Ptek01 38 PDF
Ptek01 38 PDF
DJOKO TRIJONO
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, JI A. Yani, Bogor .
RINGKASAN
LATAR BELAKANG
252
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
Input data
253
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/
j Il 4R 1-N Cl 1. e6 x .J
'
.~ : s¢ '
.'~' <Y . . 'A i *- . . ,F" . . , Ii £l %9 s1
NI4E_8YewWFlai
a2 "I tezt~5Ams .
. Fste .~ . .
l a 1 .c I a z - 2
1
j X
-
HA4C DESK PFF1~" ,,ye a' . Was V3
25 4
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/
Dari urutan kerja microsoft excel diatas, data dapat dipisahkan menurut
desa atau musim tertentu dan kemudian dilihat variabel yang akan divalidasi.
Langkah selanjutnya adalah memilah-milah nilai dari variabel tersebut dan
mengelompokkan kedalam empat kelompok yaitu kelompok Blank, missing
dan 10 sampai 15% nilai terbesar dan terendah dari kumpulan data tersebut.
Catat nomor observasi dan Identitasnya kedalam lembar validasi seperti berikut :
Format validasi data:
Nomor ID Catatan
Obser-vasi Var Tertulis Seharusnya
perbaikan
Prop Desa Petani
25 5
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
256
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001
Point 2
Moditikasi screen form
Untuk membuka screen form yang sudah siap diisi cukup dituliskan program
seperti berikut:
1. Kelompok SAPRODI
Terdiri atas : Penggunaan Benih, pupuk dan Obat-obatan
2. Kelompok TENAGA
Terdiri atas : Curahan Tenaga Keda Dalam dan Luar Keluarga
Pra panen
Pemeliharaan dan
Pasca panen
258
Temu Teknis Fungsionnl Non Peneliti 1001
bibit yang didapat . Penggunaan sarana produksi juga sering mengalami hal yang
sama, terlalu besar ini perlu dipertanyakan apakah pupuk atau obat-obatan yang
dibeli semua dipakai pada musim yang bersangkutan atau disisakan untuk
musim berikutnya, karena kecenderungan petani jika dalam bagian usahatani
ini, menjawab pertanyaan pada musim 11 adalah cenderung sama dengan
kegiatan pada musim 1.
Dalam pencurahan tenaga kerja juga sering dijumpai angka yang diluar
toleransi, hal ini disebabkan satuan luas yang digunakan oleh responden yang
biasanya menggunakan satuan lokal, bila dikonversi kedalam luasan hektar akan
menyebabkan angka yang besar atau sebaliknya.
Pendeteksian variabel
Langkah awal untuk melihat apakah nilai atas suatu variabel layak atau
tak layak dipakai maka diperlukan pengamatan yang seksama, tetapi cara yang
dapat digunakan dalam menilai apakah variabel tersebut layak atau tak layak
dipakai atau patut diduga tidak bisa dipakai, maka cara mengatasinya adalah
dengan melihat nilai rata-rata variabel tersebut berdasarkan identitas (keyword)
yang paling kecil. Misalnya ada 3 lokasi propinsi contoh, masing-masing terdiri
atas 2 kabupaten, 2 Kecamatan dan 5 desa. Untuk melihat nilai atas suatu
variabel maka yang dapat dilakukan pada kasus ini adalah mensortir data
berdasarkan Propinsi, kabupaten, kecamatan dan desa. Dari kelompok kecil
inilah pengecekan variabel tersebut dilakukan, yaitu dengan cara melihat nilai
rata-rata . Hasil penghitungan tersebut digunakan sebagai variabel kontrol di
masing-masing lokasi tersebut .
Pada contoh kasus diatas dimana petani nomor 4 nilai dari variabel X
yang seharusnya tidak boleh diisi 0 (nol), ternyata berisi nol, maka untuk
mengatasi variabel tersebut dapat dimasukkan nilai rata-rata dari variabel X
pada kelompoknya .yaitu sebesar 38.75 . Tetapi perlu dicermati bahwa tidak
semua variabel dapat dilakukan cara koreksi demikian, tergantung dari keadaan
data .
259
Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 200/
KESIMPULAN
DAFTAR BACAAN