Coronavirus
DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKankerReproduksiSelengkapnya
×HomeArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitCari DokterAplikasi
Home
/
Kesehatan
/
Demam Berdarah
Demam Berdarah
Ditinjau oleh: dr. Fitrina Aprilia
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat
virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan
demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam
berdarah, yaitu:
Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore
menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang
yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan
tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus
dengue tersebut
Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari.
Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:
Diagnosis penyakit demam berdarah akan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
wawancara medis. Selain itu pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah di laboratorium
juga harus dilakukan. Sebaiknya, setelah merasakan ada gejala-gejala demam berdarah, segera
konsultasi dokter di Halodoc atau langsung kunjungi rumah sakit terdekat, agar bisa langsung
dilakukan diagnosis.
Saat demam berdarah terlambat untuk ditangani, maka komplikasi akan terjadi. Komplikasi
demam berdara atau dengue shock syndrome (DSS) memiliki beberapa gejala dan tanda, yaitu:
Tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah
hitam, batuk darah, maupun buang air besar dengan feses kehitaman;
Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar sedikit;
Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan ketika pengidap sudah mengalami DSS. Jika
tidak segera dilakukan penanganan, maka bisa mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh
yang berujung pada kematian.
Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada. Pengobatan
bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa
upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:
Cukup istirahat;
Konsumsi obat penurun panas yang relatif aman dan dianjurkan dokter;
Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan
tersebut dapat menimbulkan komplikasi perdarahan.
Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6
bulan;
Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau
fogging dengan jarak 1 minggu;
Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu;
Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras;
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sudah melakukan pencegahan, tetapi demam berdarah masih menyerang dan mengganggu
aktivitas sehari-hari, segera kunjungi dokter untuk meminta saran. Penanganan sedini mungkin
akan membantu mencegah munculnya masalah-masalah yang lebih parah lagi.
Referensi:
Artikel Terkait
Jul 8, 2020
Apa benar jus jambu merah ampuh buat naikin trombosit pas kena dbd?
Jul 8, 2020
1. Bubur
Bubur adalah makanan yang dikenal sebagai makanan yang mudah dicerna dan
banyak memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
2. Buah Jeruk
Buah jeruk dipercaya memiliki banyak kandungan vitamin C, yang mampu menambah
antibodi dalam tubuh. Sehingga tubuh dapat melakukan pemulihan dengan lebih
cepat, selain itu jeruk juga dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan
pencernaan bagi pengidap demam berdarah.
3. Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung vitamin, protein, karbohidrat, zat besi, kalsium dan
fosfor yang dapat membantu naiknya trombosit dalam darah.
Jul 8, 2020
Dok kalo misal anak pernah kena demam berdarah nantinya bisa kena lagi ga ya?
Kalau sudah kena sekali DBD, maka bukan berarti akan kebal dan tidak tertular
lagi. Karena virus DBD ada 4 jenis, yaitu DEN-1, 2, 3 dan 4. Jadi (minimal)
kita bisa kena DBD empat kali seumur hidup
Site Map
FAQ
Blog
Promo
Karir
Security
Media
Corporate Partnership
Hubungi Kami
Mensa 2 Building Jl. HR Rasuna Said Kav B-34, 4th Floor, Kuningan, Jakarta 12940
Phone:
+62 85-5746-77403
Email: help@halodoc.com
Download App di
Follow kami di
Artikel
Obat & Vitamin
Tanya Dokter
Rumah Sakit
Cari Dokter
Aplikasi
Coronavirus
DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKankerReproduksiSelengkapnya
×HomeArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitCari DokterAplikasi
Home
/
Kesehatan
/
Demam Berdarah
Demam Berdarah
Ditinjau oleh: dr. Fitrina Aprilia
Pengertian Demam Berdarah
DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat
virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan
demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam
berdarah, yaitu:
Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore
menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang
yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan
tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus
dengue tersebut
Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari.
Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:
Diagnosis penyakit demam berdarah akan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
wawancara medis. Selain itu pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah di laboratorium
juga harus dilakukan. Sebaiknya, setelah merasakan ada gejala-gejala demam berdarah, segera
konsultasi dokter di Halodoc atau langsung kunjungi rumah sakit terdekat, agar bisa langsung
dilakukan diagnosis.
Saat demam berdarah terlambat untuk ditangani, maka komplikasi akan terjadi. Komplikasi
demam berdara atau dengue shock syndrome (DSS) memiliki beberapa gejala dan tanda, yaitu:
Tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah
hitam, batuk darah, maupun buang air besar dengan feses kehitaman;
Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar sedikit;
Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan ketika pengidap sudah mengalami DSS. Jika
tidak segera dilakukan penanganan, maka bisa mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh
yang berujung pada kematian.
Pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam berdarah saat ini belum ada. Pengobatan
bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa
upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:
Cukup istirahat;
Konsumsi obat penurun panas yang relatif aman dan dianjurkan dokter;
Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu:
Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6
bulan;
Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau
fogging dengan jarak 1 minggu;
Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu;
Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras;
Jika sudah melakukan pencegahan, tetapi demam berdarah masih menyerang dan mengganggu
aktivitas sehari-hari, segera kunjungi dokter untuk meminta saran. Penanganan sedini mungkin
akan membantu mencegah munculnya masalah-masalah yang lebih parah lagi.
Referensi:
Artikel Terkait
Jul 8, 2020
Apa benar jus jambu merah ampuh buat naikin trombosit pas kena dbd?
Jus jambu biji ternyata tidak berkhasiat untuk meningkatkan trombosit.
Seperti diketahui pada penderita DBD, nilai trombosit mulai menurun pada masa
demam dan mencapai nilai terendah pada masa renjatan atau syok.
Jadi sebenarnya anggapan mengonsumsi jus jambu untuk menaikkan trombosit salah
kaprah.Sebenarnya yang terjadi adalah daya tahan tubuh meningkat karena
kandungan vitamin C dalam jambu biji. Ketika daya tahan tubuh meningkat maka,
trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya.
Jul 8, 2020
1. Bubur
Bubur adalah makanan yang dikenal sebagai makanan yang mudah dicerna dan
banyak memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
2. Buah Jeruk
Buah jeruk dipercaya memiliki banyak kandungan vitamin C, yang mampu menambah
antibodi dalam tubuh. Sehingga tubuh dapat melakukan pemulihan dengan lebih
cepat, selain itu jeruk juga dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan
pencernaan bagi pengidap demam berdarah.
3. Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung vitamin, protein, karbohidrat, zat besi, kalsium dan
fosfor yang dapat membantu naiknya trombosit dalam darah.
6. Agar-agar
Makanan untuk menyembuhkan demam berdarah lainnya dengan mengonsumsi agar-agar
yang terbuat dari rumput laut. Rumput laut mengandung vitamin, mineral, dan
serat yang tinggi dapat menyehatkan pencernaan dan peredaran darah ke seluruh
tubuh. Pengidap demam berdarah, cenderung kesulitan untuk buang air besar
karena keseimbangan tubuhnya sedang terganggu. Maka dari itu pengidap demam
berdarah, diwajibkan untuk mengonsumsi agar-agar.
Jul 8, 2020
dr. Fitrina Aprilia
Dok kalo misal anak pernah kena demam berdarah nantinya bisa kena lagi ga ya?
Kalau sudah kena sekali DBD, maka bukan berarti akan kebal dan tidak tertular
lagi. Karena virus DBD ada 4 jenis, yaitu DEN-1, 2, 3 dan 4. Jadi (minimal)
kita bisa kena DBD empat kali seumur hidup
Site Map
FAQ
Blog
Promo
Karir
Security
Media
Corporate Partnership
Hubungi Kami
Mensa 2 Building Jl. HR Rasuna Said Kav B-34, 4th Floor, Kuningan, Jakarta 12940
Phone:
+62 85-5746-77403
Email: help@halodoc.com
Download App di