Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, kami
dapat menyelesaikan suatu makalah berjudul “Bank Sebagai Penyalur dan Penghimpun
Dana” yang diharapkan dapat bermanfaat.
Makalah ini berisikan mengenai pengertian bank, ruang lingkup kegiatan utama bank,
serta akan diuraikan secara rinci mengenai jenis-jenis sumber dana bank.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Akuntansi Perbankan dan penyusunannya diambil dari berbagai macam sumber baik dari
jurnal penelitian, google, buku, dan ditutup dengan pemikiran penulis.
Penulis sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
penyelesaian makalah ini, dan terimakasih selanjutnya untuk Bapak Nugroho Wibowo,
SE., MM., Ak., CMA., CA. selaku dosen pangampu Mata Kuliah Akuntansi Perbankan
yang telah memberikan ilmu selama kurang lebih 3 bulan ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, kiranya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Sumber – Sumber
Dana Bank dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
1.3 Tujuan................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN
Dalam sebuah usaha untuk mendapatkan laba maka perlu adanya sesuatu yang
dikorbankan, baik itu tenaga dan bahan baku. Pada bisnis perdagangan, produsen akan
membeli barang dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi dengan
mengandalkan kemampuan marketing. Pada perusahaan industri, produsen membeli
bahan baku dan mengubahnya menjadi barang jadi. Kegiatan tersebut akan dilakukan
secara terus menerus untuk mendapatkan laba yang maksimal.
Baik bagi bank yang merupakan bisnis keuangan, kegiatan membeli barang dan
menjual barang juga terjadi, hanya saja bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
memiliki fungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan dana kepada pihak yang kekurangan dana. Sehingga, bisa dipersingkat
bahwa kegiatan utama perbankan adalah sebagai penghimpun dana, penyalur dana dan
memberikan jasa bank lainnya.
Lalu dari manakah bank mendapatkan dana untuk melaksanakan kegiatan utama
tersebut?
Bank adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dengan produk jasa
yang dimilikinya itulah yang menjadi sumber dana bagi bank dalam melaksanakan
kegiatan utamanya.
Bagi sebuah bank sebagai lembaga keuangan, dana merupakan sesuatu yang
sangat penting dan paling utama. Dana bank atau bisa disebut loanable fund merupakan
sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancer yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan
operasionalnya dan setiap waktu dapat diuangkan.
Rumusan Masalah yang akan kita bahas pada makalah ini, yaitu:
1.3 Tujuan
1.4 Metodologi
KAJIAN TEORI
Makalah ini ditulis dengan mengkaji dari beberapa teori, yaitu menurut UU No. 7 Tahun
1992 dan UU No. 10 Tahun 1998. Juga berdasarkan jurnal utama yang disampaikan oleh
Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002) serta Dr. Kasmir, SE., M.M (2001). Berikut teori-
teori yang menjadi bahan dasar kajian teori penulis:
4. Menurut Dr. Kasmir, S.E., M.M (2001; 62-63) Mengatakan bahwa “Sumber-sumber
dana tersebut adalah : Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini
merupakan sumber dana dari modal sendiri, Dana yang berasal dari masyarakat luas,
dan Dana yang bersumber dari lembaga lainnya”
PEMBAHASAN
Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31
Definisi Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta
sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran
Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2000: 68)
Definisi dari bank adalaha lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun
dana dan menyalurkan kembali dana tersebtu ke masyarakat dalam bentuk kredit serta
memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Menurut Kasmir (2014:14)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sehingga bisa diambil kesimpulan, Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menghimpun dana berupa simpanan Giro, Tabungan, dan Deposito, serta
menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk Kredit.
Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang
dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan
juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar
kecilnya biaya yang ditanggung oleh karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan
secara tepat.
Adapun pencarian dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
1. Setoran modal dari pemegang saham. Yaitu merupakan modal dari pemegang saham
lama atau pemegang saham baru.
2. Cadangan laba. Yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan.
3. Laba bank yang belum dibagi. Yaitu laba tahun berjalan tapi belum di bagikan
kepada para pemegang saham.
Kerugiannya adalah untuk jumlah dana yang relatif besar harus melalui prosedur yang relatif
lama. Kemudian penggunaan dana itu sendiri harus diseimbangi dengan dana pinjaman
sehingga rasio penggunaan dana peminjaman dan dana sendiri dapat di optimalkan
sedemikian rupa.
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan 3 macam jenis
simpanan (rekening). Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan nama
rekening atau account, dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau rekening
berarti memiliki sejumlah uang yang disimpan di bank tertentu atau dengan kata lain
simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di bank.
1. Simpanan Giro
a. Cek (Cheque)
Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalam cek atau kepada pembawa cek. Dengan persayaratan yang telah
ditetapkan baik secara tunai ataupun pemindahbukuan. Maksudnya, bank harus membayar
sejumlah uang kepada siapa saja jika cek tersebut memenuhi syarat seperti yang telah
ditentukan oleh bank. Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau
mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan
pembayaran.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di
dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu:
1. Pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
2. Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
3. Nama bank yang harus membayar (tertarik)
4. Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
5. Tanda tangan penarik.
Syarat – syarat penarikan cek yang ditetapkan oleh bank untuk menarik sejumlah uang yang
diinginkan sebagai berikut:
1. Tersedianya dana yang cukup.
2. Ada materai yang cukup.
3. Jika ada coretan atau perubahan harus ditanda tangani si pemberi cek.
4. Jumlah uang yang tertulis dalam angka dengan huruf haruslah sama
5. Memerhatikan masa kadaluwarsa cek, yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek
tersebut.
6. Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang di specimen (contoh
tanda tangan).
7. Dalam keadaan tidak diblokir pihak berwenang.
8. Resi cek yang diberikan ke nasabah sudah kembali.
9. Endorsement cek benar jika ada.
10. Kondisi cek sempurna tidak cacat.
11. Rekening nasabah belum ditutup.
Dalam praktik sehari-hari terdapat beberapa jenis cek yang ada di masyarakat dewasa ini
antara lain sebagai berikut:
Cek Silang
Cek Silang atau cross cheque merupakan cek
yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang.
Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi
cek yang semula tunai berubah menjadi non-
tunai atau sebagai pemindahbukuan.
Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi
Cek No. C00113
tanggal mundur dari tanggal
sekarang, misalnya hari ini
tanggal 06 Oktober 2014. Sebagai
contoh. Tn. Irfan bermaksud
mencairkan selembar cek dan di
mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 10 Oktober 2014. Jenis cek inilah yang disebut
dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada
kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki
dana pada saat itu.
Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam
rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta
rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro
tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila
nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah
dana yang ada.
Selain menggunakan cek, penarikan simpanan giro bisa menggunakan Bilyet Giro (BG).
Bilyet Giro (BG) adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang
2. Simpanan Tabungan
Simpanan tabungan memiliki ciri khas tersendiri. Simpanan tabungan digunakan untuk
umum dan lebih banyak digunakan oleh perorangan baik pegawai, mahasiswa atau ibu
rumah tangga. Kemudian bank dalam menetapkan suku bunga juga berbeda dalam arti rata-
rata suku bunga simpanan tabungan lebih tinggi dari jasa giro yang diberikan kepada
nasabah. Simpanan tabungan juga memiliki syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya dan
persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya. Dengan demikian tujuan bank
dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan sasarannya.
1. Buku Tabungan
Kepada setiap penabung biasanya diberikan buku tabungan. Di dalam buku tabungan
berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembebanan yang terjadi.
2. Slip Penarikan
Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomor
rekening, jumlah uang, serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang.
4. Kombinasi
Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan kombinasi antara buku tabungan dengan
slip penarikan.
3. Simpanan Deposito
Sumber dana dari masyarakat luas yang ketiga adalah simpanan deposito dan pemilik
deposito disebut deposan. Simpanan deposito menggandung unsur jangka waktu lebih
panjang dan dapat ditarik atau dicairkan setelah jatuh tempo. Jatuh tempo artinya masa
berakhirnya simpanan deposito, maksudnya jika nasabah menyimpan uangnya dalam
deposito berjangka untuk jangka waktu tiga bulan, uang tersebut baru dapat di cairkan
setelah jangka waktu tersebut berakhir.
Pengertian deposito menurut Undang –Undang No .10 Tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannnya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank.
Untuk mencairkan deposito yang dimiliki, deposan dapat menggunakan bilyet deposito atau
sertifikat deposito. Dalam pratiknya, terdapat paling tidak 3 jenis deposito yaitu, deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.
Pembagian jenis simpanan ke dalam beberapa jenis di masukkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Sebagai contoh tujuan
penyimpanan uang dalam bentuk rekening giro adalah untuk kemudahan dalam melakukan
pembayaran, terutama bagi mereka yang bergelut di bidang bisnis dan biasanya pemegang
rekening giro tidak memperhatikan bunganya. Bagi mereka yang menyimpan uangnya
rekening tabungan disamping kemudahan untuk mengambil uangnya juga adanya
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat di peroleh dari:
Dalam hal ini pembahasan lebih ditekankan kepada sumber dana dari masyarakat luas, hal
ini merupakan sumber dana yang paling memperoleh perhatian. Selain mudah di cari juga
tersedia banyak di masyarakat, persyaratan untuk mencarinya pun tidak sulit.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi menghimpun dana dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit. Dalam menjalankan fungsinya, bank
perlu mencari sumber dana untuk operasionalnya.
Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank.
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri yaitu Modal saham, Tambahan Modal
Disetor, Cadangan Laba.
2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas yaitu Giro (demand deposit), Tabungan
(saving deposit), Simpanan Berjangka.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lain yaitu Pinjaman dari Bank Indonesia,
Pinjaman dari Bank Lain di Dalam Negeri, Repurchase Agreement, Fasilitas
Diskonto, Pinjaman subordinasi, Pinjaman dari bank (antarbank) dan atau Lembaga
Keuangan di Luar Negeri, Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB),
Obligasi (bonds) dan Saham.
Dalam kegiatan operasionalnya, bank akan menjalankan kegiatan tersebut dan secara
menerus-menerus untuk mencapai laba.
http://www.makalahterbaruku.online/2017/04/makalah-sumber-sumber-dana-bank.html
http://madeaguspramanaputra.blogspot.com/2017/01/sumber-sumber-dana-bank.html