Anda di halaman 1dari 5

Beguai Jejama – Jurnal Pengabdian Kesehatan

Pelatihan Teknik Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Dengan Massage


Effleurage Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang
Lampung Selatan Tahun 2019

Training of Effleurage Massage for Midwives to Reduce Pain in First


Stage Labor at Tanjung Bintang Health Centre in South Lampung 2019

Riyanti Imron1*, Risneni1, Nyimas Aziza1


1
Prodi Kebidanan Tanjungkarang, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Jl. Soekarno Hatta No. 1 Bandar Lampung
*Penulis Korespondensi: E-mail: riyantiimron74@gmail.com

Abstrak: Nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi ini
menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Berdasarkan hasil
penelitian sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri dan 7-14% saat bersalin tanpa rasa nyeri
(Prawirohardjo,2007). Hasil presurvey pada bulan April 2019 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten
Lampung Selatan didapatkan data tahun 2018 dengan jumlah persalinan 360 orang/tahun, dan rata–rata 30
orang/bulan. Hasil wawancara bebas dari 10 orang ibu postpartum di PMB, 7 orang (70%) mengatakan
merasakan nyeri sekali saat menjelang persalinan dan 3 orang (30%) mengatakan tidak terlalu nyeri saat
ada kontraksi. Berdasarkan wawancara, ibu post partum tersebut mengatakan sampai saat ini belum pernah
di ajarkan teknik untuk menghilangkan rasa nyeri atau teknik relaksasi dengan massage effleurage.
Berdasarkan survey terhadap bidan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan 80%
bidan belum mengetahui bahwa perlakuan massage effleurage dan abdominal lifting dapat mengurangi nyeri
persalinan Kala I. Tujuan pelaksanaan Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I
adalah mengajarkan teknik mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin kala I kepada bidan di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Bintang agar ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Tanjung bintang dapat bersalin
dengan nyaman tanpa merasakan nyeri pada persalinan. Berdasarkan fenomena di atas, maka tim
pengabmas tertarik melakukan Pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I dengan Massage
Effleurage Pada Bidan Di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019.
Kegiatan pelatihan Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I ini dengan memberikan materi
menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pratikum dengan menonton audio visual serta
demonstrasi. Alat bantu yang di gunakan adalah: lembar balik, LCD, Laptop, Film, sound system, untuk
pratikum massage Efflurage dengan phantom ibu hamil, selimut, baby oil, handuk, buku dan pulpen.
Sebelum pelatihan semua peserta di berikan pre-test dan sesudah pelatihan di lakukan post test. Sebelum
pemberian materi, 13 % pengetahuan bidan baik, 70% cukup dan 17% kurang. Setelah pemberian materi
rata-rata pengetahuan peserta/bidan meningkat menjadi 90% baik, 10% cukup. Untuk pratikum dalam
melakukan massage Efflurage pada ibu inpartu kala 1 dalam mengurangi nyeri di dapatkan 100% bidan
dapat melakanakan dengan baik.

Kata kunci: Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I, Massage Effleurage

Abstract: Labor pain is a manifestation of the contraction (shortening) of the uterine muscles. This
contraction causes pain in the waist, abdominal area and spreads to the thigh. Based on the results of the
study, most (90%) of labor accompanied by pain and 7-14% during labor without pain (Prawirohardjo, 2007).
The results of the presurvey in April 2019 at the Midwives Independent Practice (PMB), South Lampung
Regency, it is based on data of 2018 with the number of deliveries of 360 people / year, and 30 people /
month in average. The results of free interviews from 10 postpartum mothers, 7 people (70%) said they felt
very painful just before childbirth and 3 people (30%) said they were not too painful when there were
contractions.Based on the interview, the post partum mother said that until now she had never been taught
techniques to relieve pain or relaxation techniques with effleurage massage. Based on a survey of midwives
at Tanjung Bintang Health Center in South Lampung, 80% of midwives did not know that effleurage massage
and abdominal lifting treatments could reduce the pain of 1st stage labor. The aim of the this study is to teach
the technique to the midwives at Tanjung Bintang Health Center so the giving birth mothers in Tanjung

110

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2020


Beguai Jejama – Jurnal Pengabdian Kesehatan

Bintang Health Center work area can deliver their baby comfortably without feeling pain during childbirth.
Based on the above phenomena, the community service team is interested in conducting the training of First
Stage Labor Pain Reduction Technique \with Effleurage Massage for Midwives at Tanjung Bintang Health
Center in South Lampung in 2019. This training activity provides materials using lectures, discussions,
questions and answers and practical methods by watching audio visuals and demonstrations. The used tools
are: flipcharts, LCD, laptop, film, sound system. For Efflurage massage technique are using pregnant women
phantoms, blankets, baby oil, towels, books and pens. Before the training, all participants were given a pre-
test and post-test after the training. Before giving the material, 13% of the midwives' knowledge was good,
70% were sufficient and 17% were lack. After giving the material the average knowledge of participants /
midwives increased to 90% good and 10% sufficient. For practicum in doing Efflurage massage on 1st stage
inpartum mothers in reducing pain, it is found that 100% midwives can do it well.
.
Keywords: Reduction of 1st Stage Labor Pain, Effleurage Massage

PENDAHULUAN menghilangkan rasa nyeri atau teknik relaksasi


dengan massage effleurage. Berdasarkan
Persalinan adalah proses dimana bayi, survey terhadap bidan di wilayah kerja
plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan
ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya 80% bidan belum mengetahui bahwa perlakuan
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan massage effleurage dapat mengurangi nyeri
( setelah 37- 42 minggu ) Proses persalinan persalinan Kala I.
identik dengan rasa nyeri yang merupakan Tujuan pelaksanaan Kegiatan pelatihan
proses fisiologis yang disebabkan oleh proses Tekhnik Pengurangan Nyeri Persalinan kala I
dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat adalah mengajarkan teknik mengurangi rasa
kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan nyeri pada ibu bersalin kala I kepada bidan di
segmen bawah rahim dan kompresi saraf di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang agar
servik (Bandiyah, 2009, p.81). Hasil uji statistik ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas
wilcoxon menunjukkan bahwa tingkat pengujian Tanjung bintang dapat bersalin dengan nyaman
signifikansi hasil pengujian sebelum dan tanpa merasakan nyeri pada persalinan.
sesudah massage effleurage sebesar α = 0,000 Target setelah dilaksanakan pelatihan teknik
dan hasil pengujian sebelum dan sesudah Massage Effleurage dan Abdominal Lifting
massage abdominal lifting sebesar α = 0,000 adalah menambah keterampilan bidan di
keduanya lebih besar dari yang telah ditetapkan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bintang
yaitu α = 0,005. Artinya ada perbedaan untuk memberikan pelayanan asuhan sayang
signifikansi / ada pengaruh antara sebelum dan ibu dalam mengurangi nyeri persalinan dan
sesudah perlakuan massage effleurage pada ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas
maupun sebelum dan sesudah perlakuan Tanjung Bintang mendapatkan pelayanan
abdominal lifting terhadap skala nyeri pada ibu bersalin nyaman dan menyenangkan.
bersalin kala I di PMB Wilayah Kerja Kabupaten Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis
Lampung Selatan Tahun 2018. tertarik melakukan “Pelatihan Tekhnik
Hasil presurvey pada bulan April 2019 di Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I dengan
Praktek Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Massage Effleurage pada Bidan di Wilayah
Lampung Selatan didapatkan data tahun 2018 Kerja Puskesmas Tanjung Bintang lampung
dengan jumlah persalinan 360 orang/tahun, dan Selatan Tahun 2019”.
rata–rata 30 orang/bulan. Hasil wawancara
bebas dari 10 orang ibu postpartum di PMB, 7 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
orang (70%) mengatakan merasakan nyeri
sekali saat menjelang persalinan dan 3 orang Pelatihan teknik Massage Effleurage di Aula
(30%) mengatakan tidak terlalu nyeri saat ada Puskesmas Tanjung Bintang lampung Selatan.
kontraksi. Berdasarkan wawancara, ibu post Peserta kegiatan adalah bidan di wilayah kerja
partum tersebut mengatakan sampai saat ini Puskesmas Tanjung Bintang lampung Selatan.
belum pernah di ajarkan teknik untuk Agar pelatihan ini dapat berjalan dengan baik

111

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2020


Beguai Jejama – Jurnal Pengabdian Kesehatan

dan lancar maka Tim pengabmas memerlukan disebabkan karena bertambahnya pengetahuan
beberapa Bahan/alat bantu seperti: lembar sehingga tingkat kesadaran bidan termotivasi
balik, LCD, Laptop, Film, sound system dan dan mempunyai keinginan untuk menjaga
untuk pratikum massage Efflurage di perlukan kesehatan ibu hamil, bersalin dan bayinya.
phantom ibu hamil, selimut, baby oil, handuk, Seperti yang diungkapkan oleh Tjitarsa,
buku dan pulpen. pengetahuan umumnya datang dari individu,
Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dapat pula diperoleh dari informasi yang
dalam beberapa kegiatan yaitu survei ke lokasi, disampaikan oleh guru, orang tua, teman, buku
izin ke kepala puskesmas, bidan koordinator, maupun surat kabar.
sosialisasi tentang kegiatan yang akan Berdasarkan hasil penilaian setelah
dilakukan, menyusun berbagai hal yang akan praktikum tentang tehnik mengatasi nyeri
disampaikan pada saat kegiatan pengabdian persalinan kala I dengan massage Efflurage
masyarakat meliputi: penyusunan materi, maka keterampilan bidan tentang massage
pembuatan soal pre test dan post test yang Effleurage meningkat menjadi 100% dengan
akan diberikan sebelum dan sesudah kategori baik. Ketrampilan Massage Effleurage
pemberian materi, penyusunan jadwal pelatihan, merupakan ketrampilan yang perlu di miliki oleh
dan pembagian tugas. Tim pelaksana kegiatan seorang bidan sebagai salah satu keterampilan
pengabdian pada masyarakat adalah dosen dalam upaya mengurangi rasa nyeri persalinan
Jurusan kebidanan Tanjungkarang. Peserta pada ibu bersalin kala 1 sehingga ibu bersalin
pengabdian adalah bidan koordinator, bidan merasa nyaman dan tenang dalam menghadapi
desa dan bidan yang mempunyai praktik persalinan.
mandiri di wilayah kerja puskesmas Tanjung
Bintang yang berjumlah 30 orang bidan. Tabel 1. Sebelum dan sesudah Pemberian Materi
Metode pemberian materi pelatihan adalah
dengan ceramah dan tanya jawab/diskusi. Variabel Skor Skor
Untuk Pratikum Tim pengabmas menyiapkan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Pre-test Post- test
audio visual yang berisikan langkah-langkah
pratikum dalam melakukan massage efflurage
danAbdominal Lifting di lanjutkan dengan Jumlah
% Jumlah %
demonstrasi, serta evaluasi dengan
Baik 4 13 27 90
mengobservasi ke tempat Praktik Mandiri Bidan
Cukup 21 70 3 10
atau ke Puskesmas Rawat Inap Tanjung
Kurang 5 17 0 0
Bintang. Jumlah 30 100 30 100

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Sebelum dan sesudah Pemberian


Pratikum
Tabel 1 menunjukkan hasil setelah
pemberian materi tentang nyeri persalinan dan Variabel Skor Skor
cara mengatasinya dengan massage Effleurage Pratikum Pengetahuan Pengetahuan
maka pengetahuan bidan menjadi meningkat Pretest Post- test
dengan hasil kategori baik, sebanyak 27 bidan
(90%). Kemudian, tabel 2 menunjukkan data Jumlah % Jumlah %
setelah di ajarkan pratikum cara mengatasi Baik 2 7 30 100
nyeri persalinan dengan massage Cukup 16 53 0 10
Effleuragemaka keterampilan masage efflurage Kurang 12 40 0 0
meningkat, seluruh bidan dapat melaksanakan Jumlah 30 100 30 100
praktikum dengan baik dan benar yaitu 30
orang bidan (100%). Setelah semua peserta menonton video
Berdasarkan hasil pemberian materi Massage Effleurage, pelatih melaksanakan
pengetahuan bidan menjadi meningkat menjadi demonstrasi/praktikum teknik Massage
90% dengan kategori baik. Hal ini dapat Effleurage step by step agar seluruh peserta

112

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2020


Beguai Jejama – Jurnal Pengabdian Kesehatan

dapat memahami langkah demi langkah teknik Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Massage Effleurage, setelah itu melakukan re- Prawiroharjo: Jakarta
demonstrasi dengan menggunakan phantom/ Andriana,(2007). Melahirkan Tanpa RasaSakit.
boneka ibu hamil. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Diakhir pelatihan, seluruh peserta di evaluasi Kelompok Gramedia.
pengetahuannya dengan post test dan Arikunto,S,(2010).Prosedur Penelitian: Suatu
keterampilannya dengan ujian demonstrasi Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta
praktik melaksanakan Massage Effleurage. 30 Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan
Peserta (100%) dinyatakan kompeten Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC
melaksanakan Massage Effleurage dan berhak Bare, B.G., dan Smeltz S.C.(2007).
mendapatkan sertifikat pelatihan. Sebagai Constance, S.2009. Buku AsuhanKebidanan.
rencana tindak lanjut pelatihan Massage Jakarta: EGC
Effleurage ini dan untuk melihat Danuatmaja, B. dan Meiliasari, M, (2008).
kebermanfaatan pelatihan, maka dilakukan Persalinan Normal Tanpa Rasa
evaluasi dengan pendampingan bidan desa Salit.Jakarta: Puspa swarna
dalam mensosialisasikan dan melaksanakan Dhina Noor Faradilah “ Efektifitas Effleurage
praktik Massage Effleurage. Dan Abdominal Lifting Dengan Relaksasi
Pelaksanaan Evaluasi Pratikum di Praktik Nafas Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan
Mandiri Bidan (PMB) oleh Tim Pengabmas. Kala I Di Klinik Bidan Indriani Semarang
Setelah kegiatan pelatihan selesai dan di nilai tahun 2011.
baik saat pre test dan post-test, maka di Fauziah, A. Sudarti. Dan Judha,M.
lanjutkan dengan evaluasi ke PMB 1 minggu (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
kemudian untuk melihat apakah Tekhnik persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Massage effleurage di terapkan atau tidak Fraser, D.M,. dan Cooper, M.A. (2009). Buku
dalam rangka mengurangi rasa nyeri persalinan Ajar Bidan Myles. Ed-14. Jakarta: EGC
pada ibu bersalin kala I sehingga ibu bersalin Handayani (2011) Pengaruh metode massage
merasa nyaman dan tenang dalam menghadapi Effleurage terhadap pengurangan
persalinan. Hasil dari Evaluasi/ monitoring intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif
kepada 30 Bidan yang sudah mengikuti pada primiparadi RSIA Bunda Arif
pelatihan di dapatkan hasil bahwa 30 bidan Purwokerto
tersebut sudah menerapkan dengan baik dan Harnawatia.(2008). Fisiologi Proses Persalinan
benar (100%). Normal.
http://harnawatia.Wordpress.com/2008/04/
SIMPULAN 03/fisiologi-proses-persalinan-
normal/Tanggal27 April 2012
Kami dari Tim Pengabdian Jurusan Insaffitan(2006), Pengaruh Massage Punggung
Kebidanan mengucapkan terima kasih kepada Terhadap Nyeri PrimigravidaKala I
Direktur Poltekkes Tanjungkarang, Ka Unit Persalinan Fisiologis di RSAB Gajayana
Pengabdian Masyarakat Poltekkes Malang.
Tanjungkarang, kepala Puskesmas, Bidan JNPK-KR.(2008). Asuhan Persalinan Normal
Koordinator Tanjung Bintang LamSel yang dan Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta:
telah banyak memberikan fasilitas dan bantuan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik
sehingga tugas pengabdian ini dapat selesai Marni Wahyu ningsih (2014). Efektifitas Aroma
sesuai dengan waktunya yang direncanakan. terapi Lavender (Lavandula angustifolia)
Terima kasih juga kami sampaikan kepada dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat
bidan desa, kader dan masyarakat sekitarnya. Nyeri Persalinan KalaI Fase Aktif
PadaPrimigravida di BPS Utami dan Ruang
DAFTAR PUSTAKA PONEK RSUD Karang anyar
Mander,R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta:
Abdul Bari, Saifudin. 2002. Pelayanan EGC
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Maryunani,Anik. (2010). Nyeri dalam Persalinan

113

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2020


Beguai Jejama – Jurnal Pengabdian Kesehatan

“teknik dan cara penanganan nya”.Jakarta:


Trans Info Media
Monsdragon. (2004) Pregnanxy Information
(Effleurage and massage).
http//www.mosdragon.org/pregnanacy/effle
urage.html. Diakses 27 mei 2013
Mulati, T. S., Handayani S.R., & Arifin, Z.
(2007). Perbedaan antara pengontrol nyeri
pinggang persalinan dengan teknik
superficial heat-cold dan teknik counter
pressure terhadap efektifitas pengurangan
nyeri pinggang pada kala I persalinan
studi di RB wilayah Klaten.
http//jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
34076976.pdf. Diakses 01 Januari 2013
Murray,M.L.,& Huelsman, C.M. (2009). Labor
and delivery nursing: Aguideto evidence
based practice. New York: Springer.
Nastiti Raras. (2012). Perbedaan efektifitas
teknik back-effelurage dan teknik counter
pressure terhadap tingkat nyeri pinggang
kala I fase aktif.
Potter, P.A.,dan Perry, A,G. (2005).
Fundamental Keperawatan.Jakarta : EGC
Pratiwi Diah A, Heni Setyowati Er, Kartika
Wijaya (2013). Efektifitas Teknik Abdominal
Lifting dan Counter pressure dalam
mengatasi nyeri persalinan Fase Aktif
KalaIDi RSUD Tidar Magelang
Prawirohardjo,S. 2007. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Rahmi Handayani , Winarni & Sadiyanto2011
(Akademi kebidanan YLPP Purwokerto)
Pengaruh Massage Effleurage Terhadap
Pengurangan Intensitas Nyeri Persalinan
Kala I Fase Aktif Pada Primipara Di Rsia
Bunda Arif Purwokerto Tahun 2011
Rosemary, M. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta :
EGC.
Saifuddin, A. (2009). Ilmu kebidanan
EdisiKeempat.Jakarta: PT Bina
PustakaSarwono Prawirohardjo
Sumarah, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan Pada
Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya
Varney, H, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta : EGC.

114

Volume 1 Nomor 2, Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai