Anda di halaman 1dari 72

FAKTOR FISIKA

2
Perpaduan antara
 Suhu,
 kelembaban,
 kecepatan gerakan udara,
 radiasi,
 metabolisme tubuh
sebagai akibat dari pekerjaannya
SUMBER
 Panas matahari (lingkungan kerja
luar/outdoor work) :
pertanian, konstruksi, pertambangan
terbuka, eksplorasi minyak, perikanan,
perbaikan jalan, dsb.
 Dalam gedung (indoor work) :
pengecoran logam, industri
plastik/logam/gelas/karet/
keramik, peralatan listrik,
pembuatan makanan dsb.

4
CARA
PENGUKURAN SNI-16-7061-2004

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


R.I Nomor 5 Tahun 2018
STANDAR
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja

5
CARA PENGUKURAN

Prinsip
Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai
dengan waktu yang ditentukan, suhu basah
alami, suhu kering, dan suhu bola dibaca
pada alat ukur, dan indeks suhu basah dan
bola diperhitungkan dengan rumus

Letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi


tempat tenaga kerja melakukan pekerjaan.

6
Alat : Heat Stress Monitor

Personal Heat Stress Monitor

Kalibrasi oleh laboratorium yang terakreditasi


minimal 1 tahun sekali
8
NAB IKLIM KERJA

Kategori Beban Kerja


Ringan : 200 kkal per jam
Sedang : 200-350 kkal/jam
Berat : 350-500 kkal/jam
PENGENDALIAN

Metabolisme:
 Penambahan jam istirahat
 Proses mekanikasi /otomatisasi

Radiasi:
 Menggunakan tabir yang memantulkan
panas radiasi
 Memakai apron
 Memakai pakaian pelindung
 Isolasi sumber panas radiasi
PENGENDALIAN

Konveksi:
 Bila suhu udara diatas 35 C direduksi dengan
menurunkan suhu udara, menurunkan kecepatan
aliran udara, memakai pakaian kerja.
 Bila suhu udara dibawah 35 C direduksi dengan
menurunkan suhu udara, mempercepat aliran
udara, menanggalkan pakaian kerja.

Evaporasi:
Dapat ditingkatkan dengan mempercepat aliran udara,
menurunkan kelembaban udara
PENGENDALIAN

Administrative Controll:
 Permeriksaan kesehatan sebelum kerja,
berkala dan secraa khusus
 Pengadaan air minum harus disediakan
dalam jumlah yang memadai
 Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
 Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
PENGENDALIAN

Alat Pelindung Diri:


 Kacamata (goggles),
 Topi,
 Celemek
 Pakaian kerja yang dilapisi dengan
aluminium,
 Sarung tangan dari kulit atau gaunlets
 Sepatu kerja.
KEBISINGAN
Bunyi yang tidak
dikehendaki bersifat
menggangu
pendengaran bahkan
dapat menurunkan
daya dengar sesorang
yang terpapar
Bagaimana Aduh…!! Bising..!!
dengan saya ?
Bising atau
tidak ?

Saya suka..!!!
SUMBER KEBISINGAN

1. fan noise (untuk menggerakkan sejumlah volume


udara, misal : operasi pengeringan, ventilasi)
2. jet noise (aliran udara dengan kecepatan tinggi yang
keluar dari reservoir melalui nozzle, intensitas 105 – 107 dB
3. pipe noise (sumber bising pd pipa-pipa gas & uap air,
serupa dengan jet noise)
4. pump noise
5. furnace dan burner noise
6. electrical equipment noise
7. blower
8. mesin dan peralatan kerja
9. boiler
10. dll
18
JENIS KEBISINGAN :
1. Bising kontinyu (terus menerus) dengan frekuensi
luas : bising yg relatif stabil dan tidak terputus-
putus. Contoh : mesin, kipas angin, dapur pijar.
2. Bising kontinyu dgn frekuensi sempit
contoh : gergaji sirkuler, katup gas
3. Bising yang terputus-putus (Intermitten)
Contoh: lalu lintas, suara pesawat terbang di
bandara.
4. Bising impulsif
contoh: pukulan palu, tembakan bedil atau
meriam.
PENGUKURAN KEBISINGAN
CARA
PENGUKURAN SNI-7231-2009

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


R.I Nomor 5 Tahun 2018
STANDAR
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja

20
PENGUKURAN KEBISINGAN

 Countur map lokasi sumber suara dan


sekitarnya
Sound Level Meter

 Rerata intensitas suara yang diterima


pekerja selama jam kerjanya
Noise Dosi Meter
NILAI AMBANG BATAS (NAB)

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I Nomor 5


Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja
 Rata-rata : 85 dB(A), kerja terus menerus
tidak lebih 8 jam/hari (40 jam seminggu)
 Pemaparan kebisingan > NAB, maka
dilakukan pengaturan waktu kerja
Durasi Pemaparan Kebisingan Yang Diperkenankan
Intensitas Pemajanan Max (dBA) Waktu Pemajana Per Hari
85 8 jam
88 4 jam
91 2 jam
94 1 jam
97 30 menit
100 15 menit
103 7,5 menit
106 3,75 menit
109 1,88 menit
112 1,44 menit
115 28,12 detik
118 14,06 detik
121 7,03 detik
124 3,52 detik
127 1,76 detik
130 0,88 detik
133 0,44 detik
136 0,22 detik
139 O,11 detik
PENGENDALIAN KEBISINGAN
 Koreksi secara teknis
- Menurunkan tingkat kebisingan pada sumber
- Mengisolir kebisingan
 Penggunaan alat pelindung telinga
- ear plug dan ear muff
 Pengurangan waktu pemaparan
 Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan Audiometri
- Untuk mengetahui gangguan pendengaran
dipergunakan rumus , frekwensi 500, 1000,
2000 dan 3000 Hz dirata-rata
GETARAN
VIBRASI / GETARAN
 Vibrasi (getaran) adalah gerakan yang
teratur dari benda atau media dengan
arah bolak-balik (atas bawah, maju
mundur, kanan kiri) dari kedudukan
keseimbangan
BEBERAPA SUMBER GETARAN
JENIS-JENIS VIBRASI

1. VIBRASI SELURUH TUBUH


(whole body vibration).
- Terjadi bila seluruh tubuh di rambati getaran
(biasanya menjalar dalam posisi duduk di kursi
atau berdiri pada alas yang bergetar.
- Mempunyai frekuensi 1 Hz – 80 Hz.
- Contoh: getaran tubuh dalam kendaraan atau
dekat mesin.
JENIS-JENIS VIBRASI
2. Vibrasi tangan dan lengan
Pemaparan jangka pendek :
- Menyebabkan kelelahan.
- Produktivitas berkurang.
Pemaparan jangka panjang :
- Menyebabkan white finger atau
Raynaud’s
syndrome
INDUSTRI TIPE GETARAN SUMBER GETARAN
Pertanian Getaran Seluruh Tubuh Traktor
Perakitan Otomotif Getaran Lengan Tangan Peralatan pneumatic
Pembuatan Boiler Getaran Lengan Tangan Peralatan pneumatic
Konstruksi Getaran Seluruh Tubuh, Getaran Kendaraan, peralatan pneumatic
Lengan Tangan
Pemotongan Intan Getaran Lengan Tangan Peralatan tangan yang bergetar

Kehutanan Getaran Seluruh Tubuh Traktor, gergaji listrik


Pengecoran Logam Getaran Lengan Tangan Pisau pemotong, peralatan
pneumatic
Furnitur Manufaktur Getaran Lengan Tangan Pahat pneumatic
Maintenance Getaran Lengan Tangan
Besi dan Steel Getaran Lengan Tangan Peralatan tangan yang bergetar

Lumber Getaran Lengan Tangan Chainsaw


Pekerjaan Metal Getaran Seluruh Tubuh, Getaran Bor, alat untuk menaburkan
Lengan Tangan pasir (sanders), gerindra, stand
grinding
Pertambangan Getaran Seluruh Tubuh, Getaran Kendaraan, bor batu (rock drill)
Lengan Tangan
Tekstil Getaran Lengan Tangan Mesin jahit, alat tenun
Transportasi Getaran Seluruh Tubuh Kendaraan
PARAMETER GETARAN
PENGUKURAN GETARAN
CARA
PENGUKURAN SNI-7186-2009

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


R.I Nomor 5 Tahun 2018
STANDAR
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja

32
PENGUKURAN GETARAN

Alat untuk mengukur tingkat getaran disebut


vibration meter, alat tersebut banyak sekali
jenisnya mulai dari yang sangat ringkas
(portable) sampai pada vibration analyzer
dengan segala fasilitasnya yang sangat lengkap
Dari berbagai jenis vibration meter tersebut kita
harus dapat menseleksi alat mana yang cocok
dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
ALAT UKUR GETARAN

Portable Vibration-meter Vibration Analyzer


Contoh menempatkan accelerometer
Contoh menempatkan accelerometer
37
NILAI AMBANG BATAS (NAB)

 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I Nomor 5


Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja
Getaran alat kerja yang kontak langsung/tidak
langsung pada lengan dan tangan pekerja : 4
m/detik2
Getaran yang kontak langsung/tidak langsung
pada seluruh tubuh pekerja : 0.5 m/detik2
40
PENGENDALIAN WHOLE BODY
/HAND ARM VIBRATION
 MENCEGAH / MENGURANGI PEMAPARAN VIBRASI
 ISOLASI TERHADAP VIBRASI : MENJAUHKAN
TENAGA KERJA DARI SUMBER VIBRASI.
MENGGUNAKAN PENYEKAT(BANTALAN
PEREDAM), HANDEL PERALATAN
 MENGURANGI WAKTU PEMAPARAN, ROTASI
KERJA, ISTIRAHAT 10 – 15 MENIT SETIAP 1 JAM
 MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN UNTUK
MENGURANGI PEMAPARAN HAND ARM
VIBRATION
Gelombang Elektromagnetik
 Gelombang elektromagnetik memiliki
spektrum frekuensi luas (frekuensi ekstrim
rendah/ ELF Electromagnetik s/d sangat
tinggi)
 Radiasi frekuensi radio dan gelombang
mikro (Microwave) adalah radiasi
elektromagnetik dengan frekuensi 30 Kilo
Hertz sampai 300 Giga Herzt.
 Sumber : peralatan listrik dan mekanik
seperti pemancar radio, radar, telepon
seluler, diatherni, pemanas, medan magnit
listrik
42
43
Gelombang Elektromagnetik

44
Pengendalian Secara Teknik
Berupa pembatas fisik yang
diterapkan/diintegrasikan dalam teknik proteksi
radiasi elektromagnitik,adalah sbb ;

1. Penggunaan system interlocks.


2. Pemakaian shielding tetap dalam disain
fasilitas dan peralatan.
3. Penggunaan remote manipulators.
4. Penggunaan preset timer dalam peralatan
radiografi untuk mengendalikan waktu
pajanan

45
Pengendalian Secara Administratif
Suatu metode administrasi untuk mencegah atau
meminimalkan pajanan terhadap hazard radiasi.
Meliputi:

1. Klasifikasi daerah kerja.


2. PemaPelatihan untuk pekerja dan manajer.
3. sangan tanda-tanda secara jelas.
4. Prosedur kerja yang mengintegrasikan faktor waktu,
jarak dan penahan.
5. Local rules (misalnya pembatasan akses, persyaratan
untuk memakai dosimeter alarm.
6. Inventaris sumber.
7. Sistem audit keselamatan radiasi.
8. Penerapan tingkat investigasi.
46
Sinar Ultra Ungu
 Radiasi ultra ungu (ultraviolet) adalah radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang
180 nano meter sampai 400 nano meter
(nm)
 Sumber : alam (sinar matahari) dan buatan
(pengelasan, pekerjaan logam panas/ pijar),
pembunuh kuman, sintesa kimia dan analisa,
mengukir foto, penerangan, sterilisasi bahan
makanan, laser, produksi vitamin

47
48
49
• Sumber :
• sinar matahari,
• Las listrik,
• Spektrofotometer,
• Atomik absorbsion spektrof.
• Efek terhadap manusia :
• Kulit kemerahan
• Gangguan pada kornea
• Lensa dan konjungtiva mata
(keratokonjungtivitis)
• Alat ukur : Ultra violet detector
50
Pengendalian radiasi tidak mengion:
1. Tutup sumber radiasi
2. Jauhi sumber radiasi
3. Kurangi kontak dengan sumber
4. Pakai APD
5. Runtin memantau kebocoran

51
PENERANGAN
 memungkinkan tenaga kerja melihat obyek-obyek
yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa
upaya yang tidak perlu.

 memberikan kesan pemandangan yang lebih baik


dan keadaan lingkungan yang menyegarkan.
PENERANGAN BURUK
 Intensitas penerangan kurang
 Distribusi tidak merata
 Terjadi kesilauan
 Kurang kontras
KEGUNAAN PENERANGAN

 Melihat obyek dengan mudah


 Meminimalisir kesalahan
 Mengurangi ketegangan mata
 Menunda kelelahan
 Menghindari kecelakaan
 Meningkatkan kesan menyegarkan
ISTILAH

 Intensitas (kadar) Illuminasi adalah


banyaknya cahaya (kepadatan cahaya)
yang dikeluarkan oleh suatu sumber cahaya
dengan arah tertentu
 Lumen adalah satuan ukuran dari aliran
sinar yang keluar dari sumber sinar
 Level Illuminasi adalah banyaknya cahaya
yang jatuh pada permukaan sebuah bidang
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I


Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja

a. Pekerjaan yang hanya membedakan barang-


barang kasar membutuhkan penerangan 50
lux
b. Pekerjaan yang membedakan barang-barang
yang kecil membutuhkan penerangan 100 lux
c. Penerangan untuk pekerjaan yang
membedakan barang-barang kecil dengan
teliti dibutuhkan penerangan 200 lux
d. Pekerjaan yang membedakan secara teliti
terhadap barang-barang yang kecil dan halus
membutuhkan penerangan 300 lux
e. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan
yang akan membedakan barang-barang yang
sangat halus dan kontras dalam waktu yang
lama dibutuhkan penerangan 500-1000 lux
f. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan yang
membedakan barang-barang yang sangat halus dan
kurang kontras memerlukan penerangan diatas
1000 lux
PENGUKURAN PENERANGAN
 Alat untuk mengukur penerangan :
adalah Luxmeter yang terdiri dari monitor dan
fotocell
 Penerangan lokal : Penempatan fotocell pada
jatuhnya cahaya pada obyek yang dilihat oleh
pekerja dalam melakukan pekerjaan.
 Penerangan umum : Titik pengukuran pada
titik potong garis horisontal panjang dan lebar
ruangan, dengan fotocell setinggi 1 meter dari
lantai, berdasarkan luas ruangan.

59
PENGUKURAN
CARA
PENGUKURAN SNI-16-7062-2004

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


R.I Nomor 5 Tahun 2018
STANDAR
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja

61
PENGENDALIAN PENERANGAN
Secara Teknik:
1. Memperbesar ukuran objek
2. Menambah intensitas penerangan
3. Menambah waktu penglihatan yang diperlukan

Mencegah Kesilauan:
1. Kekontrasan antara objek dengan latar belakang
2. Melapisi/mengecat permukaan mesin-mesin yang
mengkilat dengan bahan yang tidak mengkilat
3. Meletakan posisi lampu disebelah belakang kiri dan
lebih tinggi dari kepala pekerja
4. Penataan warna dinding dan langit-langit dengan
warna yang cerah
Secara Administratif :
1. Memperkerjakan pekerja berusia muda
untuk jenis pekerjaan teliti atau malam hari
2. Perawatan dinding, langit-langit serta
lampu dan perangkatnya
• Minimal 2 X dalam 1 tahun
• Kebersihan lampu dapat mempengaruhi
intensitas hingga kira-kira 35%

Secara Medis :
• Pemeriksaan visus
Penerangan alami
Pengaruh warna dinding
Penerangan langsung
Penerangan campuran
Posisi sumber penerangan
Penataan sumber penerangan
Penempatan penerangan lokal
Penataan yang salah
Glare / Reflection

Anda mungkin juga menyukai