2 Mei 2019
1
Program Magister Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
2,3
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Email : ras4bdulrahman@gmail.com
ABSTRACT
The decline in drug sales that has occurred since the adoption of the National
Health Insurance (JKN) requires pharmacies to develop better marketing strategies to
increase customer satisfaction and loyalty. This study is intended to look at marketing
factors related to communication, information and education (KIE), service quality and
pharmacy location on customer satisfaction and their impact on customer loyalty. From
the results of this study it can be concluded that the variables of communication,
information and education (KIE) and service quality each have a significant positive effect
of 40% in increasing customer satisfaction, and location variables have a significant
positive effect of 13% on customer satisfaction. Meanwhile, the variable customer
satisfaction has a significant positive effect of 90% on customer loyalty.
Keywords: KIE, Customer Satisfaction, Customer Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM)
ABSTRAK
Kata kunci: KIE, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan, Structural Equation Modelling
(SEM)
88 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
tahun 2009, pelayanan kefarmasian dari pelanggan merupakan syarat yang harus
pengelolaan obat sebagai komoditi kepada dipenuhi apotel agar mampu sukses
pelayanan yang komprehensif menciptakan dan mempertahankan
(pharmaceutical care) dalam pengertian pelanggan dalam persaingan bisnis apotek
tidak saja sebagai pengelola obat namun di era BPJS. Apabila pelanggan merasa
dalam pengertian yang lebih luas puas maka, dia akan menunjukkan
mencakup pelaksanaan pemberian besarnya kemungkinan untuk kembali
informasi untuk mendukung penggunaan menggunakan pelayanan jasa yang sama.
obat yang benar dan rasional, monitoring Pelanggan yang puas juga cenderung akan
penggunaan obat untuk mengetahui tujuan memberikan referensi yang baik terhadap
akhir serta kemungkinan terjadinya produk atau jasa kepada orang lain. [6]
kesalahan pengobatan (medication error), Berdasarkan hal tersebut penelitian
seperti melakukan pelayanan komunikasi, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
informasi dan edukasi (KIE) oleh apoteker komunikasi, informasi dan edukasi (KIE),
kepada konsumen.[5] Selain menjadi kualitas pelayanan dan lokasi terhadap
tuntutan profesionalisme, komunikasi, kepuasan pelanggan serta dampaknya
informasi dan edukasi (KIE) ini juga dapat terhadap loyalitas pelanggan apotek di
dilihat sebagai faktor yang dapat membuat Kota Tangerang.
konsumen merasa puas dan menarik minat
METODE
konsumen untuk melakukan pembelian
obat kembali di apotek. Penelitian ini tergolong penelitian
Dari keseluruhan kegiatan yang survei atau observasi dengan analisis data
dilakukan oleh sebuah fasilitas pelayanan primer yang berasal dari kuesioner secara
kesehatan seperti apotek, pada akhirnya kuantitatif. Hasil analisis statistik yang
akan bermuara pada nilai yang akan diperoleh akan dijelaskan atau diuraikan
diberikan oleh pelanggan mengenai secara mendalam dengan bentuk deskripsi.
kepuasan yang dirasakan. Kepuasan Data yang digunakan adalah data primer
pelanggan merupakan salah satu unsur dan data sekunder dengan pengambilan
yang sangat penting bagi pelanggan dalam sample menggunakan non-probability
mengkonsumsi suatu jasa. Kepuasan sampling dan kemudian data yang
90 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
responden sehingga mencukupi dalam Sumber: data primer yang diolah, 2018
penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengolahan data
responden dengan menggunakan program
HASIL DAN PEMBAHASAN
SPSS 24, yang menunjukkan frekuensi
A. Karakteristik Responden
profil pelanggan apotek yang menjadi
sampel penelitian. Sebagian besar
91 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
pelanggan apotek di Kota Tangerang yang Pada tahap ini, variabel-variabel teramati
berkunjung dalam kategori kelompok usia atau indikator pada tiap variabel laten
produktif 36-45 tahun (25%), memiliki harus memenuhi persyaratan validitas dan
pekerjaan sebagai karyawan (24%) reliabilitas terlebih dahulu. Setelah
dengan proporsi jenis kelamin terbesar seluruh pengujian tersebut memenuhi
yaitu laki-laki (56%). syarat, maka dilakukan tahap kedua yaitu
second order CFA (2ndCFA). Dari
B. Confirmatory Factor Analysis
pengolahan lisrel 8.80 diperoleh hasil
(CFA)
berupa printed output dan path diagram.
Hasil analisis data yang diperoleh
Output yang terdapat dalam path diagram
dari daftar pernyataan yang ditabulasikan
akan menginformasikan tentang
sesuai dengan kebutuhan penelitian
standardized solution yang menunjukkan
selanjutnya dilakukan analisis
loading factor, nilai error variance yang
menggunakan metode structural equation
menunjukkan kesalahan pengukuran
modelling (SEM) melalui bantuan
estimasi parameter, nilai standard error
program LISREL 8.80. Analisis data ini
yang akan digunakan untuk membagi nilai
mencakup pengujian validitas dan
estimasi parameter sehingga diperoleh t-
reliabilitas indikator pada instrumen
value, serta t-value yang menunjukkan
penelitian, pengujian kesesuaian model
signifikansi.
teoritis dengan data empiris dan pengujian
hipotesis penelitian.
Gambar IV.1 Estimasi Basic Model
a. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Standardized Solution
Hasil uji validitas dan reliabilitas
dalam model SEM pada program Lisrel
8.80 didapatkan dari tahap pertama yaitu
Confirmatory Factor Analysis (CFA).
92 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
Keterangan :
KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi
KP : Kualitas Pelayanan
L : Lokasi
KPL : Kepuasan Pelanggan
LP : Loyalitas Pelanggan
93 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
94 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
95 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
gambar IV.1 diketahui memiliki nilai pengujian ini akan diketahui apakah
factor sebesar 0,90 (90%) yang hipotesis model penelitian diterima atau
menunjukkan jika semakin tinggi ditolak. Keseluruhan variabel laten
kepuasan seseorang terhadap pelayanan tersebut di ukur dari 38 indikator teramati
yang didapatkan maka akan semakin loyal yang telah disusun berupa pertanyaan
pelanggan tersebut. Hal ini ditunjukkan yang mewakili dari masing-masing
pada nilai loading factor pada indikator variabel yaitu: 10 indikator pertanyaan
loyalitas cenderung tinggi terlihat nilai pada variabel komunikasi, informasi dan
loading factor sebesar 0,96 (96%) pada edukasi (KIE), 19 indikator pertanyaan
pernyataan “saya akan merekomendasikan pada variabel kualitas pelayanan, 3
kepada konsumen lain untuk membeli di indikator pertanyaan pada variabel lokasi,
apotek ini” , dan ketika pelanggan merasa 3 indikator pertanyaan pada variabel
puas mereka tidak hanya kepuasan pelanggan dan 3 indikator
merekomendasikan kepada orang lain pertanyaan pada variabel loyalitas
bahkan dapat memberikan respons yang pelanggan.
baik dan melakukan kunjungan kembali
Hasil uji hipotesis terlihat dari
ke apotek.
printed output hasil syntax dalam rumus
b. Uji Kecocokan Model Struktural persamaan olahan peneliti dan juga
terdapat pada path diagram. Pada
Setelah peneliti melakukan uji
hubungan yang signifikan nilai t-value
kecocokan keseluruhan model maka,
harus lebih besar daripada t-tabel.
tahap selanjutnya adalah menguji
Hubungan yang signifikan akan ditandai
hipotesis penelitian pada model
dengan t-value yang berwarna hitam pada
strukturalnya. Pengujian model dilakukan
path diagram dengan nilai ≥ 1,96.
untuk mengetahui bagaimana hubungan
Sedangkan hubungan yang tidak
antara variabel kepuasan pelanggan
signifikan ditandai dengan t-value yang
terhadap loyalitas pelanggan ke apotek
berwarna merah pada path diagram
yang dimediasikan oleh variabel
dengan nilai < 1,96. Path diagram yang
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE),
ditunjukkan pada gambar IV.3 dan
kualitas pelayanan dan lokasi. Dengan
96 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
97 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
memiliki nilai t-value yaitu 2,00 (tingkat adanya hubungan signifikan pada tingkat
keyakinan 95%) yang ditunjukkan dengan keyakinan 95% dengan t-value > 1,96.
98 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
99 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019
http//harian.analisadaily.com/kota/ne
ws/penerapan-ina-cbgs-ancam-
keberlangsunganapotekk/232603/201
6/04/25.
5. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun
2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian, 2009, Jakarta.
6. Wulandari, W. T.,2008, Analisis
Kepuasan Konsumen Terhadap
Pelayanan Obat Di Apotek
Kelurahan Wonokarto Kabupaten
Wonogiri. Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
7. Ghozali, Imam. (2008). Structural
Equation Modelling, Edisi II,
Universitas Diponegoro, Semarang.
100 Reza Ismail Abdul Rahman, Prih Sarnianto, Derriawan, Pengaruh Komunikasi ...