Npm: 219428002
UTS
1.Jawab:
Seni
• Sains
Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa adanya
dengan metoda ilmiah. Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan
tentang suatu masalah. Bebas nilai (value-free). Karakteristik: koherensi, korespondensi,
keterujian, dan keuniversalan.
• Teknologi
2. Jawab:
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang menuntut
praktik untuk menguasainya. Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment) dalam
penerapannya. Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman dan pengetahuan
(profesionalisma).
3. Jawab:
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif,
apa adanya, dan bebas nilai. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip
umum, atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan. Pertimbangan dan
penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science).
Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan
keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.
5.Jawab:
6.Jawab:
Teori kegunaan keputusan (decisionusefulness theory) dikemukakan pertama kali pada tahun 1954
dalam disertasi dengan judul Accounting Concept of Revenue di University of Chicago Amerika Serikat
oleh George J. Staubus. Teori ini didasarkan pada permasalahan yang timbul berkenaan dengan konsep
akuntansi yang berdasarkan biaya historis, bahwa konsep biaya historis tidak relevan dengan penilaian
akuntansi dengan harga pasar atau pendekatan nilai sekarang terhadap harga wajar. Teori kegunaan
keputusan mencakup mengenai syarat dari kualitas informasi akuntansi yang berguna dalam keputusan
yang akan diambil oleh pengguna. Teori kegunaan keputusan menjadi referensi dari penyusunan
kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards (FASB), yaitu Statement of Financial
Accounting Concepts (SFAC) yang berlaku di Amerika Serikat. Kegunaan keputusan informasi akuntansi
mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi
agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan
menggunakannya. Tingkat kebutuhan para pengguna laporan keuangan perlu dipertimbangkan dalam
penyajian informasi akuntansi.
7.Jawab:
Penalaran Logis: Mengevaluasi dan membenarkan serta mempengaruhi dan mengembangkan praktik
Manfaatnya:
8.Jawab:
Argumen yang simpulannya diturunkan dari serangkaian asersi umum yang disepakati atau dianggap
benar (disebut premis baik major maupun minor). Pada umumnya berstruktur silogisma sehinga disebut
argumen logis (logical argument).
Kelengkapan
Kejelasan
Kesahihan
Keterpercayaian
Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif adalah kebenaran logis bukan kebenaran empiris (realitas).
Premis 1:
Investor dan kreditor merupakan pengambil keputusan dominan dalam perekonomian yang didasarkan
pada mekanisme pasar.
Premis 2:
Agar investor dan kreditor bersedia menanamkan modal dalam suatu perusahaan, harus disediakan
informasi tentang perusahaan kepada investor dan kreditor.
Premis 3:
Keputusan investasi dan kredit memerlukan informasi tentang kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dan membayar utang.
Premis 4:
Kemampuan perusahaan membayar utang dapat ditunjukkan dengan informasi tentang likuiditas,
solvensi, dan profitabilitas melalui Laporan Keuangan.
Konklusi:
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Biaya
Rugi
Untung
Investasi pemilik
Distribusi ke pemilik
Laba
B. Argumen Induktif
Argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau generalisasi dari keadaan atau pengamatan
khusus sebagai premis. Generalisasi menjadikan argumen induktif merupakan argumen ada benarnya
(plausible argument) bukan argumen pasti benarnya atau logis (logical argument).
Tingkat likuiditas perusahaan perdagangan lebih tinggi daripada tingkat likuiditas perusahaan
manufaktur.
Premis:
Pengamatan (sampel) menunjukkan bahwa makin besar aset perusahaan makin banyak butir
pengungkapan yang disajikan perusahaan dalam Laporan Keuangan.
Konklusi:
Ukuran atau besar kecilnya (size) perusahaan berasosiasi positif dengan tingkat pengungkapan
sukarela (voluntary disclosures) dalam Laporan Keuangan.