Anda di halaman 1dari 2

Liu, 2006 – preparing highly porous CS/CA blend hollow fibers as adsorptive membranes: effect of

polymer concretations and coagulant compositions

Beberapa tahun belakangan ini, membrane afinitas/membrane adsorpsi memikat banyak research
dalam biomedis atau biokimia untuk penghilangan toxin dalam plasma manusia, pemurnian protein dan
untuk penghilangan dan recovery ion logam berat dalam lingkungan.

Membran adsorpsi memiliki gugus fungsi reaktif pada bagian permukaan yang dapat digunakan untuk
pemisahan komponen dalam bentuk gas maupun cairan secara spesifik/selektif, biasanya disebut
sebagai membrane adsorbents.

Dibandingkan dengan adosorben konvensional (granular), membrane adsorpsi memberikan keuntungan


seperti jarak difusi yang kecil dengan aliran konfekif melalui ketebalan membrane, yang menyebabkan
pemisahan secara cepat pada komponen target karena efisiensi proses didominasi oleh ikatan kinetik
bukan oleh perpindahan masa.

Membrane adsorptive yang ideal memerlukan sifat permukaan yang sama (hidropobik atau hidrofilik),
luas permukaan yang lebar, sangat berpori dengan ukuran pori yang diinginkan dan memiliki gugus
reaktif yang banyak, sebagai tambahan, persyaratan umum untuk membrane adalah memiliki ketahanan
secara kimia dan mekanik

Biasanya membrane komersil disintesis dari material inert, sehingga metode yang sering digunkana
untuk mempersiapkan membrane adsorpsi adalah melalui modifikasi permukaan dari membrane
konvensional dengan menambahkan guugus fungsi seperti OH, NH 2, SO3H, COOH, CONH2 atau epoksi
melalui reaksi kimia atau polimerisasi grafting permukaan.

Secara umum, sistem untuk mempersiapkan membrane adsorpsi sangat rumit, memerlukan tiga step
seperti preparasi membrane inti, aktivasi membrane dan coupling ligan adsorpsi kepada membrane
yang telah aktif. Bahkan, aktivasi membran ini biasanya dilakukan dengan mengkonduksi membrane
dibawah keadaan fisika dan kimia yang kritis dan dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan
dan tidak dapat Kembali pada struktur membrane. Juga sulit untuk memperoleh membrane adsorptive
berongga banyak dan beragam ukuran pori.

Metode alternatif untuk pembuatan membrane adsorptive adalah dengan memfabrikasi membrane dari
polimer atau campuran polimer yang memiliki gugus fungsi reaktif pada rantai utama polimer tersenut,
seperti KITOSAN, etilen vinilalkohol dan campuran CA/polietilenimin. Dengan mengontrol dan
memvariasikan kondisi pembuatan, itu juga memungkinkan untuk menghasilkan membrane adsorptive
dengan ukuran pori dan struktur yang berbeda. Metode pembutan alternatif ini dengan jelas memiliki
keuntungan dari sistem yang lebih simple (hanya 1 tahap dibandingkan 3 tahap)

Liu telah berhasil membuat membrane adsorptive hollow fiber dari campuran kitosan dan selulosa
asetat, dengan selulosa asetat sebagai polimer matriks dan kitosan sebagai polimer yang memiliki gugus
dungsi untuk menyediakan coupling (sisi reaktif) pada membrane untuk pemisahan berbasis afinitas.

Studi pendahuluan mengindikasi bahwa membrane serat campuran memiliki kekuatan mekanik yang
tinggi, hidrofilik dan hidrofobik yang sama, dan memiliki kapabilitas baik dalam menadsorpsi logam
berat atau albumin, bahkan dalam sedikit CS didalam campuran membrane.
Karenanya, studi lebih lanjut dalam struktur dan morfologi CS/CA membrane harus dilakukan karena
struktur membrane dapat sangat mempengaruhi kinerja membrane, seperti kapasitas adsorpsi dan laju
adsorpsi, terutama Ketika substansi yang berbeda ukuran harus dipisahkan. Contohnya, penghilangan
ion logam dan pemisahan protein, itu mungkin membutuhkan membrane dengan ukuran pori yang
berbeda untuk memberikan tempat pada ion/ molekul yang besar atau kecil untuk melewati membrane
sehingga proses adsorpsi dan pemisahan berlangsung sempurna. Membrane dengan macrovoid-free
sangat dibutuhkan untuk membrane adsorptive karena mereka dapat memberikan area permukaan
internal yang besar untuk adsorpsi dan keseragaman aliran melewati membrane untuk memastikan
efisiensi proses.

PADA PENELITIAN INI, dilaporkan studi pada efek dari factor pembentukan yang membengaruhi struktur
dan morfologi dari membrane CS/CA. factor yang diuji adalah:

-konsentrasi CS dan CA pada spinning larutan dope

-komposisi kuoagulan internal dan eksternal

Tujuannya untuk mendapatkan membrane adsorptif yang berpori dan macrovids-free dengan ukuran
pori yang berbeda.

BAHAN

CS = BM rendah, %deasetilasi: 73,5%, BM: 75000 g/mol. CS dengan BM rendah untuk memasukkan lebih
banyak CS kedalam campuran CS/CA.

CA= jumlah asetil: 40%, BM: 37000 g/mol

Asam Format (98-100%) sebagai pelarut CS dan CA.

PEMBUATAN membrane CS/CA

Membrane dibuat dengan proses wet-spinning

Anda mungkin juga menyukai