Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH

FUNGSI KURIKULUM

Dosen Pengampu
Niswatul Imsiyah, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
FUNGSI KURIKULUM

Fungsi Kurikulum bagi Sekolah yang bersangkutan


Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai fungsi
sebagai berikut :
 Sebagai alat mencapai tujuan lembaga pendidikan yang
diinginkan
 Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari
di sekolah tersebut. Fungsi ini meliputi ;
-jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan
-cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
-orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan
program pendidikan.
 Fungsi kurikulum bagi sekolah yang ada diatasnya
 Sering kita mendengar, Perguruan tinggi menilai mutu lulusan
SMTA kurang memadai. Para pendidik di SMTA lalu
mengatakan, berpendapat kelemahan pada lulusan SMTP,
SMTP tidak mau menerimanya begitu saja, akhirnya
melemparkan kelemahan itu kepada sekolah dasar. Guru-guru
di SD inilah yang menjadi tumpuan masalah.
 Proses saling melemparkan kekurangan bukan pemecahan
masalah, melainkan sebaliknya salah satu jalan keluarnya ialah
setiap lembaga pendidikan harus mempelajari kurikulum pada
sekolah- sekolah yang ada di bawah dan di atasnya. Jadikanlah
kurikulum SD sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum
SMTP, dan kurikulum SMTP sebagai bahan pengembangan
untuk pendidikan di SMA. Begitulah seterusnya sampai di
perguruan tinggi. Dengan cara itu kontinuitas
(kesinambungan) program pendidikan pada semua tingkat
lembaga pendidikan dapat terbina dengan baik. Oleh sebab itu
fungsi kurikulum bagi sekolah yang berada di atasnya
merupakan pengembangan atau lanjutan dari pendidikan
selanjutnya.
Fungsi kurikulum bagi sekolah yang berada di
atasnya ialah :
 Fungsi Kesinambungan
Sekolah pada tingkat yang lebih atas harus
mengetahui kurikulum yang dipergunakan pada
tingkatan di bawahnya sehingga dapat
menyesuaikan kurikulum yang
diselenggarakannya.
 Fungsi Penyiapan Tenaga
Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang
mempersiapkan tenaga guru bagi sekolah
SLA dan SLP sebagai tempat bekerja guru di
kemudian hari.
Fungsi Kurikulum Bagi Guru
 Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, guru sebagai
ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan, sangat
menentukan keberhasilannya.Apabila guru kurang
memahami, menghayati, serta melaksanakan kurikulum yang
berlaku sebagai alat dan pedoman dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional, maka besar kemungkinan segala apa
yang diajarkan kurang sesuai dengan yang diharapkan dan
direncanakan sesuai dengan perkembangan kurikulum yang
berlaku.
 Bagi guru, memahami kurikulum merupakan suatu hal yang
mutlak. Hal ini tidak dapat ditawar-tawar lagi,. Oleh sebab
itu, guru dengan kurikulum tidak bisa dipisahkan, tetapi
harus merupakan kesatuan yang utuh sehingga menjadi satu
raga, seperti gula dengan manisnya.
 Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai
pengembang kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum
itu. Dengan demikian, guru betul-betul dituntut untuk selalu
meningkatkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan
kurikulum itu sendiri, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, perkembangan masyarakat, perkembangan psikologi
belajar, dan perkembangan ilmu pengetahuan, antara lain
kurikulum, program pengajaran, system intruksional, media
pendidikan dan sumber-sumber belajar, metodologi pengajaran
dan pengelolaan kegiatan belajar-mengajar. Kemampuan guru
yang dituntut tidak hanya kemampuan professional saja, tetapi
juga kemampuan personal (kepribadian yang baik) dan
kemampuan social (bermasyarakat dengan baik) secara
berkeseimbangan dan terpadu dalam diri guru
Sesuai dengan UU Sisdiknas No.20 Tahhun 2003
bahwa kompetensi guru meliputi :
 Kompetensi Pedagogik
 Kompetensi Kepribadian
 Kompetensi Sosial
 Kompetensi Profesional
Fungsi Kurikulum bagi Kepala Sekolah
 Bagi Kepala Sekolah, kurikulum merupakan
barometer atau alat pengukur keberhasilan
program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
 Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan
mengontrol, apakah kegiatan-kegiatan proses
pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada
kurikulum yang berlaku.
 Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan roda
administrasi sekolah dan program pengajaran
yang dibuat dan dilaksanakan di kelas, semuanya
berpedoman pada dan untuk menunjang
kurikulum yang berlaku. Untuk itu perlu selalu
dipikirkan peningkatan kemampuan tenaga
kependidikan, baik guru, tenaga bimbingan dan
penyuluhan, perpustakaan, tata usaha, di samping
penyediaan dan penggunaan sumber-sumber
belajar dan fasilitas lainnya secara memadai.
Fungsi Kurikulum bagi Pengawas ( Supervisor )
Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan
sebagai pedoman, patokan atau ukuran dalam menetapkan
bagian mana yang menetapkan bagian mana yang
memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha
pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
Para pengawas dituntut bekerja lebih giat lagi, terutama
dalam hal memberikan bimbingan dan bantuan kepada guru
serta mencari data-data mengenai faktor pendukung dan
penghambat jalannya suatu kurikulum dalam hubungannya
dengan perencanaan mutu guru, kelengkapan sarana
pendidikan, pemantapan system administrasi, bimbingan dan
penyuluhan, keefektifan penggunaan perpustakaan, dan lain-
lain, semua bertitik tolak dari kurikulum yang berlaku. Oleh
sebab itu pengawas perlu menguasai kurikulum yang berlaku
agar dapat memberikan bimbingan ke arah yang tepat dalam
pelaksanaan pengajaran sehari-hari.
 Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
• Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat dapat
mengetahui apakah pengetahuan, sikap dan nilai serta
ketrampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak dengan
kurikulum suatu sekolah. Untuk itu masyarakat yang memang
selalu berkembang dan bersifat dinamis hendaknya :
• Memberikan bantuan dalam pelaksanaan kurikulum suatu
sekolah.
• Memberikan saran-saran, usul atau pendapat sesuai
dengan keperluan-keperluan yang paling mendesak untuk
dipertimbangkan dalam kurikulum sekolah sehingga anak-
anak benar-benar dipersiapkan untuk dapat mengatasi
masalah-masalah di dalam masyarakat tempat mereka
hidup. Dengan demikian akan terwujudlah keserasian
antara penghasil(sekolah) dengan pemakai (masyarakat).
• Hasil pendidikan yang diperoleh siswa di sekolah akan sulit
mencapai manfaat optimal apabila tanpa partisipasi masyarakat
baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini disebabkan
keterbatasan berbagai faktor dalam proses pendidikan di
sekolah. Oleh sebab itu, sewajarnyalah masyarakat, khususnya
para orang tua, turut membantu pendidikan anak-anaknya di
rumah masing-masing. Apa yang diberikan di sekolah yang
umumnya telah dimuat dalam kurikulum, seyogyannya dalam garis
besarnya perlu di ketahui orang tua, dengan harapan para orang
tua dapat mengetahui orang tua, dengan harapan para orang tua
dapat memberikan bantuan kepada putra-putrinya. Oleh sebab
itu, fungsi kurikulum bagi orang tua dapat dijadikan bahan untuk
mengadakan bantuan, bimbingan, guna mencapai hasil pendidikan
yang lebih
 Fungsi Kurikulum bagi Pemakai Lulusan
• Instansi atau perusahaan manapun yang mempergunakan tenaga
kerja lulusan suatu lembaga pendidikan, menginginkan tenaga
kerja yang baik dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat
meningkatkan produktivitasnya. Oleh karenanya, selalu diadakan
seleksi yang ketat dalam penerimaan tenaga kerja. Seleksi
macam apa pun yang dilaksanakan, tidak akan membawa arti apa-
apa seandainya instansi tersebut tidak terlebih dahulu
mempelajari program pendidikan yang dimuat dalam kurikulum
yang telah ditempuh oleh para calon tenaga kerja. Sebab,
bagaimana pu kadar pengetahuan, sikap dan ketrampilan tenaga
kerja, merupakan hasil atau produk dari kurikulum yang
ditempuhnya. Oleh karena itu, instansi pemakai lulusan perlu
mengenal kurikulum yang ditempuh calon tenaga kerja pada
lembaga pendidikan yang telah diselesaikannya. Studi kurikulum
akan banyak membantu dalam hal seleksi penerimaan calon
pegawai yang tepat.
• Kurikulum suatu sekolah berfungsi menyiapkan tenaga kerja
dalam bidang tertentu. Namun, pemanfaatan calon tenaga kerja
akan mudah dan membantu kedua belah pihak apabila instansi
atau perusahaan dan sekolah telah memperoleh kejelasan
informasi dan jalinan kerja sama yang baik dalam hal penerimaan
calon tenaga kerja.

• Persiapan seleksi penerimaan calon pegawai yang sesuai dengan


kemampuan yang dibutuhkan instansi atau perusahaan, hendaknya
diikuti dengan penempatan (placement) pada bagian atau tugas
tertentu yang sesuai dengan pendidikan, dalam hal ini sesuai
dengan kurikulum yang membekali kemampuan yang bersangkutan
agar tenaga kerja menjadi fungsional dan produktif bagi instansi
atau perusahaan yang bersangkutan.
 Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut
Mcneil (2006) isi kurikulummemiliki empat
fungsi, yaitu
1) fungsi pendidikan umum (common and
generaleducation),
2) suplementasi (suplementation),
3) eksplorasi dan
4) keahlian
Mari kita diskusikan

www.themegallery.com
15

Anda mungkin juga menyukai