Anda di halaman 1dari 18

Klasifikasi bahan kimia berdasarkan

wujudnya

1. Padat (solids)
Debu Gas uap
2. Cair (liquids)

3. Gas, uap

Padatan Cairan
Klasifikasi Debu

1. Debu Respirabel (0,5 – 4 µm)


2. Debu Thoracic (5 – 10 µm).
3. Debu Inhalabel (> 10µm – 100µm).
4. Serat (bentuk karakteristik, rasio
panjang : lebar adalah 3 : 1, panjang min,
5 µm dan max. 100 µm)
Where do the particles lodge?

Inhalable-100μ

Thoracic - 10μ

Respirable - 4μ
Kontaminan Kimia

Loading kuarsa ke dalam


truk
Loading kuarsa ke dalam truk
Potensi bahaya faktor kimia
pada proses operasi

1. Liquid Operation

Tipe Proses Kontaminan Contoh

Painting Uap Benzen (v)


Spraying Gas Methylene chloride(v)
Cleaning Mist Trichloro ethylene (v)
Pickling
2. Hot Operation

Tipe Proses Kontaminan Contoh

Welding Uap Chromates (p)


Chemical Gas Zn & senyawanya (p)
Reaction Mist Mn & senyawanya (p)
Soldering Fume Oksida logam (p)
Melting CO (g)
Molding Cadmium oxide (p)
Lead (p)
3. Solid Operation

Tipe Proses Kontaminan Contoh

Pouring Dust Semen

Mixing Kuarsa (kristal silika


bebas)
Crushing
Fiberglass
4. Pressurized Spraying

Tipe Proses Kontaminan Contoh

Cleaning parts Uap Organic solvents (v)

Sand Blasting Debu Kuarsa (kristal silika


bebas),(d)
5. Shaping Operation

Tipe Proses Kontaminan Contoh

Cutting Debu Asbestos


Grinding Berylium
Filling Zinc
Milling Lead
Moulding
Sawing
Drilling
Evaluasi / Pengukuran Faktor Kimia
di Lingkungan kerja

Tujuan :
 Mengetahui kadar dan jenis faktor kimia di udara
tempat kerja.
 Kesesuaian dengan standar yang ada (NAB faktor
kimia / TLV) ???.
 Sebagai dasar perencanaan penyediaan alat kendali
atau menilai efektifitas alat kendali.
 Sebagai data pendukung pada penyelidikan tentang
“Penyakit Akibat Kerja”.
 Untuk perencanaan Alat Pelindung Diri yang sesuai.
Cara Pengukuran Faktor Kimia di LK

 Indera manusia (tidak dianjurkan).


 Binatang percobaan
 Alat deteksi (Detektor), direct reading.
 Pengambilan sampel (dianjurkan terutama untuk
kadar yang rendah) dan
 Analisis laboratorium
SNI-16-7058-2004
CARA SNI-19-7119.1-2005
PENGUKURAN
SNI-19-7119.2-2005
SNI-19-7119.7-2005
SNI-19-7119.8-2005

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan


R.I Nomor 5 Tahun 2018
STANDAR Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Lingkungan Kerja

13
Catatan :
 Pengambilan sampel (sampling) di lakukan selama 8 jam
kerja (NIOSH min. 6 jam).

 Metoda : NIOSH, AIHA, SNI, . . .

 Titik pengukuran : - Dekat Sumber Emisi


- Area/Unit Kerja (umum)
- Pada Tenaga Kerja (Personal).

 Pada Breathing Zone

 Tehnik pengukuran : - Aktif sampling


- Pasive sampling
Penilaian Faktor Kimia
Membandingkan kadar kontaminan di udara dengan
standar yang berlaku, seperti :

1. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor kimia di


◦ udara tempat kerja Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan R.I Nomor 5 Tahun 2018

2. Threshold Limit Values (TLVs) for Chemical


substances 2011 American Conference
of Govermental Industrial Hygienist (ACGIH).

3. Permissible Exposure Limit Occupational Safety


and Health Administration (OSHA).
Tiga Kategori NAB
1. Nilai rata-rata dengan mempertimbangkan waktu
atau TLV-TWA (Thershold Limit Value -Time
Weighted Average) untuk 8 jam kerja/hari.

2. NAB pemajanan singkat yang diperkenankan (PSD)


atauTLV-STEL (TLV-Short term Exposure Limit)
untuk 15 menit (maks. 4x15 menit dalam 8
jam kerja per hari), jarak waktu pemaparan pertama
dengan terpapar berikutnya harus lebih dari 60
menit.

3. NAB konsentrasi tertinggi (KTD) atauTLV-Ceilling


(Konsentrasi tertinggi yang tidak boleh di lampaui
setiap saat).
Contoh

1. Benzena (Leukemia)
- TLV-TWA 0,5 ppm
- TLV-STEL 2,5 ppm

2. Formaldehide (irritan, cancer)


- TLV-TWA -
- TLV-STEL -
- TLV-Ceilling 0,3 ppm
Contoh Penilaian Faktor Kimia di LK

Parameter Kadar kontaminan NAB atau TLV-TWA Penilaian


di udara LK (ppm) (ppm)
Xylene 132 100 > NAB

Methyl Etil Keton 127 200 < NAB

N-Hexane 5 50 < NAB

Anda mungkin juga menyukai