Anda di halaman 1dari 5

Pengertian HIV-AIDS:

HIV (Human Immunodeficiency Virus), HIV merupakan suatu penyakit yang


menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV. Seorang yang terinfeksi HIV dapat kelihatan
sehat, dan mungkin tidak mengetahui bahwa dia telah terinfeksi selama beberapa
tahun, meskipun terlihat sehat dia dapat menularkan virusnya ke orang lain. HIV
secara perlahan merusak sistem kekebalan tubuh kemudian orang yang terinfeksi
HIV tersebut jatuh sakit karena tubuh tidak dapat memerangi penyakit.  Jika orang
sudah terkena HIV maka orang tersebut dianggap sudah terkena AIDS, dan
beberapa penyakit itu dapat membunuhnya, dan sampai saat ini belum ada obat
maupun vaksin yang bisa menyebuhkan atau mencegah infeksi HIV-AIDS.
Gejala infeksi HIV  mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, seperti
pembengkakan kelenjar, mudah lelah, kehilangan berat badan, demam atau diare.
Pada saat ini Belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan belum ada obat
untuk menyembuhkan AIDS.
Pengertian ODHA :
ODHA merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS.
Bagi masyarakat awam keberadaan penyakit HIV dan AIDS dianggap sebagai
sesuatu yang berbahaya. Bagi masyarakat istilah HIV-AIDS adalah penyakit
menular yang diakibatkan suatu  perilaku negative dalam pergaulan. Penderitanya
yang di sebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sering dijauhi dalam pergaulan
karena dianggap perilaku negatifnya dapat menimbulkan HIV dan AIDS.

TREND HIV-AIDS pada ODHA


Pada tahun 2010 dikatakan bahwa terdapat 33,4 juta orang dengan HIV/AIDS di
seluruh dunia. Sebanyak 15,7 juta (47%) diantaranya adalah perempuan dan 2,1
juta anak-anak berusia kurang dari 15 tahun. Secara global, HIV merupakan
penyebab utama kematian perempuan usia reproduksi. Selama tahun 2008
terdapat 1,4 juta perempuan dengan HIV positif melahirkan dinegara berkembang
dan terjadi 430.000 bayi terinfeksi HIV. Tren penyebaran virus HIV/AIDS saat ini
di Indonesia telah terjadi peningkatan jumlah ibu rumah tangga dengan risiko
rendah terinfeksi HIV dari pasangan seksualnya, demikian pula telah lahir bayi-
bayi HIV positif, maka hal ini menunjukkan bahwa kasus penularan HIV dari ibu
ke bayi jumlahnya semakin memprihatinkan. Hampir seluruh bayi HIV positif di
Indonesia tertular dari ibunya.

Angka kasus AIDS juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, di mana pada
tahun 2008 ada 15 kasus, tahun 2009 ada 19 kasus, tahun 2010 ada 61 kasus,
tahun 2011 ada 59 kasus, dan tahun 2012 ada 104 kasus. Berdasarkan data dari
KPAK Semarang jumlah kumulatif kasus HIV dari tahun 1995- Maret 2013 terus
mengalami peningkatan, begitu pula dengan kumulatif kasus AIDS dari tahun
1998-Maret 2013 juga meningkat. Dari angka kumulatif ini, angka ODHA ibu
rumah tangga di kota Semarangjuga mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu
dari tahun 2009 sebanyak 5 orang, tahun 2010 ada 35 orang, tahun 2011 ada 39
orang dan di tahun 2012 ada 67 orang.Data ODHA ibu rumah tangga dari januari-
maret tahun 2013 ada 45 orang. Sedangkan data kumulatif kasus AIDS pada anak
usia kurang dari 10 tahun juga mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu dari
tahun 2007 sampai dengan desember 2011 berjumlah 3 orang, di tahun 2012
meningkat menjadi 5 orang dan tahun 2013 menjadi 7 orang anak. Tingginya
kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga ini, karena secara biologis perempuan
mempunyai risiko lebih besar terkena HIV darilaki-laki (suami) yang sering jajan
di luar tanpa pengaman kondom.Hal ini sejalan dengan informasi dari KPAK
Semarang bahwa rata-rata ODHA ibu rumah tangga tertular dari suaminya.
Menurut data dari KPAK Semarang bahwa angka anak yang tertular HIV/AIDS
dari ibunya mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Angka penularaan HIV/Aids di Kabupaten Jember dari tahun ke tahun terus
memprihatinkan, saat ini setidaknya sudah tercatat ada sebanyak 60 balita dan
anak-anak di Kabupaten Jember menjadi penderita HIV positif.

Pada tahun 2014, jumlah ODHA di Jember sebanyak 1.500 orang dan sebanyak
524 di antaranya sudah memasuki fase AIDS, serta 94 orang meninggal dunia
karena virus mematikan itu. Tercatat sebanyak 10 pelajar terinfeksi AIDS stadium
tiga karena pergaulan bebas dan seks bebas Jumlah terbanyak penderita
HIV/AIDS masih didominasi oleh mereka yang berusia produktif dengan usia 20-
45 tahun, kemudian peringkat kedua adalah kalangan pelajar dengan usia 15-19
tahun, dengan penularan terbanyak karena seks bebas.

Sementara hingga tahun 2015 ini , secara keseluruhan total penderita HIV/Aids di
kabupaten Jember telah mencapai 1.650 penderita, sebanyak 1200 pasien
berkonsultasi melalui RSD Subandi Jember dan sisanya di RSD Balung. Usia
termuda anak-anak penderita HIV itu adalah 18 bulan dan usia tertua 12 tahun.
Sebagiaan besar Penyebabnya  karena tertular dari orangtuanya sejak berada di
kandungan.

ISU HIV-AIDS pada ODHA


Menurut isu masyarakat menganggap penularan HIV-AIDS terjadi sangat mudah,
Isu yang berkembang di masyarakat mengenai penularan HIV adalah: Penularan
HIV dapat terjadi karena bersalaman, berpelukan, atau berciuman dengan
penderita HIV dan AIDS, Memakai fasilitas umum bersama-sama dengan
penderita HIV dan AIDS, Hidup bersama, berbagi makanan atau menggunakan
alat makan secara bersama dengan ODHA, HIV dan AIDS dapat menular akibat
gigitan serangga misalnya nyamuk. Namun semua itu terjadi kekeliruan pada
pandangan masyarakat dan hal ini menjawab bahwa isu yang berkembang di
masyarakat tidaklah benar. sebenarnya Penularan HIV-AIDS dapat menular
melalui cairan tubuh yaitu cairan sperma, cairan vagina, darah dan ASI.

Kegiatan yang dapat menularkan HIV adalah:


Hubungan seks tidak aman/tanpa kondom.
- Penggunaan jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril secara
bergantian.
- Ibu HIV-positif pada bayinya, waktu dalam kandungan, ketika melahirkan
atau menyusui.
- Penerimaan transfusi darah yang mengandung HIV.
- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan diskriminasi terhadap ODHA. Masyarakat
hanya mengetahui HIV/AIDS itu merupakan sebatas penyakit  menular
dan penderitanya berbahaya, dan anggapan bahwa HIV tinggal menunggu
waktu “mati” sangatlah disayangkan. HIV bukanlah vonis mati bagi
pengidapnya, HIV adalah virus yang dapat menyebabkan hilangnya
kekebalan tubuh manusia.

Sebenarnya HIV bukanlah suatu hal yang harus ditakuti hingga menjadi
momok yang seakan-akan mengancam kehidupan manusia, selama
pengidap tersebut menjaga kondisi tubuhnya maka ia akan hidup dengan
sehat dan wajar, dan selama pengidap juga menjaga dan dapat merubah
perilakunya maka penularan tak akan terjadi. HIV selama ini begitu gencar
dibicarakan, bukan hanya tertuju pada HIV & AIDS-nya saja tapi yang
lebih penting bagaimana kita sebagai masyarakat yang cerdas untuk dapat
memerangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/
AIDS), Stigma dari lingkungan sosial dapat menghambat proses
pencegahan dan pengobatan. ODHA dapat juga menerima perlakuan yang
tidak semestinya, sehingga menolak untuk membuka status mereka
terhadap pasangan atau mengubah perilaku mereka untuk menghindari
reaksi negatif. Mereka jadi tidak mencari pengobatan dan dukungan, juga
tidak berpartisipasi untuk mengurangi penyebaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma terhadap HIV & AIDS :

HIV & AIDS adalah penyakit yang mengancam jiwa


- Orang-orang takut terinfeksi HIV
- Penyakit dihubungkan dengan perilaku yang telah terstigma dalam
masyarakat.
- ODHA sering dianggap sebagai yang bertanggung jawab bila ada yang
terinfeksi.
- Nilai-nilai moral atau agama membuat orang yakin bahwa HIV & AIDS
sebagai hasil dari pelanggaran moral (seperti kekacauan atau
penyimpangan seksual) yang layak untuk dikucilkan.   Stigma yang ada
dalam masyarakat dapat menimbulkan diskriminasi. Diskriminasi terjadi
ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau lembaga
untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang.

Refrensi.
http://www.rri.co.id/post/berita/157908/kesehatan/balita_dan_anak_di_je
mber_positif_tertular_virus_hivaids.html
http://penyakithivaids.com/ dan http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
http://www.kuminhat.com/2013/12/pengertian-gejala-dan-cara-
pencegahan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai