1513 1 10638 1 10 20170911 PDF
1513 1 10638 1 10 20170911 PDF
Abstrak
Puskesmas merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Sumbersari mempunyai
4 poli. Dari 4 poli tersebut, hanya poli gigi yang belum mempunyai sistem informasi rekam medis.
pencatatan rekam medis pasien dilakukan dengan manual dengan mencatat diagnosa / keluhan dan
pengobatan di kartu rekam medis. Dengan pencatatan rekam medis secara manual ini tidak jarang terjadi
kerusakan atau hilangnya kartu rekam medis, lamanya waktu pencarian dan pembuatan kartu rekam
medis, dan terjadinya pengulangan data saat memindahkan data register pasien dari buku register ke
Microsoft Excel. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sistem informasi rekam medis
berbasis komputer. Tujuan dari penelitian ini yaitu memodelkan proses bisnis, menganalisis spesifikasi
persyaratan dan perancangan sistem, merancang antarmuka sistem, serta melakukan evaluasi terhadap
hasil spesifikasi persyaratan dan perancangan. Dalam melakukan analisis dan perancangan sistem
informasi tersebut, peneliti menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis and Design. Dalam
proses analisis dan desainnya menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Language. Evaluasi
pada penelitian ini menggunakan Requirements Configuration Structure dan Decision table. Hasil dari
penelitian ini berupa pemodelan proses bisnis saat ini dan usulan, daftar pemangku kepentingan dan
pengguna, daftar kebutuhan pengguna, fitur, daftar persyaratan sistem, model use case, perancangan
sistem serta evaluasi.
Kata kunci: sistem informasi, rekam medis, poli gigi, puskesmas, Object Oriented Analysis and Design,
requirement configuration structure, decision table.
Abstract
Community health centers(Puskesmas) is one of the most important health services in Indonesia.
Puskesmas is a Regional Technical Implementation Unit District / City that have a responsible for
organizing health development in a work area. Puskesmas Sumbersari has 4 poly, from these poly, only
dentist which have not yet medical record information system. The recording of the patient's medical
records is still using manual system by recording the diagnosis / complaint and treatment on the patient's
medical record card. With manual medical records archiving is often occurred of damage or loss of
patient medical record card, duration of search time and the manufacture of medical record card, and
increase the possibility of repetition of data when moving patient’s register data from register book to
Microsoft Excel. To resolve these problems, a computerized patient-based medical record information
system is required to improve the quality of Puskesmas service to patients and to helping doctors in
managing medical records data of dental patient of Puskesmas Sumbersari. The purpose of this research
is to modeling the business process, analyze the system requirements and design specifications,
designing the system interface, and evaluate the results of the requirements specification and design. In
the making of analysis and design of information systems, researchers use the method of Object Oriented
Analysis and Design which mean in the process of analysis and design using modeling language in the
form of Unified Modeling Language. After doing the analysis and design, researcher has to do the
evaluation of consistency design in the form of Requirements Configuration Structure and Decision
table.
Keywords: information system, medical record, dental, community health center, Object Oriented Analysis and
Design, requirement configuration structure, decision table.
dan identifikasi tipe pemangku kepentingan manual tanpa menggunakan sistem informasi.
yang mempengaruhi sistem dan juga terlibat
dalam pembuatan sistem. Pada Tabel 2 4.3 Analisis Permasalahan
merupakan tipe pemangku kepentingan dari Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui
sistem informasi rekam medis poli gigi masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan
Puskesmas Sumbersari. wawancara yang telah dilakukan. Tabel 3 adalah
Tabel 2 Tipe Pemangku Kepentingan pernyataan masalah sistem informasi.
Contoh yang Tabel 3 Pernyataan Masalah
No Tipe Deskripsi
Relevan
Masalah 1. Rekam medis pasien yang masih manual yaitu
1 Pengguna Setiap orang Petugas Loket, dalam lembaran kertas yang diletakkan di dalam
yang Dokter Gigi, dan map.
menggunakan Admin 2. Pencarian kartu rekam medis (data pasien) yang
sistem lama
informasi 3. Penambahan data pasien masih manual dengan
rekam medis ditulis di kertas
poli gigi 4. Daftar register pasien masih manual yaitu dengan
2 Authority Pihak instansi Puskesmas menggunakan buku besar (buku pembukuan)
atau organisasi Sumbersari Mempeng Kinerja pegawai Puskesmas Sumbersari
yang aruhi
bertanggung Dampak 1. Rekam medis pasien yang masih manual dalam
jawab dan Masalah bentuk kertas menyebabkan rawan rusak dan
mempunyai hilang, karena pasien sendiri yang menyerahkan
otoritas pada kartu rekam medis tersebut ke poli gigi.
sistem 2. Waktu pelayanan kepada pasien yang lama karena
informasi harus mencari satu persatu kartu rekam medis
rekam medis (data pasien) yang ada di rak kartu rekam medis
poli gigi menyebabkan lamanya waktu pelayanan pasien.
3 Pengembang Sekelompok Analis dan 3. Menambah data pasien dengan manual
orang yang programer menyebabkan lamanya waktu pelayanan, dan
bertugas dan menghabiskan banyak kertas.
bertaggung 4. Daftar register pasien juga rawan rusak dan hilang.
jawab dalam Selain itu juga memungkinkan terjadinya
pengembangan pengulangan data pada saat pelaporan pada dinas
sistem kesehatan, karena harus memindahkan data
pasien dari buku tersebut ke microsoft excel.
Solusi 1. Menyediakan sistem yang mampu mempermudah
4.2 Pemodelan Proses Bisnis Pelayanan dokter dalam mengelola data rekam medis pasien
Pasien Poli Gigi Saat Ini poli gigi.
2. Menyediakan sistem yang dapat mempermudah
Gambar 2 merupakan proses bisnis saat ini proses pencarian data data pasien , mempercepat
puskesmas sumbersari. Pada proses bisnis saat pelayanan kepada pasien dan meningkatkan
ini, semua aktivitas dilakukan dengan cara kinerja pegawai.
6. EVALUASI
6.1.4 Requirement Consistency Index (RCI) Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
Setelah dilakukan tahapan-tahapan diatas, sebagai berikut :
lalu hasilnya akan dihitung dengan requirement 1. Analisis proses bisnis yang dilakukan dalam
consistency index (RCI) dengan perhitungan penelitian ini mencakup analisis proses bisnis
sebagai berikut, dimana A adalah jumlah elemen yang sedang diterapkan saat ini dan analisis
kebutuhan yang konsisten, B adalah jumlah total proses bisnis yang diusulkan. Pada proses
elemen kebutuhan, dan C adalah jumlah elemen bisnis saat ini aktivitas pelayanan pasien poli
kebutuhan yang tidak terdefinisikan secara gigi dilakukan secara manual tanpa
benar: menggunakan sistem. Pada proses bisnis
Diketahui : A =51, B=51, C=0 usulan terdapat penambahan dan perubahan
A aktivitas proses bisnis.
𝑅𝐶𝐼 = (B+C) × 100% (1)
2. Analisis persyaratan pada penelitian ini
51 dilakukan dengan mempertimbangkan proses
= × 100% = 100% bisnis usulan. Dalam penelitian ini analisis
(51 + 0)
persyaratan terdiri dari analisis pemangku
Berdasarkan hasil perhitungan yang kepentingan dan pengguna, analisis
dilakukan di atas, diperoleh nilai 100% untuk kebutuhan pengguna, fitur sistem,
persentase konsistensi dari pendefinisian persyaratan fungsional dan non fungsional,
kebutuhan sistem informasi. Yang berarti bahwa pemodelan use case serta spesifikasi use
komponen perancangan sistem informasi ini case.
sudah konsisten. 3. Analisis dan perancangan sistem informasi
dalam penelitian ini terdiri dari kelas analisis
6.2 Decision Table dari use case, pemetaan kelas analisis ke
Decision table digunakan untuk mekanisme analisis, unifikasi kelas analisis,
mengevaluasi konsistensi dari perancangan identifikasi elemen perancangan,
sistem, yang berfokus pada konsistensi artefak perancangan use case berupa sequence
perancangan sistem. Decision table terdiri dari diagram, perancangan kelas berupa class
empat komponn, yaitu : condition stubs, diagram, perancangan basis data dan
condition entries, action stubs, dan action perancangan antarmuka sistem yang
entries. disesuaikan dengan hasil analisis persyaratan
Hasil penilaian dari empat condition stubs yang telah dilakukan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bizagi, 2015. BPMN by Example : Bizagi suite.
Bizagi. Tersedia melalui
<resources.bizagi.com/docs/BPMNByEx
ampleENG.pdf>
IBM Software Group, 2004. DEV475 Mastering
Object-Oriented Analysis and Design with
UML 2.0. United States: IBM Rational
Software.
Jogiyanto, H.M., 1995. Metodologi Penelitian
Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
128/Menkes/II/2004 tentang kebijakan
utama Pusat Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : Kementrian Republik Indonesia.
Kendall, K.E dan Kendall, J.E., 2011. Systems
Analysis and Design. 8th ed. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Object Management Group (OMG), 2013. OMG
Object Mangement Group. Tersedia di:
<http://www.omg.org/spec/BPMN/2.0/P
DF/>.
O'Brien, J. A. & Marakas, G. M., 2010.
Intoduction to Information System. 15th
penyunt. s.l.:s.n.
Pressman, R. S., 2010. Software Engineering - A
practitioner's approach. 7th penyunt.
Boston: McGraw-Hill.
Weske, M., 2007. Business Process
Management Concept, Languages,
Architertures. New York: Springer-
Verlag Berlin Heidelberg.Engineers and
Computer Scientists, 16-18 March, Hong
Kong.