Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 129 – 136
per cluster numbers, cluster per free yang digunakan 10 tanaman mangga hasil
numbers, fruit set lowering than before. seleksi terdiri atas Arum Ayu, Sembodro,
Pergiwati, Larasati, UB Segar, Mustokweni,
Keywords: Mango, Morphology, Breeding, Denok, Srikandi, Pergiwo dan Kunti dan 4
Arumanis-143 tanaman induk Arumanis, Haden, Podang
dan Swarnarika.
PENDAHULUAN Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode observasi
Mangga (Mangifera indica L.) varietas berdasarkan International Plant Genetic
Arumanis-143 pada tahun 1984 memenuhi Research Institute seri Mangga.
kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun Pengambilan sample menggunakan
ekspor (Karsinah et al.,2014). Saat ini stratified random sampling. Karakterisasi
karakter warna kulit kuning-merah menjadi untuk pengamatan bunga antara lain, waktu
salah satu yang diminati konsumen (Rebin muncul bunga, bentuk klaster, warna
dan Karsinah, 2010). Sejak tahun 2006 tangkai klaster, warna klaster, jumlah klaster
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya per pohon, panjang klaster, jumlah bunga
melakukan kegiatan persilangan mangga per klaster dan persentase fruitset.
dalam rangka perbaikan mutu genetik. Karakterisasi untuk buah antara lain bentuk
Menurut Ihsan dan Sukarmin (2008), buah, bentuk ujung buah, warna kulit buah
pewarisan sifat warna kulit buah dapat masak, warna daging buah masak, panjang
dilakukan melalui penyilangan tetua. buah (cm), Diameter Buah (cm), berat buah
Persilangan dilakukan antar varietas (g), tebal daging buah (cm) dan kekerasan
Arumanis-143, Haden, Swarnarika dan buah (kgf). Kemudian dilakukan uji
Podang Urang yang kemudian organoleptik dengan kategori kesukaan
menghasilkan 10 varietas baru hasil seleksi rasa, kesukaan warna kulit, kesukaan warna
(Wardiyati et al., 2014). Pada tahun 2015 daging dan kesukaan aroma . Data
musim kemarau yang lebih lama dapat selanjutnya dianalisis dengan NTSYS Spc
menyebabkan suhu meningkat sehingga 21 dan ditampilkan dalam bentuk
terjadi perubahan karakter kuantitatif seperti dendogram.
jumlah bunga dan buah yang dihasilkan.
Sehingga perlu dilakukan karakterisasi HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengetahui stabilitas varietas pada
musim yang berbeda. Penelitian ini Karakter Kualitatif Bunga Mangga
bertujuan untuk mengetahui karakteristik, Pada Tabel 1 diketahui bahwa,
keragaman dan stabilitas bunga dan buah sebagian besar jumlah pohon berbunga
mangga unggulan hasil seleksi dari pada bulan Juni, dan varietas Denok
persilangan antar varietas Arumanis-143, berbunga lebih lambat yaitu pada bulan
Haden, Swarnarika dan Podang Urang. Agustus. Apabila dibandingkan dengan
tahun 2014, tanaman pada tahun 2015
BAHAN DAN METODE PENELITIAN berbunga dua bulan lebih cepat (Fitriani et
al., 2015). Hal ini dikarenakan pada tahun
Penelitian dilakukan di kebun milik 2015, dilakukan teknik mempercepat waktu
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas berbunga karena hujan belum terjadi hingga
Pertanian “UPT Pengembangan Benih bulan Mei, dengan cara pemangkasan
Hortikultura”, Jl. Urip Sumoharjo No.33, ringan dan pengairan sesuai rekomendasi
Pohjentrek – Pasuruan. Secara geografis Hidayat (2005).
terletak pada lintang 112 dengan ketinggian Morfologi bunga untuk karakter kualitatif
5 mdpl, tipe D2 (agak kering) dan curah seperti bentuk klaster, warna tangkai bunga,
hujan tahun 1.337 mm. Penelitian warna bunga pada varietas UB Segar, Arum
dilanjutkan di Laboratorium Fisiologi Ayu, Larasati, Sembodro, Mustokweni,
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Pergiwo, Pergiwati dan Denok apabila
Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada dibandingkan dengan pengamatan pada
Mei 2015 hingga Desember 2015. Bahan tahun sebelumnya mengalami stabilitas.
131
Varietas UB Segar, Arum Ayu, Srikandi, kebutuhan tanaman. Menurut Paull (2010)
Larasati, Sembodro, Mustokweni, Pergiwo, sebanyak 52 % potensi air dalam xylem
Pergiwati dan Denok memiliki bunga berperan dalam buah yang dihasilkan
berwarna kuning (Nilasari et al., 2013; dimulai sejak pembungaan. Menurut
Wardiyati et al., 2014) Sutrisno (2014) saat kebutuhan air tanaman
tercukupi maka tekanan turgor pada dinding
Karakter Kuantitatif Bunga Mangga sel dapat menjadikan bentuk tanaman
Untuk karakter kuantitatif bunga normal. Saat tanah tidak lagi mengandung
seperti jumlah klaster 1 pohon, jumlah air yang cukup potensial osmotik dan turgor
bunga per klaster dan presentase fruitset menurun, stomata menutup, dan serapan
hampir diseluruh varietas mengalami nutrisi terganggu.
penurunan sedangkan panjang klater Selain air, hama dan penyakit yang
mengalami stabilitas. Pada tabel 2 terlihat ditemukan di lahan juga berpotensi menjadi
bahwa jumlah klaster dalam 1 pohon penyebab gugurnya bunga dan buah
varietas Mustokweni 1 buah per klaster mangga. Hama yang ditemukan pada lahan
(presentase friutset 3,2%) dan Kunti 3 buah mangga adalah hama wereng mangga
per klaster (presentase friutset 2,7 %). (Idioscopus sp.) dan lalat buah (Bactrocera
Jumlah dari tahun sebelumnya yaitu spp.). Wereng dapat mengisap cairan sel
varietas Mustokweni 1 buah per klaster dan bunga mangga sehingga menjadi kering
Kunti 2 buah per klaster (Fitriani et al., dan gugur. Apabila serangan wereng tinggi
2015). Varietas Kunti mengalami biasanya disekitar daun terdapat cairan
peningkatan jumlah buah dibandingkan manis yang disukai semut dan mudah
tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan ditumbuhi jamur embun jelaga berwarna
terjadi karena Kunti memiliki adaptasi dalam hitam (Oidium mangifera). Cendawan
kondisi kering. embun tepung dapat menyerang tunas,
Pada tabel 2 terlihat bahwa jumlah bunga, dan buah dan berakibat bunga/bakal
buah panen biasanya lebih sedikit buah menjadi gugur (Paull, 2010).
dibandingkan jumlah bakal buah. Dari 10
varietas hanya 7 varietas yang dapat Karakter Kualitatif Buah Mangga
dipanen. Varietas Pergiwo, Kunti, Larasati, Morfologi buah seperti bentuk buah,
Srikandi, UB Segar, Sembodro dan bentuk ujung buah, warna daging buah
Pergiwati. Hal ini dapat disebabkan oleh masak mengalami stabilitas apabila
rontoknya buah karena kurangnya air dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil pada
tersedia untuk tanaman. Pengairan yang tabel 3 menunjukan persilangan Arumanis-
telah dilakukan dirasa belum mencukupi 143 x Haden, varietas Kunti memiliki buah
132
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 129 – 136
Trijoko et al.(2013) hal ini dapat disebabkan Dendogram pada gambar 4 untuk
karena kemungkinan hasil persilangan karakter kuantitatif buah seperti panjang
tersebut hanya membawa sebagian buah, diameter buah, bobot buah, tebal
keragaman genetik dari tetua, sehingga daging buah dan kekerasan buah untuk
genetis maupun morfologis berbeda dengan varietas Kunti, ArumAyu, Denok,
tetuanya. Dendogram Gambar 3 terlihat Mustokweni, Sembodro dan Pergiwati
bahwa varietas Sembodro memiliki cenderung mirip tetua Arumanis-143
kemiripan yang dekat dengan Arumanis- sebesar 100% sedangkan varietas Pergiwo,
143. Menurut Fitriani et al., (2015), pada UB Segar, Larasati dan Srikandi memiliki
pengamatan kualitatif buah pada tahun kemiripan dengan Arumanis-143 sebesar
2014 untuk persilangan Arumanis-143 x 40%.
Swarnarika, progeni AS 11.2 (Sembodro)
memiliki kemiripan yang sedang dengan Uji Organoleptik
tetua Arumanis-143. Pergeseran warna dari Berdasarkan Uji Organoleptik metode
sedang menjadi dekat hal ini dikarenakan Hedonik (kesukaan). Varietas yang paling
warna daging buah mangga pada tahun disukai yaitu Pergiwo (Gambar 5a). Pergiwo
2015 cenderung mirip dengan Arumanis- memiliki buah dengan panjang 12,55 cm,
143 yaitu Greenish Yellow, yang pada tahun Diameter Buah 7,7 cm, bobot buah 405
sebelumnya Vivid Yellow. gram dan tebal daging 1,765 cm. Menurut
Hasil persilangan antara Arumanis- Wardiyati et al., (2014) Pergiwo memiliki
143 x Haden, progeni AH 10.2 (Kunti) buah berwarna kuning kehijauan (RHS
memiliki kekerabatan yang dekat dengan 151C/ strong greenish yellow) dan daging
tetua Arumanis-143. Terjadi pergeseran berwarna kuning orange (RHS 22A/ Strong
warna dari dekat menjadi sedang, hal ini orangish yellow). Biji buah berbentuk kecil,
dikarenakan warna kulit mangga pada lonjong pipih berwarna putih kecoklatan
varietas Kunti menjadi lebih kuning. Menurut berukuran 11 x 4,8 x 2,4 cm. Aroma buah
Sari et al., (2004) mangga yang disimpan harum dan rasa manis enak. Produksi rata-
pada suhu ruang, daging buah mangga rata 5 buah (6,5kg)/pohon/tahun pada umur
memperlihatkan warna kuning yang 6,5 tahun. Kandungan gula 17oBrix dan
semakin intensif. kandungan serat sedikit.
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 129 – 136
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 1, Januari 2018, hlm. 129 – 136