[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
Abstract
Disc displacement with reduction adalah gangguan temporomandibular non inflamasi yang umum
ditemukan. Kelainan ini dapat berhubungan dengan open bite anterior. Meskipun perawatan disc
displacement with reduction dengan gejala kliking tanpa gejala lain masih kontroversial, perawatan
dengan splin dapat menghilangkan kliking dan mengembalikan diskus ke posisi yang tepat. Tulisan ini
bertujuan untuk menjelaskan perawatan gangguan sendi temporomandibular disc displacement with
reduction pada kasus maloklusi open bite anterior tanpa disertai rasa sakit dengan splin reposisi
anterior. Pasien laki laki usia 24 tahun datang ke Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU dengan
keluhan terdengar bunyi saat membuka mulut lebar sejak 5 bulan lalu. Pada pemeriksaan klinis
didapati bunyi disendi rahang kanan, pembukaan mulut 45mm, deviasi kekanan dan tidak ada sakit
pada daerah sendi pada saat membuka mulut. Pasien memiliki riwayat pernah jatuh dan dagu koyak
karena terbentur kelantai sekitar 12 tahun lalu. Pasien memiliki kebiasaan mengunyah lebih sering di
sebelah kiri. Radiografi menunjukkan posisi kondilus kanan dan kiri berbeda saat membuka mulut.
Pasien merasakan berkurangnya bunyi kliking saat membuka mulut setelah 2 minggu pemasangan splin
reposisi. Splin reposisi anterior digunakan pada perawatan fase simtomatik setelah perawatan
pendahuluan berupa anjuran mengunyah dua sisi dan latihan buka-tutup mulut tanpa deviasi pada
kasus disc displacement with reduction dengan etiologi maloklusi open bite anterior. Splin reposisi
anterior akan memperbaiki hubungan fossa glenoid, diskus dan kondilus, sehingga mengurangi suara
sendi. Dengan menghilangkan gangguan mekanis, maka diskus mampu menyesuaikan kondisi di
dalam sendi sehingga deformasi diskus tidak semakin parah. Splin reposisi anterior dapat mengatasi
gejala gangguan sendi temporomandibula, sehingga tercapai keseimbangan oklusi, otot dan sendi
rahang. Perawatan harus dilanjutkan dengan perawatan ortodonti untuk mengoreksi open bite
anterior sehingga tercapai keseimbangan oklusi, otot dan sendi rahang secara defenitif.
Keywords : Open bite, Temporomandibular joint, Disc displacement with reduction, Klicking,
Splin reposisi anterior.
_________________________________________________________________________
12
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
13
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
14
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
15
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
16
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
Gambar 6. Insersi mandibular repositioning oleh pemendekan otot pterygoid lateral, dan hasil
splint translasi kondilus ke anterior dan kaudal
sepanjang eminensia artikular). Untuk
7. Pasien diinstruksikan untuk melakukan Kontrol mengurangi kemungkinan perubahan oklusal,
seminggu pasca insersi anterior repositioning disarankan untuk menghindari pemakaian penuh
splint dan pemeriksaan dilakukan untuk waktu, dan dipakai pada malam hari saja. 3
Dalam perawatan TMD pertimbangan fungsional
mengetahui keluhan pasca pemasangan
jauh sangat penting meskipun pertimbangan
meliputi: estetis juga menjadi perhatian utama. Ketika
• Pemeriksaan tentang keluhan pemasangan merencanakan perawatan oklusal pertimbangan
anterior repositioning splint, apakah ada estetis tidak dapat dikesampingkan. Pasien
traumatic oklusi pada splin reposisi dengan harus ditanya berkaitan dengan masalah estetis
menggunakan articulating paper. karena perawatan kadang-kadang tidak dapat
• Pemeriksaan terhadap bunyi kliking, kliking diterima karena alasan estetis tersebut. Misalnya
pasien tidak mau memakai splin
sudah hilang saat membuka mulut dengan
oklusalnya karena secara estetis tidak
memakai anterior repositioning splint . menyenangkan.
• Pemeriksaan deviasi pada saat membuka dan Anterior repositioning splint akan efektif jika
menutup mulut, belum normal, masih dijumpai digunakan oleh pasien terus-menerus.
deviasi Pertimbangan estetis dan fungsional menjadi
8. Kontrol 2 minggu pasca pemasangan untuk penting apabila anterior repositioning splint,
memeriksa kembali keluhan pada kontrol digunakan sepanjang hari. Adapun keuntungan
utama dari anterior repositioning splint ini adalah
pertama dan seterusnya sampai keluhan pasien sedikit mempengaruhi fungsi fonetik, lebih estetis
hilang. dan pasien mudah untuk menggerakkan
mandibula ke posterior.
PEMBAHASAN
Beberapa karakteristiik keberhasilan splin SIMPULAN
terdiri dari stabilitas, seimbang dalam relasi DDWR adalah kelainan diskus TMJ yang
sentrik, intensitas stop yang sama pada semua paling umum ditemukan, faktor etiologi yang
gigi; penutupan posterior segera; permukaan dominan adalah trauma. DDWR mungkin
seperti lapangan es; transisi yang mulus pada asimtomatik dan mungkin tidak memerlukan
ekskursi arah lateral, protrusive dan lateral yg perawatan, karena struktur anatomis kondilus
memanjang (crossover); nyaman dipakai; estetis dapat menyesuaikan diri dengan posisi diskus
yang wajar.1 artikular yang berubah.
Beberapa alat terapi oklusal disarankan untuk Diagnosis klinis dapat diandalkan namun
perawatan TMD dan untuk kasus disc MRI adalah standar terbaik untuk mendiagnosis
displacement with reduction paling umum DDWR. Pengobatan konservatif selalu menjadi
digunakan adalah anterior repositioning splint pilihan pertama, anterior repositioning splint
yang dapat membantu memperbaiki relasi diskus adalah pilihan terbaik untuk perawatan disc
kondilus dengan menempatkan mandibula pasien displacement with reduction karena
dan TMJ ke posisi anterior sehingga mengurangi lebih memenuhi dari segi fungsional dan estetis.
klik TMJ yang terjadi saat pembukaan dan Teknik invasif menjadi pilihan bilamana
penutupan rahang. 3,4,5,6 Tujuan perawatan dengan perawatan konservatif tidak cukup untuk menekan
menggunakan anterior repositioning splint bukan rasa sakit atau memperbaiki gerakan mandibula;
untuk mengubah posisi mandibula secara
permanen tetapi hanya mengubah posisi DAFTAR PUSTAKA
sementara sehingga memberikan kesempatan 1. Okeson JP. Management of
jaringan retrodiskal untuk beradaptasi melakukan temporomandibular disorders and occlusion.
perbaikan.6 Membatasi durasi pemakaian anterior 7th Edition. Philadelphia: Mosby
repositioning splint penting untuk mengurangi Elsevier.2013:317-348
kemungkinan perubahan oklusal ireversibel,
seperti gigitan terbuka posterior yang disebabkan
17
Tarigan et al. J Syiah Kuala Dent Soc, 2019, 4 (2):12-18
18