Oleh:
Kelompok 6
Adellia Ramadhanti 1711212024
Annisa Fitri 1711212020
Atika Febria 1711212042
Izzatul Mardiah Saini 1711211042
Kesy Valensia 1711216037
Mustika Ramadani Ilyas 1711216025
Nindy Fadhilla 1711212015
Randy Ramadhan 1711212018
Suci Yulia Saputri 1711211031
Kelas A2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Padang, Mei 2019
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB 2 : PEMBAHASAN............................................................................................3
BAB 3 : PENUTUP....................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1
Diperlukannya studi kelayakan Amdal karena dalam undang-undang dan
peraturan pemerintah serta menjaga lingkungan dari operasi proyek kegiatan industri
atau kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
2
BAB 2 : PEMBAHASAN
3
2.3 Manfaat AMDAL
Beberapa manfaat yang terdapat di amdal, diantaranya yaitu sebagai
berikut :
a) Manfaat amdal untuk pemerintah meliputi :
Dapat membantu di dalam suatu proses suatu perencanaan yang
bertujuan untuk mencegah pencemaran dan kerusakan, yang terjadi di
dalam lingkungan tertentu.
Dapat membantu dalam mencegah konflik yang muncul di kelompok
masyarakat, terhadap dampak dari kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau usaha.
Menjaga suatu proses pembangunan yang berjalan sesuai dengan
prinsip pembangunan yang telah berkelanjutan.
Amdal dapat membantu mewujudkan suatu pemerintahan yang
bertanggung jawab, di dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup.
4
2.4 Prosedur AMDAL
Penyusunan Dokumen amdal terdiri dari beberapa rangkaian yaitu:
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan lingkungan (RPL)
5
Lampiran
2. Proses pengumuman
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib
mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa
melakuka npenyusunan AMDAL. Pengumuman dilakukan oleh instansi yang
bertanggungjawab dan pemrakarsa kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman
serta tata cara penyampaian saran, pendapat dan tanggapan diatur dalam PerMen
LH No 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan
Informasi dalam Proses AMDAL.
6
masyarakat harus menjadi suatu bahan pertimbangan, di dalam proses
pelingkupan.
7
2.5 Contoh AMDAL
Ada banyak contoh kasus amdal di Indonesia, misalnya kasus TPA, Bantar
Gebang, Bekasi. Yang jika disusun dalam bentuk amdal akan menjadi seperti
berikut ini :
1. Latar belakang masalah
Apa dampak sampah yang ada di TPA Bantar Gebang bagi lingkungan dan
masyarakat sekitar.
Bagaimana sistem pengelolaannya dan kebijakan dari pemerintah dalam
menanggulangi sampah yang ada di daerah Bantar Gebang Bekasi dan
sekitarnya.
8
TPA. Serta air tanah yang diakibatkan oleh limbah dan munculnya
kebakaran karena terbakarnya gas methan.
Dinas kebersihan sudah melakukan hal-hal berikut ini, untuk
menanggulangi masalah sampah di TPA Bantar Gebang tersebut.
diantaranya yaitu :
1. Menambah fasilitas unit dalam pengolahan limbah dan
meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, agar kualitas limbah
memenuhi syarat untuk kemudian dibuang.
2. Meningkatkan sekaligus memperbaiki penanganan sampah agar
sesuai dengan prosedur yang ada, yaitu sanitary landfill.
3. Membantu masyarakat sekitar yang tinggal tak jauh dari TPA,
dengan menyediakan air bersih, puskesmas, dan juga ambulance.
4. Mengatur para pemulung yang biasa berkeliaran di TPA agar tidak
mengganggu kegiatan operasional para petugas.
3. Hasil analisa
a. Bagaimana dampak sampah bagi lingkungan masyarakat
Jumlah sampah yang melimpah dan kondisi TPA yang buruk akan
mengakibatkan munculnya berbagai jenis penyakit. Yang terjadi pada
masyarakat di sekitar TPA, selain itu keberadaan TPA tersebut juga akan
merusak lingkungan dan ekologi di sekitarnya. Munculnya pencemaran
tanah yang juga berbahaya.
Tanah yang tadinya bersih akan tercampur dengan limbah atau
sampah yang ada di sana. Maka potensi pencemaran tanah yang dilihat
secara fisik akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
b. Bagaimana sistem pengelolaan sampah dan kebijakan yang diberikan oleh
pemerintah.
Ada banyak faktor yang menyebabkan pengelolaan sampah
menjadi buruk dan memberi dampak negatif bagi lingkungan. Misalnya
faktor internal, yang mencakup SDM yang kurang atau tidak berkualitas
dalam mengelola sampah dan TPA. Faktor lainnya yaitu faktor eksternal
yaitu minimnya lahan untuk TPA yang ada di kota besar.
9
Sehingga jumlah sampah yang masuk tidak sebanding dengan
ukuran lahan TPA yang ada. Alasan eksternal lainnya yaitu penolakan dari
masyarakat sekitar tentang adanya TPA yang berada tak jauh dari tempat
tinggal mereka. Sedangkan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah
dalam menanggulangi sampah di TPA Bekasi tersebut adalah :
Menentukan siapa yang akan mengelola TPA dan bagaimana cara
pengelolaan yang harusnya dilakukan.
Akan diterapkan beberapa aturan dalam cara pengelolaan yang tepat,
dan teknologi apa saja yang akan digunakan agar hasilnya sesuai
dengan aturan yang ada mengenai kondisi dan pengelolaan suatu TPA.
Teknologi yang akan digunakan akan disesuaikan dengan jumlah
anggaran yang ada, terutama kemampuan pemilik proyek mengenai
biaya yang dimiliki.
4. Kesimpulan
1. TPA yang letaknya tak jauh dari lokasi atau tempat tinggal penduduk, atau
masyarakat sekitar maka hal itu akan menyebabkan dampak buruk bagi
kesehatan orang-orang yang tinggal di sana.
2. Sistem pengelolaan yang digunakan sudah ketinggalan zaman sehingga
tidak mencapai hasil yang maksimal. Maka dari itu pemerintah harus
membuat kebijakan baru baik secara internal maupun eksternal. Faktor
internal yaitu kesadaran dari masyarakat sekitar tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan.Sedangkan faktor eksternal biasanya
meliputi minimnya lahan pembuangan sampah di suatu daerah, dan tidak
ketatnya pemerintah dalam membuat aturan mengenai sampah baik
pemerintah pusat maupun daerah.
10
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amdal merupakan suatu analisis yang meliputi beragam faktor seperti
misalnya fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi, dan juga sosial budaya yang
menyeluruh yang bertujuan untuk menjaga kemungkinan dan dampak dari suatu
rencana usaha atau kegiatan tertentu. Amdal sangat diperlukan karena harus ada studi
kelayakan di dalam undang-undang atau peraturan pemerintah, untuk menjaga
lingkungan dari sebuah operasi proyek pada kegiatan industri atau kegiatan yang
dapat menyebabkan kerusakan di suatu lingkungan.
Penyusunan Dokumen amdal terdiri dari beberapa rangkaian yaitu: Dokumen
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL), Dokumen Analisis
Dampak Lingkungan (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL), dan Dokumen Rencana Pemantauan lingkungan (RPL).
Dokumen kerangka acuan merupakan salah satu bagian dari dokumen amdal
yang paling awal. Dokumen kerangka acuan disusun berdasarkan ruang lingkup studi
analisis dampak lingkungan hidup, hasil kesepakatan Penyusun dan Komisi Penilai
AMDAL. Terdapat peraturan tersendiri yang memuat ketentuan dan sistematika
penyusunan dokumen amdal. Sistematika dokumen kerangka acuan tersebut secara
umum.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12