Anda di halaman 1dari 13

[Jurnal Hukum

JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

PELUANG DAN TANTANGAN DALAM PENGELOLAAN


SUMBERDAYA ALAM DALAM RANGKA OPTIMALISASI
PENDAPATAN ASLI DAERAH STUDI DI SAMOTA
(SATONDA MOYO DAN TAMBORA)

Kafrawi
Fakultas Hukum Universitas Mataram
Jl. Majapahit No.62 Mataram
Telp (0370) 633035, Fax 626954
Email : -

H. Abdul Khair
Fakultas Hukum Universitas Mataram
Jl. Majapahit No.62 Mataram
Telp (0370) 633035, Fax 626954
Email : -

M. Saleh
Fakultas Hukum Universitas Mataram
Jl. Majapahit No.62 Mataram
Telp (0370) 633035, Fax 626954
Email : -

Sarkawi
Fakultas Hukum Universitas Mataram
Jl. Majapahit No.62 Mataram
Telp (0370) 633035, Fax 626954
Email : -

ABSTRAK
Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaksanakan berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Pasal 18 dalam
UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bagi daerah untuk membangun serta
mengembangkan diri sesuai dengan prinsip otonomi daerah. Daerah diberikan keleluasaan
dan kebebasan untuk mengatur dan mengurus segala urusan pemerintahan daerah
menjadi urusan rumah tangga sendiri, sehingga dapat berinisiatif secara mandiri untuk
merumuskan berbagai strategi kebijakan berdasarkan kebutuhan serta kepentingan yang
dapat memberdayakan kehidupan masyarakat setempat. Pemerintahan daerah diberikan
kemampuan (hak) untuk dapat berbuat serta tugas (kewajiban) yang harus dilakukan
sesuai dengan ruang lingkup kewenangan sebagai daerah otonom. Bentuk tindakan nyata
yang harus dimiliki oleh suatu daerah otonom adalah kemampuan untuk menggali serta
mengembangkan potensi sumber daya alam menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
sebagai sumber penerimaan utama. PAD salah satu tolok ukur dan/atau persyaratan untuk
dapat dikategorikan sebagai daerah otonom dalam konsep otonomi daerah. Kewajiban
bagi unsur penyelenggara pemerintahan daerah optimalisasi dalam upaya memperkuat/
memperbesar kemandirian daerah melalui PAD dengan intensifikasi maupun extensifikasi
sumber penerimaan sebagai sendi utama dari esensi pelaksanaan otonomi daerah.

Kata Kunci: Otonomi Daerah dan PAD

DOI : https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i3.178
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

A. PENDAHULUAN demikian masyarakat di daerah telah dibuka


haknya untuk ikut serta secara langsung dalam
Penerapan otonomi daerah yang diikuti
proses penyelenggaraan pemerintahan daerah
dengan desentralisasi kewenangan dalam
sesuai dengan konsep penerapan prinsip
penyelengaraan pemerintahan daerah
otonomi daerah. Hal ini dapat dipahami dari
di Indonesia, telah dirumuskan secara
makna yang terkandung dalam ketentuan
konstitusional bersamaan dengan lahirnya
Pasal 1 ayat (5) Undang-undang Nomor 32
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis
Tahun 2004, Otonomi daerah adalah hak,
dan tertinggi yang menganut prinsip negara
wewenang dan kewajiban daerah otonom
hukum demokrasi. Prinsip negara hukum
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
demokrasi menjadi landasan yuridis
pemerintah dan kepentingan masyarakat
pengarah dan pengendali untuk menilai
setempat sesuai dengan peraturan perundang-
konstitusionalismenya pemerintahan, serta
undangan. Secara normatif pemerintahan
tidak membenarkan adanya sentralisasi
daerah diberikan kemampuan untuk
kekuasaan yang bertentangan dengan makna
bertindak/berbuat disertai bertanggung jawab
demokrasi. Karena itu, Otonomi Daerah
atas kewajiban yang melekat atas kewenangan
bukan merupakan suatu kebijakan yang
yang diserahkan sesuai dengan tujuan dari
baru dalam penyelenggaraan pemerintahan
otonomi. Karena otonomi yang diterapkan
di Indonesia karena sejak berdirinya negara
adalah menganut prinsip otonomi nyata dan
kesatuan Republik Indonesia sudah dikenal
bertanggung jawab, sehingga kewenangan
dan menganut prinsip otonomi daerah
yang diserahkan sesuai dengan urusan yang
yang dipayungi oleh ketentuan Pasal 18
harus dilaksanakan dapat direalisasikan secara
Undang-Undang Dasar 1945.1 Dan melalui
kongkrit dan dapat dipertanggungjawabkan.
otonomi daerah suatu bentuk pendistribusian
Pemerintah memberikan kewenangan
kekuasaan negara kepada cabang kekuasaan di
kepada pemerintahan daerah dengan otonomi
bawah sebagai penjabaran prinsip demokrasi
luas untuk mengatur dan mengurus rumah
sesuai dengan asas kedaulatan rakyat.
tangganya berdasarkan inisiatif sendiri
Kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan
menurut kebutuhan serta kepentingan
pemerintahan daerah bertumpu pada prinsip
masyarakat yang dilaksanakan dengan produk
pokok dari pelaksanaan otonomi daerah,
hukum daerah.
yaitu terdapatnya keleluasaan/kebebasan
Pelaksanaan Otonomi Daerah, dengan
pemerintahan daerah (dioscretionary power)
semangat membangun dari dan oleh
untuk menyelenggarakan pemerintahan
kekuatan yang bermuara pada kemampuan
sendiri atas dasar prakarsa, kreatifitas,
PAD setempat dan harus ditopang dengan
dan peran serta masyarakat dalam rangka
daya inovatif yang tinggi untuk melakukan
mengembangkan dan memajukan daerahnya.
pengembangan pengelolaan sumber-sumber
Perubahan pengaturan penyelenggaraan
penerimaan sebagai penguat PAD. Karena
pemerintahan sebaimana yang dilakukan
sesuai dengan sasaran dari penerapan otonomi
dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun
daerah adalah untuk memberdayakan potensi
2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah
sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah
membawa perubahan yang fundamental
setempat secara langsung guna mempercepat
dalam sistem Pemerintahan Daerah, yaitu
pengembangannya bagi kemajuan
mengakui serta mengembalikan esensi
kesejahteraan masyarakat di daerah. Dan dapat
kedaulatan rakyat bagi masyarakat di daerah
dipahami, pemerintahan daerah memiliki
yang selama ini terpasung dengan sistem
kemampuan untuk mengenal karakteristik
pemerintahan yang sentralistik. Dengan
dan mengetahui tuntutan kebutuhan masing
masing daerah secara realistis, seperti halnya
1
Syamsudin Haris.(2005). Desentralisasi & otonomi Da- potensi sumber daya alam di Pulau Sumbawa.
erah, Jakarta: LIPI Press, hlm. 101.

294 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

Pulau Sumbawa yang memiliki luas 14.386 rumah tangga sendiri sesuai prinsip otonomi
km2, merupakan wilayah yang berada di daerah. Karena ciri atau syarat untuk dapat
Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan sebagai disebut sebagai suatu daerah otonom adalah,
wilayah yang membawahi lokasi Gunung mempunyai hak dan kemampuan untuk
Tambora dengan titik ketinggian 2.824 m menggali sumber penerimaan sendiri sebagai
berstatus gunung api aktif. sumber pembiayaan urusan urusan otonomi
Berdasarkan pemetaan daerah potensial daerah, berdasarkan kebijakan pemerintahan
pengembangan (Geowisata) kepariwisataan di daerah. Karena prinsip otonomi daerah yang
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pulau sumbawa memberikan kewenangan yang besar/luas
yang memiliki potensi sumber daya alam yang kepada pemerintahan daerah, agar mempunyai
besar untuk pengembangan pembangunan kekuatan untuk melakukan perbuatan hukum
pariwisata dengan julukan SAMOTA, yaitu secara mandiri dalam bentuk produk hukum
Pulau Satonda, Moyo dan Gunung Tambora daerah termasuk perbuatan hukum dengan
yang mempunyai karakteristik dengan pihak lain. Oleh karena itu, pemerintahan
nilai jual yang dapat berkonstribusi kepada daerah mempunyai hak keleluasaan untuk
penguatan PAD melalui kegiatan obyek bertindak/berbuat dalam urusan rumah
wisata alam/ darat dan laut. Selain itu Pulau tangga daerah, dan memiliki kewajiban
Moyo memiliki wisata bahari yang memeiliki yang mengikat untuk dilaksanakan dalam
panorama keindahan bawah laut yang indah. penyelenggara urusan pemerintahan dalam
Hasil studi dari berbagai sumber, potensi hubungannya dengan prinsip otonomi luas,
Geowisata di Pulau Moyo yang berpeluang nyata dan tanggung jawab.
dikembangakn diantaranya adalah2: Tanjung Dengan demikian, pemerintahan daerah
Pasir, air terjun matajitu, gua air manis dan mempunyai hak untuk mengatur dan
gua liang petang. Gunung Tambora adalah mengurus pengeloaan potensi sumber daya
gunung yang sangat terkenal di dunia karena alam yang secara nyata dimiliki oleh daerah
letusan dahsaytanya pada tanggal 10-11 April setempat. Dan hal yang sangat penting adalah
1815 yang menyebabkan korban jiwa 92.000 merealisasikan aspek kewajiban serta tanggung
jiwa3. Dari letusan tersebut berdampak pada jawab dalam rangka memberdayakan potensi
potensi yang besar sekali dianataranya: air, potensi sebagai sumber penerimaan tersebut
mineral batuan gunung api, tanah (lahan yang berkonstribusi pada besar dan kuatnya
pertanian, lahan spana untuk rans peternakan PAD, sehingga menjadi daerah yang mampu
sapi, kerbau dan kuda, panas bumi dan aspek mendanai urusan rumah tangga daerah
umbevwisata. Potensi PAD yang lainnya secara dominan dari sumber penerimaan
adalah Pulau Satonda yang merupakan pulau sendiri. Karena secara faktual, daerah
gunung api yang letaknya di sebelah barat daerak otonom kabupaten/kota di Provinsi
laut Gunung Tambora berjarak 26 km.4 Pulau Nusa Tenggara Barat mempunyai keadaan
Satonda memeiliki keindahan alam dengan sumber pembiayaan penyelenggaraan urusan
berbagai potensi yang ada terutama Sumbaer pemerintahan dengan ketergantungan kepada
Daya Alam bawah laut. sumber dana dari pemerintah pusat sangat
Potensi alam tersebut dapat memberikan dominan. Karena itu, inovasi merumuskan
konstribusi yang sangat berpengaruh terhadap regulasi dan kreatifitas menjalankan
menguatnya sumber penerimaan daerah kebijakan sebagai suatu kewajiban bagi
melalui PAD dan merupakan indikator yang elemen penyelenggara pemerintahan daerah
mengambarkan realisasi dari kemampuan dalam mengoptimalisasi potensi sumber
daerah otonom dalam melaksanakan urusan penerimaan bagi PAD sebagai unsur yang
2
Heryadi Rachmat.(2011). Geowisata Nusa Tenggara
esensial dalam otonomi daerah. Dan potensi
Barat, IAGI Pengda NTB, hlm.63. potensi yang nyata sebagaimana tersebut
3
Ibid., hlm.69-70. di atas menjadi tanggung jawab yang
4
Ibid., hlm.101-102.

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 295
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

melekat pada daerah otonom untuk dapat permasalahanyangdibahasdalampenelitian


berdayaguna bagi peningkatan kesejahteraan ini.
masyarakat setempat. Melalui kemampuan (3)
Pendekatan sosiologis (sociological
merumuskan regulasi merupakan dasar approach), yaitu pendekatan untuk
keabsahan bertindak, dan kecerdasan mengamati dan menghimpun bahan dan
menjalankan kebijakan sebagai alasan informasi berkenaan dengan sikap tindak/
pembenar secara hukum atas kewenangan perilaku dari subyek yang mempunyai
untuk mengoptimalkan PAD. Berdasarkan hubungan hukum dengan obyek yang diatur
latar belakang di atas, maka rumusan maslah dalam penerapan hukum yang berlaku.
yang dapat diangkat dianataranya adalah : b. Spesifikasi Penelitian
peluang dan tantangan dalam pengelolaan
sumberdaya alam dalam rangka optimalisasi Tipe kajian dalam penelitian ini adalah
PAD studi di SAMOTA. bersifat normatif empiris yang bertujuan
untuk mengkaji mengenai isi hukum positif
B. METODE PENELITIAN yang ditegakkan sebagaimana seharusnya
(dassaien) dan untuk dianalisis/evaluasi
a. Pendekatan Yang Digunakan
dalam penerapan sebagaimana senyatanya
Di dalam penelitian hukum terdapat (dassolen) atau dengan kata lain untuk
beberapa pendekatan sesuai dengan karakter mengetahui dan memahami daya/cara kerja
dan jenis penelitian.5 Dengan pendekatan hukum positif dalam keadaan yang seharusnya
tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dengan hasil kerja hukum itu sesuai dengan
dari berbagai aspek mengenai issu yang peristiwa senyatanya dalam penerapan.
sedang dicoba untuk dicarai jawabannya. c. Jenis Dan Sumber Bahan Hukum
Guna menjawab permasalahan dalam
penelitian ini, adapun pendekatan-pendekatan Jenis dan sumber bahan hukum yang
yang digunakan diantaranya adalah:6 digunakan dalam penelitian ini diantaranya;
(1) Pendekatan peraturan perundang-undangan 1. Bahan hukum primer yakni bahan hukum
(statute approach) yakni pendekatan yang yang terhimpun dalam hukum positif
dilakukan dengan menelaah beberapa berbentuk Peraturan Perundang undangan
Peraturan Perundang undangan tertentu dan/ dan bahan/data lapangan yang berhubungan
atau regulasi yang bersangkut paut dengan dengan peristiwa dan perbuatan dari subyek
issu hukum yang menjadi obyek diteliti dan atas obyek yang mengikat secara hukum
sejalan dengan fenomena empiris berkenaan sesuai dengan ruang lingkip penelitian ini;
dengan penerapan hukum positif. 2. Bahan hukum sekunder adalah bahan
(2) Pendekatan konseptual (conceptual hukum yang diperoleh dari buku, jurnal-
approach) yaitu pendekatan yang mengkaji jurnal hukum, pendapat para sarjana, serta
dari aspek kepustakaan ilmu hukum symposium yang dilakukan pakar terkait
berkaitan dengan teori, asas, doktrin dengan permasalahan yang diangkat dalam
maupun konsep dari pandangan para ahli penelitian ini;
yang berkembang mempengaruhi referensi 3. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum
hukum, terutama yang berkenaan dengan yang memberikan petunjuk atau penjelasan
bermakna terhadap bahan hukum primer dan
sekunder seperti kamus, ensiklopedia dan
5
Peter Mahmud Marzuki.(2005). Penelitian Hukum,
Jakarta: Kencana, hlm.93. Dalam bukunya di kemukakan, lain-lain.
pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian
hukum adalah pendekatan Undang-undang (statute app- d. Teknik Pengumpulan Data/ Bahan Hu-
roach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan his- kum
toris (historical approach), pendekatan komparatif (kompa-
rative approach), dan pendekatan konseptual (conceptual Data dikumpulkan dengan cara
approach).
6
Ibid., hlm.95. melakukan penelitian lapangan dalam melalui

296 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

pengamatan dan wawancara kepada informan yang bisa anda kunjungi saat berlibur ke pulau
maupun responden, sedangkan bahan hukum moyo tersebut. inilah 5 destinasi populer
dapat dilakukan dengan menghimpun bahan di pulau moyo yang banyak di gemari para
bahan hukum berupa peraturan perundang wisatawan.
undangan sebagai hukum positif dan referensi
hukum berupa buku-buku literatur, maupun
karya karya ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan obyek yang ditili .
C. PEMBAHASAN

Peluang dan tantangan dalam pengelolaan


sumberdaya alam dalam rangka optimal- Pantai tanjung pasir (via visitnusatenggara.
isasi PAD studi di SAMOTA blogspot.co.id)
Bagi anda yang suka dengan pemandangan
1. Peluang pengelolaan PAD di SAMOTA
laut maka jangan lewatkan pantai yang satu
1.1. Moyo ini saat berkunjung ke pulau moyo, pantai
tanjung pasir yang berlokasi di ujung selatan
Pulau Moyo merupakan sebuah pulau unik
pulau ini memiliki keindahan yang indah
yang dikenal dengan keindahan alam dan
tidak hanya pasir putihnya yang menawan
taman bawah lautnya yang menawan, pulau
keindahan bawah lautnya juga sangat
ini berada di sebelah utara pulau Sumbawa
memanjakan aneka terumbu karang yang
dengan luas 350km2, dengan garis pantai
cantik yang berhiaskan aneka jenis ikan
88km dan ketinggian maksimum 671meter.
akan anda jumpai saat mengexplore bawah
Keindahan yang istimewa membuat pulau
laut pantai tanjung pasir ini, diarea pantai ini
moyo ini banyak didatangi para wisatawan
juga terdapat tempat-tempat untuk bersantai
dan tidak sedikit para tokoh terkenal yang
dengan view yang romantis.
berkunjung ke pulau ini seperti Pangeran
Pantai Air Manis
William, Mick Jagger dan pesepakbola
mantan kiper Manchester United Edwin Van
Der Sar dan para artis local yang sinngah untuk
menyaksikan indahnya pulau moyo, tidak
hanya itu pulau moyo ini juga di gemari para
pasangan yang baru menikah sebagai tempat
bulan madu yang romantis dan beberapa
destinasi di pulau moyo ini memang sangat
memanjakan.
Keindahan bawah laut pantai air manis (via
lombok.panduanwisata.id)
Pantai air manis ini juga tidak kalah
menariknya, berpetualang di pantai ini akan
memberikan kesan yang special apalagi
bersama pasangan, anda bisa melakukan
camping, snorkeling dan diving di pantai ini,
keindahan bawah lautnya seperti warna-warni
Wisata pulau moyo terumbu karang dan biota bawah lautnya akan
Bagi anda yang berencana mengisi liburan membuat anda lupa daratan, dan uniknya
ke pulau moyo berikut matajatim.com akan di kawasan ini terdapat sebuah hutan tropis
membagikan beberapa destinasi menarik yang dihuni oleh beragam jenis hewan seperti

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 297
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

burung kakatua, rusa, babi hutan dan lainnya Air Terjun Mata Jitu
yang akan membuat petualangan anda lebih
seru.
Poto jarum

air terjun mata jitu (via www.indonesia-


tourism.com)

Selain destinasi pantai pulau moyo ini juga


viaforum.detik.com memiliki wisata air terjun dengan keindahan
alamnya yang alami dan menyejukkan, aliran
Satu lagi destinasi pantai yang patut untuk air yang cukup tenang jernih dengan warna
dikunjungi saat berlibur ke pulau moyo hijau kebiruan akan membuat mata siapa saja
yaitu poto jarum, kawasan ini juga memiliki tak sabar ingin segera menceburkan diri di
pemandangan pantai yang cukup indah dan kolam tersebut, selain itu di lokasi ini juga
tak sedikit yang menjadikan pantai ini sebagai terdapat 7 kolam yang tidak boleh digunakan
tempat untuk berjemur sembari menikmati untuk berenang, namun jangan kawatir
view laut yang menggoda. pengelola sudah menyiapkan spot kusus
untuk anda yang ingin merasakan sensasi
Brang sedo berenang di air terjun mata jitu ini.
1.2. Tambaora
Gunung Tambora (Tomboro) adalah
sebuah stratovolcano aktif yang terletak
di pulau Sumbawa, Indonesia.7 Gunung ini
terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten
Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai
barat laut, dan Kabupaten Bima  (bagian
lereng sisi selatan hingga barat laut, dan
kaki hingga puncak sisi timur hingga utara),
Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada
8°15’ LS dan 118° BT. Gunung ini terletak
( http://maukemanacom.blogspot.co.id/) baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik.
Tambora terbentuk oleh  zona subduksi  di
Di kawasan ini juga terdapat sebuah bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian
pantai yang indah dengan view yang masih Tambora sampai 4.300  m8 yang membuat
alami, di area brang sedo ini pengunjung bisa gunung ini pernah menjadi salah satu puncak
melakukan aktivitas berkemah dan aktivitas
lainnya seperti diving dan senorkeling. 7
“Tambora”. Global Volcanism Program. Smithsonian
Institution. Diakses tanggal 17 Oktober. 
8
Stothers, Richard B. (1984). “The Great Tambora
Eruption in 1815 and Its Aftermath”. Science 224 (4654):
1191–1198

298 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

tertinggi di Nusantara dan mengeringkan posisi yang sama ketika terjadi letusan pada
dapur magma  besar di dalam gunung ini. Perlu tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa
waktu seabad untuk mengisi kembali dapur inilah, temuan tersebut sering disebut
magma tersebut. sebagai Pompeii dari timur.
Aktivitas vulkanik gunung berapi Akibat letusan tahun 1815, Gunung
ini mencapai puncaknya pada Tambora membentuk kaldera kering terbesar
bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam di Indonesia dan ketinggiannya berkurang
skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.9  dari sekitar 4.000 meter menjadi 2.850 meter
Letusan tersebut menjadi letusan tebesar hingga sekarang.
sejak letusan danau Taupo pada tahun Geografi
181.10 Letusan gunung ini terdengar hingga
pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu
vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi,
Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini
menyebabkan kematian hingga tidak kurang
dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di
antaranya terbunuh secara langsung akibat
dari letusan tersebut.
Bahkan beberapa peneliti memperkirakan
sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi
angka ini diragukan karena berdasarkan Pemandangan gunung Tambora dan
atas perkiraan yang terlalu tinggi.11 Lebih sekelilingnya dari udara.
dari itu, letusan gunung ini menyebabkan
perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya
(1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa
musim panas karena perubahan drastis dari
cuaca Amerika Utara dan Eropa karena
debu yang dihasilkan dari letusan Tambora
ini. Akibat perubahan iklim yang drastis
ini banyak panen yang gagal dan kematian
ternak di Belahan Utara yang menyebabkan
terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-
19.[4].
Kawah di puncak gunung Tambora.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004,
tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan
Gunung Tambora terletak di pulau
yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di
Sumbawa yang merupakan bagian dari
kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik.12
kepulauan Nusa Tenggara. Gunung ini
Artifak-artifak tersebut ditemukan pada
adalah bagian dari busur Sunda, tali dari
9
Degens, E.T.; Buch, B (1989). “Sedimentological kepulauan vulkanik yang membentuk rantai
events in Saleh Bay, off Mount Tambora”. Netherlands Jour- selatan kepulauan Indonesia.13 Tambora
nal of Sea Research 24 (4): 399–404.
10
Oppenheimer, Clive .(2003). “Climatic, environmen- membentuk semenanjungnya sendiri di
tal and human consequences of the largest known historic pulau Sumbawa yang disebut semenanjung
eruption: Tambora volcano (Indonesia) 1815”. Progress in
Physical Geography 27 (2): 230–259. Sanggar. Di sisi utara semenanjung tersebut,
11
Tanguy, J.-C.; Scarth, A., Ribière, C., Tjetjep, W. terdapat laut Flores, dan di sebelah selatan
S. (1998). “Victims from volcanic eruptions: terdapat teluk Saleh dengan panjang
a revised database”. Bulletin of Volcanology 60 (2):
137–144.
12
University of Rhode Island (2006-02-27). URI vol- 13
Foden, J. (1986). “The petrology of Tambora volcano,
canologist discovers lost kingdom of Tambora. Siaran pers. Indonesia: A model for the 1815 eruption”. Journal of Volca-
Diakses pada 6 Oktober. nology and Geothermal Research 27 (1–2): 1–41.

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 299
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

86 km dan lebar 36 km. Pada mulut teluk Tim tersebut menggunakan  radar
Saleh, terdapat pulau kecil yang disebut penembus tanah untuk mencari lokasi rumah
Mojo. kecil yang terkubur. Mereka menggali kembali
Selain seismologis dan vulkanologis yang rumah dan mereka menemukan sisa dua
mengamati aktivitas gunung tersebut, gunung orang dewasa, dan juga mangkuk perunggu,
Tambora adalah daerah untuk riset ilmiah peralatan besi dan artifak lainnya. Desain
arkeolog dan  biologi. Gunung ini juga menarik dan dekorasi artifak memiliki kesamaan
turis untuk mendaki gunung dan aktivitas dengan artifak dari Vietnam dan Kamboja.
margasatwa. Dompu dan Bima adalah kota Uji coba dilakukan menggunakan teknik
yang letaknya paling dekat dengan gunung karbonisasi memperjelas bahwa mereka
ini. Di lereng gunung Tambora, terdapat terbentuk dari pensil arang yang dibentuk
beberapa desa. Di sebelah timur terdapat desa oleh panas magma. Semua orang, rumah dan
Sanggar. Di sebelah barat laut, terdapat desa kebudayaan dibiarkan seperti saat mereka
Doro Peti dan desa Pesanggrahan. Di sebelah berada tahun 1815.
barat, terdapat desa Calabai. Sigurdsson menyebut kebudayaan ini
Terdapat dua jalur pendakian untuk sebagai Pompeii dari timur. Berdasarkan
mencapai kaldera gunung Tambora. Rute artifak yang ditemukan, yang mayoritas
pertama dimulai dari desa Doro Mboha benda perunggu, tim menyatakan bahwa
yang terletak di sisi tenggara gunung orang-orang tersebut tidak miskin. Bukti
Tambora. Rute ini mengikuti jalan beraspal sejarah menunjukan bahwa orang di pulau
melalui perkebunan kacang mede sampai Sumbawa terkenal di Hindia Timur untuk
akhirnya mencapai ketinggian 1.150  m  di madu, kuda, kayu sepang  (caesalpinia
atas permukaan laut. Rute ini berakhir di sappan), memproduksi dye merah, dan
bagian selatan kaldera dengan ketinggian cendana yang digunakan untuk dupa dan
1.950  m  yang dapat dicapai oleh titik pengobatan. Daerah ini diketahui produktif
pertengahan jalur pendakian.  Lokasi ini dalam bidang pertanian.
biasanya digunakan sebagai kemah untuk Penemua arkeologi memperjelas bahwa
mengamati aktivitas vulkanik karena hanya terdapat kebudayaan yang hancur karena
memerlukan waktu satu jam untuk mencapai letusan tahun 1815. Sebutan  Kerajaan
kaldera. Rute kedua dimulai dari desa Tambora yang hilang disebut oleh media.
Pancasila di sisi barat laut gunung Tambora. Dengan penemuan ini, Sigurdsson bermaksud
Jika menggunakan rute kedua, maka kaldera untuk kembali ke Tambora tahun 2007 untuk
hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki. mencari sisa desa, dan berharap dapat
Bukti arkeologi menemukan istana.
Ekosistem
Pada musim panas tahun  2004, tim
dari Universitas Rhode Island, Universitas Tim penelitian yang dipimpin oleh ahli
North Carolina di Wilmington, dan botani Swiss, Heinrich Zollinger, tiba di
direktorat vulkanologi Indonesia, dipimpin pulau Sumbawa tahun 1847.14 Misi Zollinger
oleh Haraldur Sigurdsson, memulai adalah untuk mempelajari letusan dan
sebuah penggalian arkeologi di gunung pengaruhnya terhadap ekosistem lokal. Ia
Tambora.  Setelah enam minggu, tim adalah orang pertama yang memanjat ke
tersebut menggali bukti adanya kebudayaan puncak gunung Tambora setelah letusan
yang hilang yang musnah karena letusan gunung tersebut. Gunung tersebut masih
gunung Tambora. Situs tersebut terletak tertutup oleh asap. Ketika Zollinger
25 km sebelah barat kaldera, di dalam hutam, memanjat, kakinya tenggelam beberapa
5 km dari pantai. Tim tersebut harus melewati kali melalui kerak permukaan tipis menuju
endapan batu apung vulkanik dan abu dengan 14
“Heinrich Zollinger”. Zollinger Family History Re-
tebal 3 m. search. Diakses tanggal 14 November.

300 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

lapisan hangat yang seperti sulfur. Beberapa Sejak tahun 1972, perusahaan penebangan


tumbuh-tumbuhan kembali tumbuh dan komersial telah beroperasi di daerah ini,
beberapa pohon diamati di lereng yang lebih yang menyebabkan ancaman terhadap hutan
rendah. Hutan Casuarina dicatat pada 2.200- hujan. Perusahaan penebangan memegang
2.550 m. Beberapa Imperata cylindrica juga izin untuk menebang kayu di daerah seluas
dapat ditemukan.Penduduk mulai tinggal di 20.000 hektare (200 km²), atau 25% dari
gunung Tambora pada tahun 1907. jumlah luas daerah.  Bagian hutan hujan
Penanaman kopi dimulai pada lainnya digunakan untuk berburu. Di antara
tahun 1930-an  di lereng bagian barat tanah berburu dan tanah penebangan,
laut gunung Tambora, di desa Pekat.15 terdapat cagar alam, temat rusa, kerbau, babi
Hutan hujan yang disebut Duabangga hutan, kelelawar, rubah terbang, dan berbagai
moluccana telah tumbuh dengan ketinggian spesies reptil dan burung dapat ditemukan.
1.0002.800 m.16] Penanaman tersebut 1.3. Satonda
mencakupi daerah seluas 80.000 hektare
(800 km²). Hutan hujan ditemukan oleh Pulau satonda sebagai bagian dari kawasan
tim Belanda, dipimpin oleh Koster dan De wisata hunung tambora dan sekitarnya, adalah
Voogd tahun 1933.[30]  Mereka memulai merupakan pulau gunungapi yang memiliki
perjalanan di “daerah hampir tandus, kering 2 (dua) buah danau kawah yang disisir air
dan panas” dan mereka memasuki “hutam asin. Kedua danau tersebut memiliki ukuran
hebat” dengan “raksasa hutan yang besar dan dan kedalaman yag berbeda serta membentuk
megah”. Pada ketinggian 1.100 m, mereka angka delapan. Sekitar danau kawah satonda
memasuki hutan montane. Pada ketinggian di bagian luar maupun bagian dalamnya
1.800 m , mereka menemukan Dodonaea memiliki obyek wisata alam yang cukup
viscosa yang didominasi oleh menarik berupa taman laut, panorama alam
pohon Casuarina. perbukitan, flora dan fauna. Di samping
Di puncak, mereka menemukan sedikit itu pulau satonda juga memiliki sejarah
Anaphalis viscida dan Wahlenbergia. 56 geologi yang sagat unik dikaitkan dengan
spesies burung ditemukan tahun 1896, sejarah gunungapi tambora, sehingga sangat
termasuk Crested White-eye. 12 spesies berpotensi untuk dikembangkan ssebagai
lainnya ditemukan pada tahun  1981. salah satu tujuan obyek geowisata kelas
Beberapa penelitian ahli ilmu hewan dunia.
menemukan spesies burung lainnya di Secara geografis pulau satonda terletak
gunung, menghasilkan ditemukannya lebih pada koordinat 807’ lintang selatan dan
dari 90 spesies burung.  Kakatua-kecil 117045’ bujur timur.pulau satonda tidak
Jambul-kuning, Murai Asia, Tiong Emas, hanya menjadi incaran dua kabupaten
Ayam hutan Hijau dan Perkici Pelangi diburu bertetangga akan tetapi diincar oleh para
untuk dijual dan dipelihara oleh penduduk pakar dari macanegara, ini dapat dilihat dari
setempat. Gosong berkaki-jingga diburu untuk kunjungan-kunjungan yang dilakukan dalam
dimakan. Eksploitasi burung menyebabkan rangka kegiatan penelitian untuk menguak
berkurangnya populasi burung.  Yellow- misteri-misteri yang tersembunyi di dalam
crested Cockatoo hampir punah di pulau perut pulau yang mungil itu. Kawasan wisata
Sumbawa. daerah ini muda dijangkau dari labuhan
kanangan menggunakan speedboat sekitar 15
menit.
15
de Jong Boers, B. (1995). “Mount Tambora in 1815: Obyek geowisata dan wisata lainnya yang
A Volcanic Eruption in Indonesia and its Aftermath”. Indo- berpotensi di dalam kawasan pulau satonda
nesia 60: 37–59.
16
Trainor, C.R. (2002). “Birds of Gunung Tambora,
antara lain yang terkait dengan pembentukan
Sumbawa, Indonesia: effects of altitude, the 1815 catalysmic danau kawah, morfologi pulau satonda
volcanic eruption and trade” (PDF). Forktail 18: 49–61.

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 301
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

dan danau kawah, koral, danau air asin, seperti Tiongkok dan India. Bahkan data-data
tinggi permukaan danau kawah dan air laut, empiris melukiskan bahwa KEK di negara
didinding kawah yang berlapis, sumbat lava, tersebut mampu menarik para investor,
mata air asin-payau, dan lain-lain. terutama investor asing untuk berinvestasi dan
Obyek geowisata lain di luar kawasan menciptakan lapangan kerja. Hal itu tak lain
pulau satonda antara lain obyek geologi karena kemudahan yang didapat para investor,
wisata pantai, gunungapi tambora, situs kemudahan itu berbentuk kemudahan di
kerajaan yang tertimbun letusan gunung bidang fiskal, perpajakan dan kepabeanan.
tambora 1815, gua, air terjun dan lain-lain. Bahkan ada juga di bidang non-fiskal, seperti
Selain itu, pulau satonda adalah tempat kemudahan birokrasi, pengaturan khusus di
yang tepat untuk menyalurkan hobi seperti bidang ketenagakerjaan dan keimigrasian,
panjat tebing dan lain-lain, karena disana serta pelayanan yang efisien dan ketertiban di
terdapat tebing-tebing terjal, bukit-bukit dalam kawasan.
berhutan dan semak belukar yang ditumbuhi Zona bebas dan entrepots telah digunakan
bermacam-macam tumbuhan. Pulau satonda selama berabad-abad untuk menjamin
mengundang banyak ilmuan untuk melakukan penyimpanan gratis dan pertukaran sepanjang
penelitian mencari dan menemukan misteri rute perdagangan. KEK Modern muncul dari
apa yang terkadung di dalamnya dan lain tahun  1950-an di negara-negara industri.
sebagainya. Yang pertama adalah di Bandara Shannon
Selain potensi-potensi sebagai mana yang di Clare, Irlandia. Dari tahun 1970 dan
di uraukan di atas, sumber-sumber PAD seterusnya, zona menyediakan manufaktur
lainya juga berupa tambang pasir biji besi, padat karya telah dibentuk, dimulai
perkebunan, perikanan, peternakan, tambang di Amerika Latin dan Asia Timur. Zona ini
galian C lainnya dan masih banyak lagi menarik investasi dari perusahaan-perusahaan
potensi yang lainnya. multinasional.
Potensi lain yang dapat dijadikan unggulan Sejak pemerintah mengeluarkan
dalam peningkatan PAD diantaranya alah Peraturan Pemerintah (PP) No.2 Tahun
menjadikan kawasan tertu dalam skala KEK 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan
(Kawasan Ekonomi Khusus) dan KAPET Ekonomi Khusus (KEK), terlihat pemerintah
(Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu). semakin nyata dalam mempercepat dan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melakukan pemerataan pembangunan
adalah kawasan dengan batas tertentu yang ekonomi di Indonesia. Percepatan dan
tercangkup dalam daerah atau wilayah untuk pembangunan ekonomi akan mempengaruhi
menyelenggarakan fungsi perekonomian langsung maupun tidak langsung terhadap
dan memperoleh fasilitas tertentu. KEK perkembangan pembangunan suatu
dikembangkan melalui penyiapan kawasan wilayah. Sebelum peraturan terkait KEK
yang memiliki keunggulan geoekonomi dan dikeluarkan, pemerintah sudah sejak lama
geostrategi dan berfungsi untuk menampung berusaha melakukan tindakan serius dalam
kegiatan industri, ekspor, impor, dan mempercepat dan melakukan pemerataan
kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai pembangunan di seluruh kawasan Indonesia.
ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Salah satu program pemerintah dahulu
Pada dasarnya KEK dibentuk untuk hingga saat ini yang terus berjalan dalam
membuat lingkungan kondusif bagi akitivitas melakukan pemerataan pembangunan di
investasi, ekspor, dan perdagangan guna Indonesia, yakni Kawasan Pengembangan
mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta Ekonomi Terpadu (KAPET). Untuk itu tulisan
sebagai katalis reformasi ekonomi. Untuk ini berupaya mengupas secara singkat tentang
ide ini diinspirasi dari keberhasilan beberapa KAPET dan KEK serta perbedaan diantara
negara yang lebih dulu mengadopsinya,

302 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

program percepatan pembangunan ekonomi


wilayah tersebut satu sama lain.
KAPET adalah wilayah geografis
dengan batas-batas tertentu yang memiliki
potensi untuk cepat tumbuh, mempunyai
sektor unggulan yang dapat mengerakkan
pertumbuhan ekonomi wilayah dan
memerlukan dana investasi yang besar bagi
pengembangannya serta penetapan lokasi
dan Badan Pengelolanya dilakukan melalui  
Keputusan Presiden (Bappenas, 2013). (Persebaran 13 Lokasi KAPET. Sumber: www.
KAPET merupakan sebuah pendekatan dalam kapet.net)
rangka menterpadukan potensi kawasan Dengan adanya program percepatan dan
untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan pembangunan ekonomi-wilayah
pergerakan ekonomi melalui pengembangan yang dijalankan oleh pemerintah pusat-daerah
sektor unggulan yang menjadi penggerak tersebut, diharapakan KAPET dan KEK
utama (prime mover) kawasan yang bertumpu dapat menjadi “trigger” di wilayah sekitarnya
pada prakarsa daerah dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
memiliki sumberdaya, posisi ke akses pasar, masyarakat lokal dan dapat menjadi
sektor unggulan dan memberikan dampak elemen pendukung pelaksanaan Masterplan
pertumbuhan pada wilayah sekitarnya. Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dengan kata
(KAPET) dibentuk berdasarkan Keputusan lain, diharapkan pengembangan KAPET dan
Presiden (Keppres) No. 9 Tahun 1998 yang KEK dapat menterpadukan potensi kawasan
merupakan perubahan atas Keputusan untuk mempercepat pembangunan dan
Presiden (Keppres) No.89 Tahun 1996 pergerakan ekonomi melalui pengembangan
tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi sektor unggulan yang menjadi penggerak
Terpadu. utama kawasan bertumpu pada prakarsa
Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, daerah dan masyarakat, memiliki sumberdaya,
kemudian dikeluarkan Keputusan Presiden posisi ke akses pasar, sektor unggulan dan
lainnya tentang penetapan lokasi KAPET, memberikan dampak pertumbuhan pada
yaitu 14 KAPET, yang terdiri dari 12 KAPET wilayah sekitarnya. Dengan pengembangan
di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan dua KAPET dan KEK diarahkan dapat
KAPET di Kawasan Barat Indonesia (KBI). mendorong (sub)sektor unggulan masing-
Seiring dengan perkembangan otonomi masing Koridor Ekonomi MP3EI. Dan juga
daerah, kebijakan KAPET disempurnakan pengembangan KAPET dan KEK dilakukan
kembali melalui Keputusan Presiden dengan peningkatan daya saing pada sektor
(Keppres) No. 150 Tahun 2000. Keempat hulu-hilir untuk memberikan nilai tambah dan
belas KAPET tersebut, yakni KAPET Biak, pencitraan inovasi kepada komoditas yang
Batulicin, Sasamba, Sanggau (Khatulistiwa), dihasilkan untuk menciptakan spesialisasi
Manado-Bitung, Mbay, Parepare, Seram, hasil produksi.
Bima, Palapas (Batui), Bukari, DAS Kakab, KAPET dan KEK seyogyanya dapat
Natuna dan Sabang. saling mendukung dan melengkapi satu sama
lain dalam mengembangkan dan melakukan
pemerataan pembangunan ekonomi-wilayah
di Indonesia sehingga dapat mewujudkan
impian dan cita-cita  “founding fathers”di
dalam sila ke-5 Pancasila, yakni “keadilan

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 303
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

sosial bagi seluruh rakyat Indonesi”a dan pembangunannya harus mengikutsertakan


pembukaan UUD 1945, yaitu “..memajukan masyarakat, juga Samota bisa diarahkan
kesejahteraan umum..”. menjadi kawasan ekonomi populer seperti
Peneliti menilai kawasan satonda, Moyo di daerah lain. Misalnya, kawasan Makassar,
dan Tambora atau disebut Samota di Pulau Maros, Sunguminasa, dan Takalar atau
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berpeluang disebut Maminasata. Ada juga Satuan
menjadi kawasan ekonomi maju karena Wilayah Pembangunan (SWP) yang disebut
potensi sumber daya alamnya. Kawasan Gerbangkertosusila atau gabungan kawasan
Samota menjadi titik konsen Pemerintah ekonomi Kabupaten Gresik, Bangkalan,
Provinsi NTB untuk dikembangkan ke depan. Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan
Kawasan Samota berada di tiga kabupaten, Lamongan di Provinsi Jawa Timur.
yakni Kabupaten Sumbawa, Dompu dan 2. Kendala dalam pengelolaan sumberda-
Bima. Daerah ini cocok untuk pengembangan ya alam dalam optimalisasi pendapatan
minapolitan, pariwisata dan pertanian. PAD di SAMOTA
Satonda cocok dikembangkan sebagai
kawasan agribisnis, minapolitan, budi daya Berdasarkan penjelasan tersebut diatas,
rumput laut, udang dan kerapu, dan tambak ada beberapa kendala dalam pengelolaan
serta wisata bahari. Sumberdaya alam tersebut, dianataranya
Potensi areal dan produksi perikanan ada yang bersifat teknis dan ada pula yang
tangkap mencapai 2.400 ton/tahun, potensi bersifat non teknis. Adapun kendala yang
tambak 8.600 hektare (ha), budi daya bersifat teknis dianataranya cadalah:
rumput laut 9.000 ha, ikan bersirip 980 ha 1. Masih minimnya sumberdaya manusia,
dan mutiara 740 ha. Nilai produksi total per 2. Penguasaan teknoli yang masih lemah,
tahun mencapai Rp11,608 triliun, terdiri atas 3. Rugalasiyangbelummemadai,kendalayang
rumput laut Rp2,6 triliun, udang Rp5,16 bersifat non teknis dinataranya :
triliun, ikan kerapu dan lainnya Rp2,8 triliun 1. Inprastruktur yang belum menunjang,
dan perikanan tangkap Rp48 miliar. 2. Selain itu kendala lain juga diantarannya
Potensi serapan tenaga kerja dari adalah persoalan kepentingan politik
pengembangan sektor pariwisata dan dalam mewujudkan kemajuan daerah
pendukungnya di kawasan Samota bisa secara bersama.
mencapai 14.935 orang dan ketahanan pangan 4. Lemahnya koordinasi atara pemerintah
70.584 orang. Perhitungan nilai ekonomi dari daerah provinsi dengan pemerintah daerah
potensi sumber daya alam Samota dilakukan kabupaten/kota,
oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 5. Kurangnya sosialisai pada masyarakat dll.
Rokhmin Dahuri. D. KESIMPULAN
Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah
Provinsi NTB ditandai dengan terbentuknya Dari penjelasan tersebut diatas, dapat
Tim Percepatan Pembangunan Samota dan ditarik kesimpulan sebagai berikut: bahwa
dilakukannya penelitian-penelitian tentang dalam optimalisasi sumberdaya alam
untuk mengkaji kelembagaan yang tepat bagi dalam rangka peningkatan PAD sepatutnya
samota. Tim percepatan dan pengkajian ini dikelola dengan baik. hal ini penting untuk
melibatkan pakar nasional dan pakar lokal meningkatan PAD daerah sehingga otonomi
seperti Prof Rokhmin Dahuri, dan Dr Son daerah bisa berjalan tanpa harus menunggu
Diamar dan peneliti-peneliti handal dari dana dari pemerintah pusat, selain itu dengan
Universitas Mataram. pengelolaan sumbver-sumber PAD tersebut,
Peneliti berharap Samota menjadi salah kinerja daerah dapat maksimal untuk
satu instrumen yang dimiliki NTB untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
mengentaskan kemiskinan. Tentu konsep dan menjadikan lebih baik dan maju

304 Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi | Peluang Dan Tantangan Dalam...
[Jurnal Hukum
JATISWARA] [Vol. 33 No. 3 November 2018]

DAFTAR PUSTAKA 2002.


Degens, E.T.; Buch, University of Rhode Island (2006-02-27).
B.(1989).  “Sedimentological URI volcanologist discovers lost
events in Saleh Bay, off Mount kingdom of Tambora. Siaran pers.
Tambora”.  Netherlands Journal of Diakses pada 6 Oktober.
Sea Research. 
de Jong Boers, B.(1995). “Mount Tambora
in 1815: A Volcanic Eruption in
Indonesia and its Aftermath”.
Foden, J.(1986). “The petrology of Tambora
volcano, Indonesia: A model for
the 1815 eruption”.  Journal of
Volcanology and Geothermal
Research. Heinrich Zollinger.
Zollinger Family History Research.
Diakses tanggal 14 November.
Heryadi Rachmat.(2011). Geowisata Nusa
Tenggara Barat, IAGI Pengda NTB.
Peter Mahmud Marzuki.(2005). Penelitian
Hukum, Jakarta: Kencana.
“Tambora”. Global Volcanism Program.
Smithsonian Institution. Diakses
tanggal 17 Oktober.
Oppenheimer, Clive. “Climatic,
environmental and human
consequences of the largest known
historic eruption: Tambora volcano
(Indonesia) 1815”. Progress in
Physical Geography. 2003.
Syamsudin Haris, Desentralisasi & otonomi
Daerah, LIPI Press, Jakarta, 2005
Stothers, Richard B. “The Great Tambora
Eruption in 1815 and Its Aftermath”.
1984
Tanguy, J.-C.; Scarth, A., Ribière, C., Tjetjep,
W. S. “Victims from volcanic
eruptions: a revised database”.
Bulletin of Volcanology. 1998.
Trainor, C.R. “Birds of Gunung Tambora,
Sumbawa, Indonesia: effects of
altitude, the 1815 catalysmic
volcanic eruption and trade” (PDF).

Peluang Dan Tantangan Dalam.... | Kafrawi, H. Abdul Khair, M. Saleh & Sarkawi 305

Anda mungkin juga menyukai