Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS TREND (II)

Analisis Common Size


DOSEN : TRI WAHYUDI S.Pd. M.Ak
RESUME
ANALISIS COMMON SIZE
Membandingkan Pos /Akun
DENGAN POS AKUN LAINNYA 01

Di Periode yang SAMA 02

Untuk EVALUASI KEBIJAKAN 03


Persentase per komponen setiap pos (akun) pada
laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus sbb:

01 Pos (Akun) Aktiva = Pos (Akun) ybs / Total Aktiva

02 Pos (Akun) Pasiva = Pos (Akun) ybs / Total Pasiva

03 Pos (Akun) Laba/Rugi = Pos (Akun) ybs / Penjualan


NERACA PT PQR
Jumlah Persentase per
Rekening
(Rp 000) Komponen
Kas 4.000.000 4,00 %
Piutang 7.500.000 7,50
a. %
Persediaan 16.000.000 16,00 %
Total Aktiva Lancar 27.500.000 27,50 %
Tanah 5.000.000 5,00
b. %
Gedung (neto) 30.000.000 30,00 %
Mesin (neto) 37.500.000 37,50
c. %
Total Aktiva Tetap 72.500.000 72,50 %
Total Aktiva 100.000.000 100,00 %

➢ Komposisi aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terdiri atas 27,50% aktiva lancar dan 72,50% aktiva tetap.
Sebagai sebuah perusahaan manufaktur komposisi aktiva tersebut cukup wajar.
➢ Komposisi aktiva lancar sebagian besar berupa persediaan (16% dari total aktiva atau 57% dari total aktiva
lancar). Hal itu mengindikasikan adanya kemungkinan kesulitan perusahaan dalam melakukan penjualan
barang dagangan.
NERACA PT PQR
Jumlah Persentase per
Rekening
(Rp 000) Komponen
Utang Dagang 15.000.000 15,00 %
Utang Gaji dan Upah 7.500.000 7,50 %
Utang Bank d.
30.000.000 30,00 %
Total Utang 52.500.000 52,50 %
Modal Saham e.
25.000.000 25,00 %
Agio Saham 2.500.000 2,50 %
Laba Ditahan 20.000.000
f. 20,00 %

Total Modal 47.500.000 47,50 %

Total Utang dan Modal 100.000.000 100,00 %

➢ Struktur modal perusahaan terdiri atas 52,50% modal asing (utang) dan 47,50% modal sendiri. Hal itu meng
indikasikan bahwa pada tahun itu perusahaan sudah mulai berada pada posisi jumlah utang melebihi jumlah
modalnya.
➢ Apabila di masa yang akan datang perusahaan masih membutuhkan tamabahan dana lagi sebaiknya tidak
dilakukan dengan menerbitkan surat tanda utang melainkan dengan cara menerbitkan saham atau menggu-
nakan sebagian dari laba ditahan.
LAPORAN LABA RUGI PT PQR
Jumlah Persentase per
Rekening
(Rp 000) Komponen
Penjualan 150.000.000 100,00 %
Harga Pokok Penjualan 90.000.000 g. %
60,00
Laba Kotor 60.000.000 40,00 %
Biaya Usaha 37.500.000 25,00 %
Laba Usaha 22.500.000 15,00 %
Biaya Bunga 3.750.000 h. %
2,50
Laba Sebelum Pajak 18.750.000 12,50 %
Pajak 5.625.000 3,75
i. %
Laba Setelah Pajak 13.125.000 8,75 %

➢ Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba bersih masing-masing sebesar 91,25% dan 8,75%. Hal itu men
gindikasikan bahwa kegiatan operasi yang dilakukan perusahan masih dapat menghasilkan laba (bersih)
sebesar 8,75%.
➢ Komponen biaya yang paling besar adalah harga pokok penjualan yaitu sebesar 70%. Artinya di masa y.a.d.
perusahaan masih perlu untuk berusaha meningkatkan efisiensi produksinya untuk menekan HPP agar
menjadi lebih kecil lagi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai