Anda di halaman 1dari 13

Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

EFEKTIFITAS DANA DESA DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DI DESA MARENGAN DAYA KABUPATEN SUMENEP

Oleh:
Enza Resdiana1), Irma Irawati P. 2)
1)
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja Madura, 2) Dosen
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja Madura
Email : enza.resdiana@gmail.com1), Irma@wiraraja.ac.id2)

Abstrak
Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari pembangunan ekonomi di Indonesia. Salah
satu strategi untuk memberdayakan masyarakat dengan adanya DD oleh pemerintah. Pada
dasarnya baik dan buruk kinerja aparatur desa akan memberikan citra terhadap desa tersebut
di mata masyarakat. Kinerja pemerintahan desa saat ini banyak dijumpai penyelewengan
dana oleh pihak yang seharusnya dipercaya oleh masyarakat dalam membangun desa menjadi
lebih maju dan berkembang, Di sinilah pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas
langsung dan tidak lepas dari peran pemerintah kabupaten selaku pemberi dana untuk selalu
memonitor jalanya pembangunan di desa. Sehingga nantinya diharapkan DD dapat
menciptakan pembangunan yang merata dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Penelitian ini
dikaji menggunakan metode kualitatif yang semua pemaparan mengenai Efektivitas Dana
Desa dalam mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Desa Marengan Daya Kabupaten
Sumenep, dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara,
mengumpulkan data dari dokumen dan catatan, dan memperoleh data dengan cara
pengamatan langsung terhadap gejala yang diteliti. Hasil penelitian dapat disimpulkan
Efektivitas Dana Desa dalam mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Desa Marengan
Daya Kabupaten Sumenep masih kurang efektif. Hal ini lihat dari konteks pencapaian tujuan
masih kurang sesuai harapan masyarakat, konteks integrasi kurangnya partisipasi masyarakat
dan transparansi informasi pemerintah desa, sehingga masyarakat kurang memahami program
yang dibuat dan kurang mendukung program tersebut. Dari konteks adaptasi, sarana dan
prasarana kurang menunjang sehingga menghambat peningkatan kemampuan masyarakat.
Kata Kunci: Efektivitas, Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 48


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

1. PENDAHULUAN pembangunan dan penyelenggaraan


pemerintah desa. dalam perkembangannya,
Pemerintahan desa berdasarkan UU
kini desa telah berkembang menjadi
No. 6 Tahun 2014 adalah penyelenggaraan
berbagai bentuk pemberdayaan sehingga
urusan pemerintahan oleh Pemerintahan
menjadi desa yang mandiri, maju, dan kuat
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
untuk mencapai masyarakat yang adil,
dalam mengatur dan mengurus
makmur, dan sejahtera. Desa memiliki
kepentingan masyarakat setempat
wewenang untuk mengatur sendiri
berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat
kawasanya sesuai kemampuan dan potensi
setempat yang diakui dan dihormati dalam
yang dimiliki masyarakatnya agar tercapai
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
kesejahteraan dan pemerataan kemampuan
Republik Indonesia.Pengelolaan keuangan
ekonomi.
desa menjadi wewenang desa yang
dijabarkan dalam Peraturan Desa (Perdes) Pengelolaan DD harus
tentang anggaran dan pendapatan belanja dilaksanakan secara terbuka melalui
desa (APB Desa). Dengan sumber musyawarah desa dan hasilnya dituangkan
pendapatan yang berasal dari pendapatan dalam Peraturan Desa (Perdes). Ketentuan
asli desa seperti hasil usaha desa, hasil tersebut menunjukkan komitmen dari
swadaya dan partisipasi, hasil gotong pengambil keputusan bahwa pengelolaan
royong dan lain-lain pendapatan asli desa DD harus mematuhi kaidah good
yang sah. governance yang harus dilaksanakan oleh
para pelaku dan masyarakat desa.
Menurut Doller & Wallis (2001),
Pengelolaan alokasi dana desa yang telah
Alokasi Dana Desa berperan penting dan
diberikan oleh pemerintah agar sesuai
menjadi kunci utama keberhasilan otonomi
dengan tujuannya. Pengelolaan DD di
desa. Efektifitas dan efisiensi penyaluran
Desa Marengan Daya Kabupaten
Alokasi Dana Desa (ADD) dari
Sumenep, masih terdapat beberapa
Pemerintah Kabupaten/Kota ke
permasalahan mulai dari perencanaan,
Pemerintah Desa serta bagaimana
pelaksanaan, sampai dengan pengawasan.
pemanfaatan dana tersebut menjadi sangat
Untuk mendanai setiap kegiatan
penting, karena keduanya merupakan
pembangunan desa, diperlukan biaya yang
parameter paling sederhana bagi
tidak sedikit. Di setiap desa diberikan
keberhasilan desentralisasi (Ahmad Erany
Dana Desa setiap tahun dengan jumlah
Yustika, 2008). Alokasi dana desa
tertentu dengan tujuan untuk
sebagian besar digunakan untuk

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 49


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

pembangunan desa tersebut. Berdasarkan meningkatkan produktivitas petani di desa,


dari data APBDes jumlah Dana DD yang dan Membangun sektor-sektor UKM yang
ada di Desa Marengan Daya Kecamatan kreatif dan produktif yang menyerap
Kota tahun 2017 yaitu sebesar banyak tenaga kerja. Sesuai dengan tujuan
Rp.1.081.796.800;00 dari Dana Desa adalah untuk membiayai
program Pemerintah Desa dalam
Pada penelitian ini mengkaji
melaksanakan kegiatan pemerintah dan
Pengelolaan DD di Desa Marengan Daya
pemberdayaan masyarakat, sehingga
Kabupaten Sumenep, sebagian besar
pemerataan pendapatan, kesempatan
pemerintah desa memfokuskan
bekerja dan kesempatan berusaha bagi
penggunaan dana desa untuk
masyarakat desa dapat ditingkatkan.
penyelenggaraan Pemerintahan dan
pembangunan infrastruktur desa, seperti Pemberlakuan Undang-Undang
halnya di desa marengan daya, Penyaluran Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Dana Desa di Desa Marengan Daya, yaitu Daerah yang memuat tentang pelimpahan
pembangunan plengsengan, jembatan wewenang pemerintah kepada daerah
kecil, dan perbaikan jalan aspal dan jalan untuk mengatur hal tersebut, daerah diberi
paving. Kegiatan infrastruktur desa ini hak untuk mengatur dan mengurus
menghabiskan biaya Rp. 689.466.000;00 kepentingan daerahnya masing-masing
sedangkan untuk pemberdayaan berdasarkan aspirasi masyarakat. Hal ini
masyarakat yang nampak hanya pada akan semakin menambah peran strategis
pelayanan kesehatan/posyandu balita dan pemerintah dalam menempuh kebijakan
lansia. Kegiatan ini menghabiskan dana yang dapat melahirkan program atau
sebesar Rp. 66.169.100;00 padahal kegiatan pembangunan secara terpadu,
masyarakat di Desa Marengan Daya termasuk didalamnya upaya yang mampu
identik dengan wilayah pertanian. menggerakkan peran serta masyarakat
Banyaknya potensi yang ada di Desa dalam pembangunan desa. Pembangunan
marengan daya dapat meningkatan yang bisa dilakukan di daerah pedesaan
perekonomian dan pemberdayaan. Karena adalah dengan memberdayakan
itulah desa bisa lebih mapan jika masyarakat serta pengembangan ekonomi
manusianya juga ikut dibangun, seperti masyarakat. Pembangunan melalui
Membuat lahan pertanian yang produktif pemberdayaan dan pengembangan
ataupun menciptakan berbagai alat ekonomi masyarakat sangat efektif untuk
pertanian yang tepat guna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 50


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

desa, dengan adanya dana desa ini maka 2. TINJAUAN TEORITIS


setiap desa wajib melakukan
2.1 Pengertian Efektivitas
pembangunan desa, dan merubah pola
pikir serta sikap mental mereka, salah Menurut Gie (2000), efektivitas
satunya melalui program-program yang adalah keadaan atau kemampuan suatu
berkaitan dengan pemberdayaan kerja yang dilaksanakan oleh manusia
masyarakat. untuk memberikan hasil guna yang
diharapkan. Sedangkan Gibson (1984)
Upaya pemberdayaan masyarakat
mengemukakan bahwa efektivitas adalah
harus menjadi komitmen utama dari
konteks perilaku organisasi yang
seluruh jajaran aparatur desa marengan
merupakan hubungan antar produksi,
daya yang mengamban tugas dibidang
kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan,
pemberdayaan masyarakat maupun
sifat keunggulan dan pengembangan.
dibidang pelayanan lainnya yang ada di
Menurut Mardiasmo (2004), Efektivitas
desa, sehingga secara proaktif pemerintah
adalah ukuran berhasil tidaknya suatu
desa merancang berbagai kebijakan dan
organisasi mencapai tujuannya. Apabila
program dalam meningkatkan
suatu organisasi berhasil mencapai tujuan,
pemberdayaan masyarakat. Mengingat
maka organisasi tersebut dikatakan telah
dana yang diberikan begitu besar, maka
berjalan dengan efektif.
harus dikelola dengan sebaik mungkin.
Pada peningkatan ekonomi desa maka Duncan yang dikutip Richard M.
diperlukan pelibatan masyarakat sekitar Steers (1985:53) dalam bukunya
terutama dalam pemberdayaan “Efektrivitas Organisasi” mengatakan
masyarakat desa. Berdasarkan latar mengenai ukuran efektivitas, sebagai
belakang masalah yang telah diuraikan dan berikut:
dibahas diatas maka penulis tertarik untuk
1. Pencapaian Tujuan adalah
mengadakan penelitian dengan judul :
keseluruhan upaya pencapaian tujuan
Efektifitas Dana Desa Dalam Mendukung
harus dipandang sebagai suatu proses.
Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Oleh karena itu, agar pencapaian
Marengan Daya Kabupaten Sumenep.
tujuan akhir semakin terjamin,
diperlukan pentahapan, baik dalam
arti pentahapan pencapaian bagian-
bagiannya maupun pentahapan dalam
arti periodisasinya. Pencapaian tujuan

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 51


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

terdiri dari beberapa aktor, yaitu: (1) ditransfer melalui Anggaran Pendapatan
Kurun waktu pencapaiannya dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan
ditentukan,(2) sasaran merupakan digunakan untuk membiayai
target yang kongktit, (3) dasar hukum penyelenggaraan pemerintahan,
( Duncan, dalam Steers 1985:53). pelaksanaan pembangunan, pembinaan
2. Integrasi yaitu pengukuran terhadap kemasyarakatan, dan pemberdayaan
tingkat kemampuan suatu organisasi masyarakat dan kemasyarakatan.
untuk mengadakan sosialisasi,
Peraturan Menteri Dalam Negeri
pengembangan konsensus dan
Nomor 37 Tahun 2007 pasal 22 bagian
komunikasi dengan berbagai macam
keempat berbunyi :
organisasi lainnya. Integrasi terdiri
dari beberapa faktor, yaitu : (1) 1. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan
prosedur (2) proses sosialisai. yang pembiayaannya bersumber
( Nazarudin, dalam Claude 1994:13). dari Alokasi Dana Desa dalam
3. Adaptasi adalah proses penyesuaian APBDesa, sepenuhnya
diri yang dilakukan untuk dilaksanakan oleh tim pelaksana
meyelaraskan suatu individu terhadap desa dengan mengacu pada
perubahan–perubahan yang terjadi di Peraturan Bupati/Walikota.
lingkungannya. Adaptasi terdiri dari 2. Penggunaan anggaran Alokasi
beberapa faktor, yaitu : (1) Dana Desa adalah sebesar 30%
peningkatan kemampuan (2) sarana untuk belanja aparatur serta
dan prasarana. ( Duncan, dalam Steers operasional pemerintah desa, dan
1985:53). sebesar 70% untuk biaya
pemberdayaan masyarakat.
2.2 Pengertian Dana Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Bagi belanja pemberdayaan

Tahun 2014 tentang Dana Desa yang masyarakat digunakan untuk:

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan a. Biaya perbaikan sarana public.


Belanja Negara (“PP 8/2016”) Pasal 1 b. Perbaikan lingkungan dan
angka 2 PP 8/2016 memberikan definisi pemukiman.
dana desa sebagai berikut: Dana Desa c. Perbaikan kesehatan dan
adalah dana yang bersumber dari pendidikan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara d. Pengembangan sosial budaya.
yang diperuntukkan bagi Desa yang

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 52


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

2.3 Pengertian Pemberdayaan solusi terhadap permasalahan-


Masyarakat permasalahan yang mungkin
ditemui dalam lingkungannya.
Robinson (1994) menjelaskan bahwa
6) Memperkecil angka kemiskinan
pemberdayaan adalah suatu proses pribadi
dengan cara meningkatkan
dan sosial; suatu pembebasan kemampuan
potensi dan kemampuan dasar
pribadi, kompetensi, kreatifitas dan
yang dimiliki masyarakat
kebebasan bertindak. Sedangkan Ife
(1995) mengemukakan bahwa 3. METODE PENELITIAN
pemberdayaan mengacu pada kata
Metode Penelitian yang digunakan
“empowerment,” yang berarti memberi
adalah Deskriptif Kualitatif dimana
daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan,
menurut Arikunto (2006 : 129). Subyek
kepada pihak yang kurang berdaya. adanya
penelitian kualitatif diperoleh terdiri dari
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
tiga macam yaitu person, place, paper.
untuk:
Dilihat dari jenisnya, dapat dibedakan
1) Melahirkan individu-individu menjadi : Data primer dan Data Sekunder,
yang mandiri dalam masyarakat. Data Primer Yaitu data yang diperoleh
2) Menciptakan lingkungan yang peneliti dari sumber asli (langsung dari
memiliki etos kerja yang baik informan) yaitu Kepala Desa, Aparat Desa
sehingga mampu menciptakan dan Masyarakat. Data Sekunder
kondisi kerja yang sehat dan Merupakan data yang diperoleh dari
saling menguntungkan. sumber kedua (bukan orang pertama bukan
3) Menciptakan masyarakat yang asli) yang memiliki informasi atau data
memiliki kesadaran tinggi akan tersebut. Selain sumber primer dalam
potensi diri dan lingkungan di penelitian ini data sekunder diperoleh
sekitarnya dengan baik. melalui arsip, laporan, buku-buku,
4) Melatih dan memampukan dokumentasi, data statistik, serta dari
masyarakat untuk melakukan pengamatan obyek yang dilakukan peneliti
perencanaan dan pertanggung Adapun fokus yang diangkat penulis
jawaban atas tindakan mereka dalam rencana penelitian ini digunakan
dalam memenuhi kebutuhan teori pengukuran efektivitas sebagaimana
hidupnya. yang dikemukakan oleh Duncan (dalam
5) Menambah kemapuan berpikir Steers 1985:53), yaitu Pencapaian Tujuan,
dan bernegosiasi atau mencari Integrasi dan Adaptasi.

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 53


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

Analisis data menurut Milles dan dalam pengelolaan keuangan yang


Huberman mengemukakan bahwa aktivitas bussiness process-nya hampir sama
dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan tingkat pemerintah daerah.
secara interaktif dan berlangsung secara
Menurut Nugroho (2014), bahwa
terus-menerus sampai tuntas, sehingga
ketersediaan sumberdaya pendukung,
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
khususnya Sumber Daya Manusia yang
analisis data tersebut meliputi Reduksi
cakap menjadi faktor untuk carry out
Data, Penyajian Data dan Penarikan
kebijakan publik yang efektif. John P
kesimpulan atau verifikasi
(2015) pun berpendapat bahwa lemahnya
4. HASIL DAN PEMBAHASAN sumberdaya menjadi salah satu faktor
implementasi kebijakan tidak efektif dan
Efektivitas dana desa dalam upaya
tidak tepat sasaran yang mengakibatkan
peningkatan pemberdayaan masyarakat di
pelaksanaan pembangunan tidak berjalan
desa marengan daya melalui tiga fokus
dengan semestinya. Efektivitas pada
penelitian meliputi: pencapaian tujuan,
dasarnya menunjukan kepada suatu ukuran
integrasi dan adaptasi. Berikut
tingkat kesesuaian antara hasil yang
pembahasan:
dicapai dengan hasil yang diharapkan
4.1. Pencapaian Tujuan sebagaimana telah terlebih dahulu
ditetapkan melalui dokumen perencanaan
Pencapaian tujuan adalah
pembangunan desa.
keseluruhan upaya dalam mencapai tujuan
yang harus dipandang sebagai suatu Berdasarkan Permendesa nomor 5
proses. Tujuan yang hendak dicapai oleh Tahun 2015 tentang penetapan prioritas
pemerintah desa dalam upaya peningkatan penggunaan dana desa bahwa
pemberdayaan masyarakat diperkirakan pemberdayaan masyarakat desa adalah
akan menunjukkan hasil dalam kurun upaya mengembangkan kemandirian dan
waktu yang cukup lama. Hal tersebut kesejahteraan masyarakat dengan
dipengaruhi dengan keadaan lingkungan meningkatkan pengetahuan, sikap,
serta terbatasnya dana yang dimiliki.Dana keterampilan, perilaku, kemampuan,
desa merupakan kebijakan yang baru bagi kesadaran, serta memanfaatkan sumber
desa itu sendiri, banyak kalangan yang daya melalui penetapan kebijakan,
meragukan keberhasilan dari kebijakan ini program, kegiatan, dan pendampingan
karena ketidaksiapan dari aparatur yang sesuai dengan esensi masalah dan
pemerintah desa itu sendiri, terutama prioritas kebutuhan masyarakat

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 54


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

desa.Pemberdayaan merujuk pada rencana strategis dan tujuan strategis yang


serangkaian tindakan yang dilakukan telah dibuat untuk dilaksanakan oleh
secara sistematis dan mencerminkan keseluruhan anggota organisasi agar dapat
pertahapan kegiatan atau upaya mengubah mencapai target waktu yang sudah
masyarakat yang kurang atau belum ditentukan.
berdaya, berkekuatan, danberkemampuan
Penentuan agar pencapaian tujuan
menuju keberdayaan. Oleh karena itu,
yang telah ada dapat dilaksanakan sesuai
masyarakat harus menyadari akan
dengan waktu yang ditentukan, dalam
perlunya memperoleh daya tahu
menentukan waktu untuk pencapaian
kemampuan.
keberhasilan tidak bisa ditentukan dengan
Sebagaimana dikemukakan cepat, karena tidak hanya waktu saja yang
Duncan yang dikutip Richard M. Steers diperlukan melainkan hal-hal lain yang
(1985:53) dalam bukunya “Efektivitas dapat mendorong keberhasilannya juga
Organisasi”, mengatakan mengenai ukuran perlu diperhatikan. Usaha pencapaian
pencapaian tujuan efektivitas adalah tujuan tidak akan lepas dari adanya
keseluruhan upaya pencapaian tujuan sasaran. Sasaran dari pengelolaan dana
harus dipandang sebagai suatu proses. desa dalam upaya peningkatan
Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan pemberdayaan masyarakat belum tercapai
akhir semakin terjamin, diperlukan dengan baik, dikarenakan kurangnya
pentahapan, baik dalam arti pentahapan transparansi pemerintah dalam pengeloaan
pencapaian bagian-bagiannya maupun dana desa dalam upaya peningkatan
pentahapan dalam arti periodisasinya. pemberdayaan masyarakat, sehingga
Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa masyarakat kurang memahami program –
faktor, yaitu: Kurun waktu, dan sasaran program yang dibuat pemerintah desa.
yang merupakan target kongkrit.
4.2. Integrasi
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa usaha
pencapaian tujuan yang dilakukan Integrasi mempunyai pengertian
pemerintah desa dalam pengelolaan dana pengukuran terhadap prosedur dan tingkat
desa dalam upaya peningkatan kemampuan organisasi untuk mengadakan
pemberdayaan masyarakat masih kurang sosialisasi mengenai pengelolaan dana
efektif. Pencapaian tujuan dapat tercapai desa dalam upaya peningkatan
dengan baik selama kurun waktu tertentu, pemberdayaan masyarakat di desa
maka pemerintah desa harus mempunyai Marengan Daya. Suatu prosedur sangat

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 55


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

penting untuk dilaksanakan guna masyarakat yaitu memberikan dasar atau


terciptanya efektivitas dana desa dalam fondasi kepada tiap individu pada
upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan partisipasi
masyarakat di desa Marengan Daya. Tahap yang efektif dalam masyarakat.
demi tahap hendaknya harus dilakukan,
Tujuan inti dari sosialisasi adalah
dengan adanya prosedur maka dalam
memberikan pemahaman dan pengertian
meningkatkan penmberdayaan masyarakat
kepada subyek sosialisasi dengan harapan
di desa Marengan daya bisa berjalan
dapat diterima dengan baik oleh subyek
sesuai yang diharapkan.
sosialisasi. Oleh karena itu, sosialisasi
Suatu prosedur sangat penting menjadi pemeran utama dan telah
untuk diperhatikan dan dilaksanakan memberikan kontribusi yang besar dalam
secara benar oleh tim pelaksana program, proses meningkatkan kinerja organisasi
agar terciptanya efektivitas dana desa dan juga meningkatkan pelayanan
dalam upaya peningkatan pemberdayaan informasi mengenai pengelolaan dana desa
masyarakat terarah dan teratur. Tahapan dalam upaya peningkatan pemberdayaan
demi tahapan hendaknya harus dilakukan masyarakat. Sedangkan sasaran sosialisasi
oleh tim pelaksana, karena apabila yaitu perangkat desa, tokoh masyarakat
mengikuti prosedur tersebut dengan baik dan masyarakat supaya dapat memberikan
maka masyarakat dapat mudah memahami dukungan serta usulan dan aspirasi dalam
informasi terkait pengelolaan dana desa perencanaan program kegiatan.
dalam upaya peningkatan pemberdayaan
Duncan yang dikutip Richard M.
masyarakat.
Steers (1985: 53) dalam bukunya
Sosialisasi merupakan suatu “Efektivitas Organisasi” mengemukakan
konsep yang dapat dimaknai sebagai bahwa pengintegrasian adalah pengukuran
sebuah proses dimana kita belajar melalui terhadap tingkat kemampuan suatu
interaksi dengan orang lain tentang cara organisasi untuk mengadakan sosialisasi,
berfikir, merasakan, dan bertindak, dimana pengembangan konsensus dan komunikasi
hal tersebut merupakan hal-hal yang dengan berbagai macam organisasi
sangat penting dalam menghasilkan lainnya. Integrasi terdiri dari beberapa
partisipasi sosial yang efektif. Sosialisasi faktor, yaitu: Prosedur dan proses
berlangsung selama hidup kita. Pada sosialisasi.
dasarnya, sosialisasi memberikan
kontribusi besar pada kehidupan

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 56


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

Terkait pendapat tersebut dilakukan pemerintah desa adalah dengan


menunjukan bahwa walaupun pada menyusun strategi mengenai pengelolaan
akhirnya penyusunan rencana kegiatan dana desa dalam upaya peningkatan
Dana Desa yang tertuang dalam RPJMdes pemberdayaan masyarakat. Karena strategi
dapat terselesaikan dengan baik. Namun dalam pemilihan dan penyampaian
karena rencana yang dihasilkan tidak informasi terkait program peningkatan
berdasarkan aspirasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat tersebut sangat
kurangnya transparasi informasi dari diperlukan untuk dapat membentuk
pemerintah desa,maka dapat dikatakan pemahaman masyarakat pentingnya
bahwa dalam proses sosialisasi program tersebut.
perencanaan pengelolaan alokasi dana
Agar pelaksanaan peningkatan
desa dalam meningkatkan pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat berjalan
masyarakat Di Desa Marengan daya
dengan baik, perlunya pengawasan
Kecamatan Kota sumenep masih kurang
pemerintah desa terhadap setiap program
efektif.
kerja yang dibuat dan juga ada evaluasi
4.3. Adaptasi dan fungsi kontrol dari pihak kecamatan,
karena bagaimanapun dari kecamatan
Adaptasi dapatlah disebut sebagai
khususnya dari tim verifikasi kecamatan
sebuah strategi aktif manusia. Adaptasi
seperti UPT Cipta Karya, UPT Binamarga,
dapat dilihat sebagai usaha untuk
serta partisipasi dan dukungan masyarakat
memelihara kondisi kehidupan dalam
juga sangat mendukung tercapainya suatu
menghadapi perubahan. Dalam penelitian
program. Selain itu sarana dan prasarana
ini adaptasi adalah proses penyesuaian diri
juga mendukung untuk pencapaian tujuan
yang dilakukan pemerintah desa
peningkatan pemberdayaan masyarakat,
khususnya dalam mengelola dana desa
karena jika sarana dan prasarana terpenuhi
untuk peningkatan pemberdayaan
maka hal ini dapat menunjang peningkatan
masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai
kemampuan yang dimiliki masyarakat
dari pengelolaan dana desa dalam upaya
desa Marengan Daya. Duncan yang
peningkatan pemberdayaan masyarakat
dikutip Richard M. Steers (1985: 53)
adalah membentuk individu dan
dalam bukunya “Efektivitas Organisasi”
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian
mengemukakan bahwa pengertian adaptasi
tersebut meliputi kemandirian berpikir,
adalah proses penyesuaian diri yang
bertindak dan mengendalikan apa yang
dilakukan untuk meyelaraskan suatu
mereka lakukan. Proses adaptasi yang

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 57


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

individu terhadap perubahan–perubahan masih kurang sesuai dengan harapan


yang terjadi di lingkungannya. Adaptasi masyarakat. Karena masyarakat desa
terdiri dari beberapa faktor, yaitu: Marengan Daya memiliki potensi dan
Peningkatan kemampuan, sarana dan bakat yang berbeda–beda. Dan dalam hal
prasarana. sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan program masih kurang memadai
Terkait dengan teori tersebut
dan kurang menunjang program.
menunjukkan bahwa program terkait
peningkatan pemberdayaan masyarakat Saran yang dapat diberikan adalah
perlu ditingkatkan lagi. Karena masyarakat tujuan dari suatu program dapat tercapai
desa Marengan Daya memiliki potensi dan perlu adanya kerjasama yang baik antara
bakat yang berbeda – beda. Dan dalam hal pemerintah desa dengan masyarakat,
sarana dan prasarana yang mendukung diperlukan adanya kerjasama antara
kegiatan program masih kurang pemerintah desa dan masyarakat sekitar
menunjang, seperti pada pelatihan dalam mencapai tujuan atau sasaran yang
menjahit ada yang menerima bantuan diharapkan. pelaksanaan peningkatan
peralatan menjahit da nada yang tidak pemberdayaan masyarakat berjalan
dapat. Hal ini dapat menghambat dengan baik, perlunya pengawasan
peningkatan kemampuan yang dimiliki pemerintah desa terhadap setiap program
masyarakat. kerja yang dibuat dan juga ada evaluasi
dan fungsi kontrol.
5. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang


dilakukan Pencapaian Tujuan. Penggunaan DAFTAR PUSTAKA
Alokasi dana desa memang telah sesuai
Eko Atmojo, Muhammad dkk, Efektivitas
dengan rencana, namun belum 100%
Dana Desa untuk Pengembangan
terlaksana degan baik tetapi masyarakat
Potensi Ekonomi Berbasis
masih kurang menikmati program–
Partisipasi Masyarakat di Desa
program terkait pemberdayaan
Bangunjiwo, Jurnal Ilu
masyarakat. Integrasi, rencana yang
Pemerintahan, FISIP Universitas
dihasilkan tidak berdasarkan aspirasi
Muhammadiyah Yogyakarta.
masyarakat serta kurangnya transparasi
informasi dari pemerintah desa. Adaptasi, Hardiawan, Hari. Efektivitas Program
Peningkatan pemberdayaan masyarakat Pembinaan Dinas Sosial pada

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 58


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

Wanita Pekerja Seks di Kota Negara Kesatuan Republik


Cilegon. Skripsi, Fakultas Ilmu Indonesia.
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014
Sultan Ageng Tirtayasa.
tentang Dana Desa, Jakarta,
Haris, Dian Rasdiyanah, 2015.Efektivitas Pemerintah Negara Kesatuan
Pengelolaan Zakat,Infaq dan Republik Indonesia.
Sedekah pada Badan Amil Zakat
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Nasional Kota Kendari. Skripsi,
49/PMK.07/2016 tentang Tata Cara
Fakultas Ekonomi, Universtas Halu
Pengalokasian, Penyaluran,
Oleo.
Penggunaan, Pemantauan dan
Korniti Kila, Kristina. Pengelolaan Evaluasi Dana Desa (“Permenkeu
Alokasi Dana Desa dalam 49/2016”) dan PP 60/2014 beserta
Meningkatkan Pemberdayaan perubahannya:
Masyarakat di Desa Miau Baru
Sugiyono, 2009, Memahami Penelitian
Kecamatan Kombeng Kabupaten
Kualitatif, CV. Alfabeta, Bandung
Kutai. Jurnal Adminitrasi Negara,
Volume 5, Nomor 1, 2016 Suharsimi, Arikunto, 2006, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Mardiasmo, 2004. Otonomi dan
Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Manajemen Keuangan Daerah.
Yogyakarta. Suharto, Edi.2005. Membangun
Masyarakat Memberdayakan
Nurhayati, M.Pd, Dr. Dies. Efektivitas
Masyarakat. Timur Bandung:
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
PT.Refika Aditama.
dalam upaya Meningkatkan
Pembangunan dan Pemberdayaan Sukanto, Azwardi.”efektifitas alokasi dana
Masyarakat. Jurnal Pendidikan desa (ADD) dan kemiskinan di
Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, provinsi sumatera selatan”.Jurnal
dan Manajemen, Volume 1, Nomor Ekonomi Pembangunan, Volume
2, Desember 2017. 12, Nomor 1, Juni 2014.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Sulastri, Nova. Efektivitas Pengelolaan


Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Alokasi Dana Desa dalam
Desa (c.72) Jakarta, Pemerintah Meningkatkan Pembangunan Fisik

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 59


Vol 15, nomor I, Juni 2020 ISSN 2443-0714 E-ISSN 2621-475X

Desa Lakapodo Kecamatan


Watopute Kabupaten Muna.
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Halu Oleo.

Surat Menteri Dalam Negeri Republik


Indonesia Nomor : 140/690/SJ
tanggal 22 Maret 2005 tentang
Pedoman Alokasi Dana Desa

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.

Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja 60

Anda mungkin juga menyukai