Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN


Sekolah Menengah kejuruan sebagai salah satu sub system Pendidikan
Nasional, memiliki kedudukan dan peranan penting dalam menyiapkan tenaga
kerja terampil sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Upaya menuju
ke arah itu melalui kebijakan link and match. Salah satu bentuk implementasi
kebijakan tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan(PKL).
Pada dasarnya Praktek Kerja industri merupakan suatu kegiatan pendidikan
yang terintekgrasi dengan kegiatan dunia usaha dan dunia
industri.Pengintegrasian ini dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan
standar penilaian kompetensi kerja disekolah dan dunia kerja, sekaligus
mendekatkan supply and demand ketenagakerjaan.
Dalam rangka penguatan sinergi antar pemangku kepentingan dan untuk
meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia Indonesia, Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 9 September 2016 mengeluarkan instruksi
(INPRES) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan kualitas dan Sumber Daya Manusia
Indonesia.
Meskipun secara umum inpres ini ditunjukan kepada Para Menteri Kabinet
Kerja, Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan Para Gubernur. Dalam
inpres tersebut, Presiden memberikan penugasan khusus kepada 11
Kementerian/Lembaga yaitu: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Menteri
Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mentri Perindusrtian, Menteri
Ketanagakerjaan, Menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan Perikanan,
Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kesehatan,Menteri Keuangan dan
Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Penugasan oleh Presiden dalam inpres Nomor 9 Tahun 2016, yang erat
kaitannya dengan dunia SMK adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dan Menteri Perindustrian. Diantara tugas kedua Kementrian tersebut adalah

1
2

meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan akses yang
lebih luas bagi siswa SMK untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dan Program magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK.
Mendorong indusri untuk memberikan dukungan dalam pengembangan
teaching factory dan infrastruktur serta mempercepat penyelesaian SKKNI.

B. DASAR HUKUM KEGIATAN PKL


Dasar hokum yang melandasi pelaksanaan PKL antara lain:
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab VI Bagian Ketiga Pasal 18.
2. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah No.13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
peraturan No.19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan pemerintah republic Indonesia No.17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia No.66 Tahun 2010
tentang perubahan atas Peraturan pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Indutri.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
6. Intruksi Presiden No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber daya
Manusia Indonesia.
7. Intruksi Presiden No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka Pengingkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindusrtian No.03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
3

9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.36 Tahun 2016


tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.60
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
kejuruan/Madrasah Aliah kejuruan.
11. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud No.4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud No.130/D/KEP/KR/2017 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.

C. Prinsip-prinsip Pelaksanaan PKL


1. PKL pada dasarnya merupakan kegiatan intra kurikuler, harus dilaksanakan
oleh setiap peserta didik secara individu.
2. PKL dimaksudkan agar peserta didik mendapat:
a. Pendalaman dan perluasan penguasaan kemampuan profesional
kejuruan.
b. Menghayati suasana iklim kerja dalam situasi yang sesungguhnya.
c. Menginternalisasi etos kerja secara positif.
3. Sesuai dengan flesibelitas Kurikulum SMK, jadwal PKL dapat disesuaikan
dengan kodisi dan tuntunan kebutuhan setempat dan tidak harus pada suatu
semester tertentu sebagaimana tercantum dalam susunan program kerja
sekolah.
4. Memperhatikan aturan yang ada dan hakikat tujuannya, PKL dapat
diperluas menjadi bentuk magang, yaitu perpaduan kegiatan belajar
disekolah dan bekerja di dunia usaha/dunia industri dalam satu kesatuan
sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
5. Dengan pengaturan organisasi dan pola penyelenggaraan pendidikan SMK
dapat menyelenggarakan proses pembelajaran sebagian atau seluruh
komponen keahlian kejuruan dalam bentuk latihan di dunia kerja.
4

6. Untuk mengoptimalkan kegiatan PKL sebagai wahana belajar peserta didik,


SMK perlu membentuk tim khusus yang dapat menangani secara
profesional dan terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti unit
produksi, kerjasama dengan Dunia Usaha dan Sertifikasi Keahlian.
7. Perlu dirancang suatu sistem yang dapat menjamin pelaksanaan kegiatan
secara terrarah,efektif dan terkendali, seperti adanya buku panduan PKL.
8. Proses pembimbingan dan penetapan keberhasilan peserta didik yang
melaksanakan PKL, diatur dan ditetapkan bersama antara sekolah dan
dunia Usaha/Dunia Industri tempat PKl.

D. Tujuan PKL
Program PKL disusun Bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
intitusi/induatri pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhui
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus sebagai wahana
berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berirorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntunan pasar kerja global.
4. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasi salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program Pendidikan di sekolah
dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).
6. Memberi motivasi peserta didik untuk berwirausaha.
5

7. Mengharapkan terjadinya penyerapan perkembangan teknologi dari dunia


usaha/dunia industri ke sekolah sebaliknya.
8. Memberi masukan dan umpan balik,guna memperbaiki dan
mengembangkan serta kesesuaian pendidikan kejuruan dengan kebutuhan
tenaga kerja dilapangan.
9. Memberi peluang untuk pemasaran dan penelusuran lulusan.

E. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan tuntunan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Terjadinya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman langsung selama
PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan evektifitas program sekolah melalui
sinkronisasi kirikulum, proses pembelajaran, teching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
6

d. Merealisasikan program penguatan Pendidikan karakter berbasis


masyarakat secara terencana dan implementasi Peraturan Pemerintah
No.87 Tahun 2017 tentang Peningkatan Pendidikan Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.
3. Manfaat bagi dunia kerja
a. Dunia kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DUDI.
c. Dunia Kerja (DUDI) dapat mengembangkan proses dan atau produk
melalui optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontriusi terhadap
dunia pendidikan sebagai implementasi dari instruksi Presiden No.9
Tahun 2016.

F. Ruang Lingkup PKL


Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu
mengartikulasikan peran peserta didik, guru pembimbing dan pembimbing
industri selama proses PKL.
Ruang lingkup PKl yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:
1. Tahap I : pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja
dan nilai-nilai karakter budaya indusrti) dari suatu kegiatan di tempat PKL,
kemudian merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan
nyata/riil
2. Tahap II : Meniru Tindakan
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-
nilai karakter yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing industri.
Peserta didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa
yang mereka lakukan dengan yg dilakukan oleh ahli.
7

3. Tahap III : Kerja dengan Bantuan dan pengawasan


Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah
pengawasan dan bantuan pembimbing indusrti.Mereka bekerja sesuai
standar tempat kerja.Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan
ahli atau pembimbing industri.
4. Tahap IV : Bekerja Mandiri
Peserta didik hanya meminta bantuan jika diperlukan.Peserta didik
mencoba tindakan nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri di dunia kerja (DUDI), namun tetap membatasi
dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang dipahami.Peserta didik
melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila
diperlukan dari ahli.
5. Tahap V : Aktualisasi dan Eksplorasi
Pesrta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan
pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya
indusrti yang sudah dimiliki.Dalam tahap ini peserta didik memberikan
tanggapan terhadap penembangan metode kerja, prosedur kerja, formula
dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja (DUDI).
8

BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas Sekolah


SMK Negeri 1 Sumatera Barat didirikan pada tanggal 15 Juni 2011
melalui SK Gubernur Sumatera Barat No. 892-276-2011, tertanggal 15 Juni
2011 yang diorientasikan sebagai SMK Model Sumatera Barat menuju SBI.
Didirikan atas inisiasi guru dengan dukungan Kepala BLPT Sumbar. Berdiri
dalam lingkungan BLPT Sumbar. Saat ini telah direlokasi melalui reposisi
pengalihan lahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar ke bagian Timur area
BLPT menjadi area SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sumatera Barat adalah
sekolah bidang teknologi dan industri. Sekolah ini pada awalnya terdiri dari 3
keahlian yaitu jurusan Teknik Pemesinan, Teknik Mekatronika, Teknik
Kendaraan Ringan. Namun seiring dengan kebutuhan masyarakat akan
pendidikan kejuruan maka sekolah melakukan pengembangan jurusan menjadi
5 program keahlian yaitu Teknik Mesin, Teknik Konstruksi & Properti,
Teknik Elektronika, Teknik Otomotif dan Teknik Ketenagalistrikan.

B. Profil Sekolah
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Sumatera Barat
STATUS : NEGERI
NPSN : 10310780
NSS : 401086109051
ALAMAT :Jln. M.Yunus, Lubuk Lintah Padang
RT/RW : 03/02
KELURAHAN : Lubuk Lintah
` KECAMATAN : Kuranji
KOTA : Padang
KODE POS : 25152
9

TELEPON : (0751) 26755


SK PENDIRIAN : Gubernur Sumatra Barat
NOMOR : 892-276-2011
TANGAL SK : 15 JUNI 2011
JUMLAH ROMBEL : 35 Rombel
PROGRAM KEAHLIAN : 1. Teknik Elektronika
2. Teknik Mesin
3. Teknik Otomotif
4. Teknik Konstruksi& Properti
5. Teknik Ketenagalistrikan
KEPALA SEKOLAH : Drs.Risman Jondedwi, MM
GURU PNS : 70 Orang
GURU NON PNS : 19 Orang
TENAGA ADM PNS : 2 Orang
TENAGA ADM NON PNS : 20 Orang
JUMLAH SISWA : 1047 Orang
KELAS X : 525 Orang
KELAS XI : 295 Orang
KELAS XII : 227 Orang

1. Visi
Mewujudkan insan berkarakter, cerdas dan kompetitif agar dapat bersaing
di Pasar Global.
2. Misi
a. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu.
b. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan
secara berkelanjutan.
c. Menyediakan sarana belajar yang setara dengan sekolah unggulan
Nasional dan Internasional.
d. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dan sistem manajemen
mutu.
10

3. Tujuan
a. Menghasilkan tamatan di bidang Teknologi dan Industri dengan
memiliki kemampuan/ kopetensi sesuai program keahlian.
b. Menyiapkan tamatan yang mampu memilih karir, berkopetensi dan
mampu mengembangkan diri.
c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang dalam
lingkup program keahlian.
d. Menyiapkan lulusan agar menjadi warga negara yang bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, produktif, adaptif
dan kreatif.

C. Tata Tertib sekolah


1. Tata Tertib Guru
a. Guru yang mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku ( tepat waktu
) dan telah berada di dalam kelas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
b. Guru yang berhalangan hadir harus memberi berita / kabar/
surat kepada Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah / Ketua Bidang
Keahlian/Koordinator Adaptif Normatif.
c. Guru yang mengajar jam pertama sampai seterusnya harus sudah
hadir 07.05 setiap harinya.
d. Guru yang sudah selesai mengajar, sebelum pulang agar
mengambil absen pulang diruang piket.
e. Tugas dan tanggungjawab guru tidak dapat dialihkan kepada guru
lain kecuali ada rekomendasi dari Kepala Sekolah apabila keadaan
yang tidak memungkinkan
f. Guru dalam pelaksanaan PBM didalam kelas sesuai dengan jadwal
pada Roster, tidak dibenarkan meninggalkan siswa dalam belajar
yang dibimbing Guru bersangkutan, kecuali sangat prinsipil dan telah
memberitahukan pada piket, jika masih berada dalam lingkungan
11

sekolah dan jika keluar dari lingkungan sekolah harus izin Kepala
Sekolah.
g. Jika tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan oleh Guru
dan Pegawai dengan semestinya, maka Kepala Sekolah dan Kepala
Tata Usaha memanggil dan membina guru dan Pegawai yang
bersangkutan secara rutinitas dan berkala sehingga mendapat suatu
kesimpulan atas Guru dan Pegawai tersebut.
h. Guru dilarang merokok di lingkungan Sekolah kecuali diruang
khusus.
2. Tata Tertib Siswa
1) Kegiatan Belajar
a. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.15 WIB
b. Siswa yang terlambat hanya diizinkan masuk setelah mendapat
izin dari guru piket .
c. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa tidak
dibenarkan keluar dari lingkungan sekolah tanpa izin guru piket
dan disetujui oleh guru yang sedang mengajar
d. Izin keluar dalam kegiatan belajar mengajar dibolehkan paling
lama 10 menit.
2) Pakaian
a. Senin s/d Rabu pakai baju putih, Celana/ rok abu-abu, lengkap
dengan atribut jurusan, OSIS serta nama yang
dijahitkan/disablonkan.
b. KBM praktek memakai baju praktek lengkap dengan papan nama
dijahitkan sisablonkan
c. Hari Kamis memakai baju batik
d. Hari Jum’at putri berpakaian seragam muslim. Celana/rok
pramuka.
e. Hari Sabtu berpakaian Pramuka lengkap) dengan lambang dan
papan nama yang dijahitkan/disablonkan
12

f. Khusus siswa putra tidak dibenarkan memakai accessories


selain jam tangan, tidak bertato, celana Pensil, Pakai Tindik
(siswa). Berkuku panjang, dan memakai topi selain topi sekolah.
g. Khusus Siswi tidak dibenarkan memakai pakaian yang
mencolok dan rambut keluar dari jilbab.
h. Pakaian Tidak boleh dirobah diluar ketentuan/ baju harus masuk
kedalam celana bagi putra, pakai ikat pinggang hitam dengan
kepala polos. Dan tidak boleh memakai baju lepis (kaos oblong)
didalam pakaian seragam sekolah yang sedang dipakai.
i. Sepatu berwarna hitam dengan kaos kaki Putih
j. Parkir kendaraan siswa harus pada lapangan parkir yang
disediakan sekolah
3) Kehadiran
a. Sudah Hadir disekolah jam 07.15 WIB
b. Siswa yang tidak hadir disebabkan: Berhalangan penting harus
memberi kabar dengan surat kesekolah oleh Orang tua/ wali,
tidak dibenarkan menggunakan telepon / Handphone Siswa
yang sakit wajib melampirkan surat keterangan dokter atas
keterangan sakitnya. Atau pemberitahuan langsung dari Orang
tua /wali siswa kesekolah
c. Siswa tidak diizinkan mengikuti ujian semester apabila
kehadiran siswa kurang 80% tanpa Izin
d. Masing-masing siswa harus mengikuti pengembangan diri
minimal satu bidang minat dan bakat

D. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah :Drs.Risman Jondedwi,M.M


Ketua Komite : Drs. Ermon
Kepala Tata Usaha : Mega Amelia, S Pd
Wakil Bidang Kurikulum : Drs. Budy Prianto
Wakil Bidang Sarana dan prasarana :Edwin,M Pd. T
13

Wakil Bidang Kesiswaan : Drs. Junaidi


Wakil Bidang Manajemen Mutu : Nora Margaret, S.Si.,M.Pd
Ketua KPK Teknik Konstruksi & Properti : Lazuardi, S.Pd
Ketua KPK Teknik Elektronika : Drs. Naldi Agus
Ketua KPK Teknik Mesin : Jimmy Zamora, S.Pd
Ketua KPK Teknik Ketenagalistrikan : Subur, M.Pd. T
Ketua KPK Teknik Otomotif : Yuniswar, M.Pd. T

BAB III
14

URAIAN KHUSUS

A. URAIAN TEORI
1. Pengertian Running Text
Running text adalah satu media elektronik yang bisa menampilkan
tulisan berjalan dan animasi yang biasanya menggunakan lampu LED. Lampu
LED yang digunakan juga memiliki warna berbeda, ada yang memiliki satu
warna saja seperti merah, kuning, biru, hijau dan putih atau juga bisa
memiliki gabungan warna.
Karena itu Running Text banyak dipilih orang sebagai sarana advertising,
selain tampilan yang sangat cantik, Running Text tersendiri memiliki daya
tarik bagi orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa
indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu
pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya.
Running Text atau sering disebut Moving sign ini merupakan sebuah
media elektronik yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai media
iklan, pemberitahuan informasi serta untuk dekorasi kantor atau sentuhan
keindahan perkotaan.
Running Text sifatnya Semi-Permanen dan isinya dapat diubah sesuai
dengan kebutuhan atau sesuai dengan selera. Khusus untuk desainnya, ada
yang merupakan desain available artinya telah tersedia dan bisa beli langsung
bawa tapi ada juga desain custom artinya anda dapat memesan terlebih dahulu
untuk model dan desainnya sesuai kebutuhan dan sesuai dengan selera.

2. Prinsip Kerja Running Text


Jadi running text dapat berjalan sendiri karena sebelumnya sudah diatur
oleh penggunanya bagaimana tulisan yang akan ditampilkan dan seberapa
cepat tulisan itu bergerak. Biasanya, pelanggan akan meminta kepada
operator penjual untuk mengaturnya dan pengaturan tersebut dapat diubah
sewaktu-waktu sesuai dengan keinginan pemilik running text tersebut.
Agar teman-teman yang ingin membeli running text, kalian harus tahu
bagaimana ukuran dari running text agar tidak kebingungan saat mencari
15

running text yang sesuai. Biasanya spesifikasi running text yang berada di
pasaran memiliki banyak parameter.
Parameter spesifikasi running text tersebut meliputi penggunaan running
text (Indoor atau outdoor), warna teks, kecerahan lampu LED, jenis lampu
LED, ukuran teks yang akan ditampilkan, ukuran dari running text, konsumsi
baterai, daya tahan, alat yang terkoneksi dengan running text (seperti remote,
bluetooth, pc, dan sebagainya), dan garansi yang diberikan.

3. Fungsi dari Running Running Text


1. Fungsi dari running text yaitu dapat digunakan sebagai media
informasi. Dengan tampilannya yang unik dan indah, Running Text
akan sangat mencuri perhatian banyak orang untuk melihat dan
membaca informasi di dalamnya. Dengan adanya Running Text ini,
kamu tentunya akan lebih menghemat biaya untuk mencetak baliho
ataupun spanduk jika ada informasi baru.
2. Fungsi yang kedua yaitu sebagai sarana iklan. Hal ini dikarenakan
Running Text mempunyai daya visual yang sangat menarik sehingga
mampu menarik perhatian orang yang melewatinya, sehingga
membuat orang tertarik untuk menggunakan produk tersebut.
3. Sebagai sarana rambu peringatan. Running text dapat digunakan
untuk memperingatkan orang di tempat-tempat yang memerlukan
perhatian khusus, seperti jalan bebas hambatan.
4. Sebagai penunjuk waktu. Running text memiliki fasilitas khusus untuk
mengatur waktu yang menggunakan sistem RTC (Real Time Clock).
5. Dengan adanya fasilitas tersebut, Running Text dapat digunakan
untuk menampilkan detik, menit, jam, hari, tanggal, dan juga tahun.
Running text juga dapat digunakan sebagai pengingat waktu. Biasanya
running text tersebut sering dijumpai pada tempat-tempat ibadah.

B. Uraian Persiapan Persiapan Kerja


16

1. Alat dan Bahan

Untuk menghasilkan text yang bisa berjalan dengan kilauan warni-


warni cahaya yang menarik, terdapat alat pada LED running text yang
saling bekerja sama. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam alat
pada running text dan kegunaannya yang perlu Anda ketahui.

2. Modul LED panel


Alat pada LED running text ini menjadi komponen utama yang
akhirnya bisa memancarkan cahaya yang berupa text atau tulisan.
Cahaya yang dihasilkan ini berasal dari sinar LED yang dipasang pada
modul panelnya. Modul panel mempunyai berbagai variasi warna
cahaya sehingga tampak semakin menarik dan membuat penasaran.
Untuk modul LED panel sendiri juga dibagi dalam beberapa jenis
yang didasarkan pada kerapatan , warna dan penempatannya.

3. Kontroler
Alat pada LED running text ini berfungsi sebagai pengendali ketika
menyala dan mati LED pada modul LED. Dengan adanya kontroler
inilah running text bisa membentuk pola tulisan sesuai dengan
keinginan. Alat kontroler ini juga tersedia dalam berbagai seri dengan
spesifikasi yang berbeda. Spesifikasi yang terdapat pada kontroler text
tersebut antara lain ukuran maksimal yang dapat disupport, jalur
komunikasi yang disediakan, serta tipe warna yang disupport yang
terdiri dari berbagai pilihan.

4. Power supply
Power supply sangatlah penting dalam sebuah running text karena
berfungsi memberikan tegangan OC menuju ke kontroler dan modul
LED. Penggunaan power supply dalam LED running text biasanya
menggunakan tegangan sebesar 5 volt. Sedangkan untuk arus yang
digunakan pada running text bisa bervariasi bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Hal ini disebabkan karena arus nantinya akan memberikan
pengaruh pada kemampuan power supply dalam menyuplai arus
menuju kontroler dan modul LED. Perlu Anda perhatikan bahwa
penyesuaian power supply sangatlah penting dalam running text agar
media promosi ini bisa bekerja dan menyala secara optimal.

5. Casing
LED running text memiliki casing yang terbuat dari berbagai bahan.
Alat pada running text yang berupa casing ini akan memberikan
keindahan pada tampilan running text serta membuatnya tampak lebih
elegan. Bahan pembuatan casing yang tersedia di pasaran ini semakin
beragam mulai dari acrilic, plastik, aluminium dan kayu.
17

1. Keselamatan Kerja dan kesehatan kerja K3

a. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja K3


K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Menurut America Society of
safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang kegiatan
yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada
kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Secara umum
keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya
yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara
melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan
aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya.
Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin
dan pengaturan jam kerja yang manusiawi.

Berikut ini beberapa pengertian dan definisi keselamatan dan


kesehatan kerja (K3) dari beberapa sumber buku:

1). Menurut Flippo (1995), keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


adalah pendekatan yang menentukan standar yang
menyeluruh dan bersifat (spesifik), penentuan kebijakan
pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat
kerja dan pelaksanaan melalui surat panggilan, denda dan
hukuman-hukuman lain.
2). Menurut Widodo (2015), kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek.
3) Menurut Mathis dan Jackson (2006), keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan
fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan,
pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari
karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang
berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan
dimana mereka bekerja. 
4) Menurut Ardana (2012), keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam
keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien. 
5) Menurut Dainur (1993), keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah keselamatan yang berkaitan dengan hubungan
tenaga kerja dengan peralatan kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan cara-cara
melakukan pekerjaan tersebut. 
18

6) Menurut Hadiningrum (2003), keselamatan dan kesehatan


kerja (K3) adalah pengawasan terhadap orang, mesin,
material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar
pekerja tidak mengalami cidera.

b. Alat pelindung dalam K3


1) Helm Keselamatan

Gambar1.Helm
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk
melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda
tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini
juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan
kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan
dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi
ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

2) Sabuk dan tali Keselamatan

Gambar3.sabuk
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk
membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari
posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja
untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi
miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk
19

keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan


sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat
lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.

3) Sepatu Boot

Gambar2.Sepatu Bot

Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan


atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan
panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun
permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah
perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi
dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.

4) Sepatu Pelindung

Gamabar4. Sepatu pelindung


Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari
benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena
cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety
berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga
20

bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu


safety tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip,
antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi
safety shoes di sini.

5) Masker

Gambar5. masker

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ


pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-
organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga
udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih
dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator,
katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu
pernafasan.
21

6) Penutup telinga

Gambar6. Headphone
telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau
penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi
telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7) Sarung Tangan

Gambar7. Sarung tangan


Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan
dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia,
benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat
patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari
material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada
yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung
tangan safety.

c. Proses Pembuatan Running Text


a. Persiapan kerja
1) Panel P10 red sebanyak 4 pcs
22

2) Controller (saya di sini mengunakan controller ATmega 32)


3) Software LEDSHOW(untuyk membuatb program yang ingin
di tampilkan ke panel nya baik berupa tulisan, jam, maupun
animasi)
4) Flashdisk
5) Power supply 5V/8 A 1 PCS
6) Casing (panjang 64cm)

Gambar8. casing

7) Kabel Power supply 6pcs

Gambar9. Power supply

8) Kabel Data Modul P10 4pcs


23

Gambar10. Kabel data

9) Kabel usb male-female (untuk isi data dari flashdisk ke


controller)
10) Baut dan Mur
11) Plat alumunium siku ukuran sekitar 3cm secukupnya
(dipotong-potong sepanjang 33cm sebanyak 4pcs)
12) Siku 4pcs

b. Proses Perakitan

1) Buat lobang di plat alumunium siku yang kita potong2 tadi


seperti gambar dibawah, lalu dibaut ke semua modul
2) Setelah semua panel p10 menyatu, pasang casingnya dan
jangan lupa dibaut juga
3) Pasang kabel data p10 ke semua modul dan ke controllernya
4) Pasang power supply beserta kabelnya
5) Bautkan kabel power supply ke modul p10, jangan ada yg
terbalik kutub + - nya
6) Setelah selesai cek kembali semua pemasangan apakah sudah
benar.

c. Proses Pembuatan Program Menggunakan Aplikasi HD 2016


Setelah dirasa pemasangan sudah benar, langsung kita menuju
ketahap selanjutnya yaitu pemrograman tulisan dan gambar untuk
running text nya. Disini  kita membutuhkan PC untuk
pemrograman softwarenya. - Pertama sekali buka program
LEDSHOW
1) Pilih 'Setup'
2) Buat pengaturan seperti gambar dibawah
24

Gambar11. Tampilan HD

3) Lalu klik 'save'


4) Lalu kembali ke menu awal dan klik 'zoom in' untuk
memperbesar agar mempermudah dalam pengeditan
5) Selanjutnya silahkan edit tulisan atau gambar sesukanya di
dalam kotak yang sudah disediakan.
6) Setelah semua selesai di edit, masukkan flashdisk ke PC,
sebelumnya format dulu ke FAT32
7) Cari gambar flashisk dimenu kanan atas
8) save the configuration to U disk
9) Lalu sistem akan mencari flashdisk yang telah kita siapkan
tadi
10) Selanjutnya klik export dan proses tarnsfer software
berjalan.
11) Setelah proses transfer file selesai silahkan kita cabut
flashdisk dari pc.
12) Langsung kita menuju ke runningtext yang sudah kita rakit
tadi.
13) Jangan hidupkan dulu runningtextnya
14) Masukkan flashdisk ke kabel usb, setelah itu hidupkan
running text nya
15) Pengisian firmware berjalan selama beberapa detik dan
beberapa detik kemudian akan restart sendiri.
16) Setelah restart langsung muncul tulisan atau gambar yang
sudah kita program tadi dan pekerjaan kita selesai dan siap
untuk show.
d. Hasil

Gambar12.hasil running Text


25

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
running text merupakan rangkaian aplikatif dasar yang penggunaannya
dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat membentuk huruf
berjalan, angka, karakter, bahkan gambar atau logo. Salah satu manfaat
running text yaitu sebagai sarana advertising.

B. Saran
Sebaiknya susunan dari LED diperharikan dengan baik. Jangan sampai
terbalik untuk menyusun LED yang ada. Sebaiknya menggunakanLED
sebanyak yang benar-benar bagus untuk rangkaian ini.
26

DAFTAR PUSTAKA

Http://toko running text.com


Tgg akses 21 september 2020
http://www.bagusprehan.com/2014/10/
https://www.scribd.com/doc/150169074/running-teks-doc
https://www.researchgate.net/publication/317575503_Laporan_Rangkaian_
Running_LED
27

DOKUMENTASI

Gambar12. Proses pemasangan komponen

Gambar13.tampillan belakang running text


28

Gambar14. Foto bersama

Anda mungkin juga menyukai