Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN

Hubungan Ketebalan Kulit Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin terhadap


Penyakit Acne Vulgaris

Disusun oleh : KELOMPOK 8

NO. Nama NPM


1. I Nyoman Adi Wacika 17700068

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas anugerah yang diberikan-Nya, kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan
tepat waktu. Kami berharap agar laporan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya
dan dapat membantu memajukan setiap Mahasiswa/i Kedokteran dalam berpikir
dan memecahkan masalah-masalah Kedokteran yang ada saat ini.
Atas tersusunnya laporan ini kami tidak lupa untuk mengucapkan
terimakasih kepada:
1) Seluruh dosen Pengajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya
2) Teman-teman kami yang telah menyumbangkan do’a dan pikirannya
untuk menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih dan apabila ada salah penulisan kata
dalam laporan ini kami mohon maaf.
Surabaya, Maret 2020

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ 1


KATA PENGANTAR .............................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................
BAB IV PENUTUP ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kulit merupakan pembungkus yang dapat melindungi tubuh dari
pengaruh lingkungan. Kulit sebagai organ yang memiliki fungsi sebagai
proteksi, kulit memegang peranan penting dalam meminimalkan setiap
gangguan dan ancaman yang masuk (Harahap, 2013). Selain berfungsi untuk
melindungi jaringan dibawahnya dari trauma, kulit juga memiliki fungsi lain
seperti mengatur suhu, menghasilkan minyak, mentransmisikan sensasi
melalui reseptor syaraf, menghasilkan dan mengabsorpsi vitamin D.
Inflamasi pada kulit umumnya terjadi pada unit pilosebasea yang
ditandai dengan komedo, papul, pustula, nodul. Kondisi ini biasanya disebut
dengan acne vulgaris (Afriyanti, 2015). Bakteri yang paling sering berperan
sebagai penyebab acne vulgaris adalah Propionibacterium acne. Peradangan
dapat terjadi karena Propionibacterium acne menghasilkan lipase yang
memecah asam lemak bebas dari lipid kulit (Rodiah, Kundera dan Shamdas,
2017). Umah dan Herdanti (2017) menyatakan bahwa penyakit kulit
umumnya tidak berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan tepat dapat
berakibat buruk hingga menyebabkan kanker kulit. Penyakit kulit pada
remaja mempunyai dampak yang besar baik secara fisik maupun psikologik
yaitu menimbulkan kecemasan, depresi, dan mengurangi rasa percaya diri
bagi penderitanya (Afriyanti, 2015).
Remaja merupakan penyumbang penderita acne vulgaris terbanyak
yaitu 79% sampai 95% remaja menderita penyakit ini (Pratama, Pradipta dan
Machlaurin, 2017). Menurut Rizqun (2015) Penyebab acne vulgaris sangat
banyak, antara lain faktor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor
iklim, faktor jenis kulit , faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik,
faktor stress, faktor infeksi dan faktor pekerjaan.
Kulit manusia selalu tumbuh dan mengalami perubahan berdasarkan
bertambahnya usia. Terdapat perbedaan ketebalan kulit pada usia muda,
dewasa dan tua. Ketebalan rata-rata kulit pada bagian membran basal

4
kelompok usia muda (5,41 ± 0,31 nm) dan kelompok usia dewasa (8,30 ±
0,380 nm), sedangkan kelompok usia tua menunjukkan peningkatan
ketebalan membran basal dengan rata-rata (10,90 ± 0,40 nm). Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa ada peningkatan bertahap ketebalan membran basal
mulai dari kelompok usia muda, mencapai ketebalan maksimum pada
kelompok usia tua (May dan Salih, 2012). Perbedaan ketebalan kulit pada
pria dan wanita terletak pada lapisan subkutis. Pada perempuan memiliki
lapisan subkutis yang lebih tebal dibandingkan dengan laki laki dibeberapa
bagian seperti pada paha serta perut.

B. Rumusa Masalah
Bagaimana Hubungan Ketebalan Kulit Berdasarkan Usia dan Jenis
Kelamin terhadap Penyakit Acne Vulgaris ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui Hubungan Ketebalan Kulit Berdasarkan Usia dan
Jenis Kelamin terhadap Penyakit Acne Vulgaris.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Kulit Manusia
B. Fungsi Kulit
C. Perubahan Kulit Berdasarkan Usia
D. Perbedaan Kulit Laki-Laki dan Perempuan
E. Acne Vulgaris

6
BAB III
PEMBAHASAN

7
BAB IV
PENUTUP

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai