Anda di halaman 1dari 14

Makalah PPKN

Pasal 27 dan 28 menjelaskan tentang Hak Asasi Manusia yang telah di atur
dalam Pancasila dan UUD 1945

Disusun Oleh :
1. Alfhathya Azzahra Anjani
2. Feby Yenty Beauty
3. Pretty Assa’adah
4. Sri Salsabila
5. Tri Agustina Dewi
Kelas : XII IPS 1
Guru Pembimbing : Dra. Arniati

SMA Negeri 18 Unggulan Palembang

Tahun Ajaran 2017 – 2018


DAFTAR ISI

Daftar ……………………………........................................................................... 2

BAB I : Pendahuluan ……………........................................................................... 3

A.Latar Belakang .....................................................................................................................3

B.Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 4

C.Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4

BAB II : Pembahasan ……………………………………………………………...5

1. Pengertian HAM ……………….........................................................................................5

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara...........................................................................…...…


5

3. Penjelasan dari pasal 27……..………………………………………………...………......6

4. Penjelasan dari pasal 28……….……………………………………………………..........9

5. Penjelasan pasal 27 dan 28 dalam pancasila ……………………………………….……12

BAB III : Penutup……………………………………………………………........13

1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 13

2. Saran ................................................................................................................................13

Daftar Pustaka ...............................................................................................................................14


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hak merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik harus
dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak
untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara.
Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “. Secara garis
besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak
untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan
pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan
digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat
diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
sandang, pangan, dan papan.
Permasalahan yang sering kali muncul menyangkut Pasal 28 Undang-Undang Dasar
1945, yang perlu mendapat perhatian, ialah tentang aturan pelaksanaannya yang lahir
dalam bentuk undang-undang, yaitu tentang bagaimana peranan negara dalam
perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia tersebut. Tidak
jarang undang-undang yang dibentuk pun dinilai bertentangan dengan peraturan yang di
atasnya, dalam hal ini bertentangan dengan UUD 1945 khususnya pasal 28. Hal ini telah
mendorong munculnya aspirasi rakyat untuk mengajukan judicial review kepada
Mahkamah Konstitusi. Tuntutan rakyat tersebut merupakan hal yang wajar di era
reformasi saat ini. Karena dengan adanya judicial review tersebut, mereka berharap akan
memperoleh peluang untuk mendapat keadilan, dalam rangka perlindungan dan
pemenuhan hak asasi manusia. Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang
melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah
Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Hak dan Kewajiban ?
2. Pengertian dari HAM ?
3. Apa saja Hak Warga Negara ?
4. Apa saja Kewajiban Warga Negara ?
5. Bagaimana penjelasan dari pasal 27 ayat 1 – 3 ?

C. TUJUAN PENULISAN
Ada pun tujuan penulisan makalah ,sebagai berikut :
1. Memahami Tentang HAM.
2. Mengetahui lebih banyak lagi tentang Hak dan Kewajiban.
3. Mengetahui dan Memahami tentang pejelasan dalam pasal 27 dan 28
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian HAM ( HAK ASASI MANUSIA )


Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia.yang tanpanya
manusia dapat mustahil hidup sebagai manusia. Hak hidup misalnya adlah klaim untuk
memperoleh  segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetap hidup, karna tanpa hak
tersebut eksistensinya sebagai manusia akan hilang.
Hak asasai manusia ini tertuang dalam UU no 39 tahun 1999 tentang Hak asassi manusia
dalam pasalnya (pasal 1) secara tersurat di jelaskan bahwa”Hak Asasi Manusia adalah
Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan yang maha esa dan merupakan anugrahnya yang wajib di hormati dan pemerintah
dan setiap orang demi kehormatan serta parlindungan harkat dan martabat manusia”.

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara 


Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban. Hak dan Kewajiban merupakan
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan
kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga
negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu
terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak dari
pada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya
seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan
itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan (Anonim, 2012)
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa
hak warga Negara
dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal
ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Adapun hak dan
kewajiban warga Negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 adalah sebagai
berikut ;

Hak Warga Negara Indonesia :


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2). 
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A). 
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1). 
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1). 
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1). 
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak Wajib menaati hukum
dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Kewajiban Warga Negara Indonesia :


 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. 
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”. 
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap
orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain. 
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat
2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.” 

3 . Penjelasan dari Pasal 27

Pasal 27 Ayat 1

Pasal Hak Kewajiban Wujud nyata


“Segala warga Negara Untuk diperlakukan Menjunjung hukum Masih banyak warga
bersamaan yang sama di dalam dan pemerintahan. negara yang malah
kedudukannya di dalam hukum dan melanggar hukum dan
hukum dan pemerintahan. juga masih banyak
pemerintahan dan wajib pejabat-pejabat yang
menjunjung hukum dan mendapat pengecualian
pemerintahan itu dengan dalam hukum.
tidak ada kecualinya.”
Pasal 27 Ayat 2

Pasal Hak Kewajiban Wujud nyata


“Tiap-tiap warga negara Tiap-tiap warga negara Tiap-tiap warga Masih banyak masyarakat
berhak atas pekerjaan berhak atas pekerjaan negara wajib yang tidak mendapatkan
dan penghidupan yang dan penghidupan yang mendapatkan pekerjaan yang layak,
layak bagi layak bagi kemanusiaan. pekerjaan yang ada bahkan malah ada yang
kemanusiaan.” dan mendapatkan masih pengangguran.
penghidupan yang Pemerintah belum dapat
layak bagi menyediakan lapangan
kemanusiaan. pekerjaan yang sesuai
dengan jumlah angkatan
kerja.

Pasal 27 Ayat 3

Pasal Hak Kewajiban Wujud nyata


“Setiap warga negara Setiap warga negara Setiap warga negara Masih kurangnya
berhak dan wajib ikut berhak ikut serta dalam wajib ikut serta kesadaran warga negara
serta dalam upaya upaya pembelaan dalam upaya dalam upaya pembelaan
pembelaan negara.” negara. pembelaan negara. negara. Bahkan masih
banyak warga negara yang
tidak tahu apa yang harus
ia lakukan dalam upaya
pembelaan negara.
a. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945
 "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".

 Dari bunyi pasal 27 ayat 1 diatas mengandung maksud setiap warga negara dari
semua golongan tidak peduli itu orang tua, muda, remaja, anak - anak, pria
maupun wanita mempunyai hak yang sama di hadapan hukum dan
pemerintahan, serta wajib mematuhi segala sesuatu yang menjadi aturan hukum
dan pemerintahan. jadi semua kalangan yang menjadi bagian dari warga negara
indonesia wajib mematuhi hukum tanpa terkecuali, baik itu pejabat pemerintah,
militer, maupun sipil dan rakyat biasa.

b. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945


 "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan"

 Dari bunyi pasal 27 ayat 2 ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara
berhak mendapat pekerjaan berdasarkan pada tingkat pendidikan, keahlian dan
bakat serta minatnya. dalam memperoleh pekerjaan harus sesuai dengan
keinginannya, bukan pekerjaan yang dipaksakan kepadanya. Negara juga
berkewajiban menciptakan lapangan pekerjaan sehingga apa yang dimaksud
dari pasal 27 ayat 2 ini dapat terlaksana.setelah mendapat pekerjaan maka setiap
warga negara juga berhak atas penghidupan yang layak, baik gaji bulanan,
rumah pakaian, dan makanan. untuk melaksanakan hal ini pemerintah
memberikan aturan dalam gaji yaitu dengan menentukan upah minimum
regional atau sering disebut dengan istilah UMR. UMR adalah merupakan
kumpulan dari jumlah gaji baik gaji pokok, dan tunjangan yang diberikan serta
bonus yang diterima oleh seorang pekerja.

c. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945


 "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.

 Dari bunyi pasal 27 ayat 3 ini mengandung maksud bahwa seluruh warga
negara indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan dan
pertahanan negara.Jadi jika suatu saat negara Indonesia berada dalam kondisi
terancam karena invasi negara lain maka seluruh rakyat Indonesia wajib
mempertahankan kedaulatan negara republik Indonesia.
4. Penjelasa dari Pasal 28 A – 28 J
1. Pasal 28A

 Bunyi pasal 28 A”Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan
hidup dan kehidupannya.”

 Pasal 28 A berisi tentang hak warga negara Indonesia untuk mempertahankan


kehiduannya.Jadi setiap warga negara berhak untuk mempertahan
kehidupannya dengan cara membela diri jika ada yang berusaha mengakhiri
hidupnya.Kita di perkenankan untuk membela diri jika ada yang mengancam
jiwa dan keselamatan kita.

2. Pasal 28 B

 Bunyi pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

 Pasal 28 B ayat 1 menjelaskan tentang hak setiap orang untuk berkeluarga dan
memperoleh keturunan dengan melakukan perkawinan yang sah.Jadi kita
tidak boleh mempunyai keturunan di luar pernikahan yang sah.Selain
merugikan keturunan kita juga akan merugikan pasangan kita karena tidak di
akui oleh negara.

 Pasal 28 B ayat 2  mengatur tentang hak anak untuk melangsungkan


kehidupannya.Untuk tumbuh dan berkembang serta terlindung dari kekerasan
yang di lakukan oleh orang tua maupun keluarga. Juga kekerasan dari
Masyarakat sekelilingnya.

3. Pasal 28C

 Bunyi pasal 28 C

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam secara memperjuangkan
haknya kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

 Pasal 28 C ayat 1 menjelaskan tentang hak setiap warga negara untuk


memperoleh kebutuhan dasar, pendidikan,dan mengembangkan Ilmu, budaya
dan seni untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya. jadi setiap
warga negara di jain untuk mengembangkan potensi dirinya demi
meningkatkan kesejahteraan hidup sebagai umat manusia.
 Pasal 28 C ayat 2 menjelaskan tentang hak seseorang untuk memajukan diri
pribadinya.Memperjuangkan haknya untuk membangun masayarakat bangsa
dan negara. Jadi setiap orang boleh turutserta membangun bangsanya.

4. Pasal 28D

 Bunyi pasal 28 D

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.

(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.

(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.

(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

 Pasal 28 D ayat 1  menjelaskan tentang tentang hak, jaminan  dan kepastian


dalam hukum. Jadi setiap warga negara mempunyai hak dan perlakuan yang sama
di dalam hukum.Tidak peduli dia rakyat kecil maupun pejabat.

 Pasal 28 D ayat 2 menjelaskan tentang hak warg negara untuk memperoleh


pekerjaan serta di perlakukan adil di dalam pekerjaan dan hubungannya dengan
orang orang di lingkungan pekerjaan.

 Pasal 28 D ayat 3 menjelaskan tentang hak warga negara untuk menduduki


jabatan di dalam pemerintahan tanpa memperdulikan Suku,agama maupun ras.

 Pasal 28 D ayat 4 menjelaskan tentang hak warga negara untuk memperoleh


status dan di akui oleh negara dan tercatat sebagai warga negara yang sah di
Indonesia.

5. Pasal 28E

 Bunyi pasal 28 E

(1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.

 Pasal 28 E menjelaskan tentang hak warganegara untuk memeluk agama dan


kepercayaannya serta hak untuk memilih kewarganegaraan, tempat tinggal
dan meyakin kepercayaan sesuai hati nuraninya.
6. Pasal 28F

 Bunyi pasal 28 F “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh


informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.”

 Pasal 28F menjelaskan tentang kebebasan orang untuk memperoleh


informasi,mengolah,menyimpan dan menyebarkan informasi dengan
menggunakan jenis saluran informasi yang ada seperti media televisi,Internet
maupun media cetak lainny.

7. Pasal 28G

 Bunyi pasal 28 G

(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

 Pasal 28G menjelaskan hak warga negara untuk memperoleh perlindungan


serta kehormatan dan juga bebas dari penyiksaan,Warga negara Indonesia
juga berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

8. Pasal 28H

 Bunyi pasal 28 H

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.

(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.

 Pasal 28 H menjelaskan tentang hak warga negara untuk memperoleh


kesejahteraan lahir dan batin,memperoleh kemudahan  dan persamaan
keadilan,Memperoleh hak jaminan sosial, dan hak milik pribadi.

9. Pasal 28 I
 Bunyi  pasal 28 I

(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.

(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah.

(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

 Di pasal 28 I ini menjelaskan tentang hak warga negara untuk merdeka,bebas


diskriminasi,identitas kebudayaan,perlindungan, menegakkan dan melindungi
hak asasi manusia

10. Pasal 28J

 Bunyi  pasal 28 J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

 Pasal 28 J menjelaskan tentang kewajiban warga negara untuk untuk


menghormati HAM,kebebasan seseorang di batasi oleh undang undang.Serta
menghormati kebebasan dan hak orang lain di dalam nilai nilai agama.

Dalam Pancasila Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”

Sila kedua Pancasila dijabarkan dalam :


Pasal 27
(1) Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan Pemerintahan dan
wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Penjelasan : warga negara Indonesia apapun statusnya, seharusnya sama dihadapan hukum dan
pemerintahan. Baik orang biasa atau pejabat negara jika melakukan kesalahan dan diadili,
hukumannya harus setimpal. Tidak dibeda-bedakan dan harus adil. Dan semua warga negara,
harus mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia tanpa terkecuali. Warga negara juga berhak
untuk mendapatkan pekerjaan dan hidup yang layak.

Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang.
Penjelasan : warga negara Indonesia memiliki hak untuk mengeluarkan pendapatnya baik secara
langsung atau tidak langsung. Warga negara Indonesia bebas untuk berkumpul atau
bermusyawarah dan semuanya itu sudah di tetapkan dalam Undang-undang.

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pasal 27 – 28 UUD 1945 menjelaskan tentang HAM yaitu Hak asasi manusia.
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia.yang tanpanya
manusia dapat mustahil hidup sebagai manusia. Hak hidup misalnya adlah klaim untuk
memperoleh  segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetap hidup, karna tanpa hak tersebut
eksistensinya sebagai manusia akan hilang.
Hak asasai manusia ini tertuang dalam UU no 39 tahun 1999 tentang Hak asassi manusia
dalam pasalnya (pasal 1) secara tersurat di jelaskan bahwa”Hak Asasi Manusia adalah
Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
yang maha esa dan merupakan anugrahnya yang wajib di hormati dan pemerintah dan setiap
orang demi kehormatan serta parlindungan harkat dan martabat manusia”.

2. SARAN

 Upaya agar sadar akan pentingnya Hak Asasi Manusia, maka penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut:

(1) Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan
HAM kita sendiri.
(2) Kerjasama antara Pemerintah daerah dan warga masyarakat Daerah perlu
ditingkatkan.
(3) Kita harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita
melakukan pelanggaran HAM dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan
dinjak-injak oleh orang lain
(4) Pemerintah khususnya pihak kepolisian harus bisa menjadi sarana dalam
menyelesaikan masalah pelanggaran HAM.
(5) Pemerintah harus bisa bekerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
(6) Pelanggaran hak asasi manusia di negara Indonesia khususnya di Daerah Jawa Barat,
seharusnya ditanggapi dengan cepat dan tanggap oleh pemerintah dan disertai peran
serta masyarakat.
(7) Dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara
HAM kita dengan HAM orang lain.

DAFTAR PUSAKA
https://solusismart.com/pasal-28-uud-1945-setelah-amandemen-beserta-penjelasannya/
http://susahkal.blogspot.co.id/2016/03/hak-asasi-manusia-civic-education.html
https://deluk12.wordpress.com/makalah-ham/
http://sarahsimplestories.blogspot.co.id/2016/04/hubungan-pancasila-dengan-pasal-pasal.html
http://paganinita27.blogspot.co.id/2014/03/contoh-kasus-pasal-28a-28j.html

Anda mungkin juga menyukai