Anda di halaman 1dari 11

KAIDAH MENULIS HURUF HIYAIYAH

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Metode Tilawah


Dosen Pembimbing Ibu Lailatul Usriyah, M.Pd.I.

Oleh Kelompok 3 Kelas A4:

1. Desi Puji Atmajayanti T20181159


2. Reza Adi Prayogo T20181167
3. Mohammad Iqbal Ulyl Albab H.S. T20181175

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Kaidah Penulisan Huruf Hijaiyah. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepadaNabi Muhammad Saw. yang telah memba waumat Islam dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang- benderang.

Dalam penyusunan makalah ini penulis memperoleh banyak bantuan dari


berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. selaku Rektor IAIN Jember,

2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Jember,

3. Bapak Drs. H. D. FajarAhwa, M.Pd.I. selaku Ketua Program Studi Pendidikan


Agama Islam IAIN Jember,

4. Ibu Lailatul Usriyah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah


Pembelajaran Metode Tilawah, dan
5. Bapak/Ibu dosen IAIN Jember yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Jember, 28 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ............................................................................ 1

B. RumusanMasalah ....................................................................... 1

C. TujuanPenulisan ......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Huruf Hijaiyah ........................................................ 2

B. Kaidah Penulisan Huruf Hijaiyah ............................................. 2

C. Menulis Huruf Hijaiyah Sesuai dengan Kaidah........................ 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca Al-Qur’an dengan benar adalah wajib hukumnya bagi seluruh
umat muslim. Mengingat rukun iman ke-empat adalah beriman kepada Al-
Qur’an. Dizaman modern yang penuh dengan teknologi saat ini, masih banyak
dijumpai anak-anak yang tidak mengenal huruf hijaiyah. Semua itu didasari
karena mereka tidak mau belajar huruf hijaiyah.
Huruf hijaiyah merupakan sebuah modal dasar untuk membaca kitab suci
Al-Qur’an. Tanpa pengenalan huruf hijaiyah Al-Qur’an tidak bisa dibaca dengan
benar. Maka dari itu, dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah buta huruf
hijaiyah pada anak-anak.
perkembangan teknologi multimedia juga menjanjikan potensi besar
untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi masyarakat saat ini untuk
memberikan pengetahuan dan pengajaran huruf hijaiyah kepada anak-anak
mereka atau bisa orang tua menitipkan anak-anaknya kepada madrasah diniyah
(TPQ).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok-pokok yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
A. Apa yang dimaksud dari Huruf Hijaiyah?
B. Bagaimana Kaidah Penulisan Huruf Hijaiyah
C. Bagaimana Menulisan Huruf Hijaiyah Sesuai dengan kaidah?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulisan makalah ini
dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang Kaidah Menulis Huruf Hiyaiyah.
Secara khusus makalah ini akan mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.
A. Pengertian dari Huruf Hijaiyah
B. Kaidah Penulisan Huruf Hijaiyah
C. Menulisan Huruf Hijaiyah Sesuai dengan kaidah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Huruf Hijaiyah


Kata huruf berasal dari bahasa Arab: harf atau huruf. Huruf arab disebut
juga dengan huruf hijaiyah. Kata hijaiyah berasal dari kata kerja “hajja”
yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf. Huruf
hijaiyah disebut juga alphabet Arab ysng berasal dari bahasa Arab: alif, ba,
ta. Huruf-huruf hijaiyah yang kita gunakan sekarang adalah penyempurnaan
dari tulisan Arab resmi Internasional1.
B. Kaidah Penulisan Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah dimulaidari Alif dan berakhir pada huruf Ya’ secara
terpisah-terpisah. Huruf hijaiyah merupakan huruf Al-Qur’an yang lazim
dimulai dari huruf Alif sampai huruf Ya. Cara menulis huruf Arab berbeda
dengan huruf Latin. Jika huruf Latin dari kiri ke kanan, tetapi huruf Arab
ditulis dari kanan ke kiri. Huruf hijaiyah artinya abjad Arab yang dimulai
dari Alif sampai dengan Ya. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
penulisan huruf Hijaiyah sebagai berikut, meliputi:2
a. Penulisan huruf hijaiyah dimulai dari kanan ke kiri.
b. Jumlah huruf Hijaiyah 28 huruf atau 30 ditambah Hamzah dan Alif
Lam.
c. Huruf-huruf hijaiyah ada yang dapat menyambung dan disambung,
ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-
masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di dapan, tengah,
belakang, atau terpisah). Diantara huruf-huruf itu terdapat huruf yang
dapat disambung dan menyambung, dan beberapa huruf yang hanya
dapat disambung.

1
Juhmatdri. Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Membaca Huruf Hijaiyah dengan
Animasi 2D Berbasis Android. (Medan: STMIK TIME, 2015).
2
Mursal Aziz, Zulkipli Nasution. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an: Memaksimalkan
Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an. (Medan: CV. Pusdikra MJ, 2020), Hal.140.

2
3

d. Semua huruf Hijaiyah adalah konsonan, termasuk Alif, Wa, dan Ya


(sering disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal
(Sakkal).

Sebagaimana sebelumnya sudah dismapaikan bahwa ada beberapa


hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf hijaiyah, karena
penulisan huruf hijaiyah berbeda dengan penulisan lain. Penulisan huruf
Hijaiyah dimulai dari kanan ke kiri kemudian huruf-huruf hijiayah ada
yang dapat menyambung dan dismabung, ada yang bisa disambung
tetapi tidak bisa menyambung. Masing-maisng mempunyai bentuk huruf
sesuai posisinya yaitu ada yang didepan, tengah, belakang atau terpisah.
Diantara huruf-huruf itu, terdapat beberapa huruf yang dapat disambung
dan menyambung, dan beberapa huruf yang hanya dapat dismabung.3

C. Menulisan Huruf Hijaiyah Sesuai Kaidah


Dalam penulisan huruf dalam hal bentuk yang kaitannya dengan tempat
awal, tengah atau akhir tersebut, bentuk itu dibagi menjadi empat tata cara
penulisan, yaitu:4
a. Penulisan Huruf Tunggal
Huruf tunggal adalah huruf yang berdiri sendiri dan tidak
bergandeng dengan huruf sebelum atau sesudahnya. Tata cara penulisan
huruf arab tunggal ini tentu dengan cara tidak menyambungkannya
dengan huruf sebelum maupun sesudah
Huruf tunggal biasanya ditulis karena itu kebanyakan bukan
kata(meskipun ada kata yang diwakili oleh sebuah huruf tunggal
misalnya “wa” yang berati dan) atau hanya sebagai huruf yang bukan
bagian dari kata serta lantaran memang tidak bisa disambung dengan
huruf sebelum atau sesudahnya.

3
Mursal Aziz, Zulkipli Nasution. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an: Memaksimalkan
Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an. (Medan: CV. Pusdikra MJ, 2020), Hal.142.
4
Dayudin, Ateng Rohendi, Metode Mapan: Cara Cepat menulis Huruf Arab Melalui Pendekatan
Antonomi,(Bandung: Bahasa dan Sastra Arab) 2-3
4

b. Penulisan Huruf Awal


Huruf awal adalah huruf yang terletak di awal kata. Tata cara
penulisannya adalah di sambung dengan huruf sesudahnya. Dalam kaitan
dengan huruf awal ini seseorang mesti mengetahui huruf mana saja yang
bisa disambungkan dengan huruf sesudahnya dan huruf mana yang tidak.
Huruf alif adalah salah satu huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf
sesudahnya. Selain huruf alif huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf
berikutnya adalah wawu, ro’, za’, dal, dzal dan hamzah. huruf huruf tersebut
cara penulisannya dengan mengikuti tata cara penulisan huruf tunggal.
Untuk huruf selain ke 7 huruf tersebut, cara menulis nya adalah dengan
mengandengkannya atau menyambungkannya dengan huruf sesudahnya
seperti contoh-contoh yang bisa dilihat yang ada dihalaman ini.

c. Penulisan Huruf Tengah


Huruf tengah terletak pada tengah kata. Seeperti halnya huruf awal,
penulisan ditengah juga memiliki pengecualian. sesuai dengan tata caranya,
huruf yang terletak di tengah kata cara penulisannya adalah dengan
meyambungkan ke huruf sebelum dan sesudahnya.. Huruf alif, dal, dxal,
ro’, za’ dan wawu adalah huruf-huruf yang ditengah hanya bisa disambung
dengan huruf sebelumnya. Khusus untuk huruf hamzah, ada sedikit
keanehan sebab secara bentuk ia tidak berubah sama sekali namun huruf
lain yang sebelum atau sesudahnya berubah, Maksudnya, perlu dipahami
bahwa setiap huruf yang bisa disambung dengan huruf lain baik itu sebelum
ataupun sesudahnya masing-masing dari huruf itu selalu berubah baik yang
menyambung ataupun yang disambung. Tetapi khusu untuk hamzah tidak:
yang berubah adalah huruf sesudah dan sebelumnya sementara dia sendiri
sama sekali tidak berubah.

d. Penulisan Huruf Akhir


Huruf akhir yang dimaksudkan adalah huruf yang berada di akhir kata.
Bisa juga dikatakan atau didefinisikan sebagai huruf yang sebelumnya
5

sudah didahului huruf yang lain, maka cara penulisannya adalah dengan
menyambungkannya dengan huruf yang sebelumnya. Huruf yang berada di
akhir kata biasanya bentuknya kembali seperti bentuk tunggal meskipun
tidak sepenuhnya. Untuk huruf-huruf khusus seperti alif,dal,dzal,ro’,za’ dan
wawu yang ketika di awal kata tidak bisa disambung dengan huruf
sesudahnya, maka saat mereka berada di akhir kata hal itu tidak berlaku.
Artinya, ke enam huruf tersebut cara penulisannya mengikuti cara penulisan
semua huruf yang ada ketika mereka berada diakhir kata. Keistimewaan
yang selama ini melekat, menjadi hilang ketika di akhir kata.
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata huruf berasal dari bahasa Arab: harf atau huruf. Huruf arab disebut
juga dengan huruf hijaiyah. Kata hijaiyah berasal dari kata kerja “hajja” yang
artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf
Huruf hijaiyah dimulaidari Alif dan berakhir pada huruf Ya’ secara
terpisah-terpisah. Huruf hijaiyah merupakan huruf Al-Qur’an yang lazim
dimulai dari huruf Alif sampai huruf Ya. Cara menulis huruf Arab berbeda
dengan huruf Latin. Jika huruf Latin dari kiri ke kanan, tetapi huruf Arab ditulis
dari kanan ke kiri.
Dalam penulisan huruf dalam hal bentuk yang kaitannya dengan tempat
awal, tengah atau akhir tersebut, bentuk itu dibagi menjadi empat tata cara
penulisan, yaitu: Penulisan Huruf Tunggal, Penulisan Huruf diawal, Penulisan
Huruf di tenggah, dan Penulisan Huruf diakhir.

7
DAFTAR PUSTAKA

Juhmatdri. 2015, Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Membaca Huruf Hijaiyah


dengan Animasi 2D Berbasis Android. Medan: STMIK TIME.
Mursal Aziz, Zulkipli Nasution. 2020, Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an:
Memaksimalkan Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an. Medan: CV. Pusdikra MJ,
Dayudin, Ateng Rohendi, Metode Mapan: Cara Cepat menulis Huruf Arab Melalui
Pendekatan Antonomi, Bandung: Bahasa dan Sastra Arab

Anda mungkin juga menyukai