Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI ASET DAN KEWAJIBAN

1. KAS DAN SETARA KAS


Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan dibank yang setiap saat dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas setara
bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan.
Pengakuan dan pengukuran kas dan setara kas :
Kas diakui pada saat kas diterima pada rekening umum pemerintahan. Kas diukur sebesar nilai
nominal. Nilai nominal merupakan nilai yang tertulis dalam instrumen kas Kas yang berbentuk
valuta asing dikonversi menjadi rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank indonesia

2. PIUTANG
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib
pajak / bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah .
Pengakuan piutang
- Diterbitkan surat ketetapan atau dokumen yang sah
- Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan
- Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan
Pengukuran piutang

 Piutang pendapatan diukur sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan
 Piutang karena pemberian pinjaman diukur sebesar jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah
dan apabila berupa barang atau Jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan
atas barang atau jasa tersebut. Bunga, denda, dan biaya pinjaman lain ng dinyatakan dalam
perjanjian harus diperhitungkan.
 Piutang dari penjualan dinilai sesuai perjanjian penjualan yang terutang pada akhir periode
pelaporan. Apabila ada potongan pembayaran maka nilai piutang harus dicatat sebesar nilai
bersihnya.
 Piutang yang timbul karena kemitraan diukur berdasarkan ketentuan yang dipersyaratkan
dalam perjanjian kemitraan.
 Piutang yang timbul dari pemberian fasilitas atau jasa dihitung sebesar fasilitas atau jasa yang
telah diberikan dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
 Pengukuran piutang transfer diukur sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan transfer yang berlaku.
 Pengukuran piutang ganti rugi adalah sebesar nilai yang akan ditagih berdasarkan surat
ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan.

3. PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan barang – barang yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Pengakuan Persediaan
Pengukuran Persediaan diakui apabila salah satu kondisi berikut ini ditemukan. Pertama,
persediaan pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai
nilai yang dapat diukur dengan andal. Kedua, persediaan diakui pada saat diterima hak
kepemilikannya . Ada dua pendekatan pengakuan persediaan, yaitu:
 Pendekatan beban : Persediaan yang diperoleh dicatat sebagai beban persediaan dan pada
akhir periode dilakukan perhitungan untuk mengetahui persediaan yang sisa di tangan
Pendekatan beban digunakan untuk persediaan yang dimaksudkan digunakan segera dan
tidak dimaksudkan untuk sepanjang satu periode.
 Pendekatan aset : Persedian yang diperoleh dicatat sebagai aset dan pada akhir periode
dilakukan per hitungan untuk mengetahui beban sebesar persediaan yang digunakan.
Pengukuran persediaan

 Persediaan yang dibeli diakui sebesar harga perolehan.


 Persediaan yang diproduksi diakui sebesar harga pokok produksi.
 Persediaan yang diperoleh dengan cara lain diakui sebesar nilai wajar. nilai persediaan
meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar memahami dan berkeinginan
melakukan transaksi wajar.
 Ada dua sistem pencatatan persediaan, yaitu sistem fisik (periodik) dan sistem perpetual.

4. INVESTASI
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga ,
dividen, royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemempuan pemerintah daerah
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Pengakuan Investasi
Investasi diakui pada saat terjadi pengeluaran kas atau aset lainnya dengan kreteria
- Pemerintah Daerah memperoleh manfaat ekonomi dan manfaat lain di masa depan
- nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara handal.
- Investasi jangka pendek merupakan bagian dari aktivitas investasi sedangkan investasi jangka
panjang merupakan bagian dari pembiayaan Pemerintah Daerah.
Pengukuran investasi
a. Investasi jangka pendek berbentuk sekuritas diukur sebesar harga perolehan atau nilai wajar
apabila harga pernikahan tidak diketahui. Investasi jangka pendek berupa deposito diukur
sebesar nilai nominalnya.
b. Pengukuran investasi jangka panjang :
 Investasi jangka panjang, baik permanen maupun nonpermanen diukur sebesar harga
perolehannya atau nilai wajar apabila harga perolehan tidak diketahui.
 Investasi jangka panjang non permanen berbentuk fasilitas dana talangan perbankan
diukur sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.
 Investasi jangka panjang non permanen berupa penanaman modal pada proyek pem
bangunan diukur sebesar biaya pembangunan.
 Investasi yang diperoleh dalam valuta asing diukur dalam rupiah dengan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi
 Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk menilai investasi.
1. Metode biaya
Investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Hasil dari investasi diakui sebagai
baagian dari hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi.
Kepemilikan kurang dari 20%.
2. Metode ekuitas.
Investasi dicatat sebesar biaya perolehan investasi awal dan ditambah atau
dikurangi bagian laba atau rugi sebesar persentasi kepemilikan Pemerintah Daerah
setelah tanggal perolehan. Kepemilikan 20% sd 50%.
3. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Investasi dicatat sebesar nilai realisasi yang akan diperoleh di akhir masa
investasi. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas dalam jangka waktu dekat. Kepemilikan lebih dari
50%

5. ASET TETAP
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Pengakuan dan Pengukuran Aset Tetap
a. Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat
diukur dengan andal. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum
yang lengkap karena masih dalam proses, misalnya proses jual beli tanah dan sertifikatnya, maka
aset tetap diakui pada saat terdapat bukti bahwa kepemilikan aset tetap tersebut telah berpindah.
b. Aset tetap sebesar dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan
biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada wajar pada saat
perolehan.
c. Seluruh aset tetap disusutkan sesui dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Aset tetap disusut
sepanjang masa manfaat. nya. Metode penyusutan meliputi lurus, saldo menurun ganda, dan
metode unit produksi.
d. Umumnya nilai aset bersejarah dipat dapat diukur secara andal. Karena itu aset bersejarah harus
disajikan dalam bentuk unit, misalnya jumlah jumlah unit monumen. Informasi tentang unit aset
bersejarah dicantumkan dalam atas laporan keuangan.

6. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang yang disebabkan
oleh kewajiban sekarang dari suatu perusahaan yang akan dipenuhi dengan mentransfer aset atau
memberikan jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang sebagai akibat dari transaksi masa lalu.
Pengakuan dan Pengukuran Kewajiban
- Kewajiban diakui pada saat sumber daya ekonomi di masa depan timbul.
- Kewajiban diukur sebesar nilai nominalnya. Apabila kewajiban tersebut dalam bentuk mata
uang asing, maka dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai