Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Analisis regresi juga, studi tentang masalah hubungan beberapa variabel yang
ditampilkan dalam persamaan matematika. Analisis regresi lebih akurat dalam
melakukan analisis korelasi, peramalan atau perkiraan nilai variabel terikat pada nilai
variabel bebas lebih akurat pula karena pada analisis ini kesulitan dalam menunjukkan
slop (tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lain dapat ditentukan).
2. Ada berapa macam persamaaan regresi sederhana yang mungkin dapat digunakan
dalam penelitian pendidikan! Beri asalan!
Analisis regresi linear terbagi atas dua yakni analisis regresi linear sederhana dan
analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear sederhana hanya memiliki satu
variabel bebas. Sedangkan, apabila variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut
analisis regresi linear berganda. Dalam analisis regresi linear akan dilakukan estimasi
model (persamaan) regresi linear seperti dibawah ini
Y = A + BX + e
1. Model regresi sederhana dapat digunakan untuk forecast atau memprediksi nilai
Y. Namun sebelum melakukan forecasting, terlebih dahulu harus dibuat model
atau persamaan regresi linier. Ketika model yang fit sudah terbentuk maka model
tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi nilai Y berdasarkan variabel Y
yang diketahui. Katakanlah sebuah model regresi digunakan untuk membuat
persamaan antara pendapatan (X) dan konsumsi (Y). Ketika sudah diperoleh
model yang fit antara pendapatan dengan konsumsi, maka kita dapat
memprediksi berapa tingkat konsumsi masyarakat ketika kita sudah mengetahui
pendapatan masyarakat.
Model regresi linier sederhana yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi berikut:
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat
baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Dalam artikel ini dijelaskan tentang Uji
F dan Uji T dalam penelitian.
Uji T
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh
masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya.
Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan
melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan
Uji F (lihat perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full Model/Enter). Atau
bisa diganti dengan Uji metode Stepwise.
Seperti kita telah pelajari pada berbagai artikel dalam website statistikian, bahwa
ada banyak sekali yang membahas tentang Uji F dan Uji T. Pertanyaannya,
sebenarnya apakah yang dimaksud dengan Uji F dan Uji T tersebut? Di atas kita telah
pelajari sebagian dari yang dimaksud untuk menjawab pertanyaan ini. Namun perlu
statistikian jelaskan lagi bahwa sebenarnya Uji F dan Uji T itu tidak hanya sebatas
dari apa yang telah dibahas di atas, dimana di atas membahas tentang Uji F dan Uji T
dalam konteks analisis regresi linear. Namun dalam konteks yang lain, bisa jadi ada
dalam berbagai jenis analisis, misalnya Uji ANOVA, ANCOVA, MANOVA juga
terdapat nilai F. Dan pada uji beda 2 sampel berpasangan, yaitu paired t test dan uji
beda 2 sampel bebas, yaitu independen t test, juga ada nilai T.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa uji F adalah uji yang mengukur besarnya
perbedaan variance antara kedua atau beberapa kelompok. Sedangkan Uji T adalah uji
yang mengukur perbedaan dua atau beberapa Mean antar kelompok.
5. Apa arti koefisien regresi b bertanda negatif? Beri contoh agar penjelasan saudara
lebih jelas!
Tanda positif atau negatif dari nilai koefisien regresi bukanlah menyatakan tanda
aljabar, melainkan menyatakan arah hubungan atau lebih tegasnya menyatakan
pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai b yang positif
menyatakan bahwa variabel bebas X berpengaruh positif terhadap nilai variabel
terikat Y. Sedangkan nilai b yang negatif (b dengan tanda negatif) menyatakan bahwa
variabel bebas X berpengaruh negatif terhadap nilai variabel terikat Y.