Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Dan tak lupa pula sholawat beriring salam tercurah limpahkan kepada sang
proklamator Islam, yang membawa panji kedamaian, yang syafaatnya sangat
dinantikan di hari kemudian, tak lain dan tak bukan ialah Nabi Muhammad Saw.
Berkatnyalah kita bisa merasakan bahwa lampu itu terang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Sumber Belajar............................................................................3
B. Perkembangan Sumber Belajar.....................................................................4
C. Ciri-ciri dan Kriteria Pemilihan Sumber Belajar..........................................6
D. Manfaat Sumber Belajar...............................................................................8
E. Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Belajar.............................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Kritik dan Saran..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi siswa maupun guru, apabila
sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam
sekitar, benda, orang, atau buku menjadi tidak berarti apa-apa. Oleh karena itu, sumber
belajar harus dipergunakan secara efektif sehingga dapat melakukan kontak pada siswa
secara tepat. Kemampuan dalam memanfaatkan sumber belajar secara efektif dan efisien
sangat diperlukan guna keberhasilan dalam pencapaian hasil belajar. Untuk memperoleh
kegiatan seperti itu, personalia yang terlibat di dalamnya juga harus melakukan fungsinya
dengan baik. Urgensi sumber belajar dalam konsep teknologi pembelajaran pun merupakan
faktor penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di dalam suatu interaksi
belajar mengajar.
Untuk itu sangat penting untuk mengetahui mengenai konsep dasar mengenai
sumber belajar dalam Manajemen Perpustakaan.
1
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dan memberikan ruang lingkup pembahsan saya
memberikan beberapa rumusan masalah, di antaranya:
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang ingin saya dapatkan dari pembahasan ini, di
antaranya:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Berdasarkan pada beberapa pendapat mengenai pengertian sumber
belajar dapat ditarik kesimpulan bahwa sumber belajar merupakan seluruh
daya (pesan, materi, media, manusia, teknik, metode, lingkungan) yang
diupayakan oleh penyelenggara pendidikan guna membantu pebelajar dalam
memahami suatu materi dalam proses pembelajaran.
4
popular dengan istilah siswa. Sedangkan orang yang
menangani pendidikan disebut guru, dan tempat belajarnya
disebut dengan sekolah. Di samping itu dalam tugas sehari-
hari, guru dibantu dengan sumber belajar penunjang yang
berbentuk masih sangat sederhana dan jumlahnya terbatas.
Oleh karena itu, kelancaran proses instruksional dan mutu
pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru.
Kelebihan dari sistem instruksional yang berpusat pada
guru adalah siswa sangat hormat dan patuh pada guru, karena
siswa tahu tanpa guru ia tidak akan bisa apa-apa. Sedangkan
kelemahannya adalah jumlah siswa yang dapat dididik sangat
terbatas dantugas guru masih sangat berat, baik tugas fisik
maupun mentalnya. Di samping itu mutu pendidikan relatif
rendah dibanding dengan sistem instruksional yang berorientasi
pada siswa.
3. Sumber Belajar Dalam Bentuk Cetak
Perkembangan selanjutnya adalah dengan
diketemukannya alat cetak maka lahirlah sumber belajar baru
yang disebut dengan buku. Konsekuensi diketemukannya
sumber belajar tersebut adalah terjadi perubahan dalam tugas
guru dan peran guru dalam proses belajar mengajar. Semula
guru adalah sumber belajar utama yang mempunyai tugas
sangat berat, maka menjadikan tugas guru menjadi ringan
karena materi belajar tertentu yang belum jelas ketika
diterangkan oleh guru dapat dipelajari sendiri dari buku atau
bahan cetak lainnya.
Kelemahan sumber belajar cetak pada saat itu adalah
dibuat untuk tujuan yang tidak begitu jelas dan teknik
penulisannya masih belum baik. Artinya siapapun yang merasa
perlu dapat memanfaatkannya sehingga banyak siswa yang
kesulitan menyerap isinya. Kelebihan sumber belajar cetak
5
tersebut, menjadikan isi pelajaran dapat diperbanyak dengan
cepat dan disebarkan ke berbagai pihak yang memerlukannya
dengan mudah, sehingga merupakan kejutan baru dalam sistem
instruksional pada saat itu.
4. Sumber Belajar yang Berasal dari Produk Teknologi
Komunikasi
Perkembangan berikutnya yaitu ditemukannya berbagai
alat dan bahan (hardware dan software) pada abad 17, efeknya
sangat besar pada sistem pendidikan secara keseluruhan.
Pengertian teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah
yang popular dengan istilah audio visual. Pemanfaatan bahan-
bahan audio visual dan bentuk kombinasi lainnya dalam sistem
pendidikan dan karena pengaruh ilmu sosial, menjadikan cara
mendesain sumber belajar lebih terarah, lebih spesifik, dan
disesuaikan dengan karakter siswa.
Sumber belajar tersebut dikenal dengan istilah media
instruksional atau media pendidikan atau biasa disebut media
saja. Contoh program televisi pendidikan, program radio
pendidikan, film pendidikan, slide pendidikan, komputer
pendidikan, dan sebagainya.
6
seseorang berbuat dan bersifat negatif maka sumber belajar tersebut
tidak dapat disebut sebagai sumber belajar.
c. Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah),
tetapi tidak dapat digunakan secara kombinasi (gabungan). Misalnya
sumber belajar material dapat dikombinasi dengan devices dan strategi
(metode). Sumber belajar modul dapat berdiri sendiri.
d. Sumber belajar secara bentuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sumber belajar yang dirancang (by designed), dan sumber belajar yang
tinggal pakai (by utilization). Sumber belajar yang dirancang adalah
sesuatu yang memang dari semula dirancang untuk keperluan belajar.
Sedangkan sumber belajar yang tinggal pakai sesuatu yang pada
mulanya tidak dimaksudkan untuk kepentingan belajar, tetapi
kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Ciri utama sumber
belajar yang tinggal pakai adalah sebagai berikut:
1) Tidak terorganisir dalam bentuk isi yang sistematis,
2) Tidak memiliki tujuan pembelajarn yang eksplisit,
3) Hanya dipergunakan menurut tujuan tertentu dan bersifat
insidental, dan
4) Dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang
relevan dengan sumber belajar tersebut.
2. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
a. Kriteria umum pemilihan sumber belajar
Kriteria umum pemilihan sumber belajar yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1) Ekonomis, sumber belajar yang dipilih harus murah.
Kemurahan di sini harus diperhitungkan dengan jumlah
pemakai, lama pemakaian, langka tidaknya peristiwa itu
terjadi dan akurat tidaknya pesan yang disampaikan.
2) Praktis dan sederhana, sumber belajar yang sederhana, tidak
memerlukan peralatan khusus, tidak mahal harganya, dan
tidak membutuhan tenaga terampil yang khusus.
7
3) Mudah didapatkan, sumber belajar yang baik adalah yang ada
di sekitar kita dan mudah untuk mendapatkannya.
4) Fleksibel atau luwes, sumber belajar yang baik adalah sumber
belajar yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan
situasi.
5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, hal ini untuk
menghindari hal-hal yang ada di luar kemampuan guru.
b. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar Berdasarkan Tujuan
Kriteria pemilihan sumber belajar berdasarkan tujuan yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Memotivasi, bertujuan membangkitkan minat, mendorong
partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas
masalah dan sebagainya.
2) Pengajaran, untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
3) Penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi,
dianalisis, dicata secara teliti, dan sebagainya.
4) Memecahkan masalah.
5) Presentasi, ditekankan bahwa sumber sebagai alat, metode,
atau strategipenyampaian pesan.
8
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara:
a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional, dan
b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang
sesuai dengankemampuannnya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran
dengan cara:
a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis,
dan
b. Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh
penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar, dan
b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a. Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat
verbal dan abstrakdengan realitas yang sifatnya konkrit
seperti: kegiatan pembelajaran darmawisata ke industri
kerajinan dan museum, dan
b. Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung dan nyata
seperti; model, denah, sketsa, foto, film, dan sebagainya.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas,
dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas
geografis.
7. Sumber belajar dapat memberi motivasi yang positif, terlebih
lagi jika direncanakan dan dikelola dengan baik
pemanfaatannya.
9
1. Mengacu ketujuan instruksional
Pemilihan dan pemanfaatan jenis sumber belajar apapun
harus berdasarkan tujuan instruksional, dengan demikian guru
tidak boleh begitu saja menggunakan sumber belajar yang ada
tanpa memikirkan kesesuaiannya dengan tujuan instruksional.
Oleh karena itu, walaupun guru yang bertugas sangat tertarik
pada salah satu sumber belajar, tetapi isinya tidak relevan
dengan tujuan instruksional maka sumber belajar tersebut tidak
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.
2. Berorientasi kepada siswa
Ciri pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang
berorientasi pada siswa dan disajikan melalui sumber belajar
dengan teknik yang menantang, merangsang daya cipta untuk
menemukan, mengesankan, dan diselenggarakan dengan penuh
kasih sayang.
3. Proses pemanfaatannya berjenjang
Biasanya dalam mendesain dan membuat sumber belajar
sudah disesuaikan dengan jenjang belajar masing-masing
bidang studi atau sub bidang studi, serta dimulai dari yang
mudah dan konkrit ke abstrak dan sulit. Prinsip seperti ini
sesuai dengan prinsip belajar Edgar Dale (kerucut belajar) atau
hierarki belajar dari Gagne. Belajar harus dimulai dari yang
mudah ke tingkat yang sedang, kemudianyag sulit dan akhirnya
ke tingkat yang paling sulit, oleh karena itu sumber belajar
yang digunakan seharusnya juga disesuaikan. Artinya jika
makin sulit isi pelajarannya, biasanya makin abstrak dan verbal
pula bentuknya. Maka sumber belajar yang dibuat atau yang
dipilih adalah sumber belajar yang dapat me-visualkan, me-
audiovisualkan, dan mengkonkritkan isi pelajaran yang abstrak
dan verbal sehingga terasa mudah, konkrit, dan menarik.
10
Contoh: untuk menggambarkan tempat kedudukan organ
dalam tubuh, maka perlu ada torso, sebab tanpa torso, pasti
banyak terjadi distorsi pesan dan salah tafsir. Oleh karena itu
metode mengajarnya perlu dipakai metode demonstrasi yang
dikombinasikan dengan metode diskusi.
4. Sumber belajar harus terkombinasi dan menyatu dengan proses
belajar mengajar
Artinya makin banyak jenis sumber belajar yang
dimanfaatkan, maka semakin lengkap dan semakin sesuai
dengan masing-masing komponen sistem instruksional dan
semakin menyatu. Dengan komponen-komponen tersebut,
maka hasil belajar yang diperoleh akan semakin baik.
Misalnya, sekelompok siswa yang akan mempelajari tentang
berbagai jenis dan ciri-ciri kelas crustacean (udang) dalam
pelajaran biologi. Tujuan belajar ini akan lebih mengena jika di
samping membaca buku terlebih dahulu guru menjelaskan
secara lengkap, setelah itu dilanjutkan dengan melihat bentuk
aslinya.
11
hanya berimbas pada perkembangan sumber belajar yang positif saja, namun
juga dapat menyebabkan sumber belajar menjadi tidak memiliki nilai.
1. Perkembangan Teknologi
Seperti banyak diketahui bahwa teknologi berkembang
dengan sangat cepat. Jika dahulu sumber belajar didominasi
oleh sumber belajar yang tidak dirancang, maka sekarang ini
dengan adanya teknologi sumber belajar dapat dirancang agar
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dengan cara yang relatif
mudah. Perkembangan teknologi juga mampu memberikan dan
menciptakan banyak alternatif sumber belajar baru yang jauh
lebih efektif dan efisien digunakan. Komponen-komponen
sumber belajar juga semakin kaya berkat adanya perkembangan
teknologi.
2. Nilai-Nilai Budaya
Nilai budaya dalam masyarakat utamanya sangat
berkaitan erat dengan penggunaan sumber belajar yang tidak
dirancang. Terutama jika menggunakan lingkungan sekitar
untuk sumber belajar. Contohnya saja ketika perlu mempelajari
sebuah tradisi, namun masyarakat yang memiliki tradisi sangat
tertutup maka akan sangat sulit untuk mempelajari, dan ketika
masyarakat sudah mulai terbuka, maka tradisi tersebut bisa
dijadikan sumber belajar langsung bahkan sekaligus bisa
melestarikan.
12
3. Keadaan Ekonomi
Tingkat finansial atau ekonomi sangat mempengaruhi
terhadap produksi atau pengadaan dan juga penyebaran sumber
belajar. Jelas sangat tidak mungkin guru untuk mewajibkan
setiap murid agar memiliki sumber belajar yang memiliki harga
mahal. Instansi pendidikan juga tentunya harus
mengalokasikan dana dengan baik dan tidak dengan mudah
mengadakan dan menyebarkan secara cuma-cuma sumber
belajar.
4. Keadaan Pemakai
Kondisi pengguna atau pemakai tentu merupakan salah
satu faktor utama yang mempengaruhi sumber belajar. Jelas
sekali bahwa pengguna ini sebagai pelaku yang memanfaatkan
sumber belajar yang dipilih. Keadaan pemakai ini meliputi
banyak hal seperti latar belakang pengguna, tingkat kecerdasan,
kondisi sosial, jumlah pemakai, dan kondisi pemakai pada
umumnya.
F.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber belajar merupakan seluruh daya (pesan, materi, media, manusia,
teknik, metode, lingkungan) yang diupayakan oleh penyelenggara
pendidikan guna membantu pebelajar dalam memahami suatu materi
dalam proses pembelajaran.
2. Adapun menurut Daryanto (Daryanto, 2010), perkembangan sumber
belajar sebagai berikut: a. Sumber belajar pra guru, b. Lahirnya guru
sebagai sumber belajar utama, c. Sumber belajar dalam bentuk cetak, d.
Sumber belajar yang berasal dari produk teknologi komunikasi.
3. Adapun ciri-ciri sumber belajar: a. Sumber belajar mempunyai daya atau
kekuatan yang dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam proses
pengajaran, b. Sumber belajar mempunyai nilai-nilai belajar, c. Sumber
belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah), tetapi tidak
dapat digunakan secara kombinasi (gabungan)., d. Sumber belajar secara
bentuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang
(by designed), dan sumber belajar yang tinggal pakai (by utilization).
Sedangkan untuk kriteria pemilihan sumber belajar terbagi menjadi dua
yaitu secara umum dan sesuai dengan tujuannya.
4. a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran, b. Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, c. Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, d. Lebih memantapkan
pembelajaran, e. Memungkinkan belajar secara seketika, f. Memungkinkan
penyajian pembelajaran yang lebih luas, g. Sumber belajar dapat memberi
motivasi yang positif.
5. Adapun yang mempengaruhi sumber belajar yaitu: a. Perkembangan
teknologi, b. Nilai-nilai budaya, c. Keadaan ekonomi dan, d. Keadaan
Pemakai.
14
B. Kritik dan Saran
Demikian makalah ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah
yang saya susun ini jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi lebih
baiknya penulisan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rahmi Rosyidah Susanto, Ariza C. Nurindra, Deby Gemsya Faradiba, & Wahyu
Budiyani. (2018). Sumber Belajar dan Teknologi pembelajaran.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
16