Pap Smear
Pap Smear
Di Susun Oleh :
Tesalonika Sion
18011104028
IVA adalah singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Metode pemeriksaan ini
adalah dengan mengolesi serviks atau leher rahim dengan asam asetat, kemudian diamati apakah
ada kelainan seperti area berwarna keputihan (Shanty, 2011 : 74). Sedangkan, PAP SMEAR atau
papanicolaou smear merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat yang
dinamakan speculum dan dilakukan oleh bidan ataupun ahli kandungan yang bermanfaat untuk
mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab kanker serviks (Tilong, 2012 : 38).
B. TUJUAN
Tujuan dari PAP SMEAR adalah :
- Mencoba menemukansel – sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi
kanker serviks
- Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker leher rahim bagi seseorang yang
belum menderita kanker
- Untuk mengetahui kelainan – kelainan yang terjadi pada sel – sel kanker leher rahim
- Mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks (Sukaca, 2009 : 89)
Tujuan dari pemeriksaan IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus – kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan
pada leher rahim.
INDIKASI IVA
A. FASE ORIENTASI
- Mengucapkan salam dan menperkenalkan diri
- Menjelaskan dengan singkat kepentingan Papsmear dan IVA
IVA bertujuan untuk mengetahui apakah ada lesi aseto putih yang ada dileher rahim
klien. Sedangkan, PAPSMEAR untuk mengetahui apakah ada keganasan atau kanker
di leher rahim.
- Menjelaskan dengan singkat cara pengambilan PAPSMEAR, dilakukan dengan cara
steril dan di jaga kerahasian
- Meminta persetujuan klien dan keluarga
- Mempersilahkan pasien untuk bersiap-siap
- Klien mengganti pakaian yang sudah tersedia
- Petugas mempersiapkan alat dan bahan
Pada petemuan pertama terlebih dahulu ditanyakan identitas pasien sehingga pada
pertemuan berikutnya dokter hanya memastikan identitas pasien dan ingin diperiksa.
- Alat dan bahan (mempersiapkan) IVA dan PAPSMEAR
- Wilayah steril : Handscoon steril , bengkok, kapas steril, stegol grips, Spatula Ayre,
sitoplas, clem arteri, kom, duk steril.
-
Wilayah non steril : Tang (membuka handscoon), povid dan iodin (dimasukkan ke
kom), larutan cuka (ambil satu bagian), air, object glass (2), jek gles, kapas lidi
(dibuka diletakan diwilayah steril).
B. FASE KERJA
- Mempersilahkan pasien ke tempat pengambilan (gyn bed) (posisi kaki diletakkan
dipenyangga).
- Mengatur dan menyalahkan lampu sorot lalu diarahkan ke Vagina.
- Mengatur kursi menghadap ke arah telinga, setelah itu melakukan tindakan aseptik -
Cuci tangan dengan air/alkohol.
- Memakai handscoon dengan prinsip aseptik
- Melakukan vulva higen menggunakan kapas steril dan betadine/iodin dengan cara
aseptic (dari atas mons pubis, labia mayora minora, di anus).
- Memasang duk steril dilanjutkan dengan speculum grips (Menginfokan pada klien
bahwa akan dimasukkan alat di kewanitaan dan akan sakit)
- Buka Vagina secara perlahan dan masukkan / memasang speculum cocor bebek
secara perlahan, bila sudah masuk kunci sepenuhnya.
- Bila sudah memastikan speculum terkunci dan mempastikan porsio sudah
terviksualisasi, maka sudah bisa dilakukan pemeriksaan IVA.
PEMERIKSAAN IVA :
- Dilakukan dengan mengoleskan kapas lidi yang sudah diberikan asam asetat yang
sudah di encerkan ke dalam porsio. (Menginfokan bahwa akan dimasukkan kapas lidi
tunggu 2–3 menit, Tempelkan dari sentral ke perifer)
- Oleskan pada seluruh permukaan pasio
- Setelah 2-3 menit kemudian mengambil kapas lidi dan dibuang dibengkok. Jika
terdapat bercak putih, maka IVA test positif. Lihat bisa terdapat lesi berupa aseto life
diporsio ataupun leher rahim klien, bila ada berarti IVA+
Menggunakan spatula ayre (bagian ujung runcing untuk mengambil jaringan bagian
endoseptik sedangkan bagian yang satu yaitu ekoseptik)
- Menginfokan bahwa akan dilakukan tindakan (melakukan apusan servikal)
1. Ekoseptik, dioleskan dibagian luar kemudian mengoleskan apusan pada kaca
objek.
2. Endoseptik, memutar dibagian dalam dioleskan diobject glass.
- Spatula kemudian dibuang dibengkok.
- Membersihkan porsio dengan kapas steril.
- Kemuadian mengeluarkan speculum (dibuka kunci dan tangan tetap menahan agar
speculum tidak menutup, lalu tarik dengan gerakan memutar 45 kemudian di
keluarkan dan langsung di masukkan ke dalam baskom yang berisi klorin 0,5%)
- Setelah mendapatkan sampel jaringan ekoseptik dan endoseptik di lakukan viksasi
dengan di rendam / di semprot alkohol / methanol 96% kemudian dikeringkan. Bila
sudah kering di berikan label endoseptik dan ekoseptik setelah itu bisa dikirim ke
laboratorium.
C. FASE TERMINASI
- Setelah pemeriksaan selesai, ambil duk steril kemudian melepaskan handscoon yang
di gunakan
- Kemudian mencuci tangan dan merapikan klien
- Menginfokan bahwa pemeriksaan IVA dan PAPSMEAR telah selesai, klien
dipersilahkan untk mengganti pakaian setelah itu akan mengirim sampel ke
Laboratorium patologi anatomi
- Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan terimakasih