Oleh :
ANGGUN PURNAMA PUTRI
184210456
Tingkat : III B
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh dan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses
reproduksi.1World Health Organization (WHO) dalam Nikmah menyatakan
bahwa masalah kesehatan reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari
jumlah total beban penyakit yang menyerang para wanita di seluruh
dunia.2,3Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sejak lama menjadi
persoalan bagi wanita adalah masalah keputihan.4,5 Keputihan atau yang disebut
juga dengan istilah white discharge atau vaginal discharge, atau leukore atau flour
albus. 6 Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina yang
dapat menyebabkan rasa gatal di area kewanitaan.7 Keputihan ada yang bersifat
fisiologis dan patologis. Keputihan bersifat fisiologis yaitu keputihan yang timbul
akibat proses alami dalam tubuh. Keputihan bersifat patologis yaitu keputihan
yang timbul karena infeksi dari jamur, bakteri dan virus. Keputihan patologis
merupakan tanda dari adanya kelainan alat repoduksi sehingga jumlah, warna, dan
baunya perlu diperhatikan. Keputihan patologis yang tidak tertangani dengan baik
dan dialami dalam waktu yang lama akan berdampak pada terjadinya infeksi
saluran reproduksi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
- Setelah mengikuti Penyuluhan ini, Remaja diharapkan dapat mengerti dan
memahami pentingnya kesehatan reproduksi.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah mengikuti penyuluhan ini, Ibu diharapkan dapat mengerti dan
memenuhi kebutuhan Gizi Pada Balita .
b. Mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dalam kespro
c. Mengetahui Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
d. Mengetahui masalah -masalah yang mempengaruhi kespro
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang “Kesehatan Reproduksi”
2. Sasaran
Remaja
3. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
4. Media dan Alat
- Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Selasa, 17 November 2020
Waktu : 08.00 WIB s.d 09.00 WIB
Tempat : rumah keluarga binaan
6. Pengorganisasian
1. Moderator : Mahesa Korela
2. Presenter : Mahesa Korela
3. Observer : Mahesa Korela
4. Fasilitator : Mahesa Korela
7. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Menjelaskan kontrak waktu, bahasa, tata tertib penyuluhan
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara
3. Presenter
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan
4. Fasilitator
- Memotivasi pasien untuk berperan aktiv dalam jalannya penyuluhan
- Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari audiens
5. Observer
- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
- Setting Tempat
Keterangan:
: Moderator
: Peserta
: Peserta
Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu
Pembukaan
Me Menjawab salam 5 menit
ngucapkan salam Memperhatikan
Me Mendengarkan dan
mperkenalkan diri memperhatikan
Me Mengemukakakan
njelaskan topik penyuluhan pendapat
Me
njelaskan tujuan penyuluhan Mengemukakakan
pendapat
Pelaksanaan Mendengarkan
a. Setelah mengikuti Mendengarkan dan
penyuluhan ini, Ibu diharapkan memperhatikan
dapat mengerti dan memenuhi Mengemukakakan 15 menit
kebutuhan Gizi Pada Balita . pendapat
b. Mengetahui Menu Mendengarkan
Makanan Pada Balita Mendengarkan dan
c. Mengetahui Faktor yang memperhatikan
mempengaruhi status Gizi Balita
Mengemukakakan
d. Mengetahui masalah
pendapat
-masalah yang mempengaruhi
Gizi Balita
Mendengarkan dan
memperhatikan
Penutup 10 menit
Mendengarkan dan
Mengevaluasi materi yang
memperhatikan
diberikan
Mendengarkan dan
Moderator menyimpulkan
memperhatikan
hasil
Menjawab
Moderator menyampaikan
pertanyaan
pesan untuk klien
Moderator mengucapkan
Bersama moderator
salam
menyimpulkan
materi
Mendengar dan
memperhatikan
Menjawab salam
D. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dan audiens sudah berada pada posisi yang direncanakan
b. Tempat, media serta alat-alat sesuai dengan perencanaan
c. Preplanning telah disetujui
d. Audiens mengahadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. Audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
c. Evaluasi Hasil
a. Remaja paham dan mengerti dengan yang disampaikan.
LAMPIRAN
MATERI
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, dan
psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan
organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode
peralihan antara masa anak ke masa dewasa.
E. Penyebab Keputihan
1. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada
kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya,
penyakit kencing manis dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan
keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir.
Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila
ditekan.
3. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan kebauan,
berair, berbuih, dan berbau amis. Dapat memicu munculnya penyakit kelamin
seperti sifilis dan gonorrhoe.
4. Faktor kebersihan yang kurang baik
Kebersihan yang jelek dapat menyebabkan timbulnya keputihan. Hal ini
terjadi karena kelembaban vagina yang meningkat sehingga bakteri patogen
penyebab infeksi mudah menyebar.
5. Pemakaian obat-obatan (antibiotik) dalam waktu lama.
Pemakaian obat- obatan khususnya antibiotik yang terlalu lama dapat
menimbulkan sistem imunitas dalam tubuh. wanita yang mengkonsumsi antibiotik
timbul keputihan.
6. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
mengalami stress maka hormonal di dalam tubuh mengalami perubahan
keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya keputihan. wanita bisa
mengalami gangguan siklus menstruasi / keputihan yang disebabkan oleh stres.
7. Penyakit organ kandungan
Keputihan juga dapat timbul jika ada penyakit di organ kandungan, misalnya
peradangan, tumor (misalnya papiloma, sering menyebabkan keluarnya cairan
encer, jernih, dan tidak berbau), kanker rahim atau kanker serviks (leher rahim)
cairan yang keluar bisa banyak disertai bau busuk dan kadang disertai darah.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC : Jakarta
Nenk. 2009. Lentera Biru. Salemba Medika : Jakarta
Sallika,NS. 2010. Serba-serbi Kesehatan Perempuan cetakan ke-2. EGC : Jakarta