Anda di halaman 1dari 5

Nama: Maria Oktavianita

Npm: 219428002
UTS

1.Jawab:
 Seni

Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep/pengetahuan yang


memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat, dan pertimbangan (judgment). Keahlian dan
pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik dalam rangka mencapai suatu tujuan. Nilai (moral,
ekonomik, dan sosial) menjadi basis pertimbangan.

• Sains

Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa adanya
dengan metoda ilmiah. Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan
tentang suatu masalah. Bebas nilai (value-free). Karakteristik: koherensi, korespondensi,
keterujian, dan keuniversalan.

• Teknologi

Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat. Teknologi


meliputi teknologi lunak. Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu
saat untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang
dianut. Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik.

2. Jawab:

• Akuntansi sebagai Seni

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang menuntut
praktik untuk menguasainya. Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment) dalam
penerapannya. Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman dan pengetahuan
(profesionalisma).

3. Jawab:

• Akuntansi sebagai Sains

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif,
apa adanya, dan bebas nilai. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip
umum, atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan. Pertimbangan dan
penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science).

• Pengertian Akuntansi: Ilmu sosial: mempelajari gejala sosial/manusia

• Pengertian Teori Akuntansi: Penjelasan ilmiah dengan metoda ilmiah induktif/empiris

• Hasil :Teori atau penjelasan ilmiah sebagai generalisasi


4. Jawab:
 Akuntansi sebagai Teknologi

Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan
keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.

 Pengertian Akuntansi: Perekayasaan suatu system, Pelaporan


 Pengertian Teori Akuntansi :Penalaran logis dengan pertimbangan nilai/lingkungan
 Hasil: Rerangka konsep sebagai justifikasi dan kebijakan

5.Jawab:

Pengertian Teori Akuntansi

Bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau teknologi.

• Sains: teori akuntansi bersifat positif

• Teknologi: teori akuntansi bersifat normative

6.Jawab:

Teori kegunaan keputusan (decisionusefulness theory) dikemukakan pertama kali pada tahun 1954
dalam disertasi dengan judul Accounting Concept of Revenue  di University of Chicago  Amerika Serikat
oleh George J. Staubus. Teori ini didasarkan pada permasalahan yang timbul berkenaan dengan konsep
akuntansi yang berdasarkan biaya historis, bahwa konsep biaya historis tidak relevan dengan penilaian
akuntansi dengan harga pasar atau pendekatan nilai sekarang terhadap harga wajar. Teori kegunaan
keputusan mencakup mengenai syarat dari kualitas informasi akuntansi yang berguna dalam keputusan
yang akan diambil oleh pengguna. Teori kegunaan keputusan menjadi referensi dari penyusunan
kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards (FASB),  yaitu Statement of Financial
Accounting Concepts (SFAC)  yang berlaku di Amerika Serikat. Kegunaan keputusan informasi akuntansi
mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi
agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan
menggunakannya. Tingkat kebutuhan para pengguna laporan keuangan perlu dipertimbangkan dalam
penyajian informasi akuntansi.
7.Jawab:

Penalaran Logis: Mengevaluasi dan membenarkan serta mempengaruhi dan mengembangkan praktik

Manfaatnya:

 Acuan evaluasi praktik akuntansi berjalan

 Haluan pengembangan praktik baru

 Basis penurunan standar akuntansi

 Basis perbaikan praktik berjalan

 Pedoman pemecahan masalah potensial

8.Jawab:

A. Argumen Deduktif/ penalaran deduktif

Argumen yang simpulannya diturunkan dari serangkaian asersi umum yang disepakati atau dianggap
benar (disebut premis baik major maupun minor). Pada umumnya berstruktur silogisma sehinga disebut
argumen logis (logical argument).

 Premis major: Semua binatang menyusui berparu-paru.


 Premis minor: Kucing adalah binatang menyusui.
 Konklusi: Kucing berparu-paru.

Kriteria Kebenaran Argumen Deduktif

 Kelengkapan
 Kejelasan
 Kesahihan
 Keterpercayaian

Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif adalah kebenaran logis bukan kebenaran empiris (realitas).

Kriteria kebenaran logis:

 Semua premis benar

 Konklusi mengikuti semua premis

 Semua premis dapat diterima


contoh-contoh lain hasil penalaran deduktif dalam akuntansi:

Premis 1:
Investor dan kreditor merupakan pengambil keputusan dominan dalam perekonomian yang didasarkan
pada mekanisme pasar.

Premis 2:
Agar investor dan kreditor bersedia menanamkan modal dalam suatu perusahaan, harus disediakan
informasi tentang perusahaan kepada investor dan kreditor.

Premis 3:
Keputusan investasi dan kredit memerlukan informasi tentang kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dan membayar utang.

Premis 4:
Kemampuan perusahaan membayar utang dapat ditunjukkan dengan informasi tentang likuiditas,
solvensi, dan profitabilitas melalui Laporan Keuangan.

Konklusi:

Laporan Keuangan harus memuat komponen-komponen:

 Aset
 Kewajiban
 Ekuitas
 Pendapatan
 Biaya
 Rugi
 Untung
 Investasi pemilik
 Distribusi ke pemilik
 Laba
B. Argumen Induktif

Argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau generalisasi dari keadaan atau pengamatan
khusus sebagai premis. Generalisasi menjadikan argumen induktif merupakan argumen ada benarnya
(plausible argument) bukan argumen pasti benarnya atau logis (logical argument).

 Premis: Satu biji jeruk dari karung A manis rasanya.


 Premis: Beberapa biji berikutnya manis rasanya.
 Konklusi: Semua jeruk dari karung A manis rasanya.

Ada benarnya tetapi dapat salah. Tidak pasti benar.

contoh-contoh lain hasil penalaran induktif dalam akuntansi:

Tingkat likuiditas perusahaan perdagangan lebih tinggi daripada tingkat likuiditas perusahaan
manufaktur.

 Tingkat solvensi berasosiasi positif dengan probabilitas kebangkrutan perusahaan.


 Partisipasi manajer divisi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja divisi.
 Ambang persepsi etis wanita lebih tinggi dibanding ambang persepsi etis pria dalam menilai
kasus pelanggaran etika atau hukum.

Premis:
Pengamatan (sampel) menunjukkan bahwa makin besar aset perusahaan makin banyak butir
pengungkapan yang disajikan perusahaan dalam Laporan Keuangan.

Hubungan ini secara statistik signifikan pada  σ = 0,05

Konklusi:
Ukuran atau besar kecilnya  (size) perusahaan berasosiasi positif dengan tingkat pengungkapan
sukarela (voluntary disclosures) dalam Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai