Nama : Nur Adliaty

NIM : 191040400114
KELAS : 03FARE003
TUGAS BIOKIMIA
Sistem persinyalan pada reseptor sel antar lain reseptor terhubung protein G dan respetor
Tirosin-kinase.

Reseptor terhubung protein G

G-protein-coupled receptor meregulasi reaksi intraselular dengan mekanisme indirek
yang melibatkan molekul transduksi intermediet, yang disebut juga GTP-binding protein
(atau G-protein). Karena reseptor-reseptor ini memiliki gambaran struktur yang sama dalam
melewati membran plasma sebanyak 7 kali, reseptor ini dikenal dengan reseptor 7-
transmembrane (atau reseptor metabotropik). Ratusan dari G-protein linked receptor yang
berbeda telah diidentifikasi. Contoh yang telah banyak dikenal meliputi reseptor β-
adrenergik, reseptor asetilkolin tipe muskarinik, reseptor glutamat metabotropik, reseptor
untuk pembauan pada sistem olfaktori, dan berbagai macam tipe reseptor untuk hormone
peptida. Rhodopsin, protein 7-transmembrane yang sensitive cahaya pada fotoreseptor retina,
merupakan reseptor gprotein linked yang lainnya.

Protein GTP binding ada 2 kelompok umum, yaitu protein heterotrimetic dam
monomeric. Pada protein heterotrimetic-G terdiri dari 3 subunit yaitu (α, β, dan γ). Karena
banyak perbedaan pada subunit alfa berikatan dengan nukleotida guanine, gaik GTP dan
GDP. Pada ikatan GDP mengakibatkan subunit alfa bisa berikatan dengan subunit β, dan γ Gr
membentuk timer inaktif sinyal. Ekstraseluler pada G protein, reseptor mengakibatkan
protein G agar berikatan dengan reseptor tersebut lalu menggantikan GDP dengan GTP. Saat
GTP berikatan dengan protein G, subunit alfa berdisosiasi dari β dan dan mengaktifasi
protein G. aktivitas selanjutnya, kedua unit alfa berikatan dengan GTP dan komplek β dan γ
yang bebas dapat berikatan dengan efektor molekul. Lamanya ikatan subunit pada target
protein menentukan kuat lemahnya pengaruh molekul sinyal tersebut.

GTP binding protein yaitu protein monomeric disebut juga protein G kecil. GTP
monomeric dapat menghantarkan sinyal dari reseptor permukaan sel yang telah teraktivasi
pada target intraseluler ikatan GTP. Menstimulasi aksi biologis dari protein G. Fungsi protein
G monomeric dan trimerik sebagai penghitung molekul yang aktif dengan kondisi berikatan
dengan GTP, lalu mennjadi inaktif dan terhidrolifid dari GTP menjadi GDP.

Sebagai simpulan ikatan sinyal kimia pada reseptor menyalakan rantai tranduksi,
sinyal di sitosol sel target. Disini protein G berperan penting sebagai elemen transduksi
molekul yang memasang reseptor membrane pada efektor sel.

References
Kurniawan, S. N. (2015). neuronal signaling. sinyal neuron, 90-92.