Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, kami
dapat menyelesaikan suatu makalah berjudul “Bank Sebagai Penyalur dan Penghimpun
Dana” yang diharapkan dapat bermanfaat.

Makalah ini berisikan mengenai pengertian bank, ruang lingkup kegiatan utama bank,
serta akan diuraikan secara rinci mengenai jenis-jenis sumber dana bank.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Akuntansi Perbankan dan penyusunannya diambil dari berbagai macam sumber baik dari
jurnal penelitian, google, buku, dan ditutup dengan pemikiran penulis.

Penulis sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
penyelesaian makalah ini, dan terimakasih selanjutnya untuk Bapak Nugroho Wibowo,
SE., MM., Ak., CMA., CA. selaku dosen pangampu Mata Kuliah Akuntansi Perbankan
yang telah memberikan ilmu selama kurang lebih 3 bulan ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata, kiranya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Sumber – Sumber
Dana Bank dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................. i

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3 Tujuan................................................................................................................. 2

1.4 Metodologi ......................................................................................................... 2

Bab II Kajian Teori ........................................................................................................... 3

Bab III Pembahasan .......................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Bank ................................................................................................. 4

2.2 Kegiatan Utama Perbankan ................................................................................ 5

2.3 Jenis – Jenis Sumber Dana Bank ........................................................................ 5

Dana yang Bersumber dari Bank itu Sendiri ...................................................... 5

Dana yang Bersumber dari Masyarakat Luas..................................................... 6

Dana yang Bersumber dari Lembaga Lain ......................................................... 13

Bab IV Penutup ................................................................................................................ 14

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 14

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 15

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah usaha untuk mendapatkan laba maka perlu adanya sesuatu yang
dikorbankan, baik itu tenaga dan bahan baku. Pada bisnis perdagangan, produsen akan
membeli barang dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi dengan
mengandalkan kemampuan marketing. Pada perusahaan industri, produsen membeli
bahan baku dan mengubahnya menjadi barang jadi. Kegiatan tersebut akan dilakukan
secara terus menerus untuk mendapatkan laba yang maksimal.

Hampir semua perusahaan memerlukan dana untuk membiayai kegiatan


usahanya, baik untuk biaya rutin ataupun keperluan usaha. Pentinganya dana membuat
setiap perusahaan berusaha keras untuk mencari sumber-sumber dana yang tersedia.

Baik bagi bank yang merupakan bisnis keuangan, kegiatan membeli barang dan
menjual barang juga terjadi, hanya saja bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
memiliki fungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan dana kepada pihak yang kekurangan dana. Sehingga, bisa dipersingkat
bahwa kegiatan utama perbankan adalah sebagai penghimpun dana, penyalur dana dan
memberikan jasa bank lainnya.

Lalu dari manakah bank mendapatkan dana untuk melaksanakan kegiatan utama
tersebut?

Bank adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dengan produk jasa
yang dimilikinya itulah yang menjadi sumber dana bagi bank dalam melaksanakan
kegiatan utamanya.

Bagi sebuah bank sebagai lembaga keuangan, dana merupakan sesuatu yang
sangat penting dan paling utama. Dana bank atau bisa disebut loanable fund merupakan
sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancer yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan
operasionalnya dan setiap waktu dapat diuangkan.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
1
Dana yang dimaksud sebagai dana bank tidak hanya berasal dari modal bank itu
sendiri, tetapi juga berasal dari pihak lain yang dititipkan atau dipercayakan kepada
bank yang sewaktu-waktu akan diambil kembali baik sekaligus maupun secara
berangsur-angsur.

Kemampuan bank untuk memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan


sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Selain itu, bagaimana memilih dan
mengelola sumber dana yang tersedia juga sangat penting bagi bank. Dengan adanya
sumber-sumber dana bank tersebut bisa digunakan untuk pelaksanaan operasional
kegiatan utama bank.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang akan kita bahas pada makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan Bank?


2. Apa saja kah kegiatan utama perbankan?
3. Darimanakah sumber – sumber dana yang dikelola oleh Bank?

1.3 Tujuan

Tujuan masalah yang akan kita capai, yaitu:

1. Mengetahui apa pengertian Bank


2. Mengetahui apa saja kegiatan utama Bank
3. Mengetahui darimana dan apa sajakah sumber-sumber dana Bank

1.4 Metodologi

Metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan makalah ini yaitu


menggunakan metode kepustakaan. Dimana penulisan sebuah makalah didasarkan
dengan megumpulkan data, mengkaji data dan menelaah data yang bersasal dari jurnal,
blogspot, maupun dari buku.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
2
BAB II

KAJIAN TEORI

Makalah ini ditulis dengan mengkaji dari beberapa teori, yaitu menurut UU No. 7 Tahun
1992 dan UU No. 10 Tahun 1998. Juga berdasarkan jurnal utama yang disampaikan oleh
Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002) serta Dr. Kasmir, SE., M.M (2001). Berikut teori-
teori yang menjadi bahan dasar kajian teori penulis:

1. Menurut Undang-Undang No.7/1992 pasal 1 ayat 3 (1992:6) tentang Pokok


Perbankan ialah sebagai: Bank ialah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat ke dalam bentuk simpanan dan juga menyalurkannya pada masyarakat
dalam suatu rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Menurut Undang-undang No.10/1998 pasal 1 ayat 5 (1998:6) yang memberikan
suatu pengertian simpanan pada bank ialah sebagai berikut: Simpanan ialah dana
yang dipercayakan oleh masyarakat kepada suatu bank dengan berdasarkan suatu
perjanjian penyimpanan dana ke dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,
tabungan dan juga bentuk lainnya yang dipersamakan dengan hal tersebut.
3. Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002:151) Mengatakan bahwa “Dana bank
adalah semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi pasiva yang dapat
dipergunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan penyaluran
atau penempatan dana.”

4. Menurut Dr. Kasmir, S.E., M.M (2001; 62-63) Mengatakan bahwa “Sumber-sumber
dana tersebut adalah : Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini
merupakan sumber dana dari modal sendiri, Dana yang berasal dari masyarakat luas,
dan Dana yang bersumber dari lembaga lainnya”

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
3
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang


Perbankan (pasal 1 ayat 2)

Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31

Definisi Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta
sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran
Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2000: 68)

Definisi dari bank adalaha lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun
dana dan menyalurkan kembali dana tersebtu ke masyarakat dalam bentuk kredit serta
memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Menurut Kasmir (2014:14)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sehingga bisa diambil kesimpulan, Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menghimpun dana berupa simpanan Giro, Tabungan, dan Deposito, serta
menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk Kredit.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
4
2.2 Kegiatan Utama Perbankan

Kegiatan utama perbankan yaitu sebagai berikut:


1. Funding (Pendanaan)
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (giro, tabungan,
deposito)
2. Lending (meminjamkan)
Menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit.
3. Service (Pelayanan)
Jasa bank lainnya, misalnya ATM, kartu kredit, transfer, kliring, inkaso, dll.

2.3 Jenis – Jenis Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang
dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan
juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar
kecilnya biaya yang ditanggung oleh karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan
secara tepat.

Menurut Kasmir (2001; 62-63) Sumber-sumber dana tersebut adalah :

Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (Modal Sendiri)


Perolehan dana dari bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang di peroleh
dari dalam bank. Perolehan dana ini biasanya digunakan apabila bank mengalami kesulitan
untuk memperoleh dana dari luar. Salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri
itu adalah modal stor dari para pemegang saham.

Adapun pencarian dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:

1. Setoran modal dari pemegang saham. Yaitu merupakan modal dari pemegang saham
lama atau pemegang saham baru.
2. Cadangan laba. Yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan
sementara waktu belum digunakan.
3. Laba bank yang belum dibagi. Yaitu laba tahun berjalan tapi belum di bagikan
kepada para pemegang saham.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
5
Keuntungan dari dana itu sendiri tidak perlu membayar bunga yang relatif besar dari pada
jika meminjam ke lembaga lain. keuntungan lainnya adalah mudah memperoleh dana yang
diinginkan (relatif kecil).

Kerugiannya adalah untuk jumlah dana yang relatif besar harus melalui prosedur yang relatif
lama. Kemudian penggunaan dana itu sendiri harus diseimbangi dengan dana pinjaman
sehingga rasio penggunaan dana peminjaman dan dana sendiri dapat di optimalkan
sedemikian rupa.

Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas


Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana
ini. Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber
lainnya. Mudah dikarenakan asal dapat memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dan
dapat memberikan fasilitas menarik lainnya seperti hadiah dan pelayanan yang memuaskan
menarik dana dari summber ini tidak terlalu sulit. Keuntungan dana yang tersedia
dimasyarakat tidak terbatas. Kerugiannya adalah sumber dana dari sumber ini relatif lebih
mahal jika dibandingkan dari dana sendiri baik untuk biaya bunga maupun biaya promosi

Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan 3 macam jenis
simpanan (rekening). Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan nama
rekening atau account, dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau rekening
berarti memiliki sejumlah uang yang disimpan di bank tertentu atau dengan kata lain
simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di bank.

Jasa simpanan yang disediakan oleh Bank adalah sebagai berikut:

1. Simpanan Giro

Pengertian giro menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 tanggal 10


November 1998 adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindah bukuan. Dapat ditarik setiap saat, maksudnya bahwa uang yang sudah disimpan
direkening giro tersebut dapat ditarik dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih
mencukupi. Juga harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang
bersangkutan seperti keabsahan alat penarikannya.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
6
Penarikan uang di rekening giro dapat dilakukan dengan melalui:

a. Cek (Cheque)
Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalam cek atau kepada pembawa cek. Dengan persayaratan yang telah
ditetapkan baik secara tunai ataupun pemindahbukuan. Maksudnya, bank harus membayar
sejumlah uang kepada siapa saja jika cek tersebut memenuhi syarat seperti yang telah
ditentukan oleh bank. Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau
mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan
pembayaran.

Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di
dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu:
1. Pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
2. Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
3. Nama bank yang harus membayar (tertarik)
4. Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
5. Tanda tangan penarik.

Syarat – syarat penarikan cek yang ditetapkan oleh bank untuk menarik sejumlah uang yang
diinginkan sebagai berikut:
1. Tersedianya dana yang cukup.
2. Ada materai yang cukup.
3. Jika ada coretan atau perubahan harus ditanda tangani si pemberi cek.
4. Jumlah uang yang tertulis dalam angka dengan huruf haruslah sama
5. Memerhatikan masa kadaluwarsa cek, yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek
tersebut.
6. Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang di specimen (contoh
tanda tangan).
7. Dalam keadaan tidak diblokir pihak berwenang.
8. Resi cek yang diberikan ke nasabah sudah kembali.
9. Endorsement cek benar jika ada.
10. Kondisi cek sempurna tidak cacat.
11. Rekening nasabah belum ditutup.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
7
12. Dan syarat-syarat lainnya.

Keterangan yang ada didalam suatu cek:

1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque


2 1 3
2. Ada tertulis Bank Penerbit
5 7 Mei 199 4
3. Ada nomor cek
6
4. Ada tanggal penulisan cek
7
(di bawah nomor cek)

5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada


....... atau pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek

Dalam praktik sehari-hari terdapat beberapa jenis cek yang ada di masyarakat dewasa ini
antara lain sebagai berikut:

Cek Atas Nama


Merupakan cek yang diterbitkan
atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di
dalam cek tersebut. Sebagai contoh
jika didalam cek tertulis perintah
bayarlah kepada: Tn. Roy Akase
sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,-
maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau
pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.

Cek Atas Unjuk


Cek atas unjuk merupakan kebalikan Cek No.

dari cek atas nama. Di dalam cek atas


unjuk tidak tertulis nama seseorang
atau badan hukum tertentu jadi siapa
saja dapat menguangkan cek atau
dengan kata lain cek dapat diuangkan

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
8
oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash
atau tidak ditulis kata-kata apa pun.

Cek Silang
Cek Silang atau cross cheque merupakan cek
yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang.
Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi
cek yang semula tunai berubah menjadi non-
tunai atau sebagai pemindahbukuan.

Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi
Cek No. C00113
tanggal mundur dari tanggal
sekarang, misalnya hari ini
tanggal 06 Oktober 2014. Sebagai
contoh. Tn. Irfan bermaksud
mencairkan selembar cek dan di
mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 10 Oktober 2014. Jenis cek inilah yang disebut
dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada
kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki
dana pada saat itu.

Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam
rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta
rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro
tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila
nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah
dana yang ada.

b. Bilyet Giro (BG)

Selain menggunakan cek, penarikan simpanan giro bisa menggunakan Bilyet Giro (BG).
Bilyet Giro (BG) adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening
giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
9
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau
bank lainnya.

Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar pemindahbukuan dapat dilakukan adalah:

1. Ada nama bilyet giro dan


nomor serinya.
2. Perintah tanpa syarat untuk
memindahbukukan sejumlah
uang atas beban rekening yang
bersangkutan.
3. Nama dan tempat bank
tertarik.
4. Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf.
5. Nama atau nomor rekening penerima.
6. Tanda tangan dan stempel penarik jika penarik merupakan perusahaan.
7. Tangan dan tempat penarikan.
8. Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut.

2. Simpanan Tabungan

Simpanan tabungan memiliki ciri khas tersendiri. Simpanan tabungan digunakan untuk
umum dan lebih banyak digunakan oleh perorangan baik pegawai, mahasiswa atau ibu
rumah tangga. Kemudian bank dalam menetapkan suku bunga juga berbeda dalam arti rata-
rata suku bunga simpanan tabungan lebih tinggi dari jasa giro yang diberikan kepada
nasabah. Simpanan tabungan juga memiliki syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya dan
persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya. Dengan demikian tujuan bank
dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan sasarannya.

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah


simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan alat itu.

Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian atau


kesepakatan yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Dalam hal sarana atau alat

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
10
penarikan juga tergantung dengan perjanjian dianatara keduanya. Ada beberapa alat
penarikan tabungan, alat ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan.

Alat-alat yang dimaksud adalah:

1. Buku Tabungan
Kepada setiap penabung biasanya diberikan buku tabungan. Di dalam buku tabungan
berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembebanan yang terjadi.

2. Slip Penarikan
Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomor
rekening, jumlah uang, serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang.

3. Kartu yang terbuat dari plastik


Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plsatik yang dapat digunakan untuk
menarik sejumlah uang dari tabungannya baik uang yang ada di bank maupun yang
di ATM.

4. Kombinasi
Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan kombinasi antara buku tabungan dengan
slip penarikan.

3. Simpanan Deposito

Sumber dana dari masyarakat luas yang ketiga adalah simpanan deposito dan pemilik
deposito disebut deposan. Simpanan deposito menggandung unsur jangka waktu lebih
panjang dan dapat ditarik atau dicairkan setelah jatuh tempo. Jatuh tempo artinya masa
berakhirnya simpanan deposito, maksudnya jika nasabah menyimpan uangnya dalam
deposito berjangka untuk jangka waktu tiga bulan, uang tersebut baru dapat di cairkan
setelah jangka waktu tersebut berakhir.

Pengertian deposito menurut Undang –Undang No .10 Tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannnya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank.

Untuk mencairkan deposito yang dimiliki, deposan dapat menggunakan bilyet deposito atau
sertifikat deposito. Dalam pratiknya, terdapat paling tidak 3 jenis deposito yaitu, deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
11
Berikut ini jenis – jenis deposito yang ada di indonesia saat ini:

1. Deposito Berjangka, merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu


tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6,
12, 18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik
perorangan maupun lembaga. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan
setiap bulan atau setelah jatuh tempo bahkan sesuai dengan jangka waktunya.
Penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun pemindahbukuan dan setiap bunga
deposito dikenakan pajak dari jumlah bunga yang diterimanya.
2. Sertifikat Deposito, merupakan deposito yang di terbitkan dengan jangka waktu 2,
3, 6, 12, dan 24 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk
dalam bentuk sertifikat serta dapat di perjualbelikan atau dipindahtangankan kepada
pihak lain, pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, baik tunai
maupun non tunai disamping setiap bulan atau jatuh tempo. Kemudian penerbitan
nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam
jumlah bulat sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk
jumlah nominl yang diinginkan.
3. Deposito On Call, merupakan deposito yang digunakan untuk deposan yang
memiliki jumlah uang dalam jumlah besar, penerbitan deposito on call memiliki
jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Pencairan bunga
dilakukan pada saat pencairan deposito on call. Namun, sebelum deposto on call
dicairkan, deposan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya sudah memberitahukan bank
penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan deposito on call-nya. Besarnya
bunga deposito on call biasanya di hitung perbulan dan untuk menentukan jumlah
bunga yang diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan
pihak bank.

Pembagian jenis simpanan ke dalam beberapa jenis di masukkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Sebagai contoh tujuan
penyimpanan uang dalam bentuk rekening giro adalah untuk kemudahan dalam melakukan
pembayaran, terutama bagi mereka yang bergelut di bidang bisnis dan biasanya pemegang
rekening giro tidak memperhatikan bunganya. Bagi mereka yang menyimpan uangnya
rekening tabungan disamping kemudahan untuk mengambil uangnya juga adanya

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
12
pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan dengan rekening giro. Tujuan
menyimpang uang di rekening deposito dengan mengharapkan penghasilan dari bunga yang
lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang diberikan kepada deposan paling tinggi
dari simpanan lainnya. Bagi bank simpanan deposito merupakan dana mahal karena
bunganya paling tinggi dan simpana giro merupakan dana murah.

Dana yang Bersumber dari Lembaga Lain


Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian
sumber dana pertama dan kedua pencarian dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan
sifatnya hanya sementara waktu saja.

Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat di peroleh dari:

1. Bantuan Liquiditas Bank Indonesia (BLBI)


Merupakan kredit yang di berikan bank indonesia kepada bank bank yang mengalami
kesulitan liquiditasnya. Kredit liquiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sektor-sektor usaha tertentu.

2. Pinjaman Antar Bank (Call Money)


Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank yang mengalami kalah kliring di
dalam lembaga kliring dan tidak mampu membayar kekalahannya. Pinjaman ini
bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan
pinjaman lainnya.

3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri


Merupakan pinjaman yang di peroleh perbankan dari pihak luar negeri. Misalnya
dari bank di Amerika, Singapore, atau negara yang lainnya.

4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)


Dalam hal ini pihak bank menerbitkan SBPU dan memperjual belikan kepada pihak
yang berminat, baik perusahaan keuangan atupun perusahaan non keuangan. SBPU
diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik
untuk membelinya.

Dalam hal ini pembahasan lebih ditekankan kepada sumber dana dari masyarakat luas, hal
ini merupakan sumber dana yang paling memperoleh perhatian. Selain mudah di cari juga
tersedia banyak di masyarakat, persyaratan untuk mencarinya pun tidak sulit.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
13
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki fungsi menghimpun dana dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit. Dalam menjalankan fungsinya, bank
perlu mencari sumber dana untuk operasionalnya.

Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank.

Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri yaitu Modal saham, Tambahan Modal
Disetor, Cadangan Laba.
2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas yaitu Giro (demand deposit), Tabungan
(saving deposit), Simpanan Berjangka.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lain yaitu Pinjaman dari Bank Indonesia,
Pinjaman dari Bank Lain di Dalam Negeri, Repurchase Agreement, Fasilitas
Diskonto, Pinjaman subordinasi, Pinjaman dari bank (antarbank) dan atau Lembaga
Keuangan di Luar Negeri, Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB),
Obligasi (bonds) dan Saham.

Dalam kegiatan operasionalnya, bank akan menjalankan kegiatan tersebut dan secara
menerus-menerus untuk mencapai laba.

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
14
DAFTAR PUSTAKA

http://www.makalahterbaruku.online/2017/04/makalah-sumber-sumber-dana-bank.html

http://madeaguspramanaputra.blogspot.com/2017/01/sumber-sumber-dana-bank.html

Dr. Kasmir, Manajemen perbankan (Jakarta, PT. RajaGrafindo persada),2012


Drs. Thomas Suyatno, MM, dkk ,Kelembagaan Perbankan(Jakarta, PT. Gramedia Pustaka
Utama),1999

Sumber – Sumber Dana Bank


Akuntansi Perbankan
15

Anda mungkin juga menyukai