dunia plus di
menatap Mush’ab
cintanya Mush’ab bin akhirat. Ngeri banget itu,
bin Umair dengan
Umair kepada Allah Swt. mah!
pandangan penuh
dan Rasulullah Saw.
cinta dan rasa syukur Kita bisa mencontoh
mampu memalingkan
dalam hati. Rasulullah amal orang-orang saleh
dirinya dari ke-uwuw-
Saw. kemudian terdahulu. Termasuk juga
an dunia. Ya, memang
menyunggingkan kisah Mush’ab bin Umair,
seperti inilah harusnya
senyum kemudian sangat mungkin untuk
bersabda, ”Dahulu saya ekspresi cinta. Semakin
kita teladani. Bagaimana
melihat Mush’ab ini tak mendekatkan jiwa kepada
dia mengoptimalkan
ada yang mengimbangi Sang Pencipta. Kian
segala potensinya untuk
dalam memperolah menguatkan diri untuk
mencari kebenaran?
kesenangan dari orang patuh dan taat hanya
Bagaimana kerasnya
tuanya, kemudian kepada-Nya. Hallo, terus
dia dalam berupaya
ditinggalkannya semua bagaimana kabar iman
peroleh pemahaman?
itu demi cintanya kepada kita yang bukan anak
Kenapa dia meninggalkan
Allah dan Rasul-Nya”. sultan?
kemewahan dan
Masyaallah! Yapz, meski kita memilih bertahan dalam
Demikianlah bukan anak sultan. kesusahan? Semua ini
Mush’ab bin Umair Kita pun hidup di akhir bisa kita bedah dan
menempuh jalan hidup zaman. Jauh dari masanya kemudian menjadi
dengan penuh kesukaran Mush’ab bin Umair. Bukan rujukan dalam menjalani
demi mempertahankan berarti kita enggak layak kehidupan dengan
keimanan. Ia tinggalkan mengambil pelajaran. suasana iman.

Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 03
Teman
Surga

Kepo alias serba keseriusan untuk jor-joran pada sahabat-sahabat


ingin tahu, inilah sifat dari mengejar iman. Kuncinya yang bertakwa. Sebab
Mush’ab bin Umair yang satu, yakni kemauan. merekalah yang akan
bisa kita tiru. Perhatikan Kalau sudah mau, memboyong kita
baik-baik, keponya bukan yakinlah akan ada ribuan masuk ke dalam surga.
untuk hal-hal unfaedah jalan untuk mendapatkan. Jangan sampai merapat
loh ya. Rasa ingin tahu Coba aja! pada karakter sahabat
yang tumbuh dalam jiwa Selalu membersamai yang sebaliknya, yes!
Mush’ab adalah untuk orang-orang yang Waspadalah!
mencari kebenaran. beriman. Ini adalah Pokoknya, kita-
Istilahnya open minded amal Mush’ab yang juga kita yang bukan anak
dalam mengkaji berbagai kudu dijiplak. Ya, karena sultan ini, kudu bin
isu. Mencari kebenaran memang lingkungan harus serius mengejar
dengan penuh semangat itu sangat besar kesenangan di surga.
dan sungguh-sungguh. pengaruhnya. Lingkaran Mush’ab bin Umair yang
Duduk dalam majelis ilmu pertemanan akan sangat berlimpah kemewahan
dengan penuh kesabaran menentukan bagaimana dunia aja rela memilih
serta keseriusan. kualitas kita. Sebagaimana menderita di dunia demi
Sehingga pemahaman hadist Rasulullah Saw, surga. Masak iya kita
itu ia dapatkan dan ”Seseorang itu dikenali yang dasarnya sudah
keimanan menancap kuat berdasarkan sahabatnya, menderita di dunia
tidak tergoyahkan. maka bersikap tetap mau menderita di
Cara ini tentu sangat bijaksanalah dalam akhirat? Duh, jangan deh!
mungkin untuk kita tiru. memilih sahabat.” (HR. Kita mesti berjuang lebih
Apalagi saat ini begitu Ahmad) keras agar mendapatkan
mudah mendapati Ini serius, hati- kebahagiaan di dunia
majelis-majelis ilmu. Kita hati dalam memilih sampai ke surga.
hanya tinggal mengasah sahabat. Pastikan bahwa Memang sulit, tapi kita
kesungguhan dan diri kita selalu nempel pasti bisa. Semangat![]

Ayo gabung bersama ribuan pembaca Teman Surga, untuk ikut menyebarkan opini Islam tentang remaja
Islam dengan menjadi pelanggan Teman Surga. Hubungi bagian pemasaran ya...

Buletin Teman Surga terbit setiap 1 minggu sekali. Diterbitkan oleh Teman Surga
Community. Dicetak untuk kalangan terbatas. Kontak email: temansurgacom@gmail.com
| Website: temansurga.com | Instagram @temansurga | Fanspage FB: facebook.com/
komunitastemansurga | Twitter: temansurgacom | Channel Telegram: t.me/temansurga

04 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai