Ny. Z, 25 tahun, G1P0A0 datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan keluar lendir
dan flek darah dari vagina 2 jam sebelumnya, pasien juga mengeluhkan perut terasa kencang
sejak 10 jam yang lalu, saat ini perut terasa kencang setiap 10 menit sekali. Dari pemeriksaan
luar didapatkan. KU Baik, TD 110/80 mmHg, Nadi 95 kali permenit, suhu aksila 26,8 0C, laju
respirasi 20 kali permenit. Dari pemeriksaan Leopold didapatkan difundus uteri teraba bagian
besar dan lunak, teraba bagian kecil dikiri umbilicus ibu dan dibagian suprasimfisis teraba
bagian yang keras dan bulat. Dari vaginal toucher didapatkan pembukaan 5 cm. Sekitar 5 jam
kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dan pembukaan sudah lengkap.
Definisi
Persalinan adalah serangkaian pengeluaran bayi yang sudah cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri). Proses ini
dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks
secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta. (1)
Pengertian asuhan persalinan normal (APN) adalah asuhan yang bersih dan aman dari
setiap tahapan persalinan yaitu mulai dari kala satu sampai dengan kala empat dan upaya
pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi serta asfiksia pada
bayi baru lahir.
Tahun 2000 ditetapkan langkah-langkah APN yaitu 60 langkah, tahun 2001 langkah
APN ditambah dengan tindakan resusitasi. Tahun 2004 APN ditambah dengan inisiasi
menyusu dini (IMD), pengambilan keputusan klinik (PKK), pemberian tetes mata
profilaksis, pemberian vitamin K1 dan imunisasi HBo. Langkah APN pada tahun 2007 tidak
mengalami perubahan, namun pada tahun 2008 langkah APN dilakukan perubahan dari 60
langkah menjadi 58 langkah.
Etiologi
Sebab mulainya persalinan belum diketahui dengan jelas. Banyak faktor yang
berperan sehingga terjadi persalinan. Beberapa teori yang dikemukakan adalah : penurunan
kadar progesteron, teori oxitosin, keregangan otot-otot, pengaruh janin, dan teori
prostaglandin.(2)
Tujuan.
Asuhan persalinan normal memiliki tujuan yaitu mengupayakan kelangsungan hidup
dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya
yang terintegrasi dan lengkap serta dengan intervensi yang minimal sehingga prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan tetap terjaga pada tingkat yang optimal. (3)
Tahapan.
Tahapan asuhan persalinan normal terdiri dari 58 langkah adalah: (3,4)
I. Mengenali gejala dan tanda kala dua
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua
a. Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran (desakan janin)
b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vaginanya.
c. Perineum tampak menonjol
d. Vulva-vagina dan sfingter ani membuka
IV. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan meneran
11. Beritahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran.
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk
meneran
14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
IX.Menilai perdarahan
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi pastikan selaput ketuban lengkap
& utuh.
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan bila
laserasi menyebabkan perdarahan.
X. Melakukan prosedur pasca persalinan
42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan per vaginam.
43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik
profilaksis dan vitamin K1 1 mg intramuskular di paha kiri anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha
kanan anterolateral.
46. Lanjutkan pemantauan kontraksi & mencegah perdarahan pervaginam
47. Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
49. Memeriksa nadi ibu & keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
50. Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit)
serta suhu tubuh normal (36,5 – 37,5 0C).
51. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi
(10 menit).
52. Buang bahan-bahan yg terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT.
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan keluarga untuk
memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya.
55. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
56. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, balikkan bagian dalam ke
luar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
57. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
58. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan asuhan
kala IV. (3)
1. Rohani. dkk. Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta: Salemba Medika;
2011.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Ari. Kurniarum., editor. Jakarta; 2016.
3. POGI. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR DEPKES RI.;
2014.
4. Kementrian Kesehatan RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan RujukanK Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta; 2013.
5. APN. Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK- KR; 2014.
BRAINMAPPING
VIGNETTE
Skenario :
Ny. Z, 25 tahun, G1P0A0 datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan keluar lendir
dan flek darah dari vagina 2 jam sebelumnya, pasien juga mengeluhkan perut terasa
menegang sejak 10 jam yang lalu, saat ini perut terasa menegang setiap 10 menit sekali. Dari
pemeriksaan luar didapatkan. KU Baik, TD 110/80 mmHg, Nadi 95 kali permenit, suhu
aksila 26,80C, laju respirasi 20 kali permenit. Dari pemeriksaan Leopold didapatkan difundus
uteri teraba bagian besar dan lunak, teraba bagian kecil dikiri umbilicus ibu dan dibagian
suprasimfisis teraba bagian yang keras dan bulat. Dari vaginal toucher didapatkan pembukaan
5 cm. Sekitar 5 jam kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dan pembukaan serviks sudah
lengkap dan ibu bersiap untuk mengedan.
Pertanyaan :
1. Apa tanda pasti persalinan bahwa pasien akan segara melahirkan pada Ny.Z?
a. Pembukaan serviks telah lengkap.
b. Keluar lendir bercampur darah dari vagina
c. Tekanan darah menurun
d. Fundus uteri teraba bagian besar dan lunak
e. Pecahnya ketuban
2. Berapa lama waktu maksimal saat mengedan sampai bayi lahir pada Ny.Z?
a. 3 jam
b. 1 jam
c. 2 jam
d. 1,5 jam
e. 5 jam