Anda di halaman 1dari 27

16 JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.

1, Juni 2016, 16 - 42
E-ISSN: 2528-0163

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan


Laba pada Industri Farmasi
(Studi Kasus pada BEI Tahun 2011 – 2014)

Devi Riana 1, Lucia Ari Diyani 1,*


1
Program Studi Akuntansi; Akademi Akuntansi Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang
Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009
24; e-mail: deviriana@gmail.com, luciadiyani@gmail.com

* Korespondensi: e-mail: luciadiyani@gmail.com

Diterima: 17 April 2016 ; Review: 22 April 2016 ; Disetujui: 21 Mei 2016

Cara sitasi: Riana D, Diyani LA. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba pada Industri Farmasi (Studi Kasus pada BEI Tahun 2011 – 2014). Jurnal
Online Insan Akuntan. 1 (1): 16 - 42

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio, Quick
Ratio, dan Working Capital to Total Assets), rasio solvabilitas (Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Long Term Debt to Equity Ratio), rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on
Asset, dan Return on Equity), dan rasio aktivitas (Total Assets Turnover, Receivable Turnover, Inventory
Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Working Capital Turnover), dalam memprediksi perubahan laba.
Penelitian ini dilakukan pada sembilan industri farmasi yang go public yang terdaftar di BEI tahun 2011 –
2014 dan metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial hanya rasio aktivitas yaitu pada variabel Total Assets Turnover saja yang
berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba, sedangkan secara simultan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba.

Kata kunci: perubahan laba, rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas

Abstract: The purpose of this research is to examine the effect of liquidity ratio (Current Ratio, Quick
Ratio, and Working Capital to Total Assets), solvability ratio (Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, and Long
Term Debt to Equity Ratio), profitability ratio (Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset,
and Return on Equity), and activity ratio (Total Assets Turnover, Receivable Turnover, Inventory
Turnover, Fixed Asset Turnover, and Working Capital Turnover) to predict changes of earnings. This
research examined nine go public pharmacy industries which is registered in BEI in 2011 – 2014 and
analysis method used multiple regression analysis. The result of this research show that partially only
activity ratio in Total Assets Turnover variable influenced in changes of earnings, while simoultanously
liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and activity ratio influenced in changes of earnings.

Keywords: activity ratio, changes of earnings, liquidity ratio, profitability rati, solvability ratio

1. Pendahuluan terlihat dalam laporan keungan pada

Tingkat keberhasilan perusahaan setiap periode.Laporan keuangan

dapat dinilai dari kinerja menggambarkan kondisi keuangan

perusahaan.Kinerja perusahaan dapat perusahaan, dan dapat dijadikan sebagai

Copyright@2016. P2M AAK BINA INSANI


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 17

evaluasi terhadap kinerja manajemen hasil atau laba yang akan datang.

yang dapat ditingkatkan atau Analisis rasio keuangan dapat menilai

dipertahankan sesuai dengan target kinerja manajemen dalam pemanfaatan

perusahaan di masa mendatang. sumber daya perusahaan secara efektif

Tujuan utama perusahaan dalam dengan membandingkan laporan

menjalankan aktivitasnya adalah untuk keuangan dalam beberapa periode.

memperoleh laba.Laba dan rugi dapat Industri farmasi merupakan

diketahui dengan membandingkan salah satu industri yang mendukung

pendapatan yang diperoleh perusahaan perekonomian Indonesia. Dalam

dan biaya yang dikeluarkan Indonesia Pharma Economy and

perusahaan.Peningkatan laba Business Blogsite pada 22 Januari 2015

perusahaan menunjukkan kinerja disebutkan bahwa industri farmasi

perusahaan yang baik.Semakin tinggi Indonesia adalah salah satu industri

peningkatan perubahan laba perusahaan yang berkembang cukup pesat dengan

maka semakin baik kinerja perkembangan pasar yang terus terjadi

perusahaan.Prediksi perubahan laba ini dan merupakan pasar farmasi terbesar di

dapat dilakukan dengan menganalisis kawasan ASEAN. Jumlah populasi

laporan keuangan berdasarkan rasio penduduk Indonesia yang besar, dan

keuangan. meningkatnya kesadaran masyarakat

Menurut Jiasti (2010), analisis akan kesehatan dan pola hidup sehat

rasio keuangan dapat membantu menjadi peluang bagi perkembangan

memberikan informasi dan industri farmasi Indonesia.

mengevaluasi keadaan finansial masa Menurut Data Kementerian

lalu, sekarang serta untuk memproyeksi Kesehatan 2012 dalam

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


18
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

www.katadata.co.id pada 8 Mei 2013 yang akan terjadi di industri farmasi

disebutkan bahwa jumlah perusahaan sebelum melakukan keputusan investasi

farmasi di Indonesia mencapai 206 di suatu perusahaan. Menurut

perusahaan, sebanyak 39 diantaranya Indonesian Capital Market Directory

perusahaan multinasional. Industri (ICMD) dalam Oktanto dan Nuryatno

farmasi menunjukan pertumbuhan rata- (2014), analisis perubahan laba ini

rata 13.4% pertahun dan lebih dari 70% diduga dapat diprediksi melalui rasio

pasar obat di Indonesia dikuasai oleh keuangan.

perusahaan nasional. Hal yang dapat Terdapat beberapa penelitian

dilakukan industri farmasi untuk tetap sebelumnya mengenai analisis pengaruh

dapat bertahan dalam persaingan usaha rasio keuangan terhadap perubahan laba

adalah dengan menunjukan kinerja yang pada beberapa industri yang go public

baik, yang ditunjukan dengan di BEI, akan tetapi menunjukkan hasil

perubahan laba yang baik sehingga para yang berbeda-beda. Penelitian Oktanto

investor akan tertarik untuk dan Nuryatno (2014) menunjukkan

menanamkan modal di perusahaan bahwaDER (Debt to Equity Ratio),DR

tersebut. (Debt Ratio), dan IT (Inventory

Kondisi perekonomian yang Turnover) berpengaruh terhadap

tidak stabil ini mengakibatkan terjadi perubahan laba, sedangkan QR (Quick

perubahan kenaikan atau penurunan Ratio) dan TAT (Total Assets Turnover)

laba pada industri farmasi. Calon tidak berpengaruh terhadap perubahan

investor memerlukan suatu alat untuk laba, dan secara simultan vraiabel DER

dapat memprediksi perubahan laba (Debt to Equity Ratio), DR (Debt

dalam satu sampai dua tahun mendatang Ratio), IT (Inventory Turnover), QR

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 19

(Quick Ratio), dan TAT (Total Assets (Receivable Turnover), dan CT (Cash

Turnover) berpengaruh signifikan Turnover) berpengaruh positif terhadap

terhadap perubahan laba. Penelitian laba usaha dan secara simultan CR

Hapsari (2007) dihasilkan bahwa TAT (Current Ratio), QR (Quick Ratio), RT

(Total Assets Turnover), NPM (Net (Receivable Turnover), dan CT (Cash

Profit Margin), dan GPM (Gross Profit Turnover) terdapat pengaruh yang

Margin) berpengaruh positif signifikan positif dan signifikan terhadap laba

terhadap pertumbuhan laba, sedangkan usaha. Dalam penelitian Hartini (2012)

WCTA (Working Capital to Total menunjukkan bahwa secara parsial

Assets), OITL (Operating Income to variabel DER (Debt to Equity Ratio),

Total Liabilities) dan CLI (Current CR (Current Ratio), OPM (Operatiing

Liabilities to Inventory) tidak signifikan Profit Margin), dan ROA (Return On

berpengaruh terhadap pertumbuhan Asset) berpengaruh terhadap

laba. Penelitian Sholiha (2015) pertumbuhan laba, sedangkan variabel

menunjukkan bahwa DER (Debt to GPM (Gross Profit Margin) dan WCTA

Equity Ratio) dan TAT (Total Assets (Working Capital to Total Assets) tidak

Turnover) memiliki pengaruh signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan

terhadap perubahan laba, sedangkan CR laba, dan secara simultan variabel DER

(Current Ratio) dan NPM (Net Profit (Debt to Equity Ratio), CR (Current

Margin) tidak memiliki pengaruh Ratio), OPM (Operating Profit

signifikan terhadap perubahan laba. Margin), GPM (Gross Profit Margin),

Dalam penelitian Jiasti (2010) WCTA (Working Capital to Total

berpendapat bahwa secara parsial CR Assets), dan ROA (Return on Assets)

(Current Ratio), QR (Quick Ratio), RT

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


20
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

berpengaruh signifikan terhadap suatu unsur dengan unsur lainnya dalam

pertumbuhan laba. laporan keuangan, hubungan antara

Oleh karena itu, berdasarkan unsur laporan tersebut dinyatakan

permasalahan diatas maka penelitian ini dalam bentuk matematis yang

bertujuan untuk menguji pengaruh rasio sederhana.

likuiditas yaitu (Current Ratio, Quick a. Rasio Likuiditas

Ratio, dan Working Capital to Total Menurut Martono dan Harjito

Assets), rasio solvabilitas (Debt Ratio. (2010:55), rasio likuiditas merupakan

Debt to Equity Ratio, dan Long Term indikator kemampuan perusahaan untuk

Debt to Equity Ratio), rasio membayar atau melunasi kewajiban-

profitabilitas (Net Profit Margin, Gross kewajiban finansialnya pada saat jatuh

Profit Margin, Return On Asset, dan tempo dengan mempergunakan aset

Return On Equity), dan rasio aktivitas lancar yang tersedia.Jenis rasio likuditas

(Total Assets Turnover, Receivable yang digunakan dalam penelitian ini

Turnover, Inventory Turnover, Fixed adalah sebagai berikut.

Asset Turnover, dan Working Capital 1) Current Ratio (CR) atau rasio lancar

Turnover) dalam memprediksi menunjukkan tingkat keamanan

perubahan laba satu samapai dua tahun pelunasan hutang jangka pendek.

mendatang pada industri farmasi. Rasio lancar merupakan indikator

1. Rasio Keuangan yang dapat menggambarkan tingkat

Hanadie dalam Oktanto dan likuiditas perusahaan sesungguhnya,

Nuryatno (2014) berpendapat bahwa karena membandingkan hubungan

rasio keuangan adalah penggabungan aset lancar dengan hutang lancar.

yang menunjukkan hubungan antara

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 21

2) Quick Ratio (QR) atau rasio cepat menggunakan istilah rasio solvabilitas

(disebut juga acid test ratio) yang berarti mengukur kemampuan

menunjukkan kemampuan aset perusahaan memenuhi kewajiban

lancar yang paling likuid untuk keuangannya.Jenis rasio solvabilitas

melunasi utang lancar, karena yang digunkana dalam penelitian ini

membandingkan antara jumlah aset adalah sebagai berikut.

lancar (total current assets) 1) Debt Ratio (DR) atau rasio hutang

dikurangi persediaan (inventory) menunjukkan total hutang dapat

dengan jumlah hutang lancar (total ditutupi oleh total aset perusahaan,

current liabilities). membandingkan antara total hutang

3) Working Capital to Total Asset (total debt) dengan total aset (total

(WCTA) atau rasio modal kerja asset) dengan menggunakan

terhadap total aset menunjukkan presentase.

porsi modal kerja operasional 2) Debt to Equity Ratio (DER)

perusahaan terhadap total aset yang menunjukkan perbandingan

dimiliki, karena membandingkan perusahaan dalam menggunakan

aset lancar (current aset) dikurangi hutang sebagai sumber pendanaan

hutang lancar (current liabilities) perusahaan, membandingkan antara

dengan total aset (total asset). jumlah hutang lancar dan hutang

b. Rasio Solvabilitas jangka panjang terhadap ekuitas /

Menurut Husnan dan Pudjiastuti modal sendiri.

(2012:70), rasio solvabilitas / leverage 3) Long Term Debt to Equity Ratio

mengukur seberapa jauh perusahaan (LTDER) menunjukkan ekuitas atau

menggunakan hutang.Beberapa analisis modal perusahaan dapat menutupi

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


22
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

hutang jangka panjang perusahaan, kemampuan perusahaan

membandingkan antara hutang menghasilkan laba yang akan

jangka panjang dengan ekuitas / menutupi biaya-biaya tetap atau

modal sendiri. biaya operasi lainnya,

c. Rasio Profitabilitas membandingkan antara laba kotor

Menurut Husnan dan Pudjiastuti (penjualan dikurangi harga pokok

(2012:72), rasio profitabilitas / penjualan) terhadap penjualan bersih.

rentabilitas digunakan untuk mengukur 3) Return on Asset (ROA) atau hasil

efisiensi suatu perusahaan dalam pengembalian aset menunjukkan

menggunakan asetnya, efisiensi ini besarnya laba bersih yang dapat

dikaitkan dengan penjualan yang diperoleh perusahaan bila diukur dari

berhasil diciptakan.Jenis rasio total aset perusahaan,

profotabilitas yang digunakan dalam membandingkan antara laba setelah

penelitian ini adalah sebagai berikut. bunga dan pajak (EAIT) terhadap

1) Net Profit Margin (NPM) atau jumlah aset.

margin laba bersih menunjukkan 4) Return on Equity (ROE) atau hasil

presentase perolehan laba bersih pengembalian ekuitas menunjukkan

perusahaan yang sesungguhnya dari besarnya keuntungan yang menjadi

setiap penjualan membandingkan hak pemilik modal atau ekuitas,

antara laba bersih setelah bunga dan membandingkan antara laba setelah

pajak (earning after interest and tax, bunga dan pajak (EAIT) terhadap

EAIT) terhadap total penjualannya. ekuitas / modal sendiri.

2) Gross Profit Margin (GPM) atau d. Rasio Aktivitas

margin laba kotor menunjukkan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 23

Menurut Martono dan Harjito membandingkan penjualann kredit

(2010:56), rasio aktivitas mengukur dengan piutang rata-rata.

sejauh mana efektifitas manajemen 3) Inventory Turnover (IT) atau

perusahaan dalam mengelola aset- perputaran persediaan menunjukkan

asetnya. Artinya dalam hal ini adalah kecepatan perputaran persediaan

mengukur kemampuan manajemen dalam siklus produksi normal,

perusahaan dalam mengelola persediaan membandingkan antara harga pokok

bahan mentah, barang dalam proses, penjualan dengan persediaan rata-

dan barang jadi serta kebijakan rata.

manajemen dalam mengelola aktiva 4) Fixed Assets Turnover (FAT) atau

lainnya dan kebijakan pemasaran. Jenis perputaran aset tetap menunjukkan

rasio aktivitas yang digunakan dalam perusahaan telah efisien dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut. penggunaan aset tetap perusahaan

1) Total Asset Turnover (TAT) atau untuk menghasilkan penjualan,

perputaran aset menunjukkan membandingkan antara penjualan

perusahaan telah efisien dalam bersih terhadap aset tetap perusahaan

penggunaan aset perusahaan untuk dalam satu periode.

menghasilkan penjualan, 5) Working Capital Turnover (WCT)

membandingkan antara penjualan atau perputaran modal kerja

bersih dengan jumlah aset. menunjukkan perusahaan telah

2) Receivable Turnover (RT) atau efisien dalam penggunaan ekuitas

perputaran piutang menunjukkan atau modal perusahaan untuk

besarnya penagihan piutang yang menghasilkan penjualan,

dilakukan perusahaan, membandingkan antara penjualan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


24
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

bersih terhadap modal kerja (aset mengenai prospek perusahaan di masa

lancar dikurangi hutang lancar). depan tentang kinerja perusahaan, dan

2. Laba perubahan laba setiap tahunnya

Subramanyam dan Wild (2010:4) merupakan sinyal positif bagi kinerja

berpendapat bahwa laba merupakan perusahaan.Perubahan labadapat

selisih pendapatan dan keuntungan dirumuskan sebagai berikut.

setelah dikurangi beban dan

kerugian.Laba merupakan salah satu


Katerangan :
pengukuran aktivitas operasi dan
Yt = Perubahan laba pada periode t
dihitung berdasarkan akuntansi akrual.
Yt= Laba perusahaan pada periode t
Laba digunakan untuk menilai
Yt-1 = Laba perusahaan pada periode t-
kinerja perusahaan.Perubahan laba
1
merupakan kenaikan atau penurunan
Penelitian ini menjelaskan
laba dalam satu periode laporan
tentang pengaruh rasio keuangan (rasio
keuangan.Perubahan laba dapat
likuiditas, rasio solvabiitas, rasio
digunakan untuk memprediksi laba
profitabilitas, dan rasio aktivitas) dalam
perusahaan di masa mendatang.
memprediksi perubahan laba pada
Menurut Hartini (2012), laba dapat
industri farmasi.
memberikan sinyal yang positif

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 25

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Rasio likuiditas menggambarkan H1 :Rasio likuiditas berpengaruh

tingkat kemampuan perusahaan dalam positif dalam memprediksi

melunasi hutang jangka pendek dengan perubahan laba

aset lancar yang dimiliki perusahaan. H1a :Current Ratio (CR) berpengaruh

Semakin tinggi rasio likuiditas maka positif dalam memprediksi

semakin baik kinerja perusahaan, hal ini perubahan laba

dapat membuat kreditor tertarik untuk H1b :Quick Ratio (QR) berpengaruh

memberikan kredit jangka pendek positif dalam memprediksi

kepada perusahaan sehingga aktivitas perubahan laba

perusahaan berjalan lancar dan akan H1c :Working Capital to Total Asset

berdampak pada perubahan laba yang (WCTA) berpengaruh positif dalam

diperoleh perusahaan. memprediksi perubahan laba

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


26
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

H2c : Long Term Debt to Equity Ratio

Rasio solvabilitas (LTDER) berpengaruh positif

menggambarkan kemampuan dalam memprediksi perubahan laba

perusahaan dalam melunasi hutang Rasio profitabilitas

jangka pendek dan jangka menggambarkan kemampuan

panjang.Semakin besar rasio solvabiltas perusahaan dalam menghasilkan laba.

berarti pinjaman yang diberikan kreditor Semakin besar rasio profitabilitas,

semakin besar. Menurut Oktanto dan semaikin baik kinerja perusahaan, hal

Nuryatno (2014), besarnya dana yang ini menunjukkan perusahaan akan

disediakan peminjam (kreditor) dengan menghasilkan perubahan laba yang

pemilik perusahaan dapat memperlancar besar pula.

aktivitas perusahaan. sehingga kegiatan H3 : Rasio profitabilitas berpengaruh

produksi dan penjualan dapat berjalan positif dalam memprediksi

lancar dan menghasilkan perubahan perubahan laba

laba yang semakin besar. H3a : Net Profit Margin (NPM)

H2 : Rasio solvabilitas berpengaruh berpengaruh positif dalam

positif dalam memprediksi memprediksi perubahan laba

perubahan laba H3b : Gross Profit Margin (GPM)

H2a : Debt Ratio (DR) berpengaruh berpengaruh positif dalam

positif dalam memprediksi memprediksi perubahan laba

perubahan laba H3c : Return on Asset (ROA)

H2b : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dalam

berpengaruh positif dalam memprediksi perubahan laba

memprediksi perubahan laba

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 27

H3d : Return on Equity (ROE) H4d : Fixed Asset Turnover (FAT)

berpengaruh positif dalam berpengaruh positif dalam

memprediksi perubahan laba memprediksi perubahan laba

Rasio aktivitas menggambarkan H4e : Working Capita Turnover (WCT)

aktivitas perusahaan dalam menjalankan berpengaruh positif dalam

operasional perusahaan dengan sumber memprediksi perubahan laba.

daya yang dimilikinya. Semakin besar 2. Metode Penelitian

rasio aktivitas, semakin baik kinerja Penelitian ini dilakukan pada

perusahaan, hal ini akan menunjukkan sembilan industri farmasi yang go

perusahaan mendapatkan perubahan public yang terdaftar di BEI pada tahun

laba yang besar pula. 2011 – 2014. Data dalam penelitian ini

H4 : Rasio aktivitas berpengaruh didapatkan dengan studi pustaka yaitu

positif dalam memprediksi dengan mengumpulkan informasi

perubahan laba laporan keuangan di website BEI yaitu

H4a : Total Asset Turnover (TAT) www.idx.co.id. Metode penelitian yang

berpengaruh positif dalam digunakan dalam penelitian ini adalah

memprediksi perubahan laba analisis regresi berganda untuk

H4b : Receivable Turnover (RT) menganalisis pengaruh rasio keuangan

berpengaruh positif dalam dalam memprediksi perubahan laba

memprediksi perubahan laba pada industri farmasi.Model yang

H4c : Inventory Turnover (IT) digunakan dalam penelitian ini adalah

berpengaruh positif dalam sebagai berikut.

memprediksi perubahan laba Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +

b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 +

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


28
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

b10X10 + b11X11 + b12X12 + b13X13 + X13 = Inventory Turnover (IT)

b14X14 + b15X15 + e X14 = Fixed Asset Turnover (FAT)

Keterangan : X15 = Working Capital Turnover

Y = Perubahan laba (WCT)

a = Koefisien konstanta e = Nilai residu atau koefisien error

b = Koefisien regresi dari masing- 3. Hasil dan Pembahasan

masing variabel 3.1. Data Deskriptif

X1 = Current Ratio (CR) Penelitian ini dilakukan pada

X2 = Quick Ratio (QR) sembilan industri farmasi yang go

X3 = Working Capital to Total Asset public yang terdaftar di BEI pada tahun

(WCTA) 2011 - 2014, dan telah diperoleh

X4 = Debt Ratio (DR) sejumlah 9 perusahaan x 7 perubahan

X5 = Debt to Equity Ratio (DER) laba = 63 data obervasi. Variabel

X6 = Long Term Debt to Equity Ratio dependen dalam penelitian ini adalah

(LTDER) perubahan laba dalam satu sampai dua

X7 = Net Profit Margin (NPM) tahun mendatang selama tahun 2011 -

X8 = Gross Profit Margin (GPM) 2014, sedangkan variabel independen

X9 = Return on Asset (ROA) yang digunakan dalam penelitian ini

X10 = Return on Equity (ROE) berjumlah 15 rasio keuangan yang

X11 = Total Asset Turnover (TAT) terdiri dari empat kelompok rasio

X12 = Receivable Turnover (RT) keuangan yaitu sebagai berikut.

Tabel 1. Variabel Independen yang Digunakan dalam Penelitian


a. Rasio Likuiditas

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 29

1. Current Ratio (CR)


2. Quick Ratio (QR)
3. Working Capital to Total Asset (WCTA)
b. Rasio Solvabilitas
1. Debt Ratio (DR)
2. Debt to Equity Ratio (DER)
3. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDER)
c. Rasio Profitabilitas
1. Net Profit Margin (NPM)
2. Gross Profit Margin (GPM)
3. Return on Asset (ROA)
4. Return on Equity (ROE)
d. Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turnover (TAT)
2. Receivable Turnover (RT)
3. Inventory Turnover (IT)
4. Fixed Asset Turnover (FAT)
5. Working Capital Turnover (WCT)

Deskripsi rasio keuangan pada industri farmasi adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Std.
N Min Max Mean Deviation
LABA 63 -2.47 4.13 .2048 1.01183
CR 63 .89 7.52 3.4806 1.47746
QR 63 .36 5.63 2.5052 1.32552
WCTA 63 -.10 .73 .4624 .17187
DR 63 .15 .99 .3538 .23792
DER 70.8
63 .18 3.3044 10.33665
3
LTDER 51.5
63 .02 1.8446 7.36876
1
NPM 63 -.09 .35 .1008 .10814
GPM 63 .25 .85 .4787 .15002
ROA 63 -.08 .40 .1297 .11818
ROE 63 -1.18 .47 .0741 .37537
TAT 63 .55 1.94 1.2910 .33861
RT 11.7
63 2.87 6.9679 2.45278
2
IT 63 .76 5.89 3.7533 1.38931
FAT 19.3
63 1.84 6.4362 3.66492
7
WCT 63 -11.13 7.52 2.5743 2.85232
Valid N
63
(listwise)

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


30
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

3.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 2. Grafik Histogram

Hasil pengujian terhadap 63 data simetris tidak melenceng ke kanan atau

observasi menunjukkan gambar ke kiri yang berarti bahwa model regresi

histogram diatas terlihat bahwa memiliki pola distribusi yang normal.

histogram menunjukkan grafik yang

Gambar 3. Grafik Normal P-P Plot

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 31

Dari gambar diatas terlihat bahwa diagonal, hal ini menunjukkan bahwa

variabel berada menyebar disekitar garis data telah terdistribusi secara normal.

diagonal Y=X dan mengikuti arah garis

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas


Collinearity Statistics
Model Kesimpulan
Tolerance VIF
CR .008 129.414 Multikolinearitas
QR .006 162.980 Multikolinearitas
WCTA .009 111.867 Multikolinearitas
DR .015 66.671 Multikolinearitas
DER .001 1850.027 Multikolinearitas
LTDER .001 1711.684 Multikolinearitas
NPM .011 88.900 Multikolinearitas
GPM .082 12.254 Multikolinearitas
ROA .006 174.262 Multikolinearitas
ROE .012 86.485 Multikolinearitas
TAT .100 9.953 Non-multikolinearitas
RT .079 12.676 Multikolinearitas
IT .036 27.631 Multikolinearitas
FAT .045 22.304 Multikolinearitas
WCT .015 66.673 Multikolinearitas
Berdasarkan tabel diatas, nilai variabel TAT, maka dapat disimpulkan

Tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10.00 bahwa pada 14 variabel independen

pada variabel TAT menujukkan bahwa terdapat multikolinearitas yang tinggi,

tidak terdapat multikolinearitas pada hal ini berarti terdapat keterkaitan

variabel TAT, sedangkan nilai antara variabel-variabel independen

Tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10.00 dalam model regresi.

pada 14 variabel independen kecuali

3. Uji Heterokedastisitas

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


32
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

Gambar 4. Diagram Scatter Plot

Berdasarkan grafik diatas, dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

ditunjukkan bahwa tituk-titik menyebar dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

secara acak serta tersebar diatas dan heterokedastisitas pada model regresi.

4. Uji Autokorelasi

Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi


Durbin-Watson Kesimpulan
2.013 Non-autokorelasi

Berdasarkan tabel di atas, dengan 2.46 maka dapat disimpulkan

didapatkan nilai DW sebesar 2.013, bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam

nilai DW terdapat diantara 1.55 sampai model regresi.

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 33

3.3. Uji Nliai Regresi Berganda

1. Uji Statistik t

Tabel 5. Hasil Uji Statistik t


Unstandardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error
(Consta
-8.287 4.314 -1.921 .061
nt)
CR -.204 .743 -.274 .785
QR .533 .929 .574 .569
WCTA 2.993 5.936 .504 .616
DR 6.162 3.310 1.861 .069
DER .140 .401 .348 .729
LTDER -.079 .542 -.145 .885
NPM 16.766 8.410 1.994 .052
GPM 2.140 2.251 .951 .347
ROA -19.162 10.773 -1.779 .082
ROE 3.316 2.390 1.388 .172
TAT 2.678 .899 2.980 .005
RT .137 .140 .981 .332
IT -.193 .365 -.528 .600
FAT -.030 .124 -.244 .808
WCT .005 .276 .019 .985

Berdasarkan tabel diatas dapat 16.766NPM + 2.140GPM –

ditunjukkan persamaan sebagai berikut. 19.162ROA + 3.316ROE +

Y = - 8.287 – 0.204CR + 0.533QR + 2.678TAT + 0.137RT - 0.193IT –

2.993WCTA + 6.162DR + 0.030FAT + 0.005WCT + e

0.140DER – 0.079LTDER +

2. Uji Statistik F

Tabel 6. Hasil Uji Statistik F


Model df F Sig.
1 Regression 15 4.203 .000b
Residual 47
Total 62

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


34 JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.1, Juni 2016, 16 - 42
E-ISSN: 2528-0163

Hasil uji statistik F atau uji tabel, maka artinya rasio likuiditas,

simultan menunjukkan nilai F hitung rasio solvabilitas, rasio profitabilitas,

sebesar 4.203 dengan nilai signifikan dan rasio aktivitas berpengaruh secara

0.000 <alpha 0.05 dan F tabel sebesar simultan dalam memprediksi perubahan

1.88, dapat disimpulkan F hitung > F laba.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


M
odel R Square Adjusted R Square
1 .573 .437

Berdasarkan tabel di atas, diketahui 1. Pengujian Pengaruh Rasio Likuiditas

bahwa R2 sebesar 0.437, yang berarti dalam Memprediksi Perubahan Laba

bahwa 43.7 % variabel perubahan laba (H1).

dapat diprediksi dari kombinasi 15 Hipotesis pertama dalam penelitian

variabel rasio keuangan. Sedangkan ini adalah rasio likuiditas berpengaruh

56.3 % variabel perubahan laba positif dalam memprediksi perubahan

diprediksi oleh faktor-faktor lain. Faktor laba. Berdasarkan analisis regresi yang

lain tersebut dapat dipengaruhi oleh telah dilakukan didapatkan hasil

faktor ekonomi makro seperti tingkat koefisien regresi variabel CR, QR, dan

inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan WCTA sebesar - 0.204, 0.533, dan

kebijakan kenaikan dan penurunan 2.993 dan nilai signifikansi sebesar

harga yang ditetapkan pemerintah. 0.785, 0.569, dan 0.616 yang

3.4. Pengujian dan Analisa Data menunjukkan nilai signifikansi > 0.05

berarti H1 (H1a, H1b, H1c) ditolak, maka

Copyright@2016. P2M AAK BINA INSANI


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 35

variabel CR, QR, dan WCTA tidak berpengaruh positif dalam memprediksi

berpengaruh positif dalam memprediksi perubahan laba. Berdasarkan analisis

perubahan laba satu sampai dua tahun regresi yang telah dilakukan didapatkan

mendatang. Variabel CR, QR, dan hasil koefisien regresi variabel DR,

WCTA tidak berpengaruh dalam DER, dan LTDER sebesar 6.162, 0.140,

memprediksi perubahan laba karena dan – 0.079 dan niali signifikansi

naik dan turunnya tingkat CR, QR, dan sebesar 0.069, 0.729, dan 0.885 yang

WCTA tidak berpengaruh pada menunjukkan nilai signifikansi > 0.05

perubahan peningkatan dan penurunan berarti H2 (H2a, H2b, H2c) ditolak, maka

laba. Semakin tinggi kemampuan variabel DR, DER, dan LTDER tidak

perusahaan dalam melunasi hutang- berpengaruh positif dalam memprediksi

hutang jangka pendeknya tidak selalu perubahan laba satu sampai dua tahun

diikuti dengan peningkatan kinerja mendatang. Variabel DR, DER, dan

perusahaan yang ditunjukkan dengan LTDER tidak berpengaruh dalam

perubahan peningkatan laba perusahaan, memprediksi perubahan laba karena

dengan demikian rasio likuiditas tidak naik dan turunnya tingkat DR, DER,

berpengaruh dalam memprediksi dan LTDER tidak berpengaruh pada

perubahan laba satu sampai dua tahun perubahan peningkatan dan penurunan

mendatang. laba. Semakin besar rasio solvabitas

2. Pengujian Pengaruh Rasio menunjukkan semakin besar hutang

Solvabilitas dalam Memprediksi jangka pendek dan jangka panjang

Perubahan Laba (H2). perusahaan dibandingkan dengan aset

Hipotesis kedua dalam dan ekuitas yang dimiliki perusahaan

penelitian ini adalah rasio solvabilitas tidak diikuti dengan perubahan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


36
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

peningkatan atau penurunan laba, tidak berpengaruh dalam memprediksi

dengan demikian rasio solvabilitas tidak perubahan laba karena naik dan

berpengaruh dalam memprediksi turunnya tingkat NPM, GPM, ROA dan

perubahan laba satu sampai dua tahun ROE tidak berpengaruh pada perubahan

mendatang. peningkatan dan penurunan laba.

3. Pengujian Pengaruh Rasio Semakin besar rasio profitabilitas maka

Profitabilitas dalam Memprediksi semakin tinggi efektifitas perusahaan

Perubahan Laba (H3). dalam menggunakan aset dan ekuitas

Hipotesis ketiga dalam perusahaan untuk menhasilkan

penelitian ini adalah rasio profitabilitas penjualan, tidak diikuti dengan

berpengaruh positif dalam memprediksi perubahan peningkatan atau penurunan

perubahan laba. Berdasarkan analisis laba perusahaan, dengan demikian rasio

regresi yang telah dilakukan didapatkan profitabilitas tidak berpengaruh dalam

hasil koefisien regresi variabel NPM, memprediksi perubahan laba satu

GPM, ROA dan ROE sebesar 16.766, sampai dua tahun mendatang.

2.140, -19.162, dan 3.316 dengan nilai 4. Pengujian Pengaruh Rasio Aktivitas

signifikansi sebesar 0.052, 0.347, 0.082, dalam Memprediksi Perubahan Laba

dan 0.172 yang menunjukkan nilai (H3).

signifikansi > 0.05 berarti H3 (H3a, H3b, Hipotesis keempat dalam penelitian

H3c) ditolak, maka variabel NPM, GPM, ini adalah rasio aktivitas berpengaruh

ROA dan ROE tidak berpengaruh positif dalam memprediksi perubahan

positif dalam memprediksi perubahan laba.Berdasarkan analisis regresi yang

laba satu sampai dua tahun mendatang. telah dilakukan didapatkan hasil

Variabel NPM, GPM, ROA dan ROE koefisien regresi variabel TAT, RT, IT,

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 37

FAT, dan WCT sebesar 2.678, 0.137, - asetnya, semakin banyak penjualan

0.193, - 0.030, dan 0.005 dengan nilai yang dapat dihasilkan sehingga semakin

signifikansi sebesar 0.005, 0.332, 0.600, tinggi tingkat TAT maka berdampak

0.808, dan 0.985. Niali signifikansi pada perubahan peningkatan laba

variabel TAT < 0.05 berarti H4a perusahaan. Variabel RT, IT, FAT, dan

diterima, maka variabel TAT WCT tidak berpengaruh dalam

berpengaruh positif signifikan dalam memprediksi perubahan laba satu

memprediksi perubahan laba satu sampai dua tahun mendatang karena

sampai dua tahun mendatang sebesar semakin tinggi perputaran piutang,

2.678, sedangkan nilai signifikansi persediaan, aset tetap, dan modal kerja

variabel RT, IT, FAT, dan WCT > 0.05, untuk menghasilkan penjualan tidak

berarti H4b, H4c, H4d, dan H4e ditolak, berpengaruh pada perubahan

maka variabel RT, IT, FAT, dan WCT peningkatan laba perusahaan.

tidak berpengaruh dalam memprediksi 4. Kesimpulan

perubahan laba satu sampai dua tahun Berdasarkan hasil analisis dan

mendatang. Variabel TAT berpengaruh pembahasan yang telah dilakukan

dalam memprediksi perubahan laba tentang pengaruh rasio keuangan dalam

karena tingkat TAT yang tinggi akan memprediksi perubahan laba pada

menghasilkan perubahan peningkatan industri farmasi yang go public tahun

laba, sedangkan penurunan TAT akan 2011 sampai 2014, maka dapat

menghasilkan perubahan penurunan disimpulkan sebagai berikut.

laba. Semakin tinggi tingkat TAT a. Hasil penelitian menunjukkan

menunjukkan semakin efesien bahwa pada variabel rasio

perusahaan dalam mengelola total likuiditas (CR, QR, WCTA)

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


38
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

tidak berpengaruh dalam perubahan peningkatan dan

memprediksi perubahan laba penurunan laba. Semakin besar

satu sampai dua tahun rasio solvabitas menunjukkan

mendatang, karena naik dan semakin besar hutang jangka

turunnya tingkat CR, QR, dan pendek dan jangka panjang

WCTA tidak berpengaruh pada perusahaan dibandingkan

perubahan peningkatan dan dengan aset dan ekuitas yang

penurunan laba. Semakin tinggi dimiliki perusahaan tidak diikuti

kemampuan perusahaan dalam dengan perubahan peningkatan

melunasi hutang-hutang jangka atau penurunan laba.

pendeknya tidak selalu diikuti c. Hasil penelitian menunjukkan

dengan peningkatan kinerja bahwa pada rasio profitabilitas

perusahaan yang ditunjukkan (NPM, GPM, ROA, ROE) tidak

dengan perubahan peningkatan berpengaruh dalam memprediksi

laba perusahaan. perubahan laba satu sampai dua

b. Hasil penelitian menunjukkan tahun mendatang, karena

bahwa pada rasio solvabilitas perubahan kenaikan dan

(DR. DER. LTDER) tidak penurunan tingkat NPM, GPM,

berpengaruh dalam memprediksi ROA, dan ROE tidak

perubahan laba satu sampai dua berdampak pada perubahan

tahun mendatang, karena peningkatan atau penurunan

peningkatan dan penurunan laba. Semakin besar rasio

tingkat DR, DER, dan LTDER profitabilitas maka semakin

tidak berpengaruh pada tinggi efektifitas perusahaan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 39

dalam menggunakan aset dan maka berdampak pada

ekuitas perusahaan untuk perubahan peningkatan laba

menhasilkan penjualan, tidak perusahaan. Variabel RT, IT,

diikuti dengan perubahan FAT, dan WCT tidak

peningkatan atau penurunan laba berpengaruh dalam memprediksi

perusahaan. perubahan laba satu sampai dua

d. Hasil penelitian menunjukkan tahun mendatang karena

bahwa pada rasio aktivitas semakin tinggi perputaran

hanya variabel TAT yang piutang, persediaan, aset tetap,

berpngaruh dalam memprediksi dan modal kerja untuk

perubahan laba satu sampai dua menghasilkan penjualan tidak

tahun mendatang, karena tingkat berpengaruh pada perubahan

TAT yang tinggi akan peningkatan laba perusahaan.

menghasilkan perubahan Implikasi penelitian ini adalah sebagai

peningkatan laba, sedangkan berikut.

penurunan TAT akan a. Penelitian ini hanya menggunakan

menghasilkan perubahan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas,

penurunan laba. Semakin tinggi solvabilitas, profitabilitas, dan

tingkat TAT menunjukkan aktivitas saja, apabila terdapat rasio

semakin efesien perusahaan keuangan lain yang ditambahkan

dalam mengelola total asetnya, maka akan dapat menghasilkan hasil

semakin banyak penjualan yang penelitian yang berbeda.

dapat dihasilkan sehingga b. Penelitian ini juga menunjukkan

semakin tinggi tingkat TAT bahwa rasio TAT berpengaruh dalam

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


40
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

memprediksi perubahan laba, hal ini 43.7%, sedangkan sisanya sebesar

menunjukkan bahwa semakin efisien 56.3 % dipengaruhi oleh faktor lain

perusahaan mengelola aset yang tidak dimasukkan ke dalam

perusahaan maka semakin besar model regresi.

penjualan yang dihasilkan sehingga

laba yang diperoleh perusahaan juga Referensi

semakin besar, sedangkan apabila Bursa Efek Indonesia: Laporan

perusahaan kurang baik dalam Keuangan, diakses dari

pengelolaan total aset perusahaan www.idx.co.id.

maka akan dapat menyebabkan Ghozali I. 2013. Aplikasi Analisis

kerugian pada perusahaan. Multivariate dengan Program

IBM SPSS 21 Update PLS

Beberapa keterbatasan dalam penelitian Regresi. Semarang : Badan

ini diantaranya sebagai berikut. Penerbit Universitas

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Diponegoro.

industri farmasi saja, sehingga hasil Hanafi MM, Halim A. 2012. Analisis

penelitian ini hanya bermanfaat bagi Laporan Keuangan, Edisi

investor yang ingin menanamkan Keempat. Yogyakarta : UPP

modalnya di industri farmasi saja. STIM YKPN.

2. Periode penelitian terbatas pada Hapsari EA. 2007. “Analisis Rasio

tahun 2011 sampai dengan 2014. Keuangan Untuk Memprediksi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Laba (Studi

rasio keuangan berpengaruh dalam Kasus: Perusahaan

memprediksi perubahan laba sebesar Manufaktur yang Terdaftar di

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42 41

Bursa Efek Jakarta Periode 2007-2009)”. Skripsi,

2001 Sampai dengan 2005)”. Universitas Diponegoro.

Tesis, Universitas Diponegoro. Kasmir. 2014. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta : Rajawali


Harahap SS. 2013. Analisis Kritis atas
Pers.
Laporan Keuangan.Jakarta :
Martono, Harjito AD. 2010. Manajemen
Rajawali Pers.
Keuangan. Yogyakarta :
Hartini W. 2012. “Pengaruh Financial
Ekonisia.
Ratio Terhadap Pertumbuhan
Munawir. 2014. Analisis Laporan
Laba denan Pegingkapan
Keuangan, Edisi Keempat.
Corporate Social
Yogyakarta : Liberty.
Responsibility Sebagai
Oktanto D, Amin MN. 2014. “Pengaruh
Variabel Pemoderasi”.
Rasio Keuangan terhadap
Management Analysis Journal
Perubahan Laba pada
1 (2).
Perusahaan Manufaktur yang
Husnan S, Pudjiastuti E. 2012. Dasar-
Terdaftar di Bursa Efek
dasar Manajemen Keuangan,
Indonesia (BEI) Tahun 2008 –
Edisi Keenam. Yogyakarta :
2011”. Jurnal Akuntansi
UPP STIM YKPN.
Volume 1 Nomor 1 Februari
Jiasti FD. 2010. “Analisis Pengaruh
2014.
Current Ratio, Quick Ratio,
Sholiha F. 2015. “Analisis Pengaruh
Receivable Turn Over, Dan
Current Ratio, Debt To Equity
Cash Turn Over Terhadap
Ratio, Total Assets Turn Over,
Laba Usaha (Koperasi
dan Net Profit Margin
Kopersemar Periode Tahun

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …


42
E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

Terhadap Perubahan Laba

(Studi Kasus Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di

BEI Periode 2010 - 2012)”.

Jurnal Akuntansi Volume 1

Nomor 1.

Subramanyam KR. dan Wild JJ. 2010.

Analisis Laporan Keuangan,

Fianncial Satatement Analysis,

Buku 2. Jakarta : Salemba

Empat.

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

Anda mungkin juga menyukai