TUGAS

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“NEGARA”
1. Jelaskan pengertian Negara menurut beberapa ahli ?
2. Ada 3 sifat-sifat Negara, sebutkan dan jelaskan ketiga sifat tersebut ?
3. Negara dibentuk dari unsur Konstitutif dan unsur Deklaratif, jelaskan ?
4. Secara Faktual ada 7 asal mula terjadinya suatu negara,sebutkan dan jelaskan ?
sertakan contoh negaranya
5. Secara Teoritis ada 4 teori asal mula terjadinya negara, sebutkan dan jelaskan ?
6. Negara terbagi dalam 2 bentuk, negara Kesatuan dan negara Serikat, jelaskan ?
7. Jelaskan pemerintahan Monarki, Oligarki dan Demokrasi !

Nomor 1
  Max Weber mengatakan bahwa negara merupakan sebuah masyarakat yang mempunyai
monopoli pada penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
 Sousseau dan John Locke, berpendapat bahwa negara adalah sebuah organisasi atau badan
hasil dari perjanjian masyarakat.
 Roger F. Soltau; Negara adalah wewenang atau alat yang mengatur dan mengendalikan
permasalahan bersama atas nama masyarakat.
 Georg Jellinek: Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang bermukim
pada suatu wilayah tertentu.
 Prof. R. Djokosoetomo: Negara merupakan sebuah organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
 Roger F. Soleau menjelaskan bawa negara merupakan alat atau dalam kata lain wewenang
yang mengatur dan mengendalikan permasalahan-permasalahan yang bersifat bersama atas
nama masyarakat.
 Mac Iver mengutarakan bahwasanya suatu negara wajib mempunyai 3 unsur pokok, yakni
wilayah, rakyat dan pemerintahan.
 Prof. Mr. Soenarko memaparkan bahwa negara merupakan sebuah organisasi masyarakat
yang memiliki wilayah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu
kedaulatan, sedangkan
 Prof Miriam Budiarjo memberikan pengertian negara adalah organisasi dalam suatu wilayah
dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya
dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan daru kehidupan bersama itu.

Nomor 2

 Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa artinya bahwa negara memiliki hak atau kewenangan untuk
memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya untuk ditaati oleh seluruh warganya. Untuk
memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya pemerintah negara memiliki sarana seperti
tentara, polisi, hakim, jaksa, dan sebagainya.
 Sifat Monopoli
Negara juga membawakan sifat monopoli, yaitu sifat yang menunjukkan adanya hak atau
kewenangan negara untuk mengelola atau menentukan sesuatu tindakan tanpa adanya hak
atau kewenangan yang sama di pihak lain.
 Sifat Mencakup Semua
Dengan sifat ini maksudnya bahwa kekuasaan negara berlaku bagi semua orang di wilayah
negara yang bersangkutan. Tidak ada warga masyarakat yang dapat mengecualikan dirinya
dari pengaruh kekuasaan negara. Berkenaan dengan itu bahwa peraturan yang dibuat oleh
negara pada prinsipnya berlaku bagi setiap orang di wilayah negara itu tanpa kecuali. Ketika
peraturan sudah dibuat atau ditetapkan, semua orang dianggap tahu dan harus
mentaatinya. 

Nomor 3
 UNSUR KONSTITUTIF
 Unsur unsur pokok yang wajib atau mendasar atau prinsipil dipenuhi calon Negara agar bisa
diterima menjadi sebuah Negara. Unsur konstitutif ini mencakup WILAYAH, PEMERINTAHAN
dan RAKYAT.
 UNSUR DEKLARATIF
unsur tambahan pembentuk Negara. Meski unsur tambahan namun unsur ini juga penting
karena berhubungan dengan eksistensi atau keberadaan sebuah Negara (baru). Unsur
deklaratif ini mencakup PENGAKUAN dari Negara lain terhadap Negara yang baru dibentuk
secara konstitutif. Pengakuan ini terbagi dua yakni secara de facto dan de jure.
Nomor 4
 Occupati (Pendudukan)
Suku atau kelompok tertentu menduduki dan menguasai suatu daerah atau wilayah yang
tidak bertuan dan belum dikuasai negara manapun. Hal inilah yang menjadi salah satu
faktor/asal mula terjadinya negara. Contoh = Liberia diduduki oleh budak-budak negro dan
di merdekakan pada tahun 1947.
 Cessie (Penyerahan)
Cassie/ penyarahan terjadi ketika suatu wilayah disetrahkan kepada negara lain berdasarkan
suatu perjanjian tertentu. Contoh = wilayah schelswig diserahkan oleh austria kepada prusia
(Jerman) karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan negara
yang dikuasainya pada negara yang memenangkan peperangan.
 Acessie (Penaikan)
Hal ini terjadi karena terbentuknya suatu wilayah akibat penaikan lumpur sungai atau timbul
dari dasar laut (delta). Wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentukla
negara. Contoh wilayah mesir yang terbentuk dari delta sungai nil.
 Fusi (Peleburan)
Beberapa negara mengadakan peleburan (fusi) dan membentuk satu negara baru. Contoh =
bersatunya negara Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun 1990.
 Proklamasi
Hal ini terjadi ketika penduduk pribumi suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain
mengadakan perjuangan (perlawanan) dan berhasil merebut wilayahnya kembali serta ingin
menyataka kemerdekaannya. Contoh = Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Innovation (pembentukan baru)
Munculnya suatu negara baru di atas wilayah suatu negara yang pecah dan lenyap karena
suatu hal. Contoh =lenyapnya negara Uni Soviet. Di wilayah negara tersebut muncul wilayah-
wilayah negara baru seperti uzbekistan, Rusia, Checknya.
 Anexatie (Penguasaan)
Suatu negara berdiri disuatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti.
Contoh = negara Israel terbentuk dengan menguasai daerah Palestina, Suriah, Yordania, dan
Mesir.

Nomor 5
  Teori Ketuhanan
menurut teori ini negara terbentuk atas kehendak Tuhan.
 Teori Perjanjian
teori ini berpendapat, bahwa negara terbentuk karena antara sekelompok manusia yang
tadinya masing-masing hidup sendiri-sendiri, diadakan suatu perjanjian untuk mengadakan
suatu organisasi yang dapat menyelenggarakan kehidupan bersama.
 Teori Kekuasaan
kekuasaan adalah ciptaan mereka-mereka yang paling kuat dan berkuasa
 Teori Kedaulatan
setelah asal usul negara itu jelas maka orang-orang tertentu didaulat menjadi penguasa
(pemerintah).

Nomor 6

 Negara Kesatuan
Definisi dari negara kesatuan adalah negara yang bersusun tunggal, artinya dalam negara
tersebut hanya terdapat satu negara, sehingga tidak ada negara didalam negara. Di dalam
negara kesatuan itu hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yag memiliki
kekuatan dan wewenang tertinggi dalam urusan pemerintahan.
 Negara Serikat atau Federasi
Negara serikat adalah negara yang bersusun jamak, dimana di dalam suatu negara masih
terdapat negara lagi yang bisa disebut dengan negara bagian. Negara-negara bagian
tersebut semuanya berdiri sendiri tetapi kemudian membentuk suatu ikatan antar negara
dan menggabungkan diri dalam satu federasi dan membentuk pemerintahan federal.

Nomor 7

 Monarki
Istilah monarki berasal dadri kata "monarch" yang berarti raja, yaitu kekuasaan tertinggi
dipegang oleh raja atau ratu. Kelebihan dari kekuasaan monarki adalah pemegang
kekuasaan dipegang oleh satu tangan lebih efektif untuk menciptakan stabilitas atau
konsensus dalam pembuatan kebijakan. Beberapa negara yang mengantu sistem monarki
melakukan pembagian kekuasaan dengan parlementer yang diatur dengan Undang-Undang.
Jenis kekuasaan ini tidak adanya partai politik dan kaum oposisi. Biasanya sistem kekuasan
ini menganut sistem dinasti.

 Oligarki
Oligarki merupakan suatu pemerintahan yang dapat berpindah tangan karena adanya
kalangan elit baru yang muncul sehingga dapat mempengaruhi kekuasaan pada masa itu
 yang menyebabkan pergeseran kekausaan. Hal ini juga dapat terjadi jika kalangan baru
muncul berasal dari kalangan kaya, berprestasi, pintar dan memiliki pengaruh yang besar di
dunia masyarakat.
 Demokrasi
Istilah demokrasi berawal dari bahasa Yunani, yakni demokratia. Kata ini terbentuk dari
kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Jadi,
demokrasi sepadan artinya dengan kekuasaan rakyat. Kekuasaan itu mencakup sektor sosial,
ekonomi, budaya, dan politik. Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem
pemerintahan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara dalam
pengambilan keputusan. Dimana keputusan itu akan berdampak bagi kehidupan seluruh
rakyat. Arti lainnya adalah rakyat bertindak sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.