Pengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja
sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang
artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan
sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk
melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas
yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan
pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai
dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
3. Henry Fayol
4. Ricky W. Griffin
3. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki
seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna
mencapai tujuan yang sama.
7. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/
menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.
8. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang
bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan
berpengalaman.
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku
yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai
acuan manajer (seseorang yang mengelola manajemen) dalam melaksanakan tugas untuk
mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah yang paling penting dalam sebuah manajemen bisnis. Seorang
manajer yang mengelola manajemen dalam perusahaan atau bisnis akan merencanakan
dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dan yang belum ditindaklanjuti dalam
bisnis.
Perencanaan penting untuk menentukan secara keseluruhan tujuan perusahaan dan upaya
untuk memenuhi tujuan tersebut. Manajer selalu bertindak sebagai seseorang yang
mencari alternatif dalam mencapai tujuan akhir, mencakup rencana jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang.
Tanpa perencanaan yang tepat dalam bisnis yang sedang berkembang bisa membuat
bisnis tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Penyimpangan ini bisa berakibat pada
ketidakteraturan hingga kebangkrutan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen dalam bisnis yang kedua adalah sebagai pengorganisasian dengan
membagi kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan kecil atau serangkaian kegiatan.
Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih
efektif dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang sudah
dibagi menjadi lebih efisien.
Pengorganisasian secara lebih gampang dapat dilaksanakan dengan menentukan apa
tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana harus dikerjakan. Hal ini
bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui proses yang lebih terstruktur atau
terorganisasi.
3. Leading (memimpin)
4. Controlling (pengendalian)
Jalur (routing): manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil resiko kesalahan
yang terjadi
Penetapan waktu (scheduling): manajer harus memiliki waktu rutin untuk melakukan
pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua kali
Perintah pelaksanaan (dispatching): manajer memiliki sikap untuk mendorong dan
memerintah agar setiap sumber daya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
sudah ditentukan
Tindak lanjut (follow up): manajer melakukan evaluasi dan memberikan solusi dari
segala yang permasalahan yang terjadi selama proses mencapai tujuan untuk
meminimalisisr terjadinya kesalahan yang sama.
Unsur-Unsur Manajemen:
1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam praktiknya,
manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut.
Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat
dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara
rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji
pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material
merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai
bila terdapat material yang baik.
4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih
mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta
membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan
dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran,
fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang
menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila
manusia terlibat di dalamnya.
6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi sebuah
perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai
dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat
hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari
seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa
orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan
langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan
satu pimpinan).
Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Sifat
Seni adalah suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan dalam aplikasi
ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan. Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
telah disistimasikan dan diorganisir untuk mencapai kebenaran umum.
2. FungsiFungsi Manajemen secara umum yaitu : Planning(perencanaan),
Organizing(pengorganisasian), Actuating(penggerakan), dan Controlling.
3. Sasaran Terdiri dari 6M yaitu : Man, Money, Machine, Material, Methode, and Market.
4. Tujuan :
Sasaran(Objective)-Maksud(Purpose)-Misi(Mission)-Batas Waktu(Deadline)-Standar-
Target-Jatah
Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling
atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan
bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran,
bukan pada hal hal teknis.
Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada
tingkatan lainnya.
Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen
yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM
(General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka
dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi
perusahaan.
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada
sebuah perusahaan.
Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah
bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen
puncak.
Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan
kemampuan manajerial dan hal teknis.
Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual.
Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer
dibawahnya.
Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa
karyawan operasionalnya.
Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah
posisinya
Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5
tahun
Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat
menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih
rendah.
Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
Keahlian Manajemen
Manajemen dalam jenjang atau level manapun harus mempunyai kemampuan untuk
bekerja sama dalam sebuah tim, kemampuan menyusun perencanaan dan pelaksanaan
rencana jangka panjang, berani menghadapi dan mengambil resiko serta keahlian
interpersonal.
Umumnya, secara mendasar keahlian manajemen bisa dikelompokkan menjadi tiga:
1. Keahlian teknis
2. Keahlian bekerjasama
3. keahlian konseptual
Keahlian bekerjasama adalah keahlian untuk bekerja secara bersama sama, memahami
serta memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok.
Contohnya kemampuan dalam berkomunikasi, memimpin, memberikan motivasi kerja
kepada para karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Selain itu mereka harus rajin berinteraksi dengan para atasan maupun orang lain yang
berada diluar wilayah kerja mereka
1. Lingkungan
Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen yang berada di luar organisasi tersebut dan
secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan dapat dibagi 2 yaitu :
lingkungan eksternal
lingkungan internal
Lingkungan eksternal
Elemen tidak langsung di antaranya adalah teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya,
demografi. Penjelasan dari masing-masing adalah sebagai beikut :
a. Teknologi
Teknologi adalah pendorong utama perubahan. Kemajuan teknologi akan menghemat
dari sisi waktu, biaya, tenaga.
b. Ekonomi
Kondisi ekonomi secara nasional dapat berpengaruh ke organisasi. Inflasi, kebijakan
moneter, kebijakan fiskal, pengangguran, upah, dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
c. Politik
Lingkungan politik juga berpengaruh ke dalam dunia usaha. Pembahasan pencemaran
lingkungan, undang-undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan lain-lain
dibahas lewat parlemen melalui proses politik. Di dalamnya sedikit banyak terdapat
kepentingan antara suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.
d. Demografi
Adalah hal-hal yang meliputi beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pendapatan, agama, dan lain-lain.
Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan internal adalah budaya, karyawan, pemegang
saham, dan dewan direksi. Penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Budaya
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma pokok
yang dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi.
2. Karyawan
SDM adalah salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan organisasi. Oleh
karena itu proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan, serta
pengembangan karyawan, adalah penting agar tercapai peningkatan kualitas SDM untuk
kemajuan perusahaan. Manfaat pengembangan lain dari sisi karyawan adalah adanya
peningkatan motivasi kerja karyawan. Jika motivasi menurun, dapat menimbulkan
keinginan pindah kerja atau perputaran karyawan / turn over. Hal ini dapat merugikan
perusahaan karena kesinambungan proses pekerjaan sedikit banyak terganggu karena
harus melatih karyawan baru.
3. Pemegang Saham
Adalah orang yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu berhak
mempengaruhi sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
4. Dewan Direksi
Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan strategi
mencapai tujuan, dan lain-lain.
A. Ketidakpastian lingkungan.
· Ketidakpastian rendah
· Ketidakpastian tinggi.
B. Tekstur Lingkungan
Berdasarkan derajat komplesitas dan ketenangan, menurut Emery dan Trist dalam Dadang dan
Sylvana (2007), ada 4 tekstur lingkungan, yaitu :
Lingkungan paling sederhana, karena perubahan secara perlahan dan bersifat acak.
Misalnya toko sepatu, tas.
Perubahan tidaklah bersifat acak, namun mengikuti pola tertentu. Misalnya sepeda motor
Honda dengan Yamaha saling bereaksi satu sama lain dengan memunculkan produk
terbaru, apabila muncul produk baru oleh merk yang satu.
d. Lingkungan kacau.
Memiliki kompleksitas tinggi, dengan perubahan sangat dinamis dan saling berkaitan.
Globalisasi, dan perkembangan teknologi, berperan dalam hal ini. Misalnya industri
telekomunikasi yang berkembang sangat pesat.
C. Strategi mengendalikan lingkungan.
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
c. Pengangkatan eksekutif.
3. Lingkungan Global
Yaitu lingkungan yang berskala internasional yaitu antar negara dan cenderung semakin
tidak memiliki batas-batas wilayah. Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai
lingkungan global, yaitu :
a. Proses Globalisasi
· Tahap Domestik
· Tahap Multinasional.
Memiliki fasilitas produksi dan pemasaran di banyak negara. Sepertiga dari penjualan
berasal dari luar negeri asal.
· Tahap Global.
Meliputi lingkungan-lingkungan :
· Hukum dan politik : Adanya resiko dan instabilitas politik suatu negara.
· Lingkungan sosial budaya. :Adalah budaya suatu bangsa yaitu berupa pengetahuan,
keyakinan, nilai-nilai, serta model umum perilaku dan cara berpikir yang dianut bersama.
· Ekspor. : Adalah memasarkan produknya di negara lain dengan biaya sumberdaya yang
relatif rendah.
· Lisensi.: Dengan lisensi, perusahaan pemberi lisensi di suatu negara dapat memastikan
sumberdaya tertentu tersedia untuk perusahaan di negara lain (penerima lisensi).
· Investasi langsung. :Perusahaan terlibat dalam fasilitas manufaktur di negara lain, berupa
pengelolaan aktiva-aktiva produktif.
Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.
Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung
dengan masalah hubungan pada kurun waktu tertentu dalam sejarah.
Salah satu pelajaran sentral dengan belajar evolusi teori manajemen ini adalah kita dapat belajar
dari percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah mendahului dalam mengendalikan nasib
organisasi
Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.
Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika Serikat, tenaga kerja trampil amat terasa kuirang,
satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi pekerja.
Pendekatan manajemen dirumuskan oleh F.W Taylor dkk 1890-1930, mencoba menerangkan
secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun dan untuk menyeleksi, melatih
dan memotivasi pekerja.
Dari hasil penelitian dan analisanya Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific
Management, yaitu :
Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan para pekrja
Meninggalkan sistem tarif berbeda karena dianggap terlalu kecil memberikan dampak
motivasional.
Gant membuat ide baru, setiap pekerja yang dalam sehari berhasil menyelesaikan tugas
yang dibebankan kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen.
Gant memelopori sistem pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi (Gant Chart)
Lilian dan Frank bekerjasama mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan
pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
Dalam konsep mereka, gerakan dan kelelahan saling berkaitan-setiap gerakan yang
dihilangkan akan mengurangi kelelahan
Mereka berusaha mencoba mencari gerakan ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan
meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan
Suatu usaha dipelopori oleh Henry Fayol, untuk mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang
mendasari manajemen efektif.
Fayol berpendapat bahwa praktek manajemen yang mantap mempunyai pola tertentu
yang dapat diidentifikasi dan dianalisa
1. Pembagian Tugas
2. Wewenang Manajer
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
7. Imbalan
8. Sentralisasi
9. Hirarki
10. Susunan
11. Keadilan
13. Inisiatif
Pekerja dan manajemen mempunyai tujuan yang sama sebagai anggota organisasi yang
sama, tetapi adanya pembedaan artifisial antara manajer (pemberi perintah) dan bawahan
(penerima perintah) mengaburkan kemitraan alam ini.
Perusahaan dapat beroperasi efisien dan tetap bertahan hanya kalau sasaran organisasi
dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individu yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai
produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2
pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku.
A. Elton Mayo
Hawthrome effect
Perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun, dapat membawa dampak posistif terhadap para
pekerja,karena faktor manusia yang mempengaruhinya. Ia pun menegaskan bahwa hubungan
sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para pekerja
atas pekerjaannya. Perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat
bagi perusahaan dalam jangka panjang.
B. Abraham Maslow
kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki.
Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang
lebih tinggi dapat dipenuhi.
C. Doglas McGregor
Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh
karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian.
4. Ilmu Manajemen
Aliran ini biasa disebut juga aliran kuantitatif. Aliran kuantitatif ditandai dengan
berkembangnya team-team riset oprasi (operation research) dalam pemecahan masalah-masalah
industri yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi Inggris pada Perang Dunia ke II.
Merumuskan masalah
5. Pendekatan Sistem
Manajemen memandang organisasi sebagai satu kesatuan, sistem dengan tujuan yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan
Konsep:
Subsistem
Sinergi
Sistem terbuka
Sistem tertutup
Batas sistem
Aliran
Umpan balik
6. Pendekatan Komtingensi
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan konstribusi untuk
pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda.