Anda di halaman 1dari 1

BIOGRAFI ROBERT BADEN POWELL

Robert Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1


Dari Wikipedia bahasa Indonesia

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG, GCVO, KCB (/[invalid
input: 'icon']ˈbeɪdən ˈpoʊ.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal sebagai BP, bipi atau Lord
Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan Kepanduan.

Setelah bersekolah di 74 altilery, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun 1876
sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-
Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa buku bertema militer
yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca oleh anak laki-laki.
Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh
Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah
di Pulau Brownsea dengan Boys' Brigade dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang
kemudian dianggap sebagai awal dari Kegiatan Kepanduan.

Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden-Powell dan
terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan Kepanduan dan
Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941.

Kehidupan awal
Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan
panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor 11) Paddington,
London pada 22 Februari 1857.[7] Dia diberi nama Robert Stephenson;[8] sedangkan Smyth adalah
nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-Powell, seorang Savilian yang
mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan
sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace
Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28
tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus
(1849) dan Francis (1850). Setelah tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah
memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-
sakitan. Pendeta Powell meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan
kepadanya serta untuk mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya
(Henrietta Grace Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe
dibesarkan oleh ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-
Powell berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.

Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk sekolah di
Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan
memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan
terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan
kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa liburan banyak dihabiskannya dengan
melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan saudara-saudaranya.#

Anda mungkin juga menyukai