Anda di halaman 1dari 10

KETERAMPILAN BERTANYA DAN

KETERAMPILAN MENJELASKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Fatimah Azzahro, M.Pd.

Oleh :

Kelompok 14/ Kelas A.10

1. Roziana Aditarisa T20191457


2. Shinta Ayu Dini Anggraeni T20191460

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
NOVEMBER 2020

i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun
dan menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa juga kami sampaikan salam dan sholawat kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW. yang telah mengayomi kita semua dengan cinta
kasih serta perjuangan beliau sehingga kita bisa menghirup udara yang segar
ini penuh dengan nikmat yang tak akan mampu kita menghitungnya.

Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata kuliah Media Pembelajaran. Selain itu, isi makalah ini dapat
dijadikan sarana dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang


terlibat dalam penyusunan dan pembuatan makalah. Terutama kepada dosen
pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran, Ibu Fatimah Azzahro, M. Pd.
yang telah memberi kami kesempatan untuk menyusun dan membahas
makalah ini.

Dan harapan kami, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat serta


memperoleh ridho Allah SWT. akan tetapi kami sangat menyadari bahwa
dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna, terutama mengenai masalah dalam penyampaian bahasa dan
struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kai
harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Surabaya, 4 Desember 2020

Penuyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan Penulisan.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan.........................................


B. Pengertian Keterampilan Bertanya................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, sebab dari gurulah
segala peradaban dimulai dan mengalami perkembangannya yang sangat
mengagumkan hingga detik ini. Namun, seiring dengan perkembangan
zaman yang semakin pesat yang menuntut adanya peningkatan
profesionalisme pada diri guru, maka profesi guru tentu harus
direkonstruksi dan direka ulang agar tidak seperti yang sekarang ini tengah
terjadi.
Berbagai hal di atas juga diperparah lagi dengan budaya yang
beredar di masyarakat kita bahwa profesi sebagai pendidik adlah profesi
yang tidak menjanjikan dan bahkan berposisi sebagai profesi yang nomor
sekian di bawah profesi-profesi lain. Akibatnya banyak orang yang
menjadikan mencapai kegagalan dalam mencari profesi yang lain.
Profesionalisme guru pun menjadi tidak ada artinya dan hanya
menjadi semboyan belaka, sebab cara mendidiknya tentu saja tidak
profesional dan tidak mengerti cara mendidik yang benar dan tepat
sehingga bisa melahirkan generasi penerus yang mumpuni dan
berpendidikan secara holistik. Dalam proses belajar mengajar, tentunya
sebagai guru yang baik dan professional harus mempunyai strategi dan
metode belajar yang baik yaitu memiliki keterampilan dalam mengajar
yang mencakup keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan dan keterampilan menggunakan
variasi.
Dengan demikian proses pembelajaran akan berjalan secara efektif
dan efisien dan tentu saja menjadi hal yang sangat penting bagi seorang
guru yang ingin menjadi guru yang professional dan berguna bagi
profesinya dan juga generasi muda negeri ini.

i
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
a. Apa itu keterampilan menjelaskan?
b. Apa itu keterampilan bertanya?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan makalah ini adalah:
a. Untuk memahami keterampilan menjelaskan.
b. Untuk memahami keterampilan bertanya.

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan


Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran adalah proses
penyajian informasi secara lisan yang diorganisir dengan sistematis/
runtun untuk menunjukkan bahwa, ada hubungan antara satu pesan dengan
pesan yang lain, sehingga tercapailah suatu pemahaman utuh yang
diinginkan. Misalnya merumuskan definisi dari contoh kontekstual,
mengaitkan suatu konsep dengan pengetahuan yang belum pernah
diketahui, melihat keterkaitan antara peristiwa sebab dan akibat, dan lain-
lain.1
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Udin S. Winataputra, bahwa
keterampilan menjelaskan terkandung makna menyajikan informasi secara
lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, hubungan antara
teori dengan praktik atau hubungan teori misalnya antara sebab dan akibat,
atau dalil dan contoh2. Sedangkan menurut Nurhasnawati memberi
pengertian bahwa penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan
disampaikan sesuai dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama
kegiatan menjelaskan3
a. Tujuan Guru Memberikan Penjelasan dan Pentingnya Keterampilan
Menjelaskan
Menurut Udin Syaefudin Saud tujuan dari keterampilan menjelaskan
materi yaitu:
1) Membimbing murid untuk memahami materi yang dipelajari.

1
Hotmaula Sitohang dan Sahat T. Simorangkir, Pedoman Praktik Microteaching (Jakarta: UKI
Press, 2020), h,20.
2
Udin S. Winataputra, Strategi Belajar Mengajar, (Jakart: Universitas Terbuka, 2001), h. 60.
3
Nurhasnwati, Strategi Pengajaran Micro, (Pekanbaru: Suska Press, 2008), h. 56.

i
2) Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan
masalah-masalah. Untuk memberikan balikan kepada murid
menggenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi
kesalah fahaman mereka.
3) Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses
penalaran serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan
masalah.
4) Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum,
dalil,dan prinsip-prinsip secara objektif dan bernalar4.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami, bahwa


keterampilan menjelaskan dalam mengajar merupakan salah satu
faktor terpenting bagi guru dalam mengajar. Guru mengajar dengan
menjelaskan agar anak didik berfikir secara logis. Menjelaskan
menekankan rasional pemahaman, untuk dapat menjelaskan dengan
baik, maka guru harus menguasai isi atau materi bidang studi yang
akan diajarkan, serta wawasan yang berhubungan dengan materi itu.

Kemampuan mengemas materi sesuai dengan latar belakang


perkembangan dan tujuan pendidikan serta menyajikan sedemikian
rupa dapat merangsang murid untuk menguasai dan mengembangkan
materi itu dan menggunakan kreatifitasnya. Agar penjelasan guru
dapat tersampaikan kepada murid dengan baik, maka guru perlu
memperhatikan :

a)Menentukan hal-hal pokok yang berhubungan antara satu sama


lain dengan begitu struktur pelajaran diperjelas dan proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
b)Memberikan penjelasan yang menyakinkan, artinya
menerangkan hal yang benar atau valid.
c)Memberikan penjelasan secara gamlang atau sederhana dengan
menyatakan pokok terlebih dahulu baru perinciannya atau
4
Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2010), h, 59.

i
dengan memberikan contoh yang diambil dari kehidupan
sehari-hari.
d) Menghindari dengan bahasa yang muluk, tetapi menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
e) Menghindari kata-kata yang tidak jelas
f) Memeriksa murid mengerti dengan hal yang diajarkan5.

Berkaitan dengan terwujudnya hasil belajar, maka pengusaan


materi pelajaran harus diperhatikan oleh seorang guru. Mengingat
pentingnya penguasaan materi pelajaran, maka seorang guru harus
menetapkan bahan pengajaran yang akan dijelaskan dalam
pembelajaran.

Dalam poses belajar mengajar ternyata penguasaan materi bagi


guru ternyata memberikan pengaruh terhadap hasill belajar Siswa.
Apabila seorang guru sudah mengusai bahan pelajaran, tetapi tidak
mempunyai keterampilan dalam menjelskan, maka ia tidak akan bisa
mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Berikut ini beberapa
alasan perlunya keterampilan menjelaskan dikuasai oleh guru :

1) Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar


enjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada umumnya
pembicaraan lebih didominasi oleh guru dari pada oleh siswa.
2) Penjelasan yang diberikan oleh guru kadang-kadang tidak jelas
bagi muridnya,
3) Tidak semua murid dapat mengggali sendiri pengetahuan dari
buku atau dari sumber lainnya. Oleh karena itu, guru perlu
membantu menjelaskan hal-hal tertentu.
4) Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh
murid dalam belajar. Guru perlu membantu murid dengan cara

5
Roijokers, Mengajar Dengan Sukses, (Jakarta : PT Gramedia , 1984), h. 64.

i
memberikan informasi lisan berupa penjelasan yang cocok
dengan materi yang diperlukan6.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa begitu pentingnya


keterampian menjelaskan harus dikuasai oleh guru karena guru
merupakan pemegang peran utama dalam proses belajar mengajar.

b. Macam-macam Teknik Menjelaskan

1) Bertanya
Guru biasanya memulai pelajaran dengan mengajukan
pertanyaan. Pertanyaan ini sesuai dengan bahan atau materi yang
akan disampaikan kepada siswa.(dalam kegiatan-kegiatan
pembukaan di TK terlihat dalam pembahasan tema atau sub tema
yang akan dibicarakan hari tersebut). Kadangkala pertanyaan juga
dipandang sebagai pertanyaan dengan maksud agar perhatian siswa
terpusat pada bahan pelajaran yang akan disampaikan. Dan
biasanya siswa jika dihadapkan 3 dengan suatu pertanyaan mereka
akan takut jika tidak bisa menjawabnya. Oleh karena itu mereka
akan selalu mengulangi bahan yang telah disampaikan untuk
mempersiapkan diri jika suatu saat guru menanyakannya dalam
kelas (sewaktu berlangsungnya jam pelajaran). 2. Penjelasan Tidak
sepenuhnya pertanyaan dari guru dapat terjawab oleh siswa.
Dengan berbagai teknik bertanya secara tidak langsung berarti
siswa dapat memiliki sebagian bahan pelajaran yang akan
diberikan oleh guru di kelas. Sehingga guru harus menjelaskan
dengan memberikan keterangan secukupnya terhadap sebagian lain
pelajaran yang direncanakan. Contoh: “dipegunungan banyak
sekali pepohonan, penduduknya sedikit dan udaranya segar.
Sedangkan di Jakarta pepohonan sedikit, penduduknya banyak dan

6
Moch Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2010), h. 89

i
udaranya kotor karena mobil-mobil dan mesin pabrik
mengeluarkan udara kotornya. Sehingga udara terasa semakin
panas dan kita menghirup udara kotor yang bisa menyesakan
pernapasan”. 3. Memberikan contoh Pemahaman siswa terhadap
konsep baru dapat ditingkatkan melalui pemberian contoh yang
jelas dan nyata yang sedapat mungkin diambil dari kehidupan
sehari-hari yang sekiranya mudah dicerna atau dipahami oleh siswa
tersebut. Pemberian contoh yang dikaitkan dengan proses
pengambilan kesimpulan dan dari pengambilan kesimpulan
dikembangkan dengan contoh yang lebih dalam akan memberikan
penjelasan yang efektif dan efisien. Sehingga memudahkan siswa
dalam merangkaikan pikirannya untuk mencapai pemahaman yang
mendalam. Contoh: “semua benda-benda yang terbuat dari besi
dapat ditarik oleh magnet. Paku, peniti dan anak kunci terbuat dari
besi. Jadi benda tersebut dapat ditarik oleh magnet. (cara induktif)
“kertas lipat, sedotan plastik dan pensil warna tidak dapat ditarik
oleh magnet. Benda-benda tersebut bukan terbuat dari besi. Jadi
benda-benda yang tidak terbuat dari besi tidak dapat ditarik oleh
magnet. (cara deduktif)
c. Komponen Keterampilan Menjelaskan

B. Sumber Belajar
a. Tujuan Perlunya Keterampilan Bertanya
b. Prinsip Keterampilan Bertanya
c. Komponen Keterampilan Bertanya

Anda mungkin juga menyukai