1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Ibu M
b. Usia Kepala Keluarga : 83 tahun
c. Alamat : RT 3 RW 08
d. Pendidikan Kepala Keluarga : Tidak Sekolah
e. Pekerjaan : IRT
f. Komposisi Keluarga :
Genogram:
I
b
u
8
3
t
h
n
I
b
u
4
9
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (ibu M, 83 tahun), DM dan Insomnia
: tinggal serumah
a. Tipe Keluarga
Universitas Indonesia
2
Tipe keluarga yaitu single parent. Suami ibu M sudah meninggal 12 tahun yang
lalu saat usia 80 tahun, saat ini ibu M tinggal bersama dengan anaknya Ibu M 49
tahun dan belum menikah.
b. Suku
Keluarga ibu M berasal dari suku sunda, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa indonesia, bahasa sunda jarang digunakan
c. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga adalah islam, saat ini ibu M melaksanakan
solat dirumah, sudah tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian di RT dengan
alasan takut jatuh dan ibu M malu bila harus dituntun oleh anaknya. Sedangkan
anaknya Ibu M masih mengikuti pengajian di RT
d. Status sosial ekonomi keluarga
Suami ibu M adalah pensiuan PNS RS Gatot Subroto, sehingga untuk mencukupi
kebutuhan sehari-harinya keluarga ibu M dari hasil pensiunan ibu M, anak-anak
ibu M hanya memberikan uang saat lebaran saja. Dengan anaknya yang juga
belum bekerja penghasilan tersebut sangat terbatas. Anak dari ibu M tidak bekerja
dengan alasan ibunya sendiri dirumah hawatir ada apa-apa tidak ada yang
menjaga, ingin bekerja namun belum menemukan yang pas.
e. Aktivitas rekreaksi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi ke objek wisata, ibu M lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk menonton TV, sedangkan anaknya Ibu M lebih
senang jalan pagi untuk mengisi waktu luang.
Universitas Indonesia
3
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh ibu M adalah rumah milik pribadi. Tipe bangunan
rumah permanen, terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang
makan yang digabung dengan ruang tengah dan 1 ruang tamu. Ventilasi di
kamar kurang terlihat saat perawat kunjungan kamar terlihat gelap, sinar
matahari hanya masuk pada ruang tamu dan ruang tengah, dan dapur. Rumah
terlihat kurang rapih banyak barang-barang yang disimpan diruang tengah
sehingga terlihat sumpek.
Denah rumah:
DAPUR WC
R. KAMAR
Tengah
KAMAR
R.
Tamu KAMAR
TERAS
Universitas Indonesia
4
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal
Ibu M sebagai kepala rumah tangga, bekewajiban dalam pengambilan
keputusan di keluarga, meskipun anak ibu M sudah dewasa namun
untuk keputusan berhubungan dengan keluarga ibu M yang memiliki
peran dominan. Kebutuhan ekonomi keluarga ibu M berasal dari
Universitas Indonesia
5
b. Pola komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga ibu M sangat terbuka. Antara ibu M sebagai
ibu dan ibu M sebagai anak komunikasi berjalan dengan baik, hanya saja ibu
M ingin sekali anak-anak yang lain paham apa yang dibutuhkan oleh ibu M,
setidaknya membantu membayar listrik. Bila ada masalah ibu M selalu
bercerita kepada anaknya ibu M. Anggota keluarga tetap memperhatikan
sopan santun kepada ibu M. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi
sehari-hari adalah menggunakan bahasa indonesia. Ibu M sendiri mengatakan
bahwa ibu M sudah sangat jarang menggunakan bahasa sunda.
c. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan pada keluarga ibu M adalah ibu M meskipun demikian
ibu M akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anaknya, umumnya
keluarga puas dengan keputusan yang diambil.
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga umumnya dilatar belakangi oleh budaya
sunda, banyak mitos-mitos yang masih dipercaya oleh keluarga. Namun
kepercayaan tersebut tidak sampai menimbulkan konflik. Nilai dan norma
yang dianut digunakan sebagai pertimbangan dan dasar untuk pengambilan
keputusan khususnya dalam masalah kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
Universitas Indonesia
6
a. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga saling peduli, menyayangi dan memberi perhatian
kepada masing-masing anggota keluarga. Terlihat anak ibu M sangat antusias
memperhatikan informasi yang disampaikan perawat mengenai penyakit yang
diderita oleh ibu M. Ibu M menyediakan menu makanan yang sesuai dengan
diet yang diperlukan oleh ibu M. Ibu selalu berusaha mengajak ibu M untuk
jalan pagi atau hanya sekedar berjemur di depan rumah, ibu M juga selalu
memotivasi ibu M untuk memeriksakan kesehatannya ke posbindu secara
rutin. Setiap masalah yang timbul dalam keluarga akan diselesaikan dengan
cara musyawarah.
b. Fungsi sosialisasi
Anak ibu M yang masih sering berinteraksi dengan tetangga dan orang banyak
sedangkan ibu M sendiri menyatakan sudah tidak kuat untuk banyak
mengikuti kegiatan kemasyarakatan
c. Fungsi Perawatan
Ibu M mengatakan anaknya ibu M selalu mengingatkan untuk minum obat,
dan selalu menjaga makanan yang diberikan kepada ibu M. Sedangkan anak
ibu M sendiri jarang mengkonsumsi obat, bila ada keluhan pusing atau flu
biasanya hanya meminum vitamin dan istirahat yang cukup. Bila masih
berlanjut menggunakan obat warung dan bila masih belum ada perbaikan baru
ke pelayanan kesehatan. anak Ibu M tidak terlalu banyak mendapatkan
informasi mengenai diet yang baik untuk penderita DM sehingga keluarga
hanya berupaya mengurangi makanan yang mengandung gula saja. Makanan
yang dikonsumsi sama hanya porsinya saja yang dibedakan khusus untuk ibu
M. Ibu mengakui terkadang masih ingin memakan gorengan, tapi tidak terlalu
banyak, sedangkan konsumsi buah jarang dilakukan keluarga. Aktivitas fisik
ibu M sangat minimal hanya anaknya ibu M saja yang masih aktif melakukan
olah raga. Walaupun begitu ibu M masih melakukan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari secara mandiri seperti mandi, makan, minum, BAK, BAB,
mengenakan pakaian dan menyisir rambut.
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
8. Pemeriksaan Fisik
Universitas Indonesia
9
TB 145 cm
IMT 21 (normal)
Tanda- tanda vital TD : 120/80 mmHg
RR: 18 x/menit
HR : 100 x/menit
S: 37 º C
GDS 390 mg/dL
Asam urat :3,7 mg/dL
Capillary refill < 2 detik dalam batas normal
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
LAMPIRAN
ANALISA DATA
Data Objektif:
1. TD : 120/80 mmHg
2. Ibu M telihat sering kurang fokus saat perawat memberikan
saran atau masukan kepada Ibu M
3. Bapak terlihat lemas
Data Objektif:
1. Gds Ibu M: 390 mg/dl
2. Ibu M menunjukan obat rutin yang dikonsumsi
3. BB 44 kg
4. TB 145 cm
5. IMT 21 (normal)
Universitas Indonesia
12
SKORING
1. Insomnia (00095) pada keluarga Ibu M khususnya Ibu M
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: (actual, resiko,potensial) 1 2/3x1 Ibu tidak bisa tidur karena
Defisit Kesehatan (3) =2/3 memikirkan anaknya, hingga
Ancaman Kesehatan (2) menyebabkan pusing pada siang
Krisis yang Dialami (1) hari, lemas dan gula darah
meningkat
Kemungkinan Masalah dapat Diubah: 2 2/2x2 Kemungkinan masalah dapat
(pengetahuan, pendidikan, sarana =2 diubah: mudah, karena ibu M
kesehatan) ingin dapat tidur dan anggota
Mudah (2) keluarga siap untuk membantu
Sebagian (1)
Tidak Dapat (0)
Potensial Masalah untuk Dicegah: 1 2/3x1 Ibu M mau mengatur pola makan
(keparahan penyakit dan lama penyakit) = 2/3 yang dilakukan
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya Masalah: 1 2/2x1 Menurut keluarga, masalah ini
Membutuhkan perhatian dan segera =1 harus segera ditangani karena
diatasi (2) akibat tidak dapat tidur banyak
Tidak membutuhkan perhatian dan tidak keluhan kesehatan yang dirasakan
segera diatasi (1) oleh ibu M
Tidak dirasakan sebagai masalah atau
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
Total 3 4/3
2. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah (00179) pada keluarga Ibu M khususnya Ibu M
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3x1 Kadar gula darah sewaktu ibu M
DefisitKesehatan (3) =2/3 390, mg/dL padahal sudah
Ancaman Kesehatan (2) mengurangi porsi makan
Krisis yang Dialami (1)
Kemungkinan Masalah dapat Diubah: 2 1/2x2 Kemungkinan masalah untuk
Mudah (2) =1 diubah adalah sebagian karena
Sebagian (1) keterbatasan ekonomi, tapi
Tidak Dapat (0) keluarga akan berusaha untuk
melaksanakan apa yang
disarankan oleh perawat
Potensial Masalah untuk Dicegah: 1 1/3x1 Ibu M sulit melepaskan beban
Tinggi (3) =1/3 pikirannya. Namun keluarga
Cukup (2) ingin tetap berusaha untuk
Rendah (1) mencegah agar gula darahnya
tidak naik
Menonjolnya Masalah: 1 2/2x1 Bila tidak terkontrol keluarga
Membutuhkan perhatian dan segera =1 takut bila akan mengganggu
diatasi (2) organ tubuh yang lain
Tidak membutuhkan perhatian dan tidak
segera diatasi (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah atau
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
Universitas Indonesia
13
Total 2 2/3
Universitas Indonesia
14
No Keluhan Skor
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
dengan keluarga
Fasilitasi keluarga terkait
perawatan
Berikan informasi yang
dibutuhkan keluarga
Manfaatkan dukungan
keluarga atau kelompok
lain untuk mengambil
keputusan
Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
merawat anggota anggota keluarga:
keluarga: 1705 1. Pelibatan keluarga dalam 7110
1. Orientasi keluarga promosi kesehatan
Meningkat dari 2 Tindakan :
(lemah) 4 (kuat) Antisipasi dan fasilitasi
kebutuhan perilaku sehat
Anjurkan nggota keluarga
untuk melakukan perilaku
sehat
Dorong anggota keluarga
untuk berperilaku asertif
Monitor struktur keluarga
Monitor keterlibatan
keluarga
Identifkasi stesor
Fokuskan anggota
keluarga untuk hasil yang
positif
1850
2. Sleep Enhancement
4400
3. Terapi musik
1460
4. Relaksasi otot progresif
1480
5. Massase
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
Universitas Indonesia
No Kriteria Batasan Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
20
2 Data Subjektif: Resiko 00179 Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal
1. Ibu M ketidakstabilan keperawatan, keluarga masalah tentang proses
mengatakan kadar gula darah mampu mengenal penyakit:
memiliki riwayat masalah pengetahuan Teaching : Disease Process 5602
DM sudah sejak kesehatan dan perilaku 1. Tanyakan beberapa
20 tahun yang kesehatan: 1803 pertanyaan terkait
lalu 1. Pengetahuan : Proses pengetahuan tentang
2. Ibu M rutin Penyakit penyakit untuk mengetahui
mengkonsumsi Pengetahuan tentang tingkat pengetahuan
obat DM faktor risiko keluarga
3. Keluarga meningkat dari 2 2. Jelaskan tentang
mengatakan ibu (terbatas) 4(baik) patofisiologi penyakit
M sangat Pengetahuan tentang kepada keluarga
membatasi patofisiologi 3. Bersama keluarga melihat
makanan yang ia penyakit meningkat kembali kondisi kesehatan
konsumsi dari 2 (terbatas) pasien
4. Keluarga belum 4(baik) 4. Berikan informasi tentang
mengatur diet Pengetahuan tentang progress kondisi pasien
diabetes dari Ibu manajemen 5. Diskusikan tentang
M baru kesehatan yang perubahan gaya hidup yang
mengurangi menguntungkan dibutuhkan untuk mencegah
porsinya saja meningkat dari 2 1209 komplikasi dan mengontrol
5. Ibu M (terbatas) 4 (baik) penyaki
mengatakan 2. Motivasi 6. Jelaskan manjemen terapi
tidak mau Dapat yang direkomendasikan
berjalan jauh mengekspresikan Values Clarification 5480
dengan alasan keyakinan untuk 1. Bantu pasien dan keluarga
takut jatuh melakukan dari untuk memprioritaskan nilai
6. Ibu M 2(jarang dilakukan) yang penting dalam hidup
mengatakan bila 4 (sering 2. Bantu pasien dan keluarga
gula darahnya dilakukan) untuk membuat daftar hal-
tidak terkontrol Mampu hal yang tidak penting dan
hawatir akan mengembangkan penting selama hidupnya
menimbulkan rencana tindakan 3. Kembangkan dan susun
luka dari 2(jarang rencana dengan pasien dan
7. Keluarga dilakukan) 4 keluarga untuk menentukan
mengatakan Ibu (sering dilakukan) pilihan Universitas Indonesia
M tidak 4. Bantu pasien dan keluarga
melakukan olah untuk menentukan alternatif
raga perilaku yang
21
CATATAN PERKEMBANGAN
Universitas Indonesia
No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda
Keperawatan tangan
1. Insomnia Kamis, 10 TUK 1 Subyektif :
22
(00095) pada November Dengan menggunakan lembar balik dan Keluarga mengatakan bahwa faktor penyebab
keluarga Ibu M 2016, jam leaflet: insomnia pada Ibu M adalah stres memikirkan
khususnya Ibu 14.00 WIB 1. Melakukan pendidikan kesehatan anak-anaknya
M mengenai insomnia Keluarga menyatakan mulai terbuka pikirannya
2. Memberikan informasi kepada keluarga tentang insomnia setelah mendapatkan
bahwa insomnia dapat mengganggu penjelasan dari perawat
kesehatan Keluarga mengatakan ingin mendapatkan
3. Memberikan reinforcement positif pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang
terhadap keluarga saat keluarga aktif saat teknik mengatasi insomnia
diberikan pendidikan kesehatan mengenai Objektif :
insomnia Keluarga memperhatikan saat perawat
menyampaikan materi mengenai insomnia
Keluarga aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan evaluasi
Terdapat kontak mata selama proses diskusi
Sesekali menganggukkan kepala saat diberi
penguatan atau penjelasan.
Analisis:
TUK 1 tercapai, dimana mampu mengenal
masalah insomnia
Mengetahui faktor penyebab insomnia (1-3)
Tanda dan gejala insomnia (1-3)
Upaya yang dapat dilakukan (1-3)
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan keluarga
mengambil keputusan
Kamis, 17 TUK : 2 Subjektif:
November 1. Menjelaskan pada keluarga tentang akibat Keluarga mampu menyebutkan akibat insomnia
2016, jam lanjut lanjut dari masalah insomnia jika tidak ditangani seperti penyakit jantung,
14.00 WIB 2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai depresi, kecelakaan lalu lintas
alternatif pemecahan masalah insomnia Keluarga mampu menyebutkan alternatif
yang dialami oleh Ibu M pemecahan masalah insomnia yaitu perawatan di
3. Membantu keluarga menetapkan rumah dan kunjungan ke pelayanan kesehatan
keuntungan dan kerugian masing-masing apabila gejala insomnia bertambah
alternatif pemecahan masalah. Keluarga mampu memilih tindakan perawatan
4. Memberikan motivasi/dukungan keluarga dan pencegahan insomnia dengan cara
memilih alternatif menghindari faktor stres Universitas Indonesia
5. Memberi pujian atas pilihan yang tepat Objektif:
Keluarga tampak mempertimbangkan setiap
No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda
Keperawatan tangan
2. Resiko Kamis, 10 TUK 1 DAN 2 Subjektif:
23
ketidakstabilan November Kemampuan keluarga Ibu M dalam mengenal Keluarga menjelaskan kembali faktor resiko
kadar gula darah 2016, jam masalah dan mengambil keputusan masalah diabetes tidak hanya dari keturunan tetapi juga
(00179) pada 14.00 WIB kesehatan diabetes mellitus dari gaya hidup yang tidak baik, serta
keluarga Ibu M 1. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga ketidakpatuhan menjalankan diet dan
khususnya Ibu tentang proses diabetes mellitus pengobatan
M 2. Menjelaskan patofisiologi, anatomi dan Keluarga mampu menjelaskan gejala umum
fisiologi diabetes mellitus dari diabetes mellitus yaitu sering BAK, sering
3. Menjelaskan tanda dan gejala umum lapar, dan mudah haus
diabetes mellitus Keluarga mampu menjelaskan bahwa diabetes
4. Mengidentifikasi faktor penyebab diabetes yang tidak terkontrol dapat memperparah
mellitus kondisi tubuh dan beresiko mengalami luka
5. Mengidentifikasi perubahan fisik akibat Ibu M mengatakan ingin menjalankan
diabetes pengobatan sesuai dengan anjuran
6. Mendiskusikan program pengobatan Keluarga mampu memprioritaskan tindakan
7. Merencanakan perawatan keluarga untuk menangani diabetes
terhadap anggota keluarga yang Keluarga mampu menghitung kebutuhan kalori
mengalami diabetes mellitus dan nutrisi
8. Memberikan pilihan yang membantu
Keluarga mampu menyusun diet makanan
dalam pembuatan keputusan perawatan
yang dianjurkan
9. Menentukan yang menjadi preferensi klien
Objektif:
10. Menentukan jumlah kalori dan nutrisi ang
Keluarga kooperatif saat menerima penjelasan
dibutuhkan
diabetes
11. Memberikan pilihan makanan
12. Menyusun menu diet makanan Keluarga terlihat bersemangat
13. Memonitor berat badan mengungkapkan perasaan dan keinginan untuk
bisa terkontrol kadar gula darah
Keluarga dapat memutuskan tindakan untuk
menangani diabetes
Tersusun menu diet makanan diabetes mellitus
yang dibuat oleh keluarga dan klien
didampingi oleh perawat
Analisis:
TUK 1 dan 2 tercapai dengan indikator
pengetahuan manajement diabetes serta
kemampuan dalam pengambilan keputusan
meningkat menjadi 4 (pengetahuan banyak,
sering menunjukkan)
Perencanaan: Melanjutkan intervensi untuk TUK Universitas Indonesia
3 : keluarga mampu memberikan perawatan,
memonitor penurunan dan kenaikan berat badan