Oleh:
15713251030
123
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga peneliti mampu
menyelesaikan panduan pelaksanaan penelitian ini dengan lancar.
Modul ini disusun sebagai upaya untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan
proses bimbingan yang akan dilakukan di sekolah. Panduan pelaksanaan
penelitian ini bertujuan melihat keefektivan konseling kelompok rational emotive
behavior terhadap perilaku bullying konseli .
3. Bapak/ Ibu staf tata usaha, karyawan, serta seluruh peserta didik di SMA
Negeri 1 Dagangan Kabupaten Madiun
124
DAFTAR ISI
A. Rasional ........................................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................. 3
H. Referensi ......................................................................................................... 9
125
A. Rasional
bersifat unik karena menggunakan interaksi diisni dan saat ini untuk belajar
tentang diri dan menciptakan peluang untuk berubah (Berg, 2017:20). Ukuran
(Jacobs, 2013:48)
126
emotive behavior adalah kognisi, emosi dan perilaku yang saling berinteraksi
secara signifikan dan memiliki hubungan sebab akibat (Corey, 2013: 291).
yang irasional. Salah satu perilaku menyimpang yang banyak dialami oleh
peserta didik adalah perilaku bullying. Para pelaku bullying sengaja menyakiti
secara langsung atau tidak langsung dengan cara melawan seseorang yang
konsep teori ABC yaitu teori tentang kepribadian individu yang menjelaskan
rational, Rational role reveral dan membuat frame ulang. Teknik yang
127
negatif tersebut mempengaruhi emosi dan perilaku seperti halnya membenci
Hal ini selaras dengan penelitian (Shaari dan Aman, 2011) menjelaskan
B. Tujuan
adalah :
cara menolong diri sendiri secara kondusif dari keyakinan irasional untuk
128
3. Para peserta didik dihadapkan pada pemecahan masalah yang merupakan
juga menghargai setiap peserta didik yang memiliki keunikan dan potensi
masing-masing.
Pelaksana yang kedua dalam penelitian ini adalah peserta didik yang
bermasalah pada pikiran, emosi, dan perilaku. Pelaku bullying perlu mendapat
sikap yang baik terhadap orang lain, berpikir leih rasional, serta memiliki
D. Durasi Waktu
129
Secara keseluruhan konseling kelompok rational emotive behavior
dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu (1) pemberian pretes untuk mengukur
konseling kelompok rational emotive behavior pada peserta didik kelas X, (3)
eksperimen diikuti oleh 6 peserta didik, dan kelompok kontrol juga diikuti oleh
F. Rancangan Pertemuan
130
menyediakan beberapa langkah pelaksanaan konseling rational emotive
behavior, yaitu :
irasional konseli
tidak menyenangkan
5. Mengevaluasi kemajuan
Madiun. Peneliti bertindak dan berperan aktif sebagai pengarah dan observer
131
di setiap anggota kelompok sebagai bahan informasi yang akan di pecahkan
1) Pembukaan
memanggil nama setiap konseli dan menanyakan tempat tinggal dan hobi
bullying konseli.
2) Inti
132
c. Pendekatan rational emotive behavior menggunakan 4 teknik kognitif
disputation
hari.
5. Penutup
133
Peserta didik melakukan evaluasi terhadap kegiatan konseling
H. Referensi
134
Lampiran 2.
Instrumen Penelitian
I. PETUNJUK PENGGUNAAN
Keterangan jawaban :
Contoh :
135
II. IDENTITAS DIRI
Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Jenis Kelamin : L/P
Kelas :
Sekolah :
136
Lampiran 3
Pedoman Wawancara Guru
No Aspek ynng Daftar Pertanyaan Jawaban
Ditanyakan Responden
1. Bentuk-bentuk 1. Bentuk-bentuk bullying secara fisik apa saja
bullying yang sering dilakukan siswa tersebut yang
anda ketahui?
2. Bentuk-bentuk bullying secara lisan apa saja
yang sering dilakukan siswa tersebut yang
anda ketahui?
3. Apakah siswa tersebut pernah menghasut
teman-temannya untuk menjauhi salah
seorang temannya?
4. Apakah siswa tersebut sering menunjukkan
gerakan-gerakan tubuh yang bersifat
mengintimidasi siswa lain (memelototi,
memandang rendah orang lain) ?
137
16. Bagaimana sifat siswa tersebut yang anda
ketahui?
138
Lampiran 4
Pedoman Observasi Subyek Penelitian
Hari, Tanggal :
Tempat :
Waktu :
139
nama teman dengan
tidak sopan
15. Siswa mengejak teman
lain dengan ejekan
yang fisik
16. Siswa menunjukkan
gerak tubuh yang
menyingung perasaan
17. Siswa mengancam
teman yang tidak
member kunci
jawaban soal ujian
18. Siswa menertawakan
teman yang
berpenampilan tidak
sesuai dengan gaya
pelaku
19. Siswa sering memaksa
teman apabila tidak
mematuhi
keinginannya
20. Siswa memiliki poin
pelanggaran di
sekolah
21. Siswa dating terlambat
saat sekolah
22. Siswa memiliki
catatan nilai rapor
yang buruk
23. Siswa memiliki
catatan nilai rapor
yang baik
24. Siswa memiliki
catatan nilai rapor
sedang
140
Lampiran 5.
Data Penelitian
Pretest
Eksperimen
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 JML KTG
Sangat
1 68
4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 tinggi
Sangat
2 68
4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 tinggi
Sangat
3 69
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 tinggi
Sangat
4 70
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 tinggi
5 4 3 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 4 2 56 Tinggi
Sangat
6 69
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 tinggi
Postest
Eksperimen
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 JML KTG
Sangat
1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 29
rendah
Sangat
2 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 1 2 1 4 1 1 1 29
rendah
Sangat
3 2 2 2 2 1 3 3 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 31
rendah
4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 41 Rendah
5 2 1 2 2 1 1 4 1 2 3 2 1 2 2 1 3 2 2 2 36 Rendah
Sangat
6 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 2 30
rendah
Pretest
Kontrol
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 JML KTG
Sangat
1 69
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 tinggi
Sangat
2 70
3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 tinggi
3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 4 2 56 Tinggi
4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 54 Tinggi
141
Sangat
5 72
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 tinggi
Sangat
6 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 tinggi
Postest
Kontrol
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 JML KTG
1 3 4 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 56 Rendah
2 1 4 2 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 59 Rendah
3 2 2 2 4 1 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 1 2 3 2 45 Sedang
4 3 2 3 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 1 2 4 1 1 3 50 Sedang
5 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 44 Sedang
6 2 4 2 2 4 2 2 3 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 51 Sedang
142
Lampiran 6
Item-Total Statistics
143
Lampiran. 7
N %
Cases Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
,888 20
144
Lampiran. 8
Pretest
72 72
69 70 69 70 69
68 68
56 56
54
1 2 3 4 5 6
Eksperimen Kontrol
145
Lampiran. 9
Postest
59
56
50 51
45 44
41
36
31 30
29 29
1 2 3 4 5 6
Eksperimen Kontrol
146
Lampiran 10
Frequency
Pretest_Eksperimen
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat t inggi 5 83,3 83,3 83,3
Tinggi 1 16,7 16,7 100,0
Total 6 100,0 100,0
Postest_Eksperimen
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rendah 2 33,3 33,3 33,3
Sangat rendah 4 66,7 66,7 100,0
Total 6 100,0 100,0
Pretest_Kontrol
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat t inggi 4 66,7 66,7 66,7
Tinggi 2 33,3 33,3 100,0
Total 6 100,0 100,0
Postest_Kontrol
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tinggi 2 33,3 33,3 33,3
Sedang 4 66,7 66,7 100,0
Total 6 100,0 100,0
147
Lampiran 11
Frequencies
Statistics
148
Lampiran 12
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks
Test Statisticsb
149
Lampiran 13
66,67 65,50
50,83
32,67
PRETEST POSTEST
Eksperimen Kontrol
150
Lampiran 14
151
Lampiran 15
Verbatim
KONSELI : LM
Konselor : Baik kalo begitu sebelum kita memulai kegiatan pada pagi hari
ini marilah kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai (Konselor
memimpin doa dan semua peserta berdoa)
Konselor : setelah kita semua beroleh berdoa ibu akan memperkenalkan diri
ibu, nama saya Raras saya berasal dari desa sewulan tepatnya kalo
dari sma dangan ini berjarak 500 meter deket kan ! Ibu meminta
tolong kalian boleh untuk memeperkenalkan diri kalian masing,
sebelah sini namanya siapa, ?
MQM : Nama saya MQM bu saya berasal dari desa purworejo geger
Konselor : Naah kalo begin ibu jadi tahu nama-nama dari kalian biar
manggilnya gampang,masing-masing kalian ini sudah pada kenal
yaa.. ? atau sudah kenal tapi masih malu malu
152
Konselor : Baikklah karena memang kalian masih kelas X jadi belum begitu
akrab yaa, untuk mengakrabkan pertemanan kalian ibu punya
permainan untuk kalian , nama permainannya adalah “rangkaian
nama”. Kalo Cuma 6 orang aja tentunya kalian bias donk hafal
nama teman-teman kalian yang ada disini, (konselor menjelaskan
bentuk permainannya dan para anggota mengikuti ) (skalian
setelah permainan selesai kegiatan konseling dimulai )
Konselor : O iya dan tentunya sebagai konselor saya memiliki kode etik
dalam melakukan kegiatan konseling, yaitu kode etik asas
kerahasiaan , asas inilah nanti yang akan kita gunakan dalam
proses konseling, jadi kalian tidak perlu kawatir , rahasia kalian
aman,, okeee ?
153
Konselor : Ibu akan menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan ini yang
(KEGIATAN DIMULAI)
Anggota kelompok : dan tambahan lagi apabila kamu ada dorongan untuk
menghina tolong pikirkan baik-baik perasaan temen mu , dia
pasti sedih
Anggota kelompok : lagian kalo memang kamu berkata kasar seperti itu pikirkan
dirimu juga kalo kamu pasti dijauhi temen-temen mu, atau temen
yang mau berteman dengan mu itu hanya kamuflase aja aslinya
nggak mau cuma gak tulus gitu
LM : Yaa karena kadang itu biasa gitu lo buu, kayak ga ada apa-apa
154
Konselor : Sekarang ibu mau tanya lagi selama kamu meyakini akan perilaku
tersebut merupakan hal yang biasa dan terbiasa dilakukan, apa
yang terjadi bila kamu masih memeprtahankan pikiran yang
seperti itu, apakah pantas dilakukan terus-menerus ?
Konselor : begini misalkan kita dihina dan diremehkan orang lain, kita tidak
ada daya untuk membalas karena takut ataupun kekurangan yang
kita miliki dihina orang lain, coba bayangkan seperti ini
bagaimana perasaan kita , sudah dihina tidak ada yang membela
pula, bagaimana perasaan mu ? (ACCEPTANCE) (Analisis
Rasional)
LM : Iya pasti saya sedih lah pak, tapi saya tidak mau dihina, ternyta
memamng yang saaya lakukan salah tidak melihat dampaknya
Konselor : Iya salah sekali LM, yang dapat kamu lakukan dapat
membahayakan orang lain. Apakah LM masih memiliki
anggapan bahwa menghina dan merendahkan adalah yang yang
biasa dilakukan (REASSURANCE)
Konselor : Ibu senang sekali , sekarang LM bias paham bahwa berkata kasar,
merendahkan orang lain dapat berdampak buruk bagi orang lain,
dan buat LM sendiri, yaitu LM dapat dijauhi teman-temannya
155
LM : Saya akan belajar untuk mengontrol mulut saya supaya tidak
seenaknya sendiri dalam berbicara bu, dan memperhatikan
perasaan orang lain
Konseor : Iya baiklah LM, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita sudah
membahas masalah LM tentang menjelek-jelekkan teman,
menghina, meremehkan,dan dilakukan dengan biasa dan terbiasa
dan untuk mengubah anggapan tersebut yang akan dilakukan LM
adalah mengontrol ucapan-ucapan kurang baik dan mencoba
mengontrol mulut supaya tidak seenaknya sendiri, mungkin ada
hal lain yang ingin dibicarakan? (TERMINASI)
Konselor : pagii..
VERBATIM
KONSELI : MQM
Konselor : Sebelum mengawali kegiatan pagi hari ini masirlah kita berdoa
terlebih dahulu, setelah berdoa selesai, ibu memberikan
streatching atau pemanasan terlebih dahulu supaya rileks tidak
tegang yaa,
156
Konselor : Kegiatan konseling kelompok seperti kemarin kita lanjutkan yaa,
apa kalian masih ingat bagaimana jalannya kegiatan konseling
kelompok
Anggota :kalo kegiatannya itu ada asas rahasianya, saling terbuka, dan
member saran ,
MQM : saya buu, saya ingin menyampaikan masalah saya, saya itu kalo
melihat barang teman ada yang bagus dan baru saya kog tidak
suka, cenderung menyakitinya kayak menyenggol fisiknya, tapi
menyenggolnya,
Anggota : Kamu g usah iri MQM, rejeki sudah ada yang mengatur
Konselor : Oke kalo begitu tanggapan dan saran dari temen-temen cukup
membangun. Begini… MQM mengatakan bahwa MQM
menyakiti teman ketika melihat barang baru bahkan sampai
mendorong fisiknya . Mengapa kamu harus begitu naak ? (Teknik
Dispute Konitif)
MQM : karena saya ga suka melihatnya bu. Saya tidak bisa seperti dia
157
membuat kamu tidak suka dengan barang teman yang baru dan
kemudian kamu menyakiti, ( SKALA KATASTROPI)
MQM : setiap kali saya melihat initinya saya tidak suka bu, saya tidak
bias seperti dia, dirumah ketika melihat tetangga punya barang
bagus, saya g bias memiliki, merek akog tega kayak pamer gitu
saya g bias beli,
MQM : Iya pasti sedih lah buu, saya tidak mau disakiti,
Konselor : nag gitu MQM, yang kamu lakukan dapat membahayakan orang
lain. Apakah MQM masih memiliki anggapan bahwa bila orang
lain memiliki barang baruna disakiti (REASSURANCE)
LM : Tidak buu, yang saya lakukan itu salah rejeki sudah ada yang
mengatur
Konselor : Ibu senang sekali , sekarang MQM bisa paham bahwa menyakiti
orang tidak bila melihat barang bagus dan baru dn menyakitinya
itu adalah hal yang tidak baik Apa yang akan MQM lakukan
supaya MQM tidak berbuat seperti itu lagi
Konseor : Iya baiklah MQM, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita
sudah membahas masalah MQM tentang menyakiti dan
mendorong korban ketika MQM melihat ada barang bagus milik
korban, ada yang ingin ditanyakan lagi (TERMINASI)
158
Konselor : pagii..
VERBATIM
KONSELI : AL
Konselor : Sebelum mengawali kegiatan pagi hari ini marilah kita berdoa
terlebih dahulu, setelah berdoa selesai, ibu memberikan
streatching atau pemanasan terlebih dahulu supaya rileks tidak
tegang yaa,
Anggota :kalo kegiatannya itu ada asas rahasianya, saling terbuka, dan
member saran , masukan
159
Konselor : Teman-teman ada yang memberi tanggapan saran masukan,
Anggota : kamu tidak melihat kondisi teman kamu setelah dihina dan
dibully
Konselor : Oke kalo begitu tanggapan dan saran dari temen-temen cukup
membangun. Begini… AL mengatakan bahwa AL ikut-ikutan
dengan teman satu kelompoknya , kalau temenmu menhina kamu
ikutan menghina . Mengapa kamu harus begitu AL ? (Teknik
Dispute Konitif)
AL : Seru aja buu, seperti guyonan gitu, Cuma ikutan nyorakin aja kog
Konselor : Sekarang ibu mau tanya lagi selama kamu meyakini akan perilaku
tersebut merupakan perbuatan ikut-ikutan teman, dan
menganggap itu adalah guyonan apa yang terjadi bila kamu
masih memeprtahankan perilakumu itu, apakah pantas dilakukan
terus-menerus ?
AL : Iyaa tidak baik sebenarnya, tidak dapat menjadi diri saya sendiri
160
AL : Saya akan belajar memperbaiki diri. Dan menjadi diri sendiri
yang memiliki prinsip
Anggota : Mantaaab
Konseor : Iya baiklah AL, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita sudah
membahas masalah AL tentang membuly karena ikut-ikutan dan
menganggap itu sebuah guyonan , ada yang ingin ditanyakan
lagi AL (TERMINASI)
Konselor : pagii..
VERBATIM
KONSELI : RK
Konselor : Sebelum mengawali kegiatan pagi hari ini marilah kita berdoa
terlebih dahulu, setelah berdoa selesai, ibu memberikan
streatching atau pemanasan terlebih dahulu supaya rileks tidak
tegang yaa,
161
Konselor : Kegiatan konseling kelompok seperti kemarin kita lanjutkan yaa,
Konselor : Seperti biasan ibu akan tanya tentang konseling kelompom ada
yang maish ingat, supaya tidak lupa dalam menjalankan proses
konseling kelompok. Coba jelaskan bagaimana konseling
kelompok serperti kemarin hari ? ibu tidak akan menunjuk bias
salah satu menjelaskan
Anggota :kalo kegiatannya itu ada asas rahasianya, saling terbuka, dan
member saran , masukan
RK : saya buu, saya ingin menyampaikan masalah saya, saya itu kog
mudah seklai tersinggung sehingga member perlawanan, kata
temen-temen saya Cuma bercanda aja tersinggung, namun saya
tidak pernah melakukannya dengan fisik hanya dengan lisan saja
Anggota : RK, temennya itu hanya bercanda tidsk usah dimasukin hati iiihh
Anggota :Sebaikknya ikhlaskan aja toh udah ada yang bales kog, santai saja,
kamu g usah gampang tersingung
Konselor : Oke kalo begitu tanggapan dan saran dari temen-temen cukup
membangun. Begini… RK mengatakan bahwa RK mudah
tersingung dengan omongan orang lain dan kemudian menyerang
lewat tutur kata. Mengapa kamu harus begitu naak? (Teknik
Dispute Konitif)
Konselor : Sekarang ibu mau tanya lagi selama kamu meyakini akan perilaku
tersebut merupakan perbuatan yang menyerang atas
162
ketersinggungan apa yang terjadi bila kamu masih
memeprtahankan perilakumu itu, apakah pantas dilakukan terus-
menerus ?
RK : yaa tidak mungkin lah buk, saya tidak mungkin menyerang , itu
sodara saya, bias membahayakan hubungan kekeluargaan
Konseor : Iya baiklah RK, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita sudah
membahas masalah RK tentang ketersingungan RK terhadap
ucapan teman yang dianggap guyonanitu sebuah guyonan , ada
yang ingin ditanyakan lagi RK(TERMINASI)
Konselor : pagii..
163
VERBATIM
KONSELI : LFD
Konselor : Sebelum mengawali kegiatan siang hari ini marilah kita berdoa
terlebih dahulu, setelah berdoa selesai, ibu memberikan
streatching atau pemanasan terlebih dahulu supaya rileks tidak
tegang yaa,
LFD : saya buu, saya ingin menyampaikan masalah saya, saya itu kog
gampang sekali mengomentari teman di medsos kata temen saya
bu, dan katanya saya itu kalo berkomentar berani alias komentar
buruk, kata temen saya sih gitu bu,
Anggota : jangan mudah berkomentar kasar yaa LFD, ucapan itu dapat
membekas di hati
164
Anggota : Coba LFD praktekkan nanti dengan cara menongontrol diri utk
berkomentar kasar, bila memang ada keinginan utk berkomentar
tolong jangan dituruti keinginan itu,
Konselor : Oke kalo begitu tanggapan dan saran dari temen-temen cukup
membangun. Begini… LFD mengatakan bahwa LFD mudah
sekali berkomentar kasar. Mengapa kamu harus begitu naak?
(Teknik Dispute Konitif)
LFD : saya sih sebenarnya buat bahan obrolan aja bu, supaya yang saya
komentari itu sadar dan terbuka, eh ga taunya mereka pada tidak
suka dengan komentar saya katanya kasar gitu
Konselor : Sekarang ibu mau tanya lagi selama kamu meyakini akan perilaku
tersebut merupakan perbuatan yang menyerang dengan koemntar
buruk apa yang terjadi bila kamu masih memeprtahankan
perilakumu itu, apakah pantas dilakukan terus-menerus ?
LFD : Tidak buu, saya tidak mau me lakukan itu. Soalnya temen-temen
pada menjauh
165
Konseor : Iya baiklah LFD, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita
sudah membahas masalah LFD tentang komentar kasar LFD
kepada teman- teman yang dianggap sebagai bahan obrolan dan
untuk , ada yang ingin ditanyakan lagi LFD (TERMINASI)
Konselor : siang..
VERBATIM
KONSELI : AYM
Konselor : Sebelum mengawali kegiatan pagi hari ini marilah kita berdoa
terlebih dahulu, setelah berdoa selesai, ibu memberikan
streatching atau pemanasan terlebih dahulu supaya rileks tidak
tegang yaa,
Konselor : Seperti biasan ibu akan tanya tentang konseling kelompom ada
yang maish ingat, supaya tidak lupa dalam menjalankan proses
konseling kelompok. Coba jelaskan bagaimana konseling
kelompok serperti kemarin hari ? ibu tidak akan menunjuk bias
salah satu menjelaskan
166
Anggota :kalo kegiatannya itu ada asas rahasianya, saling terbuka, dan
member saran , masukan
AYM : saya buu, saya ingin menyampaikan masalah saya, begini bu saya
itu dijauhi teman saya , saya juga mendapat teguran dari mereka,
bahwa saya itu merasa menyuruh teman saya untuk saya suruh
beli jajan dikantin bu, dan kata teman-teman saya itu merasa
paling hebat dengan bela diri yang saya miliki
Anggota : AYM, sebaiknya kamu hentikan sikap mu itu, utnung saya kamu
masih diberi teguran oleh teman, coba kalo misalkan mereka g
mau temenan selamanya
Anggota : dan tolong juga rendahkanlah ego mu AYM, saya paham kamu
hebat dalam dunia persilatan, namun bukankah dunia persilatan
itu tidak untuk dipakai sebagai ajang untuk bersikap semena-mena
dengan teman dan kawan, bukankah dunia persilatan itu untuk
membela kebenaran,
Anggota : nah itu dia AYM, kamu pandai bela diri jadi tolong manfaatkan
dengan baik keahlian mu untuk kebaikkan jangan dijadikan untuk
ajang kejahatan, kasihan temenyang lain
Konselor : Oke kalo begitu tanggapan dan saran dari temen-temen cukup
membangun. Begini… AYM mengatakan bahwa AYM semena-
mena dengan teman dan merasa bangga dengan keahlian yang
dimiliki yaitu bela diri. Mengapa kamu harus begitu naak?
(Teknik Dispute Konitif)
AYM : yaa karena saya merasa bangga saja bu, dan bias teman-teman
yang lain tdk bias saya tau saya salah selama ini telah
Konselor : Sekarang ibu mau tanya lagi selama kamu meyakini akan perilaku
tersebut apa yang terjadi bila kamu masih memeprtahankan
perilakumu itu, apakah pantas dilakukan terus-menerus ?
167
AYM : Iyaa tidak baik bu, dampaknya sudah saya rasakan
Konselor : apa yang akan kamu lakukan sebagai seornag yang ahli dalam
bela diri
Konselor : sikap yang seprerti itu yang perlu kamu tanamkan dalam dirimu
membela kebaikkan, dan tidak menambah permusuhan Apakah
AYM masih memiliki ingin merasa diri benar dan hebat dan
semena-mena menyuruh teman (REASSURANCE)
Konselor : Ibu senang sekali , sekarang AYM bisa paham bahwa semena-
mena dan membanggakan diri tidaklah baik dalam perbuatan.
Apa yang akanAYM lakukan supaya AYM tidak berbuat seperti
itu lagi
Konseor : Iya baiklah AYM, dari pembicaraan awal sampai saat ini kita
sudah membahas masalah AYM tentang sikap semena-mena
akan diri karena keahlian yang dimiliki AYM karena dianggap
kebanggaan dan akhirnya digunakan untuk hal yang kurang baik
, ada yang ingin ditanyakan lagi(TERMINASI)
168
Lampiran 16
Dokumentasi Penelitian
169